Anda di halaman 1dari 11

GAGAL Disusun Oleh :

JANTUNG •Fadia Putri H


KONGESIF •Joya Adinda
•Mustika Farundina
PADA LANSIA •Putri Nursyadiah
PALIATIF •Raprisya Azahra
•Siti Hifdzila
Apa itu gagal
jantung kongesif?
• Gagal jantung kongesif adalah keadaan dimana jantung
tidak mampu lagi memompakan darah secukupnya dalam
memenuhi kebutuhan sirkulasi badan untuk keperluan
metabolisme jaringan tubuh pada keadaan tertentu,
sedangkan tekanan pengisian ke dalam jantung masih
cukup tinggi (hudak & Gallo, 2010).
Manisfestasi Klinis
Menurut Nurarif & Kusuma (2015), klasifikasi gagal jantung
menurut letaknya yaitu :

Gagal Jantung Kiri Gagal Jantung Kanan

Dispnea Edema ekstremitas bawah

Batuk Distensi vena leher dan escites

Mudah lelah Hepatomegali dan nyeri tekan pada kuadran kanan atas
abdomen terjadi akibat pembesaran vena di hepar

Insomnia Anorexia dan mual

Kegelisahan dan kecemasan


Kelemahan
Diagnosa Keperawatan

Gangguan pertukaran
Nyeri dada akut b.d gas b.d edema pada
Ansietas b.d dengan
penurunan suplai paru (perubahan
penyakit terminal
darah ke mikardium membran kapiler-
alveolar)
• INTERVENSI :
1. Lakukan pengkajian nyeri yang
Intervensi komprehensif meliputi lokasi, karakteristik,
awitan dan durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas atau keparahan nyeri dan faktor
presipitasinya.
2. Rasional : untuk mendapatkan data
mengenai nyeri dan untuk menentukan
1. Nyeri dada akut b.d tindakan keperawatan selanjutnya.
penurunan suplai darah ke
3. Observasi isyarat nonverbal
mikardium ketidaknyamanan, khususnya pada mereka
yang tidak mampu berkomunikasi efektif.
• Tujuan : setelah dilakukan tindakan
4. Rasional : untuk mengetahui tingkat
keperawatan diharapkan masalah keparahan nyeri yang dialami oleh klien.
nyeri klien teratasi dengan
5. Minta klien untuk melaporkan nyeri (skala
• Kriteria hasil : 0-10) atau ketidaknyamanan dengan segera.
1. Penurunan rasa nyeri dada (nyeri 6. Rasional :nyeri berat dapat menyebabkan
dada berkurang) syok kardiogenik yang berdampak pada
kematian mendadak
2. Tanda vital dalam batas normal
7. Bantu klien untuk mengatur posisi fisiologis
3. Wajah rileks
8. Rasional : posisi fisiologis akan
4. Tidak terjadi penurunan perfusi meningkatkan asupan oksigen ke jaringan
perifer yang mengalami iskemia
9. Istirahatkan klien
• INTERVENSI

Intervensi 1. Kaji suara paru, frekuensi napas,


kedalaman dan usaha napas
2. Rasional : mengetahui keefektifan dari
pertukaran gas pada klien
3. Pantau saturasi Oksigen dan pantau
analisa gas darah klien
2. Gangguan pertukaran gas 4. Rasional : saturasidigunakan untuk
berhubungan dengan edema mengetahui tingkat oksigenasi pada
jaringan dan analisa gas darah digunakan
pada paru (perubahan untuk mengetahui perburukan
membran kapiler-alveolar) pernapasan, misalnya kadar PaO yang
rendah dan PaCO yang tinggi.
• Tujuan : Setelah dilakukan tindakan 5. Pantau kadar elektrolit
keperawatan diharapkan masalah
gangguan pertukaran gas pasien dapat 6. Rasional : mencegah trjadinya asidosis
teratasi dengan yang dapat memperberat keadaan
• Kriteria hasil : 7. Pantau status mental (misalnya, tingkat
• Tanda-tanda vital dalam batas normal kesadaran, gelisah dan konfusi) Rasional :
penurunan perfusi oksigen ke otak dapat
• Sesak napas berkurang menyebabkan penurunan kesadaran
• Tidak ada penggunaan otot bantu
8. Meninggikan bagian kepala tempat tidur
napas
• Analisa gas darah dalam batas normal 9. Rasional : memaksimalkan ptensial
ventilasi
• INTERVENSI
1. Bantu klien untuk mengurangi
Intervensi ansietasnya, dengan cara :
2. Berikan kepastian dan kenyamanan
3. Tunjukkan perasaan tentang
pemahaman dan empati, jangan
3. Ansietas berhubungan menghindari pertanyaan
dengan penyakit 4. Dorong klien untuk
mengungkapkan setiap ketakutan
• Tujuan : Tidak mengalami permasalahan yang berhubungan
dengan pengobatannya
kecemasan
5. Identifikasi dan dukung mekanisme
• Kriteria hasil : koping efektif
Mengungkapkan 6. Kaji tingkat ansietas klien :
ketakutannya yang rencanakan penyuluhan bila
berhubungan dengan tingkatnya rendah atau sedang
gangguan, menceritakan 7. Dorong keluarga untuk
mengungkapkan ketakutan mereka
tentang efek gangguan
8. Berikan klien dan keluarga
pada fungsi normal, kesempatan dan penguatan koping
tanggung jawab, peran positif
dan gaya hidup
Prinsip dan Penatalaksanaan
1. Nyeri dada akut b.d penurunan suplai darah ke mikardium
• Prinsip penatalaksanaan manajemen nyeri akut :
• Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri (misalnya : terapi multimodal, hipnosis,
terapi musik, aromatherapy)
• Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
(misalnya : suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan)
• Fasilitasi istirahat tidur pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan
nyeri
Prinsip dan Penatalaksanaan
2. Gangguan pertukaran gas b.d edema pada paru
(perubahan membran kapiler-alveolar)
• Prinsip penatalaksanaan manajemen jalan napas :
• Pertahankan kepatenan jalan napas dengan head tilt dan chin lift (jaw
thrust jika curiga trauma servikal)
• Posisikan semi fowler atau fowler
• Berikan minuman hangat
• Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
• Lekukan penghisapan lendir kurang lebih dari 15 detik
• Lakukan hiperoksigenasi sebelum penghisapan endotrakeal
• Keluarkan sumbatan benda padat dengan forsep McGill
• Berikan oksigen, jika perlu
Prinsip dan Penatalaksanaan
Ansietas b.d penyakit terminal
Ansietas b.d penyakit terminal
Prinsip penatalaksanaan dukungan koping Prinsip penatalaksaan dukungan emosional :
keluarga :
1. Dengarkan masalah, perasaan, dan 1. Fasilitasi mengungkapkan
pernyataan keluarga
perasaan cemas, marah,
2. Terima nilai-nilai keluarga dengan cara
yang tidak menghakimi atau sedih
3. Diskusikan renca medis dan perawatan 2. Lakukan sentuhan untuk
4. Fasilitasi pengungkapan perasaan memberi dukungan
antara pasien dan keluarga atau antar
anggota keluarga 3. Tetap bersama pasien
5. Fasilitasi pengambilan keputusan dalam dan pastikan keamanan
merencanakan perawatan jaka panjang
jika perlu selama ansietas, jika
6. Fasilitasi pemenuhan kebuthan dasar
perlu
keluargahargai dan dukung mekanisme
koping adaptif yang digunakan 4. Kurangi tuntutan berpikir
saat sakit atau lelah
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai