Anda di halaman 1dari 4

Pengertian

Proses menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan
untuk memperbaiki diri/mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat
bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Nugroho, 2000). Menurut
Mary Ann Christ et al. (1993), penuaan merupakan proses yang secara berangsur mengakibatkan
perubahan yang kumulatif dan mengakibatkan perubahan di dalam yang berakhir dengan
kematian. Penuaan juga menyangkut perubahan sel, akibat interaksi sel dengan lingkungannya,
yang pada akhirnya menimbulkan perubahan degeneratif.
B. Batas-Batas Lanjut Usia.
1. Batasan usia menurut WHO meliputi :
a) usia pertengahan (middle age), yaitu kelompok usia 45 sampai 59 tahun b) lanjut usia (elderly),
antara 60 sampai 74 tahun
c) lanjut usia tua (old), antara 75 sampai 90 tahun
d) usia sangat tua (very old), diatas 90 tahun
2. Menurut UU No. 4 tahun 1965 pasal 1 dinyatakan sebagai berikut :
“Seorang dapat dinyatakan sebagai seorang jompo atau lanjut usia setelah yang bersangkutan
mencapai umur 55 tahun, tidak mempunyai atau tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk
keperluan hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah dari orang lain”.Saat ini berlaku UU No. 13
tahun 1998 tentang kesejahteraan lansia yang berbunyi sebagai berikut “lansia adalah seseorang
yang mencapai usia 60 tahun keatas”.
C. Tugas Perkembangan pada Lanjut Usia.
Orang tua diharapkan untuk menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan dan menurunnya
kesehatan secara bertahap. Mereka diharapkan untuk mencari kegiatan untuk mengganti tugas-
tugas terdahulu yang menghabiskan sebagian besar waktu kala merekamasih muda. Bagi
beberapa orang berusia lanjut, kewajiban untuk menghadiri rapat yang menyangkut kegiatan
sosial sangat sulit dilakukan karena kesehatan dan pendapatan mereka menurun setelah pensiun,
mereka sering mengundurkan diri dari kegiatan sosial. Disamping itu, sebagian besar orang
berusia lanjut perlu mempersiapkan dan menyesuaikan diri dengan peristiwa kehilangan
pasangan, perlu membangun ikatan

dengan anggota dari kelompok usia mereka untuk menghindari kesepian dan menerima kematian
dengan tentram.
D. Perubahan-Perubahan yang Terjadi pada Lanjut Usia.
1. Perubahan Fisik
a) b)
c)
d)
e)
f)
g)
Sel : jumlahnya lebih sedikit tetapi ukurannya lebih besar, berkurangnya cairan intra dan extra
seluler
Persarafan : cepatnya menurun hubungan persarapan, lambat dalam respon waktu untuk
meraksi, mengecilnya saraf panca indra sistem pendengaran, presbiakusis, atrofi membran
timpani, terjadinya pengumpulan serum karena meningkatnya keratin
Sistem penglihatan : spinkter pupil timbul sklerosis dan hlangnya respon terhadap sinaps, kornea
lebih berbentuk speris, lensa keruh, meningkatnyaambang pengamatan sinar, hilangnya daya
akomodasi, menurunnya lapang pandang.
Sistem Kardivaskuler : katup jantung menebal dan menjadi kaku, kemampuan jantung memompa
darah menurun 1 % setiap tahun setelah berumur 20 tahun sehingga menyebabkan menurunnya
kontraksi dan volume, kehilangan elastisitas pembuluh darah, tekanan darah meninggi.
Sistem respirasi : otot-otot pernafasan menjadi kaku sehingga menyebabkan menurunnya
aktifitas silia. Paru kehilangan elastisitasnya sehingga kapasitas residu meingkat, nafas berat.
Kedalaman pernafasan menurun.
Sistem gastrointestinal : kehilangan gigi,sehingga menyebkan gizi buruk, indera pengecap
menurun krena adanya iritasi selaput lendir dan atropi indera pengecap sampai 80 %, kemudian
hilangnya sensitifitas saraf pengecap untuk rasa manis dan asin
Sistem genitourinaria : ginjal mengecil dan nefron menjadi atrofi sehingga aliran darah ke ginjal
menurun sampai 50 %, GFR menurun sampai 50 %. Nilai ambang ginjal terhadap glukosa menjadi
meningkat. Vesika urinaria, otot-ototnya menjadi melemah, kapasitasnya menurun sampai 200 cc
sehingga vesika urinaria sulit diturunkan pada pria lansia yang akan berakibat retensia urine.
Pembesaran prostat, 75 % doalami oleh pria diatas 55 tahun. Pada vulva terjadi atropi sedang
vagina terjadi selaput lendir kering, elastisitas jaringan menurun, sekresi berkurang dan menjadi
alkali.

