Gangguan Psikososial
a. Pengertian Psikososial
Psikososial adalah setiap perubahan dalam kehidupan individu, baik yang bersifat psikologik maupun sosial
yang mempunyai pengaruh timbal balik. masalah kejiwaan dan kemasyarakatan yang mempunyai pengaruh
timbal balik, sebagai akibat terjadinya perubahan sosial atau gejolak sosial dalam masyarakat yang dapat
menimbulkan gangguan jiwa (Depkes, 2011).
Gangguan psikososial adalah setiap perubahan dalam kehidupan individu baik yang bersifat psikologis
ataupun sosial yang mempunyai pengaruh timbal balik dan dianggap berpotensi cukup besar, bisa
menyebabkan gangguan perasaan seperti depresi dan cemas, gangguan fungsi tubuh, atau gangguan
penampilan sebagai faktor penyebab terjadinya gangguan jiwa atau gangguan kesehatan secara nyata, 8 atau
sebaliknya masalah kesehatan jiwa yang berdampak pada lingkungan sosial (Keliat, 2011).
a. Berduka
b. Keputusasaan
c. Ansietas
d. Ketidakberdayaan
h. HDR situasional
b. Mudah tersinggung
c. Sulit konsentrasi
d. Bersifat ragu-ragu
e. Merasa kecewa
h. Depresi
A. Penyakit Kronis
a. Definisi Penyakit Kronis
Penyakit kronis merupakan jenis penyakit degeneratif yang berkembang atau bertahan dalam jangka waktu
yang sangat lama, yakni lebih dari enam bulan. Orang yang menderita penyakit kronis cenderung memiliki
tingkat kecemasan yang tinggi dan cenderung mengembangkan perasaan hopelessness dan helplessness
karena berbagai macam pengobatan tidak dapat membantunya sembuh dari penyakit kronis (Sarafino, 2006).
Rasa sakit yang diderita akan mengganggu aktivitasnya sehari-hari, tujuan dalam hidup, dan kualitas tidurnya
(Affleck et al. dalam Sarafino, 2006).
Karakteristik penyakit kronis adalah penyebabnya yang tidak pasti, memiliki faktor risiko yang multiple,
membutuhkan durasi yang lama, menyebabkan kerusakan fungsi atau ketidakmampuan, dan tidak dapat
disembuhkan secara sempurna (Smeltzer & Bare, 2010). Tanda-tanda lain penyakit kronis adalah batuk dan
demam yang berlangsung lama, sakit pada bagian tubuh yang berbeda, diare berkepanjangan, kesulitan
dalam buang air kecil, dan warna kulit abnormal (Heru, 2007).
B.Kehilangan
a.Definisi Kehilangan
Kehilangan merupakan keadaan individu yang berpisah dengan sesuatu yang pernah dimilikinya.baik hilang
sebagian ataupun keseluruhan.Peristiwa kehilangan ini biasanya terjadi secara tiba-tiba atau
bertahap(Suliswati dkk,2005).
Dalam menghadapi kehilangan manusia diharuskan untuk sabar,berserah diri, menerima, dan
mengembalikannya kepada Allah SWT karena hanya Dia pemilik segala yang kita cintai dan manusia bukanlah
pemilik apa-apa yang diakuinya.Namun tidak semua orang yang dapat bersabar.orang yang memiliki
keimanan yang kuat akan lebih dapat bersabar.Sedangkan orang yang kadar keimanannya kurang kadang
tidak dapat bersabar,dan mengakibatkan terguncang jiwanya sehingga muncul gangguan depresi.
Depresi adalah jiwa pada alam perasaan (afektif,mood) yang biasanya ditandai dengan
kemurungan,kelesuan,hilangnya gairah hidup,tidak berdaya dan putus asa.Pada gangguan depresi muncul
dengan berbagai tingkat keparahan dari ringan,sedang, dan berat.Hal tersebut terjadi karena penyebab yang
berbeda-beda pada masing-masing individu (Andri, 2011).
Menurut Stuart dan Laraia (2005) penyebab terjadinya depresi antara lain:
1.Faktor genetik
3.Gangguan kepribadian
4.Gangguan kognitif
6.Gangguan perilaku
C.Dampak Bencana
a.Definisi Bencana
Bencana adalah peristiwa atau serangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan ,baik oleh faktor alam atau pun non alam maupun manusia
sehingga menimbulkan korban jiwa manusia,kerusakan lingkungan ,kerugian harta benda dan dampak
psikologis seperti contoh: gempa bumi,tsunami,gunung meletus,banjir,kekeringan,angin topan,tanah longsor,
dan lain-lain yang ditimbulkan oleh manusia itu sendiri.
Bencana alam merupakan sebuah fenomena multi-dimensi yang sangat kompleks.Terdapat klasifikasi
bervariasi tergantung pada kriteria yang digunakan,misalnya:
2.Bahaya dikenal atau tidak dikenal dengan tingkat kecemasan yang lama
3.Resiko berulang,tingkat peringatan dan kesiapsiagaan pada level masyarakat dan individu
4.Ancaman kehidupan
b.Dampak Bencana
Pada sistem Psikososial bencana yang terjadi secara mendadak dan cepat umumnya mengakibatkan perasaan
syok dan ketidakberdayaan pada korban.Dampak bencana yang ditimbulkan dapat terjadi pada sistem
manusia secara holistik,baik sistem properti,sistem sosial,dan sistem lingkungan
D.Pandemik
a.Definisi Pandemik
Pandemik adalah epidemi penyakit yang menyebar di wilayah luas ,misalnya beberapa benua,atau diseluruh
dunia.WHO menyatakan virus Corona atau Covid_19 sebagai pandemik menyusul ditemukannya 118.000
kasus Corona di lebih dari 110 negara dan beresiko semakin menyebar luas.
Besarnya tingkat kematian tidak hanya menimbulkan gejala dan penyakit fisik saja akan tetapi berpengaruh
besar terhadap kesejahteraan yang didalamnya mencakup kesehatan mental kemudian ditambah dengan
kebijakan pemerintah berupa pshysical distancing dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk
menanggulangi COVID 19 ini bagi sebagian orang menimbulkan dampak negatif seperti cemas, tertekan
hingga mengalami stres. Tekanan selama pandemik global telah menyebabkan beberapa gangguan seperti
ketakutan dan kecemasan, perubahan pola tidur dan pola makan, rasa tertekan dan sulit berkonsentrasi,
bosan, stres karena terus menerus berada dirumah serta munculnya gangguan psikomatis (Ilpaj &Nurwati,
2020).
COVID 19 dikaitkan dengan manifestasi mental dan neurologis termasuk delirium atau ensefalopati,agitasi,
stroke, meningo-ensefalitis,gangguan indra penciuman dan perasa, kecemasan, depresi dan masalah
tidur.Dalam banyak kasus, manifestasi neurologis telah dilaporkan bahkan tanpa gejala pernapasan.
Kecemasan dan depresi tampaknya umum diantara orangorang yang dirawat di Rumah Sakit karena COVID
19.