OLEH :
PUPUT HANDAYANI
( 2017.01.024 )
i
PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH
OLEH :
PUPUT HANDAYANI
( 2017.01.024 )
i
SURAT PERNYATAAN
Yang menyatakan,
PUPUT HANDAYANI
NIM : 2017.01.024
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
2020.
Pembimbing 1
Pembimbing 2
Mengetahui,
Ketua Program Studi Diploma III Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banyuwangi
iii
LEMBAR PENETAPAN PENGUJI
BANYUWANGI 2020.
Mengetahui
DR.H.SOEKARDJO
NIK. 06.001.090
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis tidak lupa
telah memberi kesempatan dan fasilitas kepada kami untuk mengikuti dan
Banyuwangi.
3. Atik Pramesti W, S.Kep.Ns, M,Kep selaku Ketua Program Studi Diploma III
v
vi
Keperawatan.
6. Ibu dan Bapak saya dengan nama Nurhayati dan Sunoko yang membantu
dalam do’a dan materi dan untuk kakak ku yang tiada henti memberi
Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas budi baik semua pihak yang
Penulis menyadari sepenuhnya dalam penyusunan Proposal ini masih jauh dari
sempurna, sehingga penulis mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Akhirnya penulis hanya bisa berharap semoga Proposal ini berguna bagi pembaca
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................ 1
1.2 Batasan Masalah ............................................................................ 5
1.3 Rumusan Masalah .......................................................................... 5
1.4 Tujuan ............................................................................................ 5
1.4.1 Tujuan Umum ................................................................... 5
1.4.2 Tujuan Khusus .................................................................. 5
1.5 Manfaat ......................................................................................... 6
1.5.1 Manfaat Teoritis ................................................................... 6
1.5.2 Manfaat Praktis .................................................................... 6
1) Bagi Peneliti .................................................................... 6
2) Bagi instansi Pendidikan ................................................. 6
3) Bagi Rumah Sakit ........................................................... 7
4) Bagi Klien dan Keluarga ................................................. 7
vii
2.3 Konsep Gangguan Pertukaran Gas ............................................... 31
2.3.1 Definisi Gangguan Pertukaran Gas ...................................... 31
2.3.2 Penyebab .............................................................................. 31
2.3.3 Gejala dan Tanda Mayor....................................................... 31
2.3.4 Gejala dan Tanda Minor ...................................................... 32
2.3.5 Kondisi Klinis Terkait ......................................................... 33
2.4 Konsep Asuhan Keperawatan Bronkopneumonia ........................ 33
2.4.1 Pengkajian ............................................................................ 33
2.4.2 Diagnosis Keperawatan ....................................................... 41
2.4.3 Rencana Keperawatan .......................................................... 44
2.4.4 Implementasi ........................................................................ 48
2.4.5 Evaluasi ................................................................................ 49
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR BAGAN
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR SINGKATAN
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB 1
PENDAHULUAN
dunia, karena anak dengan usia dibawah 5 tahun belum memiliki sistem
sendiri merupakan radang dari saluran pernapasan yang terjadi pada bronkus
dengan flu biasa tidak dapat dibedakan dan dapat berdampak pada kesakitan
yang lebih parah, resiko kekambuhan, maupun resiko kematian bila tidak di
(Herdman, 2011)
1
2
tahun di seluruh dunia. Dari seluruh data yang ada di Indonesia pada tahun
dengan jumlah 1.817.579, ini lebih tinggi dari 2017 yang hanya 1,8% dengan
tercantum dari hasil catatan medis RSD Blambangan tahun 2018 anak dengan
rawat inap anak dari Bulan Januari sampai Bulan Oktober tahun 2019
bronkopneumonia masih tinggi dan tidak bisa dianggap sebagai kasus yang
ringan, melainkan sebagai kasus yang harus segera ditangani untuk menekan
bereplikasi serta meluas melalui porus kohn dan alveoli serta ke seluruh
segmen atau lobus, dan menimbulkan reaksi peradangan hebat. Pada anak
3
eksudat berlebihan pada saluran nafas, serta kondisi anak yang belum mampu
pertukaran gas pada anak yaitu meliputi pengkajian yang berfokus pada
berupa sianosis, gelisah, pernafasan cuping hidung dan pola nafas abnormal
monitor tanda-tanda vital, memberikan posisi, monitor respirasi dan O2. Dan
4
Masalah pada studi kasus ini dibatasi pada Asuhan Keperawatan Pada
2020 ?”
