Posted by ApPhy
1. I. PENGKAJIAN
Hari / Tanggal : Kamis, 11 Mei 2006 Waktu : 10.00 WIB
1. A. Data Keluarga
1. Identitas Keluarga
1. Nama KK : Ny D
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Umur : 58 tahun
4. Pendidikan : SLTP
5. Pekerjaan : Wiraswasta
1. Alamat : Perumahan Mirota RT 05 RW 36,
Banjeng Maguwoharjo Depok Sleman
6. Susunan Anggota Keluarga
1. Genogram
Keterangan :
Keluarga Ny. D termasuk keluarga yang aktif dalam organisasi di masyarakat. Ny D ikut dalam
kegiatan pengajian, arisan dll sedangkan Adik Kandungnya Tn. M aktif organisasi juga. Tn M
aktif dalam kegiatan pengajian, arisan dll sedangkan Ny. A sudah tidak aktif lagi karena sudah
tua dan badannya tidak kuat lagi.
1. Keadaan Ekonomi
Keluarga Ny D termasuk keluarga sejahtera II karena keluarga sudah dapat memenuhi kebutuhan
dasarnya dan kebutuhan social psikologinya seperti kebutuhan akan pendidikan, KB, interaksi
dalam keluarga, interaksi dengan lingkungan tempat tinggal dan transportasi, namun belum dapat
memenuhi kebutuhan pengembangan seperti kebutuhan menabung dan memperoleh informasi.
Kegiatan rekreasi keluar rumah, keluarga biasanya dilakukan individual. Sedangkan rekreasi di
dalam rumah seperti menonton TV bersama-sama. Ny A biasanya untuk rekreasi ke luar rumah
hanya di sekitar lingkungan rumahnya karena sudah tidak kuat lagi untu menempuh perjalanan
jauh.
Ny D
Ny D mengatakan sudah menderita hipertensi sejak kurang lebih 15 tahun yang lalu. Waktu itu
Ny D mengeluh pusing dan stress, karena harus memenuhi kebutuhan hidup keluarganya yang
membutuhkan biaya besar setelah sepeninggal suaminya. Biasanya ketika tekanan darah Ny D
tinggi sering mengeluhkan kepalanya pusing dan pikirannya stres. Ny D secara rutin
mengecekkan tekanan darahnya di tempat Ibu……. Ny D sudah berusaha mengobati tekanan
darah tingginya dengan ramuan tradisional, jamu, dan dengan berpantang terhadap makanan
-makanan yang dapat meningkatkan tekanan darah. Ibu mengatakan mungkin salah satu
penyebabnya dalah karena dia lelah bekerja di kantor. Ketika dilakukan pengkajian Ny T
mengatakan selain sering pusing juga sering sesak nafas. Ketika dilakukan pemeriksaan fisik
didapatkan :
Kepala : mata, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, penglihatan masih bagus
Tn. M
Ny. A
Pada saat pengkajian mengeluhkan sering pusing TD 210/100 mmHg. Simbah telah menderita
hipertensi sejak lama kurang lebih 10 tahun yang lalu. Simbah biasanya kalau lagi naik tensinya
mengeluh pusing dan pegal-pegal, tidak doyan makan, dan juga marah-marah. Biasanya simbah
kontrol ke ibu Sarjono jika kelihatan tekanan darahnya naik. Simbah kalau pagi sering jalan-jalan
di sekitar rumah
Kebiasaan personal hygiene keluarga untuk mandi biasanya 2 x sehari dengan sabun dan gosok
gigi. Cuci tangan sebelum dan sesudah makan.
Ny D mengatakan sudah menderita hipertensi sejak kurang lebih 10 tahun yang lalu. Hal ini
terjadi ketika Ny T banyak pikiran, Ny T mengeluhkan sering merasa pusing – pusing. Selain
ketika kedinginan dan di lingkungan yang berdebu Ny T mengeluhkan sering sesak nafas.
Tn. M mengatakan sudah menderita DM sejak 2 tahun yang lalu. Hal ini terjadi apabila Tn. M
mengkomsumsi makanan yang berlebih ((minum the manis dengan es)
Ny. A mengatakan bahwa dia sudah menderita hipertensi sudah sejak lama.
