KASUS untuk kelompok 1-16 1. Keluarga Bapak A tinggal disebuah jorong yang agak jauh dari kota kecamatan. Beliau tinggal bersama istrinya dan dua orang anak perempuan yang berumur 4 tahun dan 15 tahun. Keluarga ini tinggal pada rumah semi permanen yang hanya memiliki 1 Kamar Tidur tanpa Loteng dengan fasiltas sanitasi yang terbatas. Bapak A bekerja sebagai pedagang keliling alat-alat rumah tangga. Beberapa malam terakhir, Bapak A merasakan demam, menggigil dan sesak nafas. Dia berobat ke Puskesmas, dari hasil anamnesa dokter menganjurkan untuk periksa sputum di laboratorium. Hasil pemeriksaan sputum Bapak A ternyata positif TB. Bapak A mengalami merasa malu dengan masyarakat disekitar lingkungan, sehingga dia merasa minder untuk bersosialisasi. Aktifitas fungsional sehari adalah makan minum dengan peralatan yang tersedia. Bapak A tidak mau makan obat sesuai anjuran dokter dengan alasan yang tidak jelas. Istri Bapak A saat ini juga dalam keadaan hamil 7 bulan. Anaknya yang berumur 4 tahun juga mempunyai masalah kesehatan. Berat badan anaknya dari hasil penimbangan dua bulan yang lalu 13,2 kg dan tinggi badan 92,8 cm. KASUS untuk kelompok 17-31 2. Seorang anak laki – laki usia 35 bulan memiliki BB 12 kg dan TB 86 cm, z- score berdasarkan TB/U < -2. Sehari-hari diasuh oleh nenek sedangkan ibunya bekerja sebagai TKW. Setiap bulan sekali ibunya mengirimkan uang untuk biaya hidup anaknya. Bapaknya sudah lama meninggalkan rumah dan tidak terdengar lagi kabarnya. Kebiasaan makan anak tersebut dua kali sehari, tidak suka makan nasi dan lebih menyukai makan mie. Selain itu dia juga menyukai minum teh manis dibandingkan susu. Sejak usia 2 tahun sering keluar masuk rumah sakit karena ada infeksi pada paru – paru. Selain nenek, dirumah tersebut juga tinggal pamannya yang berusia 18 tahun dan bibinya yang berusia 22 tahun. Paman dan bibinya belum menikah dan bekerja sebagai buruh pabrik. Sumber air bersih dari Sumur Gali dengan ember dan baskom sebagai peampungan air dan WC dengan Septick Tank yang terpisah dari rumah serta 1 mingg yang lalu ada tetangga yang menderi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) KASUS untuk kelompok 32-47 3. Seorang ibu membawa anak perempuannya yang berumur 24 bulan ke posyandu. Ibu menceritakan ke kader posyandu bahwa anaknya tidak mau makan beberapa minggu terakhir, lebih menyukai makanan jajanan yang dijual diwarung serta kelihatan malas bermain. Hasil penimbangan di Posyandu satu bulan yang lalu BBnya tidak naik dan TB tidak sesuai dengan umur. Hasil penimbangan BB saat ini adalah 9,5 kg dan TB 78,9 cm. Ibu adalah seorang ibu rumah tangga yang mempunyai pendidikan terakhir SMA, sedangkan ayah seorang petani yang berpendidikan SMP dengan riwayat malaria klinis. Mereka tinggal di jorong yang mempunyai rumah dengan pekarangan yang luas. Memiliki Kandang sapi dan Kolam Ikan yang tidak produktif dan jamban dipinggirnya KASUS untuk kelompok 48-63 4. Seorang anak bernama S, jenis kelamin perempuan berobat ke Puskesmas dengan keluhan batuk, demam dan kurang nafsu makan. Anak S berusia 20 bulan, anak ke ketiga dari tiga bersaudara. Kakaknya berusia 5,5 tahun dan 40 bulan. Anak S tinggal bersama keluarganya di rumah kontrakan dengan 2 Kamar dengan ukuran 3m x 3m dekat kota kecamatan. Ayahnya seorang sopir perokok berusia 28 tahun dan ibunya seorang ibu rumah tangga usia 24 tahun dengan Pendidikan sama tamat SMP. Hasil pengukuran di Puskesmas diketahui BB: 9,2 PB: 72,8 cm. Anak ini tidak diberi ASI eklusif (ASI hanya sampai usia 4 bulan) dilanjutkan dengan MP-ASI pisang, nasi pisang dan bubur. Umur 9 bulan diberikan bubur campur. Riwayat medis anak menderita Bronco Pneumoni pada usia 16 bulan.Kontrakan terdiri dari 4 KK dengan 2 Kamar Mandi dan jamban digunakan bersama dan Air Bersih dari Perpipaan, terlihat kotor karena aliran limbah tidak mengalir dan sampah berserakan 1 KETERANGAN: 1.Situasi Keluarga 2.Asessment Keluarga 3.Sharing Assesment/Analisa 4.Penanganan oleh Team Student dan Dosen Fasilitator 2 5.Monitoring evaluasi