A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Pasien
1) Nama Pasien : Tn. F
2) Tempat Tgl Lahir : Purwokerto, 15 Maret 1963
3) Umur : 57 tahun 11 bulan
4) Jenis Kelamin : Laki-laki
5) Agama : Islam
6) Pendidikan : S1
7) Pekerjaan : Wiraswasta
8) Suku / Bangsa : Jawa
9) Alamat : Jl. Gaharu I/35 Cilandak RT.004 RW.011,
Cilandak Barat, DKI Jakarta
10) Diagnosa Medis : CAD3VD post arteriografi
11) No. RM : 01.96.23XX
12) Tanggal Masuk RS : 23/02/2021 (18:17:07)
b. Penanggung Jawab / Keluarga
1) Nama : Ny. D
2) Umur : 35 tahun
3) Pendidikan : SMA
4) Pekerjaan : Wiraswasta
5) Alamat : Jl. Gaharu I/35 Cilandak RT.004
RW.011, Cilandak Barat, DKI Jakarta
6) Hubungan dengan pasien : Istri
7) Status perkawinan : Kawin
- CPG 1×75 mg
- Aspilet 1×80 mg
- Digoxin 1×0.25 mg
- Furosemide 2×40 mg
- ISDN 5 mg kp.
- Ramipril 1×5 mg
- Atorvastatin 1×20 mg
- Metformin 2×500 mg
Riwayat hipertensi (+) rerata 150 obat tidak rutin, DM (+) sejak
3 tahun yang lalu di terapi dengan metformin 2×500
Keterangan :
Laki-laki Tinggal serumah Pasien
Perempuan
Meninggal Pisah
3) Aktivitas /latihan
a. Keadaan aktivitas sehari – hari
Sebelum sakit
Setelah sakit
Klien hanya bisa duduk di bed dengan ADL dibantu keluarga
b. Keadaan pernafasan
Paru : vesikuler +/+
c. Keadaan Kardiovaskuler
Klien sesak nafas apabila melakukan aktivitas berat
Pengkajian Indeks Barthel
NO. KEGIATAN SKOR NILAI
0 = inkontinensia
Mengontrol BAB 1 = kadang-kadang
1. 2
(Bladder) inkontinensia
2 = kontinensia teratur
0 = inkontinensia
Mengontrol BAK 1 = kadang-kadang
2. 2
(Bowel) inkontinensia
2 = kontinensia teratur
Membersihkan diri 0 = butuh pertolongan orang
3. (Lap, muka, sisir lain 1
rambut, sikat gigi) 1 = mandiri
4. Toileting 0 = tergantung pertolongan 1
orang lain
1 = perlu pertolongan pada
beberapa aktivitas, tetapi
BUKU PANDUAN MK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH NERS
POLKESYO TAHUN AKADEMIK 2020-2021
aktivitas masih bisa dikerjakan
sendiri
2 = mandiri
0 = tidak mampu
1 = butuh pertolongan orang
5. Makan (feeding) lain 1
2 = bantuan minimal 2 orang
3 = mandiri
0 = tidak mampu
1 = butuh pertolongan orang
Berpindah tempat dari
6. lain 1
kursi ke tempat tidur
2 = bantuan minimal 2 orang
3 = mandiri
0 = tidak mampu
1 = bisa berjalan dengan kursi
Mobilisasi atau roda
7. 0
berjalan 2 = berjalan dengan bantuan
orang lain
3 = mandiri (kadang dibantu)
0 = tergantung pertolongan
orang lain
8. Berpakaian (dressing) 1
1 = sebagian dibantu
2 = mandiri
0 = tidak mampu
9. Naik turun tangga 1 = butuh pertolongan 0
2 = mandiri
0 = tergantung pertolongan
10. Mandi orang lain 0
1 = mandiri
9
Total Nilai Ketergantungan
Sedang
Keterangan :
0-4 : ketergantungan total
5-8 : ketergantungan berat
9-11 : ketergantungan sedang
12-19 : ketergantungan ringan
20 : mandiri
4) Istirahat – tidur
Sesudah sakit
c. Peran Diri
Klien mengatakan bahwa sehari-hari menjalankan peran
sebagai kepala keluarga
d. Ideal Diri
Klien berharap penyakitnya segera sembuh dan tidak merasakan
sakit lagi
BUKU PANDUAN MK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH NERS
POLKESYO TAHUN AKADEMIK 2020-2021
e. Identitas Diri
Klien mengatakan sebagai seorang istri dan ibu
Sesudah sakit
(Gizi baik/Kurang/Lebih)
SPO2 = 98 %
2) Kepala