Tn. M mengatakan bahwa tidak ada keluarga yang menderita DM hanya Tn. M sendiri yang
menderita DM. namunn untuk riwayat hipertensi Tn.M mengakui bahwa keluarganya ada yang
mempunyai riwayat hipertensi.
Ny. T dan Ny. A sudah lama menderita hipertensi seangkan Tn. M sudah 2 tahun ini menderita
DM.
1. Pola Nutrisi
Kebiasaan keluarga untuk makan dan minum setiap anggota keluarga tidak sama. Ny D
mempunyai kebiasaan makan tidak tentu kadang 2 X atau bisa lebih. Kebiasaan minum
tergantung aktivitas, ketika aktivitasnya berat minumnya bisa lebih dari 2 liter perhari, ketika
aktivitasnya biasa hanya minum 4 – 5 gelas berupa air putih dan air teh. Tn. M apabila makan
seadanya dan kadang tidak tentu berapa kali dalam sehari namun untuk minum Tn, M tergolong
banyak karena aktifitasnya juga banyak. Untuk Ny. A makannya teratur tiga kali sehari
sedangkan untuk minum Ny. A lebih senang ke the yang kental dan nasgitel.
1. Pola Istirahat
Ny D jarang sekali tidur siang, karena kesibukan Ny. D dikantor. Tidur malam dari pukul 22.00
sampai dengan 04.30 WIB atau ketika adzan subuh setelah itu tidak tidur lagi. Tn. M jarang tidur
siang atau hamper tidak pernah tidur siang, untuk malam biasanya tidur diatas pukul 22.00
sampai dengan 05.00 WIB dan setelah itu tidak tidur lagi. Ny. A tidur siang sering dan jamnya
tidak tentu sesuai keadaan untuk malam justru Ny. A jam 8 sudah tidur dan bangun jam 04.30
WIB
1. Pola Eliminasi
Ny D biasa BAB 1X/hari, BAK tergantung banyaknya air yang Ny D minum kalau minumnya
banyak BAK bisa lebih dari 3 X. Ny. A BAB 3 hari sekali dan untuk BAK 6-7 kali sehari. Tn. M
banyak minum sehingga di sering kali kencing terkadang samapi 10 kalil sedangkan untuk BAB
biasanya 1 kali sehari.
1. Pola Aktivitas
Kegiatan yang biasa Ny D lakukan adalah bekerja di perusahaan swasta. Untuk Ny. A bisanya
jalan-jalan sekitar rumah atau misalnya baru segar badanya mencuci baju ataupun menyapu.
Untuk Tn. M bisanya badminton, jalan-jalan, mincing dll. Pola Perilaku Keluarga Yang
Merugikan Kesehatan Keluarga tidak ada yang merokok.
1. Kesehatan Reproduksi
Ny D mempunyai 1 orang anak yang sudah dewasa dan sudah menikah. Ny D sudah tidak
pernah melakukan hubungan seksual lagi karena suaminya sudah meninggal dunia. Begitu juga
Ny. A yang mempunyai 3 orang anak, selain sudah lanjut usia juga karena suaminya sudah
meninggal dunia. Untuk Tn. M beranggapan bahwa semua itu kembali pada induvidu, Tn. M
mempunyai 3 orang anak yang berda di luar kota yaitu Purwokerto dan istrinya juga tinggal
bersama ketiga anaknya. Tn. M sebulan sekali mengunjungi istri dan anak-anaknya yang berada
di Purwokarta.
1. C. Pengkajian Lingkungan
Rumah Ny D merupakan rumah milik pribadi dengan ukuran kurang lebih 100 m2. Termasuk
rumah permanent, berdinding tembok lantainya dari keramik. Mempunyai 1 ruang tamu, 3 kamar
tidur, 1 ruang makan, 1 dapur , 1 kamar mandi dan WC. Ventilasi rumah sudah mencukupi 10%
dari total bangunan dan lingkungannya tampak bersih.
