A. DATA PERAWATAN
Pengkajian dilakukan di Ruang OK RSUP Sanglah Denpasar pada tanggal 3 Desember 2014
pukul 08:05 Wita. Data diperoleh dari pasien melalui teknik anamnesa, observasi dan
catatan medis pasien.
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : KR
Umur : 67 tahun
No. CM : 14066950
Jenis Kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Menikah
Agama : Hindu
Pendidikan :-
Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
Alamat : Bajarangkan, Klungkung
Diagnosa Medis : Adenorectosigmoid
Bahasa yg digunakan: Indonesia
Berat Badan : 45 kg
Tinggi Badan : 155 cm
B. PENGKAJIAN
1. PRE-OPERASI
Dx pre-op : Adenorectosigmoid
Jenis operasi : Laparatomi Colostomi Efektif
Pasien sampai di OK : Jam 07 : 50 Wita
No. Kamar Operasi : VI di IBS
Alergi Obat : Tidak
Jenis Anastesi : GA, OTT
Keadaan Pra Bedah : TD : 130/80 mmHg, S : 36,5 0 C,
RR : 16 x / menit, N : 79 x / menit
a. Data Fokus :
Data Subyektif
1. Pasien mengeluh nyeri pada wajah sebelah kiri terutama pada bagian sebelah
mata dan pipi.
2. Pasien mengatakan kurang mengetahui tindakan yang akan dilakukan. Pasien
mengatakan ketakutan ketika menjalani operasi.
Data Obyektif
1. Pasien terlihat meringis
2. Pasien tampak tegang selama di ruang persiapan.
3. S : 36 oC, N : 80 x/menit, RR : 18x/menit, TD : 130/70 mmHg
4. Pengkajian 6 B (Review Of Sistem)
a) B1 (Breath) : Normal
b) B2 (Blood) : Normal
c) B3 (Brain) : Normal
d) B4 (Bladder) : Normal
e) B5 (Bowel) : Normal
f) B6 (Bone) : Fraktur pada bagian wajah
b. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri berhubungan dengan cedera ditandai dengan pasien mengeluh nyeri pada
wajah sebelah kiri terutama pada bagian sebelah mata dan pipi sejak 5 hari yang
lalu. Skala nyeri 3 (0-10)
2. Cemas berhubungan dengan ancaman terhadap status kesehatan dan kurangnya
informasi tentang prosedur tindakan ditandai dengan pasien tampak tegang dan
kurang mengetahui tindakan yang akan dilakukan.
c. Perencanaan Keperawatan
DIAGNOSA RASIONAL
TUJUAN
KEPERAWATA INTERVENSI
KEPERAWATAN
N
Nyeri Setelah diberikan 1. Lakukan 1. Informasi memberikan
berhubungan asuhan keperawatan pengkajian nyeri data dasar untuk
dengan cedera selama 1 x 15 menit meliputi lokasi, mengevaluasi
ditandai dengan diharapkan nyeri karakteristik, dan kebutuhan pasien.
pasien mengeluh pasien berkurang frekuensi nyeri. 2. Semakin berkurangnya
nyeri pada wajah dengan kriteria 2. Kurangi faktor faktor presipitasi maka
sebelah kiri hasil: presipitasi nyeri. nyeri yang dirasakan
terutama pada 1. Mampu 3. Ajarkan pasien juga semakin
bagian sebelah mengontrol nyeri teknik nafas berkurang,
mata dan pipi 2. Nyeri yang dalam. 3. Memungkinkan pasien
sejak 5 hari yang dirasakan 4. Melakukan berpatisipasi secara
lalu. Skala nyeri 3 berkurang komunikasi aktif dan meningkatkan
(0-10) 3. Menyatakan rasa dengan pasien. rasa control.
nyaman setelah 4. Komunikasi dapat
nyeri berkurang. mengalihkan perhatian
pasien dari rasa nyeri
yang dialaminya.
Cemas Setelah diberikan 1. Lakukan 1. Pendekatan yang
berhubungan pendekatan dilakuakan dengan
asuhan keperawatan
dengan ancaman
selama 1 x 15 menit dengan pasien pasien dapat
terhadap status
kesehatan dan diharapkan rasa menggunakan mengurangi beban
kurangnya teknik komunikasi kecemasan pasien
cemas dan khawatir
informasi tentang
yang dirasakan terapieutik dalam menghadapi
prosedur tindakan
ditandai dengan pasien berkurang operasi.
pasien tampak dengan kriteria 2. Beri kesempatan 2. Denganmengungkapkan
tegang dan
hasil: pada pasien untuk perasaan pasien
kurang
mengetahui mengungkapkan ketegangan dan
tindakan yang 1. Pasien perasaanya. kehawatiran yang
akan dilakukan. dirasakan dapat
menyatakan
kecemasannya berkurang.
d. Implementasi Keperawatan
e. Evaluasi Keperawatan
NO DX EVALUASI
1. S : Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan sedikit
berkurang dengan skala nyeri 2 dari (0-10)
O : Pasien tampak lebih tenang, terkadang pasien masih
tampak meringis.
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan Intervensi
2. S : Pasien mengatakan lebih merasa tenang
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan Internvensi
2. INTRA-OPERASI
Mulai anastesi : Jam 08 : 40 Wita
Jenis anastesi : GA OTT
Operasi di mulai : Jam 09 : 33 Wita
a. Data Fokus :
Data Subyektif
-
Data Obyektif
Dilakukannya prosedur pembedahan laparotomi colostomi di daerah
abdomen pasien. Keadaan suhu ruangan berkisar 18- 220C. Pasien dalam keadaan
tidak sadar, dengan posisi supinase. Kondisi ruangan kurang terjaga, pintu masuk
terbuka tertutup setiap saat.
b. Diagnosa Keperawatan
1. Risiko hipotermia berhubungan dengan pemajanan lingkungan yang dingin
ditandai dengan suhu ruangan yang berkisar 18-220C.
2. Resiko infeksi berhubungan daya tahan tubuh primer tidak adekuat
c. Perencanaan Keperawatan
d. Implementasi keperawatan
No Dx TGL/JAM IMPLEMENTASI RESPON
NO DX EVALUASI
1. S :-
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan Intervensi
2. S :-
P : Lanjutkan Intervensi
3. POST-OPERASI
Operasi selesai : Jam 12 : 35 Wita
Pindah ke ruangan : Jam 12 : 05 Wita
a. Data Fokus :
Data Subyektif
Pasien mengatakan badannya terasa lemah dan pasien mengatakan sulit pada saat
menggerakan badannya.
Data Obyektif
Pasien tampak kesulitan pada saat menggeserkan badannya. Pada saat berpindah
pasien dibantu.
b. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko cedera / kecelakaan berhubungan dengan efek obat anastesi ditandai
dengan pasien merasa lemah dan sulit menggerakkan badan.
b. Rencana Keperawatan
c. Implementasi Keperawatan
d. Evaluasi Keperawatan
NO DX EVALUASI
1. S : Pasien mengatakan masih merasa lemas
P : Lanjutkan Intervensi
MENGETAHUI
PEMBIMBING AKADEMIK
( )
NIP :