h) Sistem endokrin : pada sistem endokrin hampir semua produksi hormon menurun, sedangkan
fungsi paratiroid dan sekresinya tidak berubah, aktifitas tiroid menurun sehingga menurunkan
basal metabolisme rate (BMR). Porduksi sel kelamin menurun seperti : progesteron, estrogen dan
testosteron.
i) Sistem integumen : pada kulit menjadi keriput akibat kehilangan jaringan lemak, kulit kepala
dan rambut menuipis menjadi kelabu, sedangkan rambut dalam telinga dan hidung menebal.
Kuku menjadi keras dan rapuh.
j)
Sistem muskuloskeletal : tulang kehilangan densitasnya dan makin rapuh menjadi kiposis, tinggi
badan menjadi berkurang yang disebut discusine vertebralis menipis, tendon mengkerut dan
atropi serabut erabit otot , sehingga lansia menjadi lamban bergerak. otot kam dan tremor.
2. Perubahan Mental
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan mental adalah :
a) Pertama-tama perubahan fisik, khususnya organ perasa
b) Kesehatan umum
c) Tingkat pendidikan
d) Keturunan
e) Lingkungan
Kenangan (memori) ada 2 :
a) kenangan jangka panjang, berjam-jam sampai berhari-hari yang lalu b) kenangan jangka
pendek : 0-10 menit, kenangan buruk
Intelegentia Question :
a) Tidak berubah dengan informasi matematika dan perkataan verbal
b) Berkurangnya penampilan, persepsi dan ketrampilan psikomotor terjadi perubahan
pada daya membayangkan, karena tekanan-tekanan dari faktor waktu.
3. Perubahan Perubahan Psikososial
a) Pensiun : nilai seorang dukur oleh produktifitasnya, identits dikaitkan dengan peranan dalam
pekerjaan
b) Merasakan atau sadar akan kematian
c) Perubahan dalam cara hidup, yaitu memasuki rumah perawatan bergerak lebih
sempit.

4. Perubahan Perubahan Psikososial


a) Pensiun : nilai seorang dukur oleh produktifitasnya, identits dikaitkan dengan
peranan dalam pekerjaan
b) Merasakan atau sadar akan kematian
c) Perubahan dalam cara hidup, yaitu memasuki rumah perawatan bergerak lebih
sempit.
E. Penyakit Pada Lansia
1. Penyakit sistem paru dan kardiovaskuler.
a) Paru-paru
Fungsi paru-paru mengalami kemunduran disebabkan berkurangnya elastisitas jaringan paru-
paru dan dinding dada, berkurangnya kekuatan kontraksi otot pernafasan sehingga menyebabkan
sulit bernafas. Infeksi sering diderita pada lanjut usia diantaranyapneumonia, kematian cukup
tinggi sampai 40 % yang terjadi karena daya tahan tubuh yang menurun. Tuberkulosis pada lansia
diperkirakan masih cukup tinggi.
b) Jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler).
Pada orang lanjut usia, umumnya besar jantung akan sedikit menurun. Yang paling banyak
mengalami penurunan adalah rongga bilik kiri, akibat semakin berkurangnya aktivitas dan juga
mengalami penurunan adalah besarnya sel-sel otot jantung hingga menyebabkan menurunnya
kekuatan otot jantung. Pada lansia, tekanan darah meningkat secara bertahap. Elastisitas jantung
pada orang berusia 70 tahun menurun sekitar 50 % dibanding orang berusia 20 tahun. Tekanan
darah pada wanita tua mencapai 170/90 mmHg dan pada pria tua mencapai 160/100 mmHg
masih dianggap normal.
Pada lansia banyak dijumpai penyakit jantung koroner yang disebut jantung iskemi. Perubahan-
perubahan yang dapat dijumpai pada penderita jantung iskemi adalah pada pembuluh darah
jantung akibat arteriosklerosis serta faktor pencetusnya bisa karena banyak merokok, kadar
kolesterol tinggi, penderita diabetes mellitus dan berat badan berlebihan serta kurang berolah
raga.Masalah lain pada lansia adalah hipertensi yang sering ditemukan dan menjadi faktor utama
penyebab stroke dan penyakit jantung koroner.