1. Denah Rumah
1 2
3
3 4 5
9 8
Keterangan :
1. Ruang tamu
2. Kamar tidur
3. Tempat jemuran
4. Ruang Tengah, ruang kelurga nonton televise
5. Kamar Tidur
6. Ruang Makan
7. Kamar Tidur
8. Dapur
9. kamar madi & WC
10. Pembuangan Air Kotor
Ada septic tank dan resapan sendiri pembuangan air limbah dengan kondisi baik terletak di
depan rumah dan jauh dari sumber air (lebih 10 meter).
1. Pembuangan Sampah
Keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah sendiri yang di tempatkan di bak sampah dan
keludian di ambil petugas samaph setiap 2 hari sekali apabila tidak di ambil biasanya keluarga
membuang sampahnya di tempat pembuangan sampah (TPS).
1. Sanitasi
Lingkungan rumah Ny D tampak bersih, pekarangan tidak dimanfaatkan secara maksimal hanya
ada beberapa tanaman saja.
1. Jamban Keluarga
Mempunyai jamban keluarga sendiri dengan bentuk leher angsa dan terletak di dalam rumah.
Keluarga selalu mendapat dukungan dari anak-anaknya. Bila ada masalah kesehatan keluarga Ny
D selalu selalu di bawa ke pskesmas ataupun ke RS bethesda.
1. Fasilitas Sosial
1. D. Struktur Keluarga
Struktur kekuatan keluarga cenderung bersifat afektif, kekuasaan / sifat merubah perilaku
keluarga timbul karena ada perasaan saling menyayangi. Dalam pengambilan keputusan
dimusyawarahkan bersama namun lebih dominan adik Ny D untuk memutuskan karena dia
dianggab yang lebih tahu dan banyak pengalaman.
Struktur Peran
Peran Ny D sebagai tulang punggung keluarga meskipun Tn. M membantu mencari uang dengan
bekerja sambilan.
Dalam keluarga tidak ada nilai dan norma khusus yang mengikat anggota keluarga. Untuk
masalah kesehatanpun dalam keluarga tidak ada praktik yang harus dilakukan semua anggota
keluarga. Semua diserahkan ke masing-masing pribadi, namun masih ada fasilitas yang diberikan
dri perusahan Ny. D. Sistem nilai yang dianut keluarga dipengaruh status sosial, agama.
1. E. Fungsi Keluarga
Fungsi Afektif
Hubungan dalam keluarga Ny D terjalin akrab, antara satu dengan yang lain saling mendukung,
menghormati, membantu bila ada masalah.
Keluarga sudah tahu bahwa Ny Dmenderita penyakit hipertensi, tahu pantangan makanan yang
harus ditaati, tahu tentang ramuan tradisional atau jenis buah atau tumbuhan yang bisa
mengurangi tekanan darah tinggi, namun keluarga belum tahu apa itu penyakit darah tinggi,
pemicu dan akibatnya bila terlalu tinggi. Keluarga tahu bahwa Ny A juga menderita hipertensi
namun belum tahu secara jelas pengertian, factor penyebab, proses terjadinya, cara pencegahan
dan pengobatan hipertensi. Keluarga tahu bahwa Tn M menderita DM namun belum mengetahui
mekanisme terjadinya DM.
Masalah yang terjadi dalam keluarga Ny D dimusyawarahkan bersama terutama dengan adik
kandungnya. Dalam pengambilan keputusan yang paling dominan melakukannya adalah adik Ny
D yaitu Tn. M karena dia dianggab yang lebih banyak tahu dan lebih berpengalaman daripada
Ny. D dan yang paling bijaksana.
Keluarga belum maksimal bisa merawat Ny A, hal ini dapat dilihat dari pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah Ny A masih tetap tinggi.
Ny D selalu memeriksakan dirinya ataupun keluarga yang sakit setiap ada yang sakit ke
pelayanan kesehatan.
Fungsi Reproduksi
Ny D mempunyai 2 orang anak yang sudah dewasa dan sudah menikah, Tn. M mempunyai 3
orang anak. Sedangkan Ny. A mempunyai 3 orangn anak dan sudah menikah semua.