Bentuk kepala mesocephal, kulit kepala agak kotor, tidak ada
lesi
3) Leher
JVP 5+3
Tidak terdapat pembengkakan tiroid
Tidak terdapat pembengkakan kelenjer getah bening
Tidak terdapat nyeri saat menelan
4) Tengkuk
JVP 5+3
c) Perkusi
Suara resonan pada intercosta 1-3 dada kiri
Suara resonan pada intercosta 1-5 dada kanan
d) Auskultasi
Suara nafas vesikuler
Jantung
a. Inspeksi
Dada simetris, tidak ada sianosis, JVP 5+3 cmH2O
b. Palpasi
Nadi perifer teraba lemah, akral hangat
c. Perkusi
Sonor
b. Auskultasi
S1 san S2 reguler, kardiomegali (+), murmur (-)
6) Payudara
Bentuk simetris, tidak ada perbedaan kanan dan kiri, puting
berwarna kecoklatan
7) Punggung
Tidak terdapat nyeri tekan pada punggung pasien
8) Abdomen
a) Inspeksi
Simetris, tidak ada asites, vena-vena tidak membesar, warna
kulit merata, tidak ada kelainan kulit.
b) Auskultasi
Peristaltik usus terdengar 10 x/menit
BUKU PANDUAN MK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH NERS
POLKESYO TAHUN AKADEMIK 2020-2021
c) Perkusi
Terdengar suara tympani pada empat kuadran
d) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa dan hepatomegali
10) Genetalia
Tidak terdapat lesi
11) Ekstremitas
a) Atas
Inspeksi : Terpasang infus NaCl di tangan kanan 20
tpm, anggota gerak lengkap dapat
digerakkan dengan baik.
Palpasi : tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan.
Turgor kulit elastis.
b) Bawah
Inspeksi : Anggota gerak tidak lengkap, post amputasi
pada digiti 1 dan 5, terdapat balutan luka DM padakaki
kanan, tidak ada lesi.
Palpasi : Terdapat edema di kedua kaki kanan dan kiri,
anggota gerak tidak dapat digerakkan baik, akral hangat.
- Observasi kanula
Salah satu dari berikut jelas: 1 Mungkin tanda dini flebitis
Pengkajian risiko jatuh berdasarkan penilaian Skala Morse/ Morse Falls Scale (MFS)
Feby Feby
Yanis
Keterangan:
4. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Patologi Klinik
Tabel 3.4 Pemeriksaan laboratorium Tn. F di Ruang Kesawamurti di
RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Tanggal 02/03/2021 (07:30:17)
SIMPULAN :
- CTO arteri femoralis superficialis
dextra
- CAD3VD
Saran:
Konferensi Bedah
Sumber Data Sekunder : RM pasien
Tabel 3.7 Hasil Pemeriksaan EKG tanggal 01/03/2021 (19.10)
Old Miocard Infark (OMI) underextension
5. Terapi
Tabel 3.7 Pemberian Terapi Pasien Tn. F di Ruang Kesawamurti di RSUP
Dr. Sardjito Yogyakarta tanggal 03/03/2021
08.00, 16.00,
5. Capthopril 50 mg/8 jam PO
20.00
08.00, 16.00,
12. Paracetamol 1000 mg/8 jam IV
22.00
08.00, 16.00,
13. MST 10 mg/8 jam PO
22.00
ANALISA DATA
Tabel 3.7 Analisa Data
Pasien Tn. F di Ruang Kesawamurti Rumah Sakit Umum Pusat
Dr. Sardjito Tanggal 02/03/2021
B. PERENCANAAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA
Hari/ Tgl/
KEPERAWATA PELAKSANAAN EVALUASI
Jam
N
Selasa, Nyeri Akut 1. Melakukan pengkajian 1. P = nyeri karena beraktivitas
02/03/202 nyeri secara komprehensif Q = seperti ditusuk-tusuk
1 R = ekstremitas kaki kanan
13.00 S = skala 3
(Shift
T = terus-menerus
Siang)
2. Mengidentifikasi skala 2. Skala nyeri 3
nyeri
3. Mengidentifikasi respon 3. Klien meringis kesakitan
nyeri non verbal
4. Memonitor efek samping 4. Tidak ada alergi
penggunaan analgetik
5. Mengajarkan teknik 5. Klien dapat melakukan teknik nafas
nonfarmakologis dalam