1.5 Manfaat
1) Bagi Peneliti
kepada klien.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Anatomi
mm. Pembentukan paru di mulai dari sebuah Groove yang berasal dari
Foregut. Pada Groove terbentuk dua kantung yang dilapisi oleh suatu
lung bud. Primary lung bud merupakan cikal bakal bronchi dan
paru adalah berbentuk kerucut yang ujungnya berada di atas tulang iga
dua yaitu bagian yaitu, paru kanan dan paru kiri. Paru-paru kanan
8
9
udara mengalir yaitu rongga hidung, faring, laring dan trakea serta
lubang hidung. Bagian luar dinding terdiri dari kulit, lapisan tengah
terdiri dari otot-otot dan tulang rawan, lapisan dalam terdiri dari
11
(konka nasalis).
leher.
bawahnya.
bronkus kiri dan kanan disebut karina. Panjang trakea 9-11 cm,
sebelah dalam diliputi oleh selaput lendir yang berbulu getar (sel
bersilia).
dan terletak di rongga dada atau toraks. Mediastinum sentral yang berisi
Setiap paru mempunyai apeks (bagian atas paru) dan basis (dasar).
memasuki tiap paru pada bagian hilus dan membentuk akar paru. Paru
kanan lebih besar daripada paru kiri dan dibagi menjadi tiga lobus oleh
a. Bronkus
trakea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama. Cabang utama bronkus
kanan dan kiri tidak simetris. Bronkus kanan lebih pendek, lebih
utama bronkus kanan kalau tidak tertahan pada mulut atau hidung.
Kalau udara salah jalan, maka tidak dapat masuk ke dalam paru-
b. Bronkeolus
c. Alveoli
2.1.2 Fisiologi
a. Mekanisme Bernapas.
tersebut.
alveolus saat ini adalah +1,5 mmHg (lebih tinggi dari tekanan
paksa, tepatnya saat inspirasi, otot cuping hidung dan otot glotis
paru. Otot pada leher akan berkontraksi, tulang kosta pertama akan
4500 ml.
Normalnya FEV1 adalah sekitar 80% dari VC. Rasio antara FVC
17
oleh agen infeksius seperti bakteri,virus, jamur dan benda asing, yang
paru dan sebagian kecil karena penyebaran melalui aliran darah (Riana
Pambudi, 2017)
diantaranya:
1. Bakteri
2. Virus
sistomegalik.
3. Aspirasi
4. Pneumonia hipostatik
5. Jamur
a. Pneumonia lobaris
c. Bronkopneumonia
20
pneumonia = CAP)
pneumonia)
mendatar/menyempit.
merah dan pada perabaan seperti hepar, pada stadium ini udara
selama 48 jam.
23
strukturnya semula.
24
Kuman bereplikasi
Suplai O2
Frekuensi BAB Asam lambung meningkat menurun
Meningkat
mual,muntah, nafsu makan transport O2 hiperventilasi
menurun terganggu
Diare distress hipoksia Gangguan
Intake tidak adekuat hipoksemia pernafasan
pola tidur
Metabolism anaerob
Ketidakseimbangan nutrisi Gangguan Meningkat
Ketidakefektifan
kurang dari kebutuhan pertukaran pola nafas
tubuh gas Akumulasi asam laktat
Fatigue
Intoleransi
aktivitas
1. Pemeriksaan Laboratorium
a. Pemeriksaan darah
b. Pemeriksaan sputum
infeksius.
