Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA DIABETES MELITUS

FADIA PUTRI HERMANDA


SITI HIFDZILLA
WITRI DARMA RACHANI
A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
• Nama Kepala Keluarga : Tn.JS Komposisi Keluarga :
• Usia : 54 tahun N
o
Nama Umur JK Hub.
dengan
Tempat/tanggal lahir Pekerjaan Pendidikan

• Suku : jawa 1. Ny. M 53 P


KK
Istri Semarang, 1 November PNS S1

• Agama : islam
1957
2. Tn. I 25 L Anak Semarang, 25 Februari - S1
1985

• Pendidikan : S1 3. Nn.
RW
22 P Anak Semarang,
1988
14 April Mahasiswa SMA

• Pekerja : PNS 4. Nn.Y 19 P Anak Semarang, 4 Juni 1991 Mahasiswa SMA

• Tempat/tanggal lahir : Purwodadi, 10 juli 1958


• Alamat dan no telp : jalan Ngesrep Timur/02470151028
• Tipe Keluarga
Keluarga ini tergolong dalam tipe keluarga : keluarga inti atau nuclear family karena dalam satu rumah terdiri
dari ayah dan ibu dengan tiga anak.
• Suku Bangsa
Tn. JS dan Ny. M berasal dari suku Jawa. Dalam hal mengasuh anak tidak ada budaya atau pola adat yang
mempengaruhi. Dalam keluarga tidak memiliki pantangan dan kebiasaan budaya yang terkait dengan
kesehatan karena pada dasarnya keluarga lebih mempercayakan kesehatan mereka kepada instansi
kesehatan.
• Identitas Agama
Keluarga ini menganut agama Islam. Kedua orangtua rajin sholat 5 waktu dan sholat Tahajud bersama anak-
anaknya. Selain itu, orang tua sering mengajak anak-anaknya untuk melakukan puasa senin kamis, Tn. JS
biasanya melaksanakan kewajiban sholat Jum’at di Masjid PHB di wilayah rumahnya, dan melaksanakan sholat
magrib di mushola di daerah sekitar rumahnya,
• Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn. JS dan Ny.M bersama-sama dalam mencari nafkah untuk keluarga sebagai pegawai negeri sipil yang
bergolongan sama-sama IV A yang berprofesi sebagai guru di SMP Negeri 12 Semarang dengan pendapatan
Tn. JS rata- rata Rp 3 jutaan dan Ny. M rata-rata Rp 3 jutaan. Menurut Ny. M penghasilan mereka cukup
untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka termasuk dalam pendidikan anak mereka dan pemenuhan kebutuhan
hidup sehari-harinya.
• Rekreasi Keluarga
Keluarga memiliki jadwal rekreasi bersama seluruh anggota keluarga yang ada khususnya ketika dalam waktu
luang dan ketika Tn. JS dan Ny merasa memiliki cukup uang lebih untuk berekreasi
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
• Tahap perkembangan keluarga saaat ini :
Tahap perkembangan keluarga adalah tahap keenam dimana keluarga mulai melepas anak sebagai
seorang dewasa.
a.Melepas anak untuk hidup mandiri sebagai individu yang dewasa
b.Membantu anak lebih mandiri untuk memulai keluarga yang baru
• Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Semua tahap perkembangan keluarga sudah terpenuhi, tinggal tugas dalam memenuhi kebutuhan
perkembangan tiap individu sesuai usianya.
• Riwayat keluarga inti
Tn.JS memiliki penyakit ambeien, Ny. M memiliki penyakit Diabetes Mellitus yang bukan karena
garis keturunan, hanya karena pola hidup Ny. M yang kurang baik saat masih muda, , Nn. RW
memiliki riwayat maag dan pernah mengalami kecelakaan hingga dirawat di RS Elizabeth Semarang,
sedangkan Tn. I dan Nn. Y tidak memiliki riwayat penyakit apapun.
• Riwayat keluarga sebelumnya
Ibu Ny M dan ayahnya Ny.M pernah menderita sakit jantung dan meninggal.
Tn JS mengatakan ayah dan ibunya tidak pernah menderita sakit spesifik. Tn JS mengatakan
Ayahnya meninggal saat usia 65 tahun, dan ibunya meninggal di umur 40 tahun.
C. Lingkungan
Karakteristik
tetangga, komunitas Mobilitas geografis
Karakteristik Rumah
RW, dan lingkungan keluarga
pekerjaan

Perkumpulan
keluarga dan Sistem pendukung
interaksi dengan keluarga
masyarakat
D. Struktur Keluarga