6. Berkolaborasi pemberian 6. Paracetamol 1000 mg/ 8 jam dan MST
analgetik 10 mg/8 jam
Yanis
Selasa, Penurunan 1. Mengidentifikasi 1. Klien dipsnea dan edema di kedua
02/03/202 Curah Jantung tanda/gejala primer ekstremitas dan perut
1 penurunan curah jantung
13.00 2. Mengidentifikasi 2. Klien batuk – batuk
(Shift
tanda/gejala sekunder
Siang)
penurunan curah jantung
3. Memonitor tekanan darah 3. TD = 88/59 mmHg
4. Memonitor intake dan 4. Balance cairan :
output cairan Sisa Infus = 400
Furosemid = 30
UFH = 35
I = 150 + 350
O = 750
IWL = 233
BC = - 483
5. SPO2 98 %
6. Posisi klien fowler
5. Memonitor saturasi oksigen
6. Memposisikan fowler
dengan kaki ke bawah atau 7. Diit klien sudah di berikan oleh ahli
posisi nyaman gizi
7. Memberikan diet jantung 8. CPG 75 mg/24 jam dan UFH (Heparin)
yang sesuai 500 mg/jam
8. Berkolaborasi pemberian
antiaritmia
Yanis
Selasa, Intoleran 1. Memonitor pola dan jam 1. Klien tidur ± 4 – 5 jam sehari
02/03/202 Aktivitas tidur
1 2. Menyediakan lingkungan 2. Lingkungan klien nyaman dan rendah
13.00 nyaman dan rendah stimulus
(Shift stimulus
Siang)
3. Memfasilitas duduk di sisi 3. Posisi klien fowler di tempat tidur
tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau 4. Makanan untuk klien sudah sesuai diit
berjalan yang diberikan oleh ahli gizi
4. Berkolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan Yanis
Yanis
Selasa, Nyeri Akut 1. Melakukan pengkajian 1. P = nyeri karena beraktivitas
02/03/202 nyeri secara komprehensif, Q = seperti ditusuk-tusuk
1 2. Mengidentifikasi skala R = ekstremitas kaki kanan
10.00 nyeri S = skala 3
(Shift 3. Mengidentifikasi respon T = terus-menerus
Pagi)
nyeri non verbal 2. Skala nyeri 3
4. Memonitor efek samping 3. Klien meringis kesakitan
penggunaan analgetik 4. Klien nampak memegangi area nyeri
5. Mengajarkan teknik pada kaki kanan
nonfarmakologis 5. Tidak ada alergi terhadap obat
6. Berkolaborasi pemberian 6. Klien dapat melakukan teknik nafas
analgetik dalam
7. Paracetamol 1000 mg/ 8 jam (diberikan
pada pukul 08.00)
Feby
4. SPO2 98 %
5. Posisi klien fowler
Feby
Intoleran 1. Memonitor pola dan jam 1. Klien tidur ± 4 – 5 jam sehari
Aktivitas tidur 2. Lingkungan klien nyaman dan rendah
stimulus
2. Menyediakan lingkungan 3. Posisi klien fowler di tempat tidur
nyaman dan rendah 4. Makanan untuk klien sudah sesuai
stimulus diit yang diberikan oleh ahli gizi
3. Memfasilitas duduk di sisi
tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau
berjalan Feby
4. Berkolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan
Feby
Rabu, Nyeri Akut 1. Melakukan pengkajian 1. P = nyeri karena beraktivitas
03/03/202 nyeri secara komprehensif Q = seperti ditusuk-tusuk
1 R = ekstremitas kaki kanan
13.00 S = skala 3
(Shift
T = terus-menerus
Siang)
2. Mengidentifikasi skala 2. Skala nyeri 3
nyeri
3. Mengidentifikasi respon 3. Klien meringis kesakitan
nyeri non verbal
4. Memonitor efek samping 4. Tidak ada alergi
penggunaan analgetic
5. Mengajarkan teknik 5. Klien dapat melakukan teknik nafas
nonfarmakologis dalam
6. Berkolaborasi pemberian 6. Paracetamol 1000 mg/ 8 jam dan MST
analgetik 10 mg/8 jam
Yanis
Rabu, Penurunan 1. Mengidentifikasi 1. Klien dipsnea dan edema di kedua
03/03/202 Curah Jantung tanda/gejala primer ekstremitas dan perut