2. Pemeriksaan Radiologi
a. Rontgenogram Thoraks
INCLUDEPICTURE "https://docplayer.info/docs-
images/71/64728203/images/28-0.jpg" \*
MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE
"https://docplayer.info/docs-images/71/64728203/images/28-
0.jpg" \* MERGEFORMATINET
28
2.2.8 Penatalaksanaan
medis &keperawatan.
1. Penatalaksanaan medis
tetapi, karena hal itu perlu waktu dan pasien perlu terapi
staphylococcus
pneumonia virus
arteri.
2. Penatalaksanaan Keperawatan
adalah :
b. Kebutuhan Istirahat
sebaik-baiknya.
2.2.9 Pencegahan
terjadinya bronkopneumonia
nafas seperti:
anak sakit.
rongga pleura .
meradang
2.3.1 Definisi
2.3.2 Penyebab
a. Ketidakseimbangan ventilasi-perfusi
( SDKI, 2016 )
a. Subjektif
1. Dispnea
b. Objektif
1. PCO2 meningkat/menurun
2. PO2 menurun
3. Takikardia
( SDKI, 2016 )
a. Subjektif
1. Pusing
2. Penglihatan kabur
b. Objektif
1. Sianosis
2. Diaphoresis
3. Gelisah
dalam/dangkal )
7. Kesadaran menurun
( SDKI, 2016 )
3. Asma
4. Pneumonia
5. Tuberculosis paru
7. Asfiksia
9. Prematuritas
( SDKI, 2016 )
2.4.1 Pengkajian
a. Identitas pasien
berfungsi sempurna.
35
b. Keluhan utama
sebelumnya.
f. Riwayat perkembangan
h. Pola fungsional
37
berikut :
2. Pola eliminasi
i. Pemeriksaan Fisik
38
1. Keadaan umum
2. Tanda-tanda vital
pernafasan.
4. Hidung
palpasi
39
5. Telinga
terdapat gangguan.
5. Mata
6. Mulut
palpasi.
8. Dada
Paru-paru
bantu nafas.
mengalami konsolidasi
saluran pernafasan.
9. Jantung
10. Abdomen
terdapatgangguan
terdapat gangguan
terdapat gangguan
gangguan.
terdapat gangguan.
42
12. Genetalia
13. Neurologi
berlanjut .
berlebih.
ventilasi-perfusi
pernafasan
( SDKI, 2016 )
44
oksigen
Skala target : - Atur interval
pemantauan
1 : memburuk respirasi sesuai
2 : cukup memburuk kondisi pasien
3 : sedang
4 : cukup membaik 2. Terapi Oksigen
5 : membaik - Monitor kecepatan
aliran oksigen
- Monitor tanda dan
gejala toksikasi
oksigen dan
atelectasis
- Bersihkan secret
pada mulut,
hidung, dan
trakea, jika perlu.
- Pertahankan
kepatenan jalan
nafas
- Kolaborasi
penentuan dosis
oksigen
Pemantauan Respirasi
(I.01014)
- Monitor frekuensi,
irama, kedalaman
dan upaya nafas.
- Monitor pola
napas (mis.
Bradipnea,
takipnea,
hiperventilasi)
- Auskultasi bunyi
napas
- Monitor saturasi
oksigen
- Atur interval
pemantauan
respirasi sesuai
kondisi pasien
4. Hipertermi Setelah dilakukan Manajemen Hipertermia
berhubungan tindakan asuhan (I.15506)
dengan proses keperawatan 3x24jam
penyakit diharapkan suhu tubuh - Identifikasi
kembali normal, dengan penyebab
kriteria hasil : hipertermi
- Monitor suhu
( SLKI, L.14134 ) tubuh
- Monitor haluaran
1. Menggigil (4-5) urine
2. Suhu tubuh(4-5) - Longgarkan atau
3. Suhu kulit(4-5) lepaskan pakaian
4. Kejang(4-5) - Berikan cairan
5. Takikardi(4-5) oral
- Anjurkan tirah
Skala target : baring
- Kolaborasi
1 : memburuk pemberian cairan
2 : cukup memburuk dan elektrolit
3 : sedang intravena, jika
4 : cukup membaik diperlukan
47
5 : membaik
mnentukan jumlah
1 : memburuk kalori dan jenis
2 : cukup memburuk nutrisi yang
3 : sedang dibutuhkan.