Struktur peran keluarga,


Pola komunikasi keluarga Stuktur kekuatan keluarga
Nilai dan norma keluarga
• Komunikasi terbuka • Pengambilan/keputusan • Formal
keluarga • Dan informal
• Peran anggota keluarga
dalam pengambilan
peran
E. Fungsi keluarga

Fungsi afektif
Fungsi perawatan
Fungsi sosialisasi kesehatan

Fungsi reproduksi Fungsi ekonomi


F. Stress dan Koping Keluarga
Stressor jangka pendek
Ny. M sangat mengkhawatirkan An Y yang merupakan mahasiswa baru. Ny M mengatakan bahwa An Y sering merasa tidak betah di kampus
barunya tersebut. An Y tinggal di asrama di kampusnya. Ny M merasa khawatir jika keadaan psikologis anaknya terganggu karena dia tidak
kerasan tinggal di asrama yang sangat disiplin dan tidak menyenangkan.

Stressor jangka panjang


Ny M mengatakan khawatir dengan keadaan An I yang sampai saat ini belum bekerja dan masih meminta bantuan orang tua. Ny M
menginginkan semua anaknya menjadi PNS dan baru boleh menikah

Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor


Dalam merespon stress, Ny M lebih mendekatkan diri dengan yang diatas. Begitu juga dengan Tn J. Ny M mengatakan
sering sholat tahajud bersama di malam hari dan mengundang guru ngaji

Strategi Koping yang digunakan


Keluarga memanfaatkan waktu luang untuk sekedar berbelanja bersama atau jalan-jalan di tempat hiburan. Hal ini ditujukan untuk
refreshing dan melepas kepenatan. Biasanya lebih sering dilakukan di hari minggu karena disaat itulah semua anggota keluarga
berkumpul
Strategi koping disfungsional
Ekspresi wajah yang ditunjukkan oleh Ny M saat menceritakan masalah menganai An Y terlihat sedih. Dan pada saat dikaji
kebanyakan Ny M menceritakan tentang kehidupan An Y.
G. Pemenuhan Kebutuhan dasar manusia
praktik diet keluarga
Nutrisi Cairan Istirahat dan tidur keluarga

Ny M mengatakan porsi makannya Ny M mengatakan tidak sering Tn J mengatakan tidur malam sekitar
cukup dan rutin 3 kali sehari dengan merasa haus, dan minum sekitar 6-8 5-6 jam dan tidur siang sekitar 1-2
nasi satu piring (100-180 gram) lauk gelas perhari @ 200 cc terkadang jam. Tn J tidur malam mulai jam 10
tempe, telur, tahu, dan sedikit mengkonsumsi segelas teh rendah dan bangun jam 4 pagi.
gula di pagi hari. Tn J mengatakan Ny M mengatakan tidur sekitar 6-8
sayuran. Ny M menghindari makanan minum sekitar 7-8 gelas perhari jam per hari. Ny M jarang tidur siang
manis dan hanya mengkonsumsi gula ditambah dengan kopi satu gelas. karena sibuk mengurusi rumah. Ny
berkalori rendah secukupnya sekitar 1   M mengatakan tidur cukup dan
sendok merasa puas usai tidur.
Olahraga/mobilisasi Eliminasi Personal hygiene

Ny M dan Tn J mengatakan olahraga Tn J : BAK sekitar 5-6 kali perhari, Tn. J mengatakan dirinya mempunyai
seminggu sekali yaitu senam yang BAB 2-3 kali sehari dan apabila kebiasaan mandi 2 kali
diadakan di SMP tempat mereka ambeien kambuh BAB sekitar 4-5 kali sehari,menggosok gigi saat mandi,
bekerja dengan memanggil instruktur sehari serta terdapat darah pada cuci rambut 3 kali seminggu. Ny. I
tertentu. Ny M mengatakan bahwa feses. Ny M : BAK 5-7 kali sehari, BAB mandi 3 kali sehari, menggosok gigi
jarang berolahraga pagi. Ny M juga 1-2 kali sehari. saat mandi dan 3 hari sekali keramas
pakai sampo. Ny M jarang
mengatakan bahwa biasanyan An Y memperhatikan atau merawat
mengajak senmua keluarga jalan- anggota tubuhnya utamanya kaki,
jalan pagi jika An Y dirumah dan karena Ny M merasa itu tidak perlu
semua anggota keluarga berkumpul dan Ny M jarang memotong kuku.
H. Pengkajian Psikiatrik
Konsep diri Status kesehatan mental Pengkajian resiko Pemeriksaan penunjang