Fungsi Sosialisasi
Interaksi dalam keluarga terjalin dengan akrab. Dengan masyarakat juga akrab, saling tolong
menolong bila ada masalah.
Fungsi Ekonomi
Ny D sudah tidak membiayai anak-anaknya, namun masih mencari nafkah untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Tn. M mempunyai pekerjaan sambilan sehingga dapat memnuhi
kebutuhan keluarga. Untuk Ny. A sudah tidak bekerja karena sudah tua sehingga sumua biaya di
tanggung oleh anaknya yaitu Ny. D dan Tn. M
Strategi Koping
Keluarga merasa apa yang terjadi merupakan kehendak Tuhan, Keluarga hanya bisa pasrah. Bila
ada masalah tidak dibuat tegang agar tidak stress berusaha berpikir dengan pikiran dingin dan
lebih santai. Tn. M mengatakan hidup ini hanya sekali ibarat musafir hanya minum setetes air di
padang pasir.
Status Emosi
Ny D termasuk orang yang tidak mudah untuk stress Mungkin karena umur dari anggota
keluarga nY. D sudah lansia dan pra lansia maka ibarat padi sudah merunduk sehingga
pemikiran dan pengambilan keputusan memang benar-benar di pikirkan matang-matang.
Keluarga mengganggap apa yang terjadi pada keluaarga Ny D adalah biasa. Keluarga akan
mencari pelayanan kesehatan ketika ada anggota keluarga Ny D ada keluhan atau mereka akan
mencari perawat/bidan/dokter terdekat untuk berobat. Apabila ada yang sakit jarang sekali
minum obat dari warung atau justru terkadanng minum ramuan tradisional.
Data Obyektif :
Data Obyektif
1. Diagnosa I
1. Diagnosa II
1. Diagnosa III
Diagnosa prioritas :
N Kriter
o ia
Tupan Tupen Standar Evaluasi Intervensi
D Evalu
x asi
1 Setela Setelah Verbal Keluarga memahami tentang Jelaskan dan diskusikan
h dilakukan 5 X psikom : tentang hipertensi :
dilaku kunjungan otor
kan keluarga dapat : - - Pengertian
peraw Pengertian
atan 1. Memahami - Tanda dan gejala
selama tentang penyakit -
1 hipertensi Tanda dan gejala - Factor yang
bulan mempengaruhi
keluar 1. Dapat - Factor yang
ga merawat mempengaruhi - Cara pencegahan
dapat penderita
melak hipertens - -
ukan i Cara pencegahan Komplikasi
peraw 2. Memerik
atan sakan - Lakukan pengukuran tekanan
terhad secara Komplikasi darah
ap rutin di
anggot pelayana Membawa keluarga yang Motivasi keluarga untuk
a n sakit ke pelayanan kesehatan memeriksakan secara rutin
keluar kesehata tekanan darahnya ke pelayanan
ga n kesehatan.
yang
sakit
dan
tidak
terjadi
kompli
kasi
2 Setela Setelah Status Keluarga memahami tentang Jelaskan dan diskusikan
h dilakukan 5 X verbal : tentang asma :
dilaku kunjungan psikom
kan keluarga dapat : otor Pengertian Pengertian
peraw Tanda dan gejala o Tanda dan
atan 1. Mengena Factor yang gejala
selama mempengaruhi o Factor yang
1 l masalah Cara pencegahan mempengaruhi
bulan kesehata o Cara
keluar n yang Keluarga mengerti tentang pencegahan
ga terjadi senam asma:
dapat 2. Memaha Lakukan pemeriksaan thorax
melak mi Pengertian
ukan tentang Tujuan dan manfaat Jelaskan dan demontrasikan
peraw penyakit Waktu unuk senam asma
atan asma melakukan senam
terhad 3. Memodif o Tehnik
ap ikasi melakukan
anggot lingkung senam asma
a an
keluar 4. Melakuk
ga an senam
yang asma
sakit
dan
tidak
terjadi
kompli
kasi
Setela Setelah Verbal Keluarga memahami tentang Jelakan dan diskusikan tentang
h dilakukan 5 x Psiko : Infeksi saluran pernafasan
dilaku kunjungan motor
kan keluarga dapat Pengertian infeksi Pengertian infeksi
peraw memahami saluran pernafasan saluran pernafasan
atan tentang infeksi Tanda dan gejala Tanda dan gejala
selama saluran Cara pencegahan Cara pencegahan
1 pernafasan
bulan Lakukan pemeriksaan fisik
keluar thorax
ga
tidak
terken
a
infeksi
salura
n
pernaf
asan
1. IMPLEMENTASI
P
Rabu, 01- ¨ Menjelaskan kembali pentingnya S Ny St merasa masih mudah capek
03-06 latihan otot.