4 : cukup membaik
5 : membaik
Skala target :
1 : memburuk
2 : cukup memburuk
3 : sedang
4 : cukup membaik
5 : membaik
5) dalam aktivitas,
3. Dispnea saat (4- jika perlu
5)aktivitas - Ajarkan cara
4. Dispnea setelah melakukan
aktivitas(4-5) aktivitas yang
dipilih
Skala target :
1 : memburuk
2 : cukup memburuk
3 : sedang
4 : cukup membaik
5 : membaik
2.4.4 Implementasi
2.4.5 Evaluasi
yang diharapkan.
S : Data Subyektif
O : Data Obyektif
A : Analisis
P : Planning
I : Implementasi
E : Evaluasi
R : Reassessment
BAB 3
METODE PENELITIAN
timbul selama proses penelitian, hal ini penting karena desain penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus, studi kasus ini adalah
1. Dispnea
2. PCO2 meningkat/menurun
3. PO2 menurun
4. Takikardia
( SDKI, 2016 )
3.3. Partisipan
2020.
3.4.1 Lokasi
Banyuwangi
Waktu penelitian dilakukan pada saat klien masuk ke rumah sakit dan
kurang dari tiga hari klien sudah keluar dari rumah sakit intervensi
dapat dilakukan dengan cara home care yang dilakukan oleh perawat
1) Wawancara
yang lebih tinggi dari pada yang dicapai orang secara sendiri - sendiri.
yang mempunyai tujuan yang spesifik meliputi : pengumpulan dari satu set
informasi dari keluarga, dan perawat lainnya. Alat yang dilakukan untuk
wawancara dalam pengumpulan data dapat berupa nursing kit, alat tulis,
hal - hal yang akan diteliti dengan pemeriksaan fisik meliputi : inspeksi,
palpasi, perkusi, dan auskultasi pada sistem tubuh klien yang dilakukan
secara head to toe menggunakan nursing kit. Terutama pada data yang
3minggu.
3) Studi Dokumentasi
56
data dari rekam medik, dan hasil data dari buku catatan ruang anak di RSD
data terhadap semua data yang terkumpul. Uji keabsahan data ini dilakukan
dengan menggunakan teknik member check dari tiga sumber data utama
untuk melaakukan uji keabsahan, yaitu data utama klien, perawat dan
perawat.
ilmiah, karena dengan analisislah, data tersebut dapat diberi arti dan makna
(catatan terstruktur).
1) Mereduksi data
57
2) Penyajian data
3) Kesimpulan
Informed consent terdiri dari dua kata yaitu informed yang berarti
3.8.4 Respek
3.8.5 Otonomi
berlaku adil pada semua orang dan tidak memihak atau berat
sebelah
61
DAFTAR PUSTAKA
Lakartidningen.
Rr. Shintya Dewi Paramanindi. (2014). Analisis praktik. Jakarta: FIK UI.
Prawirohardjo. ( 2010) . Etika Keperawatan. Jakarta: EGC.
FORMAT PENGKAJIAN
( KEPERAWATAN ANAK )
A. PENGKAJIAN
1. Biodata
a. Nama : ……………………………………………….
b. Umur : ……………………………………………….
c. Jenis Kelamin : ……………………………………………….
d. Agama : ……………………………………………….
e. Suku/ Bangsa : ……………………………………………….
f. Alamat : ……………………………………………….
g. Pekerjaan : ……………………………………………….
h. Nomor Register : ……………………………………………….
i. Tanggal MRS : ……………………………………………….
j. Tanggal Pengkajian : ……………………………………………….
k. Diagnosa Medis : ……………………………………………….
