Anda di halaman 1dari 8

Tanda-tanda kehamilan:

MIND MAP Sistem urinaria:


1.Presumptive sign:aminorrhea fisiologis,nausea dan
Dinding saluran kemih tertekan vomiting(morning sicknes),sering
pembesaran uterus,ureter BAK,kelelahan(fatigue),quickening
Perubahan metabolisme: membesar,tonus otot saluran kemih
Peningkatan BMR sampai 15%,sehingga meurun akibat estrogen dan 2.Propabel sign: pembesaran uterus,tanda
asupan energi,protein,vitamin dan mineral progesteron,sehingga terjadi poliuri goodell’s,tanda chadwick’s,ballotement,Braxton hicks
perlu ditingkatkan contraction,positive pregnancy test
3.Positive sign:terdengarnya DJJ,gerakan fetus
Sistem respirasi : dirasakan pada kehamilan≥ 20 minggu,USG terdapat
Sistem Gastro Intestinal : kantong gestasional
Kebutuhan O2 meningkat 20% karena
Peningkatan progesteron peningkatan metabolisme rate dan untuk
menyebabkan tonus otot traktus kebutuhan pertumbuhan jaringan payudara Definisi:
digestivus menurun,motilitas dan uterus.
menurun,pengosongan lambung dan Suatu keadaan dimana janin di kandung dalamtubuh
peristaltik usus menurun dan terjadi wanita yang sebelumnya diawali denagn proses
konstipasi. Peningkatan estrogen dan pembuahan dan akan diakhiri dengan proses persalinan
HCG menyebabkan mualmuntah. Adaptasi Fisiologis KEHAMILAN

Adaptasi psikologis:
Perubahan sistem reproduksi : Perubahan kulit:
 Trim.I : muncul perasaan
 Uterus → semakin membesar karena pertumbuhan isi konsepsi Peningkatan MSH menyebabkan cloasma tidak percaya kalau hamil
intra uterine gravidarum,hiperpigmentasi payudara,linea dan ragu.
 Vagina/vulva → peningkatan estrogen dan progesteron,terjadi alba,striae lividae perut  Trim.II: timbul perasaan
hipervaskularisasi pada vagina/vulva,tanda chadwick senang dan bahagia
 Ovarium → sejak usia 16 minggu,fungsi diambilalih oleh  Trim III: keinginan untuk
plasenta sehingga selama kehamilan ovariumtenang selalu dekat dengan
 Payudara →peningkatan estrogen menyebabka hiperplasia Sistem kardiovaskuler: suami,mulai muncul rasa
sistem ductus dan jaringan interstitial payudara.Hormon cemas mendekati persalian.
lactogenik plasenta yang terproduksi mengakibatkan hipertropi Retensi cairan pada ibu hamil menambah beban
dan pertambahan sel-sel asinus payudara volume dan curah jantung,sedangkan volume
darah ibu sendiri meningkat 50%
PATHWAYS