1 penurunan curah jantung
13.00 2. Mengidentifikasi
(Shift
tanda/gejala sekunder 2. Klien batuk - batuk
Siang)
penurunan curah jantung
3. Memonitor tekanan darah
4. Memonitor intake dan 3. TD = 79/59 mmHg
output cairan 4. Balance cairan :
Sisa Infus = 400
Furosemid = 15
UFH = 25
I = 300 + 200 : 500
O = 250
IWL = 233
5. Memonitor saturasi oksigen BC = +27
6. Memposisikan fowler 5. SPO2 99 %
dengan kaki ke bawah atau 6. Posisi klien fowler
posisi nyaman
7. Memberikan diet jantung
yang sesuai 7. Diit klien sudah di siapkan oleh ahli
8. Berkolaborasi pemberian gizi
antiaritmia 8. CPG 75 mg/24 jam dan UFH (Heparin)
500 mg/jam
Yanis
Rabu, Intoleran 1. Memonitor pola dan jam 1. Klien tidur ± 4 – 5 jam sehari
03/03/202 Aktivitas tidur
1 2. Menyediakan lingkungan 2. Lingkungan klien nyaman dan rendah
13.00 nyaman dan rendah stimulus
(Shift stimulus
Siang)
3. Memfasilitas duduk di sisi 3. Posisi klien fowler di tempat tidur
tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau
berjalan
4. Berkolaborasi dengan ahli 4. Makanan untuk klien sudah sesuai
gizi tentang cara diit yang diberikan oleh ahli gizi
meningkatkan asupan
makanan
Yanis
Rabu, Resiko 1. Memonitor status hidrasi 1. TD = 79/59 mmHg, HR = 81×/menit,
03/03/202 ketidakseimban akral hangat, mukosa bibir nampak
1 gan cairan kering
13.00 2. Mencatat intake-output dan 2. Balance cairan :
(Shift hitung balance cairan Sisa Infus = 400
Siang)
3. Berkolaborasi pemberian Furosemid = 15
diuretik UFH = 25
I = 300 + 200 : 500
O = 250
IWL = 233
BC = +27
3. Furosemide 15 mg/ jam
Yanis
Rabu, Nyeri Akut 9. Melakukan pengkajian 9. P = nyeri karena beraktivitas
03/03/202 nyeri secara komprehensif Q = seperti ditusuk-tusuk
1 10. Mengidentifikasi skala R = ekstremitas kaki kanan
10.00 nyeri S = skala 3
(Shift 11. Mengidentifikasi respon T = terus-menerus
Pagi)
nyeri non verbal 10. Skala nyeri 3
12. Memonitor efek samping 11. Klien meringis kesakitan
penggunaan analgetik 12. Klien nampak memegangi area nyeri
13. Mengajarkan teknik pada kaki kanan
nonfarmakologis 13. Tidak ada alergi terhadap obat
14. Berkolaborasi pemberian 14. Klien dapat melakukan teknik nafas
analgetik dalam
15. Paracetamol 1000 mg/ 8 jam
(diberikan pada pukul 08.00)
Feby
Penurunan 5. Mengidentifikasi 1. Klien dipsnea dan edema
Curah Jantung tanda/gejala primer 2. TD = 81/58 mmHg
penurunan curah jantung 3. Balance cairan :
6. Memonitor tekanan Sisa Infus = 400
darah Furosemid = 15
7. Memonitor intake dan UFH = 25
output I = 300 + 200 = 500
O = 250
IWL = 233
BC = + 27
4. SPO2 97 %
5. Posisi klien fowler
Feby
Intoleran 1. Memonitor pola dan jam 5. Klien tidur ± 4 – 5 jam sehari
Aktivitas tidur 6. Lingkungan klien nyaman dan rendah
2. Menyediakan lingkungan stimulus
nyaman dan rendah 7. Posisi klien fowler di tempat tidur
stimulus 8. Makanan untuk klien sudah sesuai
3. Memfasilitas duduk di sisi diit yang diberikan oleh ahli gizi
tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau
berjalan
4. Berkolaborasi dengan ahli Feby
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan
Feby
Kamis, Nyeri Akut 1. Melakukan pengkajian 1. P = nyeri karena beraktivitas
04/03/202 nyeri secara komprehensif Q = seperti ditusuk-tusuk
1 R = ekstremitas kaki kanan