2. Penyakit pencernaan makanan.


Penyakit yang sering terjadi pada saluran pencernaan lansia antara lain gastritis dan ulkus
peptikum, dengan gejala yang biasanya tidak spesifik, penurunan berat badan, mual-mual, perut
terasa tidak enak.Namun keluhan seperti kembung, perut terasa tidak enak seringkali akibat
ketidakmampuan mencerna makanan karena menurunnya fungsi kelenjar pencernaan.
Sembelit/konstipasi kurang nafsu makan juga sering dijumpai.
3. Penyakit sistem urogenital.
Pada pria berusia lebih dari 50 tahun bisa terjadi pembesaran kelenjar prostat (hipertrofi prostat),
yang mengakibatkan gangguan buang air kecil, sedang pria lanjut usia banyak dijumpai kanker
pada kelenjar prostat.Pada wanita bisa dijumpai peradangan kandung kemih sampai peradangan
ginjal akibat gangguan buang air kecil. Keadaan ini disebabkan berkurangnya tonus kandung
kemih dan adanya tumor yang menyumbat saluran kemih.
4. Penyakit gangguan endokrin (metabolik).
Dalam sistem endokrin , ada hormon yang diproduksi dalam jumlah besar di saat stress dan
berperan penting dalam reaksi mengatasi stress.Oleh karena itu, dengan mundurnya produksi
hormon inilah lanjut usia kurang mampu menghadapi stress. Menurunnya hormon tiroid juga
menyebabkan lansia tampak lesu dan kurang bergairah. Kemunduran fungsi kelenjar endokrin
lainnya seperti adanya menopause pada wanita, sedang pada pria terjadi penurunan sekresi
kelenjar testis. Penyakit metabolik yang banyak dijumpai ialah diabetas melitus dan osteoporosis.
5. Penyakit pada persendian tulang.
Penyakit pada sendi ini adalah akibat degenerasi atau kerusakan pada permukaan sendi- sendi
tulang yang banyak dijumpai pada lansia. Lansia sering mengeluhkan linu-linu, pegal, dan kadang-
kadang terasa nyeri. Biasanya yang terkena adalah persendian pada jari-jari, tulang punggung,
sendi-sendi lutut dan panggul. Gangguan metabolisme asam urat dalam tubuh (gout)
menyebabkan nyeri yang sifatnya akut. Artritis pirai (Gout) adalah suatu proses inflamasi yang
terjadi karena deposisi kristal asam urat pada jaringan sekitar sendi. gout terjadi sebagai akibat
dari hyperuricemia yang berlangsung lama (asam urat serum meningkat) disebabkn karena
penumpukan purin atau ekresi asam urat yang kurang dari ginjal.

Terjadinya osteoporosis menjadi menyebab tulang-tulang lanjut usia mudah patah. Biasanya
patah tulang terjadi karena lanjut usia tersebut jatuh, akibat kekuatan otot berkurang, koordinasi
anggota badan menurun, mendadak pusing, penglihatan yang kurang baik, dan bisa karena
cahaya kurang terang dan lantai yang licin.
6. Penyakit yang disebabkan oleh keganasan
Penyebab pasti belum diketahui, hanya nampak makin tua seseorang makin mudah dihinggapi
penyakit kanker. Pada wanita, kanker banyak dijumpai pada rahim, payudara dan saluran
pencernaan, yang biasanya dimulai pada usia 50 tahun.Kanker pada pria paling banyak dijumpai
pada paru-paru, saluran pencernaan dan kelenjar prostat.
7. Penyakit-penyakit lain.
Penyakit saraf yang terpenting adalah akibat kerusakan pembuluh darah otak

Anda mungkin juga menyukai