Kehamilan

Perubahan fisiologis
Perubahan psikologis

H.HCG estrogen
Kurang informasi
Krisis
Motilitas lambung & usus

Kembung dan prod.gas Ancaman kehilangan janin Kurang pengetahuan

Cemas
Mual & muntah Nafsu makan menurun

Cairan elektrolit Kurangnya


Kurang vol.cairan dan elektrolit BB turun
keluar pemenuhan nutrisi

Peningkatan suhu tubuh Lemah


Turgor kulit menurun/jelek

Intoleransi
Resiko kerusakan integritas
kulit
Pengkajian :
DX 3: . Kurang pengetahuan tentang penyakit dan pengobatan
 Biodata berhubungan dengan keterbatasan informasi.
 Riwayat kesehatan :riwayat
Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan,klien mengerti
tentang perubahan fisiologis dan psikologis yang normal dan tanda-
menstruasi,riwayat sexual,riwayat
tanda bahaya kehamilan,dengan kriteria hasil :klien menjelaskan
ginekologi,riwayat kesehatan keluarga perubahan fisiologis dan psikologis normal berkaitan dengan
 Riwayat obstetri kehamilan trimester pertama.,klien menunjukkan perilaku perawatan
 Kebutuhan dasar sehri-hari diri sendiri yang meningkatkan kesehatan,mengidentifikasi tanda-
DX 1: Perubahan nutrisi kurang dari  Pemeriksaan fisik tanda bahaya kehamilan
kebutuhanberhubungan dengan nafsu  Pemeriksaan penunjag Intervensi :
makan menurun dan mual-mual.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan  Kaji pengetahuan klien
keperawatan,kebutuhan nutrisi terpenuhi  Evaluasi pengetahuan dan keyakinan budaya saat ini
dengan kriteria hasil :klien akan berkenaan dengan perubahan fisiologis/psikologis yang
mengkonsumsi diet yang mengandung zat normal pada kehamilan, serta keyakinan tentang aktivitas,
perawatan diri dan sebagainya.
gizi yang adequat,klien tidak mengalami  Beri penkes tentang tanda dan bahaya kehamilan
nausea ,BB & nafsu makan meningkat
 Berikan motivasi untuk belajar dan berkeyakinan terhadap
Intervensi:
kehamilannya
 Catat intake dan output
 Anjurkan makan porsi kecil dan
ASKEP
sering
 Anjurkan makan makanan selingan
seperti biskuit,roti dan teh
 Beri penjelasan pentingnya asupan DX 2 : Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan akibat vomitus dan asupan
nutrisi selama hamil cairan yang tidak adequat.
 Hindarkan makanan berlemak Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan,kebutuhan cairan terpenuhi,dengan kriteria hasil
:keseimbangan cairan dan elektrolit normal, yang terbukti dengan turgor kulit normal, membran
 Monitor tanda-tanda kekurangan mukosa lembab, berat badan stabil, tanda-tanda vital dalam batas normal; elektrolit, serum,
nutrisi hemoglobin,hematokrit, dan berat jenis urin akan berada dalam batas normal,klien tidak akan muntah
 Pantau BB lagi,klien akan mengkonsumsi asupan dalam jumlah yang adequat.
Intervensi :

 Tentukan beratnya mual muntah


 Monitor intake,ouput
 Anjurkan makan dan minum porsi kecil tapi sering
 Monitor turgor,mukosa
 Anjurkan peningkatan asupan minuman berkarbonat
DAFTAR PUSTAKA

1. Doengoes, M.2001.Rencana Perawatan Maternal/Bayi.Jakarta: EGC


2. Carpenito. L. J.2001. Diagnosa Keperawatan. Jakarta: EGC.
3. Saifudin A.B dkk. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal, Edisi
I, Catatan I. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sasworo Prawirohardjo
4. Khasanah, Nur. 2011. Dampak Persepsi Budaya Terhadap Kesehatan Reproduksi Ibu
dan Anak di Indonesia. Dalam Muwazah, Vol. 3, No. 2, Desember 2011
5. Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Rouse DJ, Spong CY. Obstetri
William. 23 ed. Jakarta: EGC; 2013.
6. Fraser DM, Cooper MA. Myles Textbook for Midwives. 14 ed: Churchill Livingstone
Elsevier; 2009.
7. Shields AD, Chelmow D, Meyer BA, Talavera F, Gaupp FB. Pregnancy Diagnosis.
2012; Available from: http://emedicine.medscape.com/article/262591-
overview#showall.
8. Fraser DM, Cooper MA. Myles Buku Ajar Bidan. 14 ed. Jakarta: EGC; 2009.
Analisa dukungan sosial

Suami
Mengetahui siapa yang bertanggung
jawab/ memberi dukungan selama masa
kehamilan
Orang tua