08.00 S = skala 3
T = terus-menerus
2. Mengidentifikasi skala 2. Skala nyeri 3
nyeri
3. Mengidentifikasi respon 3. Klien meringis kesakitan
nyeri non verbal
4. Memonitor efek samping 4. Tidak ada alergi
penggunaan analgetic
5. Mengajarkan teknik 5. Klien dapat melakukan teknik nafas
nonfarmakologis dalam
6. Berkolaborasi pemberian 6. Paracetamol 1000 mg/ 8 jam dan MST
analgetik 10 mg/8 jam
Yanis
Kamis, Penurunan 1. Mengidentifikasi 1. Klien dipsnea dan edema pada keuda
04/03/202 Curah Jantung tanda/gejala primer ekstremitas dan perut
1 penurunan curah jantung
08.00 2. Mengidentifikasi 2. Klien batuk – batuk
(Shift
tanda/gejala sekunder
Pagi)
penurunan curah jantung
3. Memonitor tekanan darah 3. TD = 71/54 mmHg
4. Memonitor intake dan 4. Balance cairan :
output cairan Sisa Infus = 300
Furosemid = 10
I = 200 + 350 : 500
O = 250
IWL = 233
BC = +67
5. Memonitor saturasi oksigen 5. SPO2 98 %
6. Memposisikan fowler 6. Posisi klien fowler
dengan kaki ke bawah atau
posisi nyaman
7. Memberikan diet jantung 7. Diet klien sudah diberikan oleh ahli
yang sesuai gizi
8. Berkolaborasi pemberian 8. Aspilets 80 mg/24 jam dan UFH
antiaritmia (Heparin) 500 mg/jam
Yanis
Kamis, Intoleran 1. Memonitor pola dan jam 1. Klien tidur ± 4 – 5 jam sehari
04/03/202 Aktivitas tidur
1 2. Lingkungan klien nyaman dan rendah
08.00 2. Menyediakan lingkungan stimulus
(Shift nyaman dan rendah
Pagi)
stimulus 3. Posisi klien fowler di tempat tidur
3. Memfasilitas duduk di sisi
tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau 4. Makanan untuk klien sudah sesuai diit
berjalan yang diberikan oleh ahli gizi
4. Berkolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan Yanis
Kamis, Resiko 1. Memonitor status hidrasi 1. TD = 71/54 mmHg, HR = 76×/menit,
04/03/202 ketidakseimban akral hangat, mukosa bibir nampak
1 gan cairan kering
08.00 2. Mencatat intake-output dan 2. Balance cairan :
(Shift hitung balance cairan Sisa Infus = 300
Pagi)
Furosemid = 10
I = 200 + 350 : 500
O = 250
IWL = 233
BC = +67
3. Berkolaborasi pemberian 3. Furosemide 15 mg/ jam
diuretik
Yanis
Kamis, Nyeri Akut 1. Melakukan pengkajian 1. P = nyeri karena beraktivitas
04/03/202 nyeri secara komprehensif Q = seperti ditusuk-tusuk
1 2. Mengidentifikasi skala R = ekstremitas kaki kanan
13.00 nyeri S = skala 3
(Shift 3. Mengidentifikasi respon T = terus-menerus
Siang)
nyeri non verbal 2. Skala nyeri 3
4. Memonitor efek samping 3. Klien meringis kesakitan
penggunaan analgetik 4. Klien nampak memegangi area nyeri
5. Mengajarkan teknik pada kaki kanan
nonfarmakologis 5. Tidak ada alergi terhadap obat
6. Berkolaborasi pemberian 6. Klien dapat melakukan teknik nafas
analgetik dalam
7. Paracetamol 1000 mg/ 8 jam
(diberikan pada pukul 08.00)
Feby
Penurunan 1. Mengidentifikasi 9. Klien
Curah Jantung tanda/gejala primer dipsnea dan
penurunan curah jantung edema
2. Memonitor tekanan darah 10. TD = 85/61
3. Memonitor intake dan mmHg
output 11. Balance
cairan :
Sisa Infus = 300
Furosemid = 10
I = 200 + 350 = 550
O = 250
IWL = 233
BC = + 67
12. SPO2 99 %
13. Posisi klien
fowler
Feby
Feby
D. Catatan perkembangan
Nama pasien/No. RM: Tn. F/01.96.23XX Ruang: Kesawa Murti
DIAGNOSA
Hari/ Tgl/
KEPERAWA JAM PELAKSANAAN EVALUASI (SOAP)
Jam
TAN