Tn. P mengatakan selalu berhati-hati
¨ Menganjurkan untuk jalan dengan kalau berjalan
hati-hati.
Jalan pelan-pelan.
¨ Menganjurkan untuk istirahat kalau
kecapekan Masalah Belum teratasi
O
Beri penguatan positif, lanjutkan
A intervensi.
P
Jum’at, ¨ Menganjurkan untuk ikut senam S Ny St mengatakan tidak mau ikut
02-03-06 lansia senam
¨ Menjaga lingkungan aman. Lantai bersih, tidak licin
O
¨ Menganjurkan untk berhati-hati Jalan pelan-pelan, hati-hati.
ketika berjalan, naik turun tangga.
Masalah belum teratasi
A
Beri penguatan positif, lanjutkan
P intervensi.
Senin, 06- ¨ Menganjurkan untuk istirahat S Ny St merasa rasa capeknya belum
03-06 sewaktu kecapekan berkurang
¨ Menjaga lingkungan aman. Lantai tidak kotor, tidak licin
O
¨ Beri reinforcement positif. Jalan pelan-pelan, hati-hati.
Dibimbing temannya yang satu kamar
Lanjutkan intervensi.
P
Selasa, 07- ¨ Menganjurkan untuk rajin ikut S Ny St mengatakan lebih baik tinggal di
03-06 senam dan melatih gerakan tangan dan wisma, tidak mau ikut senam
kaki kanan
Berjalan pelan-pelan, hati-hati
¨ Menganjurkan untuk istirahat kalau
kecapekan Lantai tidak licin, hanya saja bagian
O depan wisma sedikit kotor
¨ Menganjurkan untuk berhati-hati
kalau berjalan atau melakukan aktifitas Masalah masih beresiko
Lanjutkan intervensi
P
Diagnosa: Ketidakefektifan managemen regimen terapeytik keluarga berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah, ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang
sakit dan ketidakmampuan keluarga memelihara lingkungan
Hari/tgl IMPLEMENTASI EVALUASI
Senin, ¨ Mengkaji kondisi klien S Ny St mengatakan malu dengan
kondisi kakinya yang tidak sembuh-
27-03-06 ¨ Mengkaji respon klien dengan sembuh
adanya luka pada kaki kanannya.
Ny St mengatakan sedikit tahu tentang
¨ Mendiskusikan tentang apa yang kondisi kakinya
membuat gambaran diri klien terganggu
Terdapat luka di kaki kanan
¨ Memberi penjelasan tentang luka
yang terjadi. Tampak wajah Ny St lesu, tidak
O bersemangat
Masalah belum teratasi
P
Rabu ¨ Mengkaji respon klien dengan adanya S Ny St mengatakan masih malu bila
luka pada kaki kanan. berkumpul dengan teman-temannya
01-03-06 karena kondisi kakinya
¨ Mengkaji dampak luka pada Ny St mengatakan tahu tentang luka
gambaran diri. pada kakinya
¨ Mendiskusikan respon positif yang Ny St belum mau berkumpul dengan
bisa diambil teman-temannya kecuali pada acara
pengajian
¨ Menjelaskan tentang luka yang terjadi
pada klien Tampak lesu tidak
bersemangat,Menutup kakinya yang
¨ Menganjurkan untuk menutupi sakit dengan memanjangkan kain yang
kakinya sampai ke bawah agar kakinya dipakainya
yang sakit tidak kelihatan
Masalah belum teratasi
¨ Menganjurkan untuk mau berkumpul
dengan teman-temannya Beri penguatan positif, lanjutkan
intervensi.
