Anda di halaman 1dari 4

Patofisiologi Persalinan Normal

KALA I :

Penurunan kadar progresteron, peningkatan kadar


oxytocin, keregangan otot otot rahim, pengaruh
janin, prostaglandin yang diberikan secara
intravena, plasenta tua

Kontraksi uterus

Dilatasi, penipisan
serviks, iskemik rahim

Saraf Spinal T XI dan T


XII
Korteks serebri

Kurang
informasi
mengenai
berapa lama
nyeri, cara
mengatasi
nyeri dan
cemas ibu

Kurang
Pengetahuan

Nyeri perut bagian


bawah, menyebar ke
daerah punggung dan
paha

Penurunan O2
2
ke dalam
plasenta

Rs.
Gangguan
Pertukaran
Gas Janin

Peningkatan Metabolisme

Risiko Kelelahan
Nyeri

Patofisiologi Persalinan Kala 2


Kala II

Kontraksi uterus

Dorongan fetus
ke uterus dan
serviks

Dorong kuat pada


janin ke arah serviks
dan perinium

regangan pada
uterus dan
serviks

Terjadi peregangan
yang sangat besar di
daerah
serviks&perinium

Perangansangan
reseptor nyeri
pada uterus dan
serviks
Nyeri

Resiko Kerusakan
Integritas Kulit
(Ibu)

Kelelahan Pada ibu


pada kala I

Upaya meneran
lemah dan terputus
putus
Tahanan serviks
terhadap janin

Janin terjepit di jalan


lahir
Risiko Cidera Janin

Patofisiologi Persalinan Kala III :


Kala III

Terlepasnya plasenta dari endometrium

Kurang informasi tentang


proses fisiologis

Kurang Pengetahuan

Trauma Jaringan

Terputusnya klien
kontinuitas jaringan

Pelepasan neurotransmitter
nyeri di korteks serebral

Nyeri

Kesulitan dengan pelepasan


plasenta

Teknik pelepasan dan


pengeluaran uri yang tidak
tepat

Diikuti oleh pengeluaran


sisa plasenta

Keluarnya darah (normal


150-300 cc)

Risiko Kekurangan
Volume Cairan

Janin plasenta lahir

Perubahan peran dan


tanggung jawab pada
keluarga

Risiko Perubahan
Proses Keluarga

Risiko Cedera Maternal


Plasenta yang tidak lengkap & sisa
plasenta yang masih tertahan di uterus

Risiko
Infeksi

Patofisiologi Persalinan Kala IV :


Partus Kala IV
Episiotomi

Robekan jalan lahir

Atonia uteri

Terjadi luka

Kontraksi
uterus menurun

Iritasi mekanik pada


saraf dan jaringan

Rest plasenta

Pelepasan
neurotransmitter nyeri

Perdarahan
( > 500 cc )

Substansi P, serotonin,
prostaglandin keluar
Masuk ke serabut
saraf afferen
Diterima di kornu
dorsalis medulla
spinalis
Korteks serebri
Persepsi nyeri
Nyeri Akut

Risiko
Kekurangan
Volume Cairan

Anda mungkin juga menyukai