Selasa, Nyeri Akut 13.00 1. Melakukan pengkajian nyeri S: Klien menyatakan nyeri
02/03/2021 pada kaki sebelah kanan
secara komprehensif
13.00 13.10 O:
(Shift 13.20 2. Mengidentifikasi skala nyeri - Keluhan nyeri cukup
Siang) menurun
3. Mengidentifikasi respon nyeri
16.00 P = nyeri karena beraktivitas
non verbal Q = seperti ditusuk-tusuk
16.05 R = ekstremitas kaki kanan
4. Memonitor efek samping
S = skala 3
16.10 penggunaan analgetic T = terus-menerus
- Meringis cukup menurun
5. Mengajarkan teknik
- Frekuensi nadi cukup
nonfarmakologis membaik (N=109 x/menit)
6. Berkolaborasi pemberian A: Masalah teratasi sebagian
analgetik P: Intervensi dilanjutkan
1. Melakukan pengkajian nyeri
secara komprehensif
2. Mengidentifikasi skala nyeri
3. Mengidentifikasi respon
nyeri non verbal
4. Memonitor efek samping
penggunaan analgetic
5.Mengajarkan teknik
nonfarmakologis
6.Berkolaborasi pemberian
analgetik
Yanis
Selasa, Penurunan 13.00 1. Mengidentifikasi S : Klien menyatakan sesak
02/03/2021 Curah tanda/gejala primer nafas jika terlentang
13.00 Jantung 13.05 penurunan curah jantung O:
(Shift 2. Mengidentifikasi - Kekuatan nadi perifer cukup
Siang) 13.10 tanda/gejala sekunder meningkat
13.20 penurunan curah jantung - Tekanan darah cukup membaik
13.30 3. Memonitor tekanan darah (TD = 88/59 x/mnt)
14.00 4. Memonitor intake dan - CRT sedang ( > 3 detik)
output cairan A: Masalah teratasi sebagian
16.00 5. Memonitor saturasi oksigen P = Lanjutkan Intervensi
16.05 6. Memposisikan fowler 1. Mengidentifikasi
dengan kaki ke bawah atau tanda/gejala primer
posisi nyaman
7. Memberikan diet jantung penurunan curah jantung
BUKU PANDUAN MK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH NERS
POLKESYO TAHUN AKADEMIK 2020-2021
yang sesuai 2. mengidentifikasi
8. Berkolaborasi pemberian
tanda/gejala sekunder
antiaritmia
penurunan curah jantung
3. Memonitor tekanan darah
4. Memonitor intake dan output
5. Memonitor saturasi oksigen
6. Memposisikan fowler
dengan kaki ke bawah atau
posisi nyaman
7. memberikan diet jantung
yang sesuai
8. berkolaborasi pemberian
antiaritmia
Yanis
Selasa,, Intoleran 13.00 1. Memonitor pola dan jam S : Klien menyatakan sesak
02/03/2021 Aktivitas 13.05 tidur nafas saat berpindah tempat
13.00 2. Menyediakan lingkungan O:
(Shift 13.10 nyaman dan rendah stimulus - Frekuensi nadi cukup
Siang) 3. Memfasilitas duduk di sisi meningkat (N=109 x/menit)
16.00 tempat tidur, jika tidak dapat - Saturasi oksigen meningkat
berpindah atau berjalan (SPO2 = 98 %)
4. Berkolaborasi dengan ahli - Tekanan darah cukup membaik
gizi tentang cara (TD = 88/59 x/menit)
meningkatkan asupan
A: Masalah teratasi sebagian
makanan
P : Lanjutkan Intervensi
1. Memonitor pola dan jam tidur
2. Menyediakan lingkungan
nyaman dan rendah stimulus
3. Memfasilitas duduk di sisi
tempat tidur, jika tidak dapat
berpindah atau berjalan
4. Berkolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan
Yanis
Selasa, Resiko 13.00 1. Memonitor status hidrasi S : Klien mengatakan perut dan
02/03/2021 Ketidaksei 13.05 2. Mencatat intake-output dan kedua kaki semakin
BUKU PANDUAN MK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH NERS
POLKESYO TAHUN AKADEMIK 2020-2021
13.00 mbangan 16.00 hitung balance cairan membesar
(Shift Cairan 3. Berkolaborasi pemberian O:
Siang) diuretik - Keluaran urin cukup
meningkat (750 cc/8 jam)
- Asupan makanan cukup
menurun (3 sendok
makan)
- Asites sedang (edema di
kedua ekstremitas dan
perut)
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
1. Monitor status hidrasi
2. Catat intake-output dan
hitung balance cairan
3. Kolaborasi pemberian
diuretik
Yanis
Selasa, Nyeri Akut 07.30 1. Melakukan pengkajian nyeri S: Klien menyatakan nyeri
02/03/2021 secara komprehensif, pada kaki sebelah kanan
10.00 meliputi: lokasi, kualitas, O:
(Shift Pagi) 08.00 intensitas nyeri. - Keluhan nyeri cukup
menurun
08.00 2. Mengidentifikasi skala nyeri P = nyeri karena beraktivitas
08.30 Q = seperti ditusuk-tusuk
08.30 3. Mengidentifikasi respon R = ekstremitas kaki kanan
09.00 nyeri non verbal S = skala 3
4. Memonitor efek samping T = terus-menerus
penggunaan analgetic - Meringis cukup menurun
5. Mengajarkan teknik - Frekuensi nadi cukup
nonfarmakologis membaik (N=101 ×/menit)
6. Berkolaborasi pemberian
analgetik A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
1. Melakukan pengkajian
nyeri secara
komprehensif
2. Mengidentifikasi skala
nyeri
3. Mengidentifikasi respon
nyeri non verbal
4. Memonitor efek samping
penggunaan analgetik
5. Mengajarkan teknik
nonfarmakologis
6. Berkolaborasi pemberian
analgetik
Feby
Intoleran 07.30 1. Memonitor pola dan jam S : Klien menyatakan sesak
Aktivitas 08.00 tidur nafas saat bergerak
2. Menyediakan lingkungan O:
08.30 nyaman dan rendah stimulus - Frekuensi nadi cukup
3. Memfasilitas duduk di sisi meningkat (N=101 ×/menit)
09.00 tempat tidur, jika tidak dapat - Saturasi oksigen meningkat
berpindah atau berjalan (SPO2 = 98 %)
4. Berkolaborasi dengan ahli - Tekanan darah cukup membaik
gizi tentang cara (TD = 87/63 x/menit)
meningkatkan asupan
A: Masalah teratasi sebagian
makanan
P : Lanjutkan Intervensi
1. Memonitor pola dan jam
tidur
2. Menyediakan lingkungan
nyaman dan rendah
stimulus
3. Memfasilitas duduk di sisi
tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau
berjalan
4. Berkolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
BUKU PANDUAN MK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH NERS
POLKESYO TAHUN AKADEMIK 2020-2021
makanan
Feby
Resiko 07.30 4. Memonitor status hidrasi S : Klien mengatakan perut
ketidaksei (mis. Frekuensi nadi, semakin membesar dan
mbangan kekuatan nadi, akral, terasa penuh
cairan 08.00 kelembapan mukosa, O:
08.30 tekanan darah) - Asites (+)
5. Mencatat intake-output dan - Kaki klien nampak
hitung balance cairan 24 jam edema
6. Mengkolaborasi pemberian - Mual muntah (+)
diuretik, jika perlu - Makan minum (-)
- Balance Cairan :
Sisa Infus = 400
Furosemid = 30
UFH = 35
I = 150 + 350
O = 750
IWL = 233
BC = - 483
- Furosemide 15 mg/ jam
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
4. Monitor status hidrasi
(mis. Frekuensi nadi,
kekuatan nadi, akral,
kelembapan mukosa,
tekanan darah)
5. Catat intake-output dan
hitung balance cairan 24
jam
6. Kolaborasi pemberian
diuretik, jika perlu
Feby
Rabu, Nyeri Akut 13.00 1. Melakukan pengkajian nyeri S: Klien menyatakan nyeri
03/03/2021 pada kaki sebelah kanan
secara komprehensif,
13.00
(Shift meliputi: lokasi, kualitas, O:
Siang) 13.05 - Keluhan nyeri cukup
intensitas nyeri.