Tn. S dan Ny. I mengatakan Status kesehatan mental Ny M beresiko mengalami Belum terlampir (keluarga
bahwa dirinya saat ini sudah pada keluarga Tn J sadar kecemasan karena belum menunjukkan
tua.Ny.M mengatakan ingin terhadap diri sendiri dan memikirkan anak- anakya, dokumen tersebut). Namun,
anaknya bekerja sebagai lingkungan. Saat diajak utamanya An I yang belum Ny M mengatakan hasil
PNS, Tn J merasa tidak berinteraksi Tn J dan Ny M mendapatkan pekerjaaan pemeriksaan laboratorium
masalah apapun dengan sangat kooperatif dan sekarang. Dan dari terakhir menunjukkan kadar
pekerjaan anaknya nanti mampu menjawab kecemasan tersebut Ny M glukosa dalam darah Ny M
yang penting halal dan bisa pertanyaan yang diajukan. berisiko mengalami meningkat menjadi 380 g/dl.
mencukupi kebutuhannya komplikasi diabetes karena
kelak. Tn J dan Ny M merasa peningkatan gula darah saat
tidak malu atas kondisi stress. Skala kecemasan
keluarga mereka yang pada Ny M menurut skala
sekarang dan bersyukur atas Harus adalah 16 termasuk
apa yang dimiliki. kecemasan sedang. Skala
Kepuasan yang ditunjukkan
oleh Ny M mengenai
hidupnya saat ini adalah 8.
 
I. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAWAT
BERHUBUNGAN DENGAN MASALAH YANG DIHADAPI
Persepsi
Harapan
keluarga
keluarga pada
terhadap
perawat
perawat
keluarga berharap
sikap perawat lebih
baik lagi dalam
melayani pasien
Keluarga menganggap tanpa melihat
perawat adalah sosok status pasien
yang penting dalam tersebut. Karena
memberikan pelayanan melalui senyum
kesehatan terutama saja dari tim
sikap perhatian yang kesehatan, dirasa
diberikan perawat akan sedikit tidaknya
dapat mempercepat sudah membantu
kesembuhan pasien. penyembuhan
pasien secara
psikologis.
•PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Fisik
Nama Anggota Keluarga   Kulit normal, sudah mulai Kulit sedikit bersisik
Tn J Ny M   keriput, tidak ada lesi dan kering, ada bekas
Kulit luka hitam di daerah
TD (mmHg) 130/80 130/70 kaki diameter 3 cm,
dan 2 cm
Nadi (x/menit) 76 80

RR (x/menit) 18 20   Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran


Leher kelenjar tiroid kelenjar tiroid
BB (kg) 75 54
TB (cm)   Simetris, sonor seluruh Simetris, sonor
168 157 lapang paru,terdengar bunyi seluruh lapang
Kepala Mesocephal Mesocephal Dada vesikuler. paru,terdengar bunyi
vesikuler.
     
  Sebagian hitam, sebagian Rambut bersih,   Tidak teraba masa, bising Tidak teraba masa,
  beruban, lurus tidak ada beruban sebagian, tidak usus 13x/menit, terdengar bising usus 10x/menit,
Rambut ketombe, tidak mudah patah. ada lesi, tidak ada Abdomen bunyi tympani terdengar bunyi
ketombe. tympani
    Konjungtiva tidak
Konjungtiva Konjungtiva tidak anemis, di kornea      
anemis terlihat seperti ada   5 5 5 5
selaput Kekuatan otot    
5 5 5 5
Sklera Sclera tidak ikterik. Sclera tidak ikterik.
    Terdapat bekas luka DM
    yang mengering dan
  Bersih, tidak ada polip, tidak Bersih, tidak ada polip, Ekstremitas Tidak ada luka, tidak ada menghitam di
Hidung terdapat sekret tidak terdapat edema, tidak ada lesi ekstrimitas kaki, tidak
sekret ada edema
  Simetris, tidak menggunakan Simetris, tidak
alat pendengaran, tidak ada menggunakan alat Turgor kulit
Telinga serumen. pendengaran, tidak Kurang dari 3 detik Kurang dari 3 detik
ada serumen
Keluhan Tidak kuat duduk terlalu Mudah capek
  Mukosa bibir lembab, tidak Mukosa bibir lembab, tidak
Mulut ada sariawan, gigi bersih. ada sariawan, gigi sudah lama
tanggal dua
Analisa Data
No Tanggal Data Fokus Dx Keperawatan DO :
1 15
Desember 
DS : Cemas pada Ny  Nn. Y tidak tinggal di rumah karena kuliah dan
Ny. M mengatakan gula darah M Keluarga Tn JS
2010 kembali tinggi saat mengalami berhubungan mengharuskan Nn. Y untuk tinggal di asrama, sehingga 2
stress ketika Nn. Y hendak dengan struktur minggu sekali mereka dapat bertemu.
masuk kuliah. perubahan peran
pada anak,  Ekspresi wajah yang ditunjukkan oleh Ny M saat
 Ny. M merasa bahwa perannya harapan Ny M
dalam mengarahkan anak yang belum
menceritakan masalah menganai An Y terlihat sedih.
untuk menuju kemandirian terpenuhi.
belum cukup terpenuhi.
 Pada saat dikaji kebanyakan Ny M menceritakan tentang
kehidupan An Y.
     Ny. M mengatakan sangat    Skala kecemasan pada Ny M menurut skala Hars adalah 16
mengkhawatirkan An y yang termasuk kecemasan sedang.
merupakan mahasiswa baru.
• Skala Kepuasan yang ditunjukkan oleh Ny M mengenai
     Ny M mengatakan nahwa An Y   hidupnya saat ini adalah 8.
sering merasa tidak betah di
kampus barunya tersebut.