O
P
Kamis ¨ Menganjurkan klien untuk ikut S Ny St mengatakan tidak mau ikut
permainan agar bisa kumpul dengan permainan
02-03-06 teman-temannya
Ny St mengatakan mau ikut kegiatan
¨ Menganjurkan untuk ikut pengajian O pengajian saja.
agar bisa berkumpul dengan teman-
temannya Ny St ikut pengajian di mushola
Lanjutkan intervensi
P
Senin, ¨ Mendiskusikan upaya klien agar tidak S Ny St mengatakan masih malu
malu dengan teman-temannya berkumpul dengan teman-temannya
06-03-06
¨ Mendiskusikan tentang perawatan Ny St mengatakan merawat luka
luka yang baik dan upaya yang sudah dengan bedak atau salep
dilakukan klien untuk merawat luka
Luka sudah kering, kondisi luka bagus,
¨ Modifikasi lingkungan dengan masih sering digaruk
menjaga ketenangan
Masalah teratasi sebagian
O
Lanjutkan intervensi
A
P
Diagnosa : Resiko terjadi penyakit infeksi saluran pernafasan berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah dan ketidakmampuan keluarga memelihara
lingkungan
Hari/tgl IMPLEMENTASI EVALUASI
Senin, 27- ¨ Mengkaji kemampuan intelektual dan S Ny St mengatakan tidak betah tinggal
02-06 kognitif klien di panti
¨ Mengkaji kondisi klien Ny St mengatakan ingin pulang
¨ mendiskusikan tentang perasaan klien Ny St mengatakan dirinya tidak
selama tinggal di panti berguna selama tinggal di panti
P
Rabu, 01- ¨ Mengkaji perasaan klien S Ny St mengatakan dia tidak pernah
03-06 merasa bahagia dn gembira tinggal di
¨ Mendengarkan klien mengekspresikan panti
perasaannya
Ny St mengatakan hidupnya terasa
¨ Mengkaji kemampuan adaptasi yang hampa tidak bisa bebas tinggal di panti
klien gunakan
Ny St mengatakan teman-temannya di
¨ Mengkaji kemampuan koping yang wisma tidak bisa rukun
digunakan untuk menghadapi stressor
Ny St mengatakan lebih suka tinggal di
¨ Mendiskusikan tentang respon positif rumah daripada ikut kegiatan panti.
yang pernah klien gunakan dulu.
Tampak lesu, tidak bersemangat
Masalah belum teratasi
Beri penguatan positif, lanjutkan
intervensi
AP
Jumat, 03- ¨ Menganjurkan klien untuk berkumpul S Ny St mengatakan tidak mau ikut
03-06 dengan teman-temannya permainan dan berkumpul bersama
teman-temannya
¨ Menganjurkan klien untuk ikut
permainan agar bisa bergembira dan Ny St mengatakan dirinya tidak
melupakan kesedihannya bahagia
Tampak lesu, tidak bersemangat.
Masalah belum teratasi
O
Beri penguatan positif, lanjutkan
intervensi
P
Senin, 06- ¨ Membantu klien mengidentifikasi apa S Ny St mengatakan yang tidak
03-06 yang membuatnya tidak bahagia membuatnya bahagia adalah karena dia
tidak betah tinggal di panti, hidup di
¨ Membantu klien mengidentifikasi panti tidak bebas, membuat ny St tidak
respon yang baik dan yang buruk. bisa melakukan kegiatan seperti dulu.
¨ Mendengarkan klien mengekspresikan Ny St mengatakan teman-temannya di
perasaannya wisma tidak bisa hidup rukun-rukun
Ny st mengatakan lebih suka tinggal di
wisma daripada kumpul bersama
teman-temannya
Ny st mengatakan mau berkumpul
dengan teman-temannya ketika
pengajian saja.
Ny St ikut pengajian, Ny St tampak
mengerutu dengan temannya di wisma,
Ny st sudah bisa tersenyum
Masalah teratasi sebagian
Lanjutkan intervensi