Biodata Penanggungjawab
a. Nama : ……………………………………………….
b. Umur : ……………………………………………….
c. Jenis Kelamin : ……………………………………………….
d. Agama : ……………………………………………….
e. Pekerjaan : ……………………………………………….
f. Pendidikan : ………………………………………………
g. Status Perkawinan : ……………………………………………….
h. Suku Bangsa : ……………………………………………….
i. Alamat : ……………………………………………….
69
…………………………………………………………………………………
…………
…………………………………………………………………………………
…………
…………………………………………………………………………………
…………
…………………………………………………………………………………
…………
…………………………………………………………………………………
…………
…………………………………………………………………………………
…………
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
70
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
……………………………………………………………………………………
………
……………………………………………………………………………………
………
……………………………………………………………………………………
………
……………………………………………………………………………………
………
……………………………………………………………………………………
………
……………………………………………………………………………………
………
……………………………………………………………………………………
………
……………………………………………………………………………………
………
……………………………………………………………………………………
………
……………………………………………………………………………………
………
……………………………………………………………………………………
………
……………………………………………………………………………………
………
……………………………………………………………………………………
………
……………………………………………………………………………………
………
……………………………………………………………………………………
………
6. Riwayat Perkembangan
a. Motorik Halus
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
b. Motorik Kasar
………………………………………………………………………………………
……
72
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
c. Bahasa / Komunikasi
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
73
………………………………………………………………………………………
……
d. Adaptasi Sosial
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
74
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
……………………………………………………………………………………………
b. Aspek Sosial
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
75
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
76
b. Pola Eliminasi
1). Buang Air Besar
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
78
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
………………………………………………………………………………………
……
79
………………………………………………………………………………………
……
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
9. Pemeriksaan Fisik
80
Keadaan Umum
a. Keadaan Sakit
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
RR : …………………………. Suhu :
………………………………….
BB : …………………………. TB :
………………………………….
LL : …………………………. LK :
………………………………….
2). Hidung
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
3). Telinga
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
4). Mata
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
82
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
(1). Inspeksi
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
83
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
(2). Palpasi
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
(3). Perkusi
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
(4). Auskultasi
…………………………………………………………………………………………
…
84
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
(1). Inspeksi
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
…………………………………………………………………………………………
…
(2). Palpasi
………………………….
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………
(3). Perkusi
………………………….
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
85
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………
………………………….
……………………………………………………………………
(4). Auskultasi
………………………….
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………
………………………….
……………………………………………………………………
8). Payudara
(a). Inspeksi
………………………….
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………
(b). Palpasi
………………………….
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………
86
(a). Inspeksi
………………………….
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………
………………………….
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
(b). Auskultasi
………………………….
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………
………………………….
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
(c). Palpasi
………………………….
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………
87
………………………….
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
(d). Perkusi
………………………….
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………
………………………….
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………
………………………….
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……..
…………………………………………………………………………………
.
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……..
…………………………………………………………………………………
.
…………………………………………………………………………………
88
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………
………………………….
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……..
…………………………………………………………………………………
.
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……..
…………………………………………………………………………………
.…………………………………
………………………….
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……..
…………………………………………………………………………………
.
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……..
…………………………………………………………………………………
.…………………………………
89
11. Penatalaksanaan
………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………….
……………………………….
…………………………………………………………………………………………
90
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………
……..………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………..………………………………………………………………………………….
……………………………….…………………………………………………………………………………..
13. Genogram
91
Banyuwangi, ………,
………….. 20….
Mahasiswa
92
ANALISA DATA
Nama Pasien :
No. Register :
Nama Pasien :
No. Register :
Nama Pasien :
No. Register :
Nama Pasien :
No. Register :
NO T
TANGGAL JAM TINDAKAN KEPERAWATAN
DX T
98
99
100
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien :
No. Register :
NO
TANGGAL TANGGAL TANGGAL
DX
101