     Ny M merasa khawatir jika  


keadaan psikologis anaknya
terganggu karena dia tidak
kerasan tinggal di asrama
yang sangat disiplin dan
tidak menyenangkan.
2 15
Desember 
DS : Kerusakan
Ny. M mengatakan penyakit integritas kulit
&L
2010 diabetes melitus yang pada kaki Ny M
diseritanya adalah jenis keluarga Tn JS Jeanny &
diabetes kering dan non berhubungan Lenny
genetik melainkan karena dengan kurang
pengaruh dari pola makan Ny. pengetahuan Ny
M yang salah M tentang
 Ny M mengira bahwa saat luka perawatan luka
tidak akan membekas sehingga diabetik, proses
Ny M hanya membiarkan luka perjalanan
tersebut penyakit Diabetes
mengering. Melitus.

     Ny. M mengatakan bahwa ia    


memiliki luka semenjak
mengalami penyakit diabetes
mellitus sehingga luka menjadi
sukar sembuh.
 Ny M mengatakan jarang
memperhatikan atau merawat
anggota tubuhnya utamanya
kaki, karena Ny M merasa itu
tidak perlu.
 
DO :
 Kulit sedikit bersisik dan kering
 ada bekas luka hitam di daerah
kaki.
 Diameter luka 3 cm dan 2 cm.
Diagnosa Keperawatan
• Cemas pada Ny M Keluarga Tn JS berhubungan dengan struktur
perubahan peran pada anak, harapan Ny M yang belum terpenuhi.
• Kerusakan integritas kulit pada kaki Ny M keluarga Tn JS
berhubungan dengan kurang pengetahuan Ny M tentang
perawatan luka diabetik, proses perjalanan penyakit Diabetes
Melitus.
Prioritas Masalah
No Tanggal Prioritas Masalah Pembenaran

1 15 Prioritas tinggi (High priority) Dari sudut pandang tingkat urgensi masalah dan
Desember 2010 dampak yang timbul, kecemasan pada Ny. M
Cemas pada Ny M Keluarga Tn JS merupakan masalah yang aktual dan dapat
berhubungan dengan struktur perubahan mengancam kondisi psikologis dan kesehatan Ny M.
peran pada anak dan harapan Ny M yang Dari dampak yang ditimbulkan oleh masalah tersebut
belum terpenuhi. akan terjadi peningkatan kadar glukosa darah pada Ny
M akibat stress. Apabila masalah tidak diselesaikan
maka akan menyebabkan
timbulnya beberapa masalah terutama masalah
kesehatan yang mengancam diri Ny
M. Intervensi yang akan diterapkan pada diagnosa ini
diharapkan dapat menyelesaikan masalah kecemasan,
mengoptimalkan peran Ny M, dan mencegah
komplikasi lebih lanjut seperti kenaikan kadar glukosa
darah yang memperparah penyakit DM. Hal tersebut
menjadikan masalah ini bersifat High Priority dan
harus segera ditangani.

2 15 Prioritas rendah (Low Priority) Kerusakan integritas kulit yang terjadi di sini tidak
Desember 2010 mengancam jiwa klien. Ny M merasa tidak masalah
Kerusakan integritas kulit pada kaki Ny dengan keadaan luka tersebut yang memang sudah
M keluarga Tn JS berhubungan dengan cukup lama. Intervensi yang dilakukan pada diagnosa
kurang pengetahuan ini diharapkan akan dapat memperbaiki kondisi
Ny M tentang perawatan luka diabetik, integritas kulit Ny M, menjaga agar tidak terjadi
proses komplikasi lebih lanjut, dan memberikan motivasi
perjalanan penyakit Diabetes pada Ny M untuk melakukan foot care secara mandiri.
Melitus.

Anda mungkin juga menyukai