Orang terdekat
Keluarga
Dukungan sosial

Individu lain
Tidak ada
Persepsi dan pengaruh budaya dan kehamilan

Kemiskinan masyarakat akan berdampak pada penurunan


pengetahuan dan informasi, dengan kondisi ini keluarga,
khususnya ibu akan mengalami resiko kekurangan gizi, menderita
Dapat dikatakan bahwa persoalan pantangan
anemia dan akan melahirkan bayi berat badan lahir rendah. Tidak
atau tabu dalam mengkonsumsi makanan
heran kalau anemia dan kurang gizi pada wanita hamil cukup tinggi
tertentu terdapat secara universal di seluruh Pada dasarnya masyarakat mengkhawatirkan masa kehamilan dan persalinan. Masa terutama di daerah pedesaan.
dunia. Pantangan atau tabu adalah suatu kehamilan dan persalinan dideskripsikan oleh Bronislaw Malinowski menjadi fokus
larangan untuk mengkonsumsi jenis perhatian yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Ibu hamil dan yang akan
makanan tertentu, karena terdapat ancaman bersalin dilindungi secara adat, religi, dan moral dengantujuan untuk menjaga
bahaya terhadap barang siapa yang kesehatan ibu dan bayi. Mereka menganggap masa tersebut adalah masa kritiskarena
bisa membahayakan janin dan/atau ibunya. Masa tersebut direspons oleh masyarakat
melanggarnya. Dalam ancaman bahaya ini
dengan strategi-strategi, seperti dalam berbagai upacara kehamilan, anjuran, dan
terdapat kesan magis, yaitu danya kekuatan
larangan secara tradisional (Malinowski, Bronislaw, 1927: 76 dalam Khasanah, 2011).
superpower yang berbau mistik yang akan
menghukum orang-orang yang melanggar
pantangan atau tabu tersebut. Tampaknya
berbagai pantangan atau tabu pada mulanya
dimaksudkan untuk melindungi kesehatan Di daerah pedesaan, kebanyakan ibu hamil masih
anak-anak dan ibunya, tetapi tujuan ini
mempercayai dukun beranak untuk menolong persalinan
bahkan ada yang berakibat sebaliknya, yaitu
yang biasanya dilakukan di rumah. Beberapa penelitian yang
merugikan kondisi gizi dan kesehatan. Permasalahan yang cukup besar pengaruhnya pada kehamilan adalah masalah gizi.
pernah dilakukan mengungkapkan bahwa masih terdapat
Permasalahan gizi pada ibu hamil di Indonesia tidak terlepas dari faktor budaya setempat. Hal
ini disebabkan karena adanya kepercayaan-kepercayaan dan pantangan-pantangan terhadap praktik-praktik persalinan oleh dukun yang dapat
beberapa makanan. Kepercayaan bahwa ibu hamil dan post partumpantang mengkonsumsi membahayakan si ibu. Sebuah penelitian menunjukkan
makanan tertentu menyebabkan kondisi ibu post partumkehilangan zat gizi yang berkualitas.
beberapa tindakan/praktik yang membawa resiko infeksi
Sementara, kegiatan mereka sehari-hari tidak berkurang ditambah lagi dengan pantangan-
pantangan terhadap beberapa makanan yang sebenamya sangat dibutuhkan oleh wanita hamil seperti “ngolesi” (membasahi vagina dengan rninyak kelapa
Budaya pantang pada ibu hamil sebenarnya tentunya akan berdampak negatif terhadap kesehatan ibu dan janin. untuk memperlancar persalinan), “kodok” (memasukkan
justru merugikan kesehatan ibu hamil dan janin tangan ke dalam vagina dan uterus untuk rnengeluarkan
yang dikandungnya. Misalnya ibu hamil dilarang plasenta) atau “nyanda” (setelah persalinan, ibu duduk
makan telur dan daging, padahal telur dan daging
dengan posisi bersandar dan kaki diluruskan ke depan
justru sangat diperlukan untuk pemenuhan
selama berjam-jam yang dapat menyebabkan perdarahan
kebutuhan gizi ibu hamil dan janin. Berbagai
pantangan tersebut akhirnya menyebabkan ibu
dan pembengkakan) (Iskandar, Meiwita B. 1996: 54 dalam
hamil kekurangan gizi seperti anemia dan kurang Pemilihan dukun beranak sebagai penolong persalinan pada dasarnya disebabkan karena beberapa alasan,
energi kronis (KEK). Dampaknya, ibu mengalami antara lain dikenal secara dekat, biaya murah, mengerti dan dapat membantu dalam upacara adat yang
pendarahan pada saat persalinan dan bayi yang berkaitan dengan kelahiran anak serta merawat ibu dan bayi sampai 40 hari. Walaupun sudah banyak dukun
dilahirkan memiliki berat badan rendah (BBLR) beranak yang dilatih, namun praktek-praktek tradisional tertentu masih dilakukan. Di daerah pedesaan,
yaitu bayi lahir dengan berat kurang dari 2.5 kg.
keputusan terhadap perawatan medis apa yang akan dipilih harus dengan persetujuan kerabat yang lebih tua
Tentunya hal ini sangat mempengaruhi daya
atau keputusan berada di tangan suami yang seringkali menjadi panik melihat keadaan krisis yang terjadi.
tahan dan kesehatan si bayi.
Human Chorionic Gonadotropin (hCG)
Test kehamilan
hCG merupakan hormon glikoprotein yang memiliki kandungan karbohidrat tinggi dengan berat molekul 36-40 kDa. hCG tersusun dari 2 sub-unit berbeda yang berikatan secara non-
kovalen yaitu sub-unit α (α-hCG) yang terdiri dari 92 asam amino dengan berat molekul 14,5 kDa dan sub-unit β (β-hCG) yang terdiri dari 145 asam amino dengan berat molekul 22,2
kDa. Hormon ini, khususnya sub-unit α memiliki struktur yang identik dengan hormon glikoprotein lainnya yaitu luteinizing hormone (LH), Follicle Stimulating Hormone (FSH), dan
Thyroid-stimulating Hormone (TSH). Sedangkan sub-unit β memiliki sekuen asam amino yang berbeda. βC-hCG (beta sub-unit core hCG) merupakan hasil degradasi dari β-hCG oleh
enzim makrofag pada ginjal, sehingga hormon ini dapat terdeteksi pada urine dan tidak dapat terdeteksi pada serum.3, 5 Bentuk sintesis hCG yaitu reguler-hCG dan hyperglycosylated
hCG (H-hCG). H-hCG mengandung lebih banyak residu gula dibandingkan dengan reguler-hCG. Bentuk-bentuk hormon hCG yang bermacam-macam ini meiliki bioaktivitas dan
imunoaktivitas yang berbeda.

