KEBUTUHAN
DASAR
GGK
Nutrisi
Menurut
WHO(2016) angka
kejadian GGK Dari data Riskesdas
Prevalensi penyakit
mencapai 850.000 2018 di Indonesia
GGK di provinsi
setiap tahunnya prevalensi penduduk
Sumatera Barat yaitu
dengan menduduki yang menderita
(0,2 %) dari pasien
peringkat ke 12 gagal ginjal sebanyak
gagal ginjal kronik di
sebagai penyebab 19,3% dari jumlah
Indonesia
angka kematian penduduk Indonesia
didunia
RSUP DR.M.DJAMIL PADANG
Hal yang belum dilakukan
perawat:
1. Tidak menjelaskan
tentang diet
2. Tidak melihat jumlah
Data dari rekam medik porsi makan pasien secara
RSUP Dr.M.Djamil langsung
Padang tahun 2016 ada 3. Tidak menggali faktor
586 kasus gagal ginjal pencetus mual atau
kronik intoleransi makanan yang
Dan 1112 kasus pada dimiliki pasien
tahun 2017 .
TUJUAN
Gagal ginjal kronik merupakan suatu perubahan fungsi ginjal yang progresif
dan ireversibel dimana ginjal tidak mampu untuk mempertahankan
keseimbangan cairan serta akumulasi sisa metabolisme sehingga
menyebabkan penyakit ginjal stadium akhir
Menyerap
Saat ginjal terganggu, menyebabkan gangguan kembali
pembuangan kelebihan zat gizi dari makanan, zat yang
urine menjadi sedikit sehingga sampah diperlukan
menumpuk dalam darah. tubuh
Ureum dan kreatinin meningkat ,menimbulkan
gejala hilang nafsu makan, mual, muntah, dan
kelelahan. urine
Penatalaksanaan
gangguan
pemenuhan nutrisi Diet Rendah Protein
pada pasien GGK
Desain penelitian
Desain penelitian ini deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode yang
meiliki tujuan utama memberikan gambaran situasi atau fenomena secara
jelas dan rinci tentang apa yang terjadi
Sampel
Purposive sampling adalah suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel
diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki, sehingga sampel tersebut dapat
mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya (Nursalam,2011)
Kriteria sampel:
Kriteria inklusi:
Kriteria ekslusi:
1. Pasien yang mengalami gagal
1. Pasien penyakit GGK yang
ginjal kronik dengan gangguan
mengalami penurunan
nutrisi di ruang rawat inap Irna
kesadaran, ataupun pasien yang
Non Bedah di RSUP Dr. M.
mengalami cacat fisik yang
Djamil Padang.
dapat mengganggu proses
2. Pasien yang kooperatif dan bisa
penelitian (misalnya buta atau
berkomunikasi verbal dengan
tuli)
baik
2. Pasien dan keluarga menolak
3. Pasien dan keluarga setuju
berpartisipasi.
berpartisipasi dalam penelitian.
Jenis Data
Teknik
pengumpulan data
1. wawancara
2. pengukuran
3. pemeriksaan fisik
4. studi dokumentasi
Rencana Analisis