Anda di halaman 1dari 14

POLTEKKES KEMENKES PADANG

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN PEMENUHAN NUTRISI PADA PASIEN


GAGAL GINJAL KRONIK DI IRNA NON BEDAH
RSUP DR M.DJAMIL PADANG

SILVI MARSYA YUYU


NIM:163110183

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN PADANG


JURUSAN KEPERAWATAN
2019
BAB I
PENDAHULUAN

KEBUTUHAN
DASAR

Nafsu makan menurun, anoreksia,


pendarahan gastrointestinal, mual,
muntah, dan mulut kering

GGK
Nutrisi

Akibat: Hiperkalemia, perikarditis, dan anemia


Fenomena

Menurut
WHO(2016) angka
kejadian GGK Dari data Riskesdas
Prevalensi penyakit
mencapai 850.000 2018 di Indonesia
GGK di provinsi
setiap tahunnya prevalensi penduduk
Sumatera Barat yaitu
dengan menduduki yang menderita
(0,2 %) dari pasien
peringkat ke 12 gagal ginjal sebanyak
gagal ginjal kronik di
sebagai penyebab 19,3% dari jumlah
Indonesia
angka kematian penduduk Indonesia
didunia
RSUP DR.M.DJAMIL PADANG
Hal yang belum dilakukan
perawat:
1. Tidak menjelaskan
tentang diet
2. Tidak melihat jumlah
Data dari rekam medik porsi makan pasien secara
RSUP Dr.M.Djamil langsung
Padang tahun 2016 ada 3. Tidak menggali faktor
586 kasus gagal ginjal pencetus mual atau
kronik intoleransi makanan yang
Dan 1112 kasus pada dimiliki pasien
tahun 2017 .

Hasil survei awal pada


tanggal 20 Desember
2018 didapatkan 7
orang pasien dirawat
dengan 3 diantaranya
terdapat gejala tidak
nafsu makan, mual, dan
muntah
RUMUSAN MASALAH

TUJUAN

Bagaimana Asuhan Keperawatan


dengan Gangguan Pemenuhan Nutrisi
pada Pasien GGK di Irna Non Bedah
RSUP.Dr.M.Djamil Padang pada
tahun 2019. Mendeskripsikan Asuhan
Keperawatan Gangguan Pemenuhan
Nutrisi pada Pasien GGK di Irna
Non Bedah RSUP.Dr.M.Djamil
Padang pada tahun 2019.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

Gagal ginjal kronik merupakan suatu perubahan fungsi ginjal yang progresif
dan ireversibel dimana ginjal tidak mampu untuk mempertahankan
keseimbangan cairan serta akumulasi sisa metabolisme sehingga
menyebabkan penyakit ginjal stadium akhir

Gangguan Proses penyaringan


Nutrsi Pada Ginjal darah
Pasien GGK

Menyerap
Saat ginjal terganggu, menyebabkan gangguan kembali
pembuangan kelebihan zat gizi dari makanan, zat yang
urine menjadi sedikit sehingga sampah diperlukan
menumpuk dalam darah. tubuh
Ureum dan kreatinin meningkat ,menimbulkan
gejala hilang nafsu makan, mual, muntah, dan
kelelahan. urine
Penatalaksanaan
gangguan
pemenuhan nutrisi Diet Rendah Protein
pada pasien GGK

TUJUAN: SYARAT: JENIS &INDIKASI


PEMBERIAN:
Mencapai dan 1. Energi cukup
mempertahankan status 2. Protein rendah 1. DPR 1: 30 g protein
gizi optimal dengan 3. Lemak cukup untuk BB 50 kg
memperhitungkan sisa 4. Karbohidrat cukup 2. DPR 2: 35 g protein
fungsi ginjal, agar tidak 5. Natrium dibatasi untuK BB 60 kg
memberatkan kerja apabila ada 3. DPR 3 : 40 g protein
ginjal hipertensi untuk BB 65 kg
BAB III
METODE PENELITIAN

Desain penelitian

Desain penelitian ini deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode yang
meiliki tujuan utama memberikan gambaran situasi atau fenomena secara
jelas dan rinci tentang apa yang terjadi

Tempat dan Waktu


Penelitian

Penelitian akan dilakukan di ruangan irna non bedah RSUP


Dr.M.Djamil Padang . Waktu penelitian dimulai dari
November 2018 sampai dengan Juni 2019
Populasi

semua pasien GGK yang mengalami gangguan pemenuhan


nutrisi di Ruang Irna Non Bedah RSUP Dr. M. Djamil
Padang

Sampel

Purposive sampling adalah suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel
diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki, sehingga sampel tersebut dapat
mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya (Nursalam,2011)
Kriteria sampel:

Kriteria inklusi:
Kriteria ekslusi:
1. Pasien yang mengalami gagal
1. Pasien penyakit GGK yang
ginjal kronik dengan gangguan
mengalami penurunan
nutrisi di ruang rawat inap Irna
kesadaran, ataupun pasien yang
Non Bedah di RSUP Dr. M.
mengalami cacat fisik yang
Djamil Padang.
dapat mengganggu proses
2. Pasien yang kooperatif dan bisa
penelitian (misalnya buta atau
berkomunikasi verbal dengan
tuli)
baik
2. Pasien dan keluarga menolak
3. Pasien dan keluarga setuju
berpartisipasi.
berpartisipasi dalam penelitian.
Jenis Data

Data sekunder adalah


data yang diperoleh
Data primer adalah data melalui pihak lain, tidak
yang diperoleh langsung langsung diperoleh
dari pasien/partisipan peneliti dari subjek
penelitian (Saryono &
Anggraeni,2013).
Alat/instrumen
pengumpulan data

Alat atau instrumen pengumpulan data berupa format tahapan proses


keperawatan dasar yaitu format pengkajian keperawatan, dari pengkajian
sampai evaluasi keperawatan dan alat pemeriksaan fisik yang diperlukan.

Teknik
pengumpulan data

1. wawancara
2. pengukuran
3. pemeriksaan fisik
4. studi dokumentasi
Rencana Analisis

Analisis yang dilakukan pada penelitian ini


adalah menganalisis semua temuan pada
tahapan proses keperawatan dan
membandingkan dengan teori asuhan
keperawatan dengan kasus gangguan
pemenuhan nutrisi pada pasien gagal ginjal
kronik.

Anda mungkin juga menyukai