Anda di halaman 1dari 3

RESUME HASIL PENELITIAN

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN PEMENUHAN NUTRISI PADA PASIEN


CHRONIC KIDNEY DISEASE DI IRNA NON BEDAH WANITA RSUP Dr.M.Djamil
PADANG

OLEH :

ASSYIFA HIRZA QALBI

NIM : 173110237

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

JURUSAN KEPERAWATAN

PRODI D-III KEPERAWATAN PADANG

2020
RESUME HASIL PENELITIAN

Judul : Asuhan Keperawatan Gangguan Pemenuhan Nutrisi pada Pasien Chronic


Kidney Disease di IRNA Non Bedah Wanita RSUP Dr. M. Djamil Padang

Nama : Assyifa Hirza Qalbi

NIM : 173110237

Status : Mahasiswa Prodi D-III Keperawatan Padang Politeknik Kesehatan RI Padang

Kriteria pasien yang diambil yaitu pasien yang mengalami gangguan nutrisi pada pasien chronic
kidney disease (CKD) di Ruangan Penyakit Dalam RSUP Dr.M.Djamil Padang. Penelitian
dilakukan dan dimulai 19-24 Februari 2020 dengan 5 hari rawatan. Setelah memilih pasien di
dapat seorang pasien yaitu Ny. L

Ny.L beralamat di Padang Sarai Permai Blok O No 13 Koto Tangah Padang. Pasien adalah anak
yang berumur 21 tahun dan tidak bekerja. Pasien datang sendiri ke RSUP Dr.M.Djamil Padang
melalui IGD dengan keluhan sesak nafas sejak 2 hari yang lalu dan pucat sejak 5 hari yang lalu
serta mengalami penurunan nafsu makan dan muntah.

Data yang didapatkan yaitu pasien berusia 21 tahun dengan diagnosa medis anemia berat dan
penyakit kronik + CKD Stage V On HD + Hipertensi Stage I. Pada saat pengkajian didapatkan
pasien dengan keadaan umum lemah, penurunan nafsu makan, hanya menghabiskan 1-2 sendok
makan porsi diet yang diberikan, adanya mual muntah dan sulit tidur. Hasil pemeriksaan tanda-
tanda vital pasien yaitu tekanan darah 160/110 mmHg, nadi 80x/menit, pernapasan 22x/menit,
dan suhu 36,7 ˚C.

Terapi yang diberikan pada pasien yaitu IVFD EAS Pfrimmer 24 jam/Kolf, Asam Folat 1x5 mg,
Bicnat 3x500 mg, Amlodipine 1x10 mg, Ramipril 1x5 mg.

Dari pemeriksaan terhadap pasien di dapatkan bahwa terdapat gangguan pemenuhan nutrisi yaitu
penurunan nafsu makan dengan jumlah porsi yaitu dihabiskan 1-2 sendok makan, adanya mual
dan muntah serta penurunan berat badan. Dengan kondisi tersebut dibutuhkan asuhan
keperawatan gangguan pemenuhan nutrisi pada pasien.

Kemudian peneliti menjelaskan kepada keluarga mengenai maksud dan tujuan penelitian serta
meminta persetujuan informed consent pada keluarga pasien untuk bersedia menjadi responden,
dan keluarga pun bersedia.

Berdasarkan hasil pengkajian makan diperoleh diagnosa keperawatan yaitu defisit nutrisi.
Kemudian dirumuskan perencanaan keperawatan yaitu sebagai berikut :
Manajemen Nutrisi

1. Identifikasi status nutrisi


2. Identifikasi alergi dan toleransi makanan
3. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
4. Monitor asupan makanan
5. Monitor berat badan
6. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
7. Lakukan oral hygiene sebelum makan
8. Anjurkan posisi duduk
9. Ajarkan diet yang diprogramkan
10. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrient yang
dibutuhkan.

Setelah merumuskan perencanaan kemudian tindakan/implementasi yang dilakukan selama 5


hari yaitu sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi status nutrisi


2. Mengidentifikasi alergi dan intoleransi makanan
3. Mengidentifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
4. Memonitor asupan maknan
5. Menimbang berat badan
6. Mendampingi keluarga melakukan oral hygiene sebelum makan
7. Mengatur posisi semi fowler sesuai kondisi pasien
8. Mengajarkan diet yang diprogramkan

Kemudian evaluasi dari hasil penelitian yaitu :

1. Keluarga memahami diet yang sesuai dengan penyakit pasien


2. Keluarga bisa mengatur posisi dan kondisi saat pasien makan
3. Nefsu makan pasien meningkat dengan jumlah porsi yang dihabiskan yaitu ½ dari porsi
yang diberikan
4. Mual dan muntah pasien sudah tidak ada.

Anda mungkin juga menyukai