MUHAMMADIYAH LAMONGAN No.urut/kode/tahun 1 1 dari 3 Ditetapkan Tanggal Terbit PANDUAN ASUHAN GIZI 8 September 2022 dr. Hj. Umi Aliyah, M.Kes Direktur Pengertian Panduan pemecahan masalah gizi pada pasien gagal ginjal kronik pra dialisis yang sistematis dimana dietisien berfikir kritis dalam membuat keputusan untuk menangani masalah gizi sehingga aman, efektif, dan berkualitas Asesmen / Pengkajian Antropometri Pengkajian Mengkaji data berat badan, tinggi badan, dan indeks massa tubuh (IMT) Pengkajian biokimia meliputi kadar ureum, kreatinin darah, GFR (Glumerular Filtration Rate), hemoglobin, albumin serum, kolesterol total, dan elektrolit. Pengkajian fisik/klinis Penurunan berat badan/kehilangan massa otot 5% selama lebih dari 3 bulan atau 10% selama lebih dari 6 bulan, adanya tanda-tanda badan lemas, mual, muntah, tidak nafsu makan, penumpukan cairan (oedema) Pengkajian riwayat makan Alergi makanan, pola kebiasaan makan, bentuk makanan, rata-rata asupan makan sebelum masuk RS. Pengkajian personal Riwayat sosial, ekonomi, budaya, riwayat penyakit saat ini dan penyakit keluarga, riwayat penggunaan suplemen makanan, status kesehatan mental serta status kognitif. Diagnosis Gizi 1. Asupan energi kurang berkaitan dengan tidak nafsu makan, mual ditandai dengan asupan energi 50% dari kebutuhan (NI-2.1) 2. Perubahan nilai laboratorium berkaitan dengan fungsi ginjal yang menurun ditandai dengan peningkatan kadar ureum, kreatinin, penurunan GFR, asupan protein berlebihan/lauk pauk banyak (NC-2.2) 3. Penurunan kebutuhan zat gizi spesifik (Na, Protein biologis rendah, K, fosfor berkaitan dengan fungsi ginjal yang menurun ditandai dengan adanya oedema/hasil lab (Serum Creatinin, Kalium, GFR, Ureum) yang tidak normal (NI-5.4) PANDUAN ASUHAN GIZI CKD PRA DIALISIS
RUMAH SAKIT Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
MUHAMMADIYAH LAMONGAN No.urut/kode/tahun 1 2 dari 3 Intervensi Gizi Perencanaan Terapi Gizi (terapi Gizi) Tujuan: 1. Memenuhi kebutuhan asupan zat gizi 2. Mempertahankan status gizi optimal 3. Membantu dan mempertahankan sisa fungsi ginjal 4. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit 5. Mengendalikan kondisi terkait penyakit ginjal kronik (misalnya anemia, hipertensi, penyakit tulang, dyslipidemia, dan kardiovaskular). 6. Terjadi peningkatan pengetahuan dan kepatuhan diet
Implementasi terapi gizi
Syarat Diet Rendah Protein yaitu 1. Energi 35 kalori/kgBB/hari (usia dibawah 60 tahun) dan 30 kkal/kgBB/hari (usia 60 tahun ke atas) 2. Protein 0,6-0,8 gr/kgBB/hari. Sebesar 50% kebutuhan protein harus bernilai biologik tinggi. 3. Lemak 25-30% dari total energi. Pembatasan lemak jenuh sebesar <10%. Jika terdapat dislipidemia, anjuran kolesterol dalam makanan sebesar <300 mg/hari. 4. Karbohidrat cukup yaitu sisa dari perhitungan protein dan lemak. 5. Natrium <2000 mg/hari 6. Kalium 39 mg/kg/hari, disesuaikan dengan nilai laboratorium. 7. Kalsium 1200 mg/hari. 8. Fosfor 800-1000 mg/hari. 9. Cairan dibatasi, yaitu sejumlah urin 24 jam + 500-750 ml. 10. Bentuk makanan biasa atau lunak atau dapat dikombinasi dengan cair sesuai daya terima. Akses makanan oral/enteral/parenteral/kombinasi sesuai kondisi klinis dan kemampuan mengkonsumsi Edukasi dan konseling gizi Pemberian edukasi dan konseling gizi kepada pasien, atau keluarga dan penunggu pasien (Care Griver) mengenai diet Rendah Protein, bentuk makanan baik jumlah, jadwal dan jenis makanan yang dianjurkan Koordinasi dengan tenaga kesehatan lain Koordinasi pelayanan gizi dengan tenaga kesehatan lain yaitu dengan PANDUAN ASUHAN GIZI CKD PRA DIALISIS
RUMAH SAKIT Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
MUHAMMADIYAH LAMONGAN No.urut/kode/tahun 1 3 dari 3 dokter, perawat, apoteker, dan tenaga kesehatan lain terkait asuhan gizi. Monitoring dan 1. Status gizi berdasarkan antropometri Evaluasi 2. Hasil biokimia terkait gizi 3. Fisik klinis terkait dengan gizi 4. Asupan makanan ReAsesmen Kontrol ulang untuk konseling gizi melihat keberhasilan intervensi (terapi (kontrol Kembali) gizi) dan kepatuhan diet satu bulan setelah pulang dari RS. Indikator (Target 1. Asupan makanan ≥ 80% dari kebutuhan yang ingin dicapai) 2. Status gizi berdasarkan antropometri berat badan, IMT 20 3. Tidak terjadi uremia 4. Peningkatan pengetahuan dan kepatuhan diet Kepustakaan 1. Konsensus Nutrisi Ginjal 2. Pocket Guide For International Dietetics & Nutrition Terminologi (IDNT) Reference Manual. 3. Penuntun Diet dan Terapi Gizi Edisi 4.