Pada tahun 1930, ditemukan tes hCG pertama kali yang terkenal dengan sebutan The Aschheim-Zondek test. Penemuan ini terus berkembang hingga tahun 1973, ditemukan tes radioimmunoassay yang mengkhusukan
pada deteksi sub unit β-hCG. Kemudian pada tahun 1975, barulah ditemukan dasar monoclonal antibodies untuk deteksi hCG yang merupakan cikal bakal berkembangnya tes-tes hCG modern. Prinsip deteksi hCG baik
pada urine ataupun serum yaitu melalui antibodi yang sengaja diciptakan dengan spesifitas yang tinggu terhadap hCG. Salah satu immunoassay yang digunakan untuk mengukur hCG yaitu dengan teknik lapis (sandwich
type immonoassay). Pada tipe tes ini, dibuat 2 macam antibodi. Antibodi jenis monoklonal yang berguna untuk mengikat β-hCG. Kemudian antibodi yang kedua berguna untuk melapisi hCG yang telah terikat. Pada
beberapa metode, antibodi yang kedua ini diikatkan pada suatu enzim yang akan menghasilkan suatu warna sebagai detektor keberadaan hCG. 1, 11, 12. Selain sebagai detektor adanya kehamilan, hCG bermanfaat
dalam mendeteksi keadaan abonormal kehamilan seperti kehamilan ektopik, abortus, kehamilan ganda, memprediksi preeklamsia, down sindrom, serta kelainan trofoblas janin dapat terdeteksi dengan berpatokan pada
kuantitas titer hCG dalam serum. Core β-hCG juga digunakan sebagai detektor adanya down sindrom13 dan kanker pada wanita tidak hamil. Selain itu, hCG juga memiliki beberapa peranan dalam kehamilan

1. Mempertahankan fungsi korpus luteum dalam memproduksi progesteron


2. Meningkatkan sekresi relaksin oleh korpus luteum
3. Memicu vasodilatasi pembuluh darah uterus dan relaksasi otot polos miometrium
4. Merangsang sekresi testosteron janin, sehingga terjadi diferensial seksual laki-laki
5. Merangsang kelenjar tyroid ibu

Terdapat 2 jenis pemeriksaan kehamilan dengan hCG, yaitu tes kehamilan di rumah (home pregnancy test) dan
tes hCG di laboratorium.

1. tes kehamilan di rumah (home pregnancy test)


2. Tes laboratorium
3. Progesteron

Anda mungkin juga menyukai