13.10 menurun
2. Mengidentifikasi skala nyeri P = nyeri karena
16.00 beraktivitas
3. Mengidentifikasi respon
Q = seperti ditusuk-tusuk
16.05 nyeri non verbal R = ekstremitas kaki kanan
Yanis
Rabu, Penurunan 13.00 1. Mengidentifikasi tanda/gejala S : Klien menyatakan sesak
03/03/2021 Curah nafas jika terlentang
primer penurunan curah
13.00 Jantung O:
(Shift 13.05 jantung - Kekuatan nadi perifer cukup
Siang) meningkat
2. mengidentifikasi tanda/gejala
- Tekanan darah cukup
13.10 sekunder penurunan curah membaik (TD = 79/59
13.15 x/mnt)
jantung
13.30 - CRT sedang ( > 3 detik)
13.40 3. Memonitor tekanan darah A: Masalah teratasi sebagian
P = Lanjutkan Intervensi
4. Memonitor intake dan output
16.00 1. Mengidentifikasi
5. Memonitor saturasi oksigen
tanda/gejala primer
16.10
6. Memposisikan fowler dengan
penurunan curah jantung
kaki ke bawah atau posisi
2. mengidentifikasi
nyaman
tanda/gejala sekunder
7. memberikan diet jantung
penurunan curah jantung
yang sesuai
3. Memonitor tekanan darah
8. berkolaborasi pemberian
4. Memonitor intake dan output
antiaritmia
5. Memonitor saturasi oksigen
6. Memposisikan fowler
BUKU PANDUAN MK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH NERS
POLKESYO TAHUN AKADEMIK 2020-2021
dengan kaki ke bawah atau
posisi nyaman
7. memberikan diet jantung
yang sesuai
8. berkolaborasi pemberian
antiaritmia
Yanis
Rabu, Intoleran 13.00 1. Memonitor pola dan jam S : Klien menyatakan sesak
03/03/2021 Aktivitas 13.10 tidur nafas saat berpindah tempat
13.00 2. Menyediakan lingkungan O:
(Shift 13.15 nyaman dan rendah stimulus - Frekuensi nadi meningkat
Siang) 3. Memfasilitas duduk di sisi (N=81 x/menit)
16.00 tempat tidur, jika tidak dapat - Saturasi oksigen meningkat
berpindah atau berjalan (SPO2 = 99 %)
4. Berkolaborasi dengan ahli - Tekanan darah cukup
gizi tentang cara membaik (TD = 79/59
meningkatkan asupan x/menit)
makanan
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
1. Memonitor pola dan jam
tidur
2. Menyediakan lingkungan
nyaman dan rendah stimulus
3. Memfasilitas duduk di sisi
tempat tidur, jika tidak dapat
berpindah atau berjalan
4. Berkolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan
Yanis
Selasa, Risiko 13.00 1. Memonitor status hidrasi S : Klien mengatakan perut dan
02/03/2021 ketidaksei 13.05 2. Mencatat intake-output dan kedua kaki semakin
13.00 mbangan 16.00 hitung balance cairan membesar
(Shift cairan 3. Berkolaborasi pemberian O:
Siang) diuretik - Keluaran urin cukup
menurun (250 cc/8 jam)
- Asupan makanan sedang
(4 sendok makan)
- Asites sedang (edema di
Yanis
Rabu, Nyeri Akut 07.30 1. Melakukan pengkajian nyeri S: Klien menyatakan nyeri
03/03/2021 secara komprehensif, pada kaki sebelah kanan
10.00 meliputi: lokasi, kualitas, O:
(Shift Pagi) 08.00 intensitas nyeri. - Keluhan nyeri cukup
menurun
08.00 2. Mengidentifikasi skala nyeri P = nyeri karena beraktivitas
08.30 Q = seperti ditusuk-tusuk
08.30 3. Mengidentifikasi respon R = ekstremitas kaki kanan
09.00 nyeri non verbal S = skala 3
4. Memonitor efek samping T = terus-menerus
penggunaan analgetic - Meringis cukup menurun
5. Mengajarkan teknik - Frekuensi nadi cukup
nonfarmakologis membaik (N=83 ×/menit)
6. Berkolaborasi pemberian
analgetik A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
1. Melakukan pengkajian
nyeri secara
komprehensif
2. Mengidentifikasi skala
nyeri
3. Mengidentifikasi
respon nyeri non verbal
4. Memonitor efek
samping penggunaan
analgetik
5. Mengajarkan teknik
nonfarmakologis
6. Berkolaborasi
pemberian analgetik
Feby
Penurunan 07.30 1. Mengidentifikasi tanda/gejala S : Klien menyatakan sesak
Curah primer penurunan curah nafas jika terlentang
Jantung 08.00 jantung O:
Feby
Intoleran 07.30 1. Memonitor pola dan jam S : Klien menyatakan sesak
Aktivitas 08.00 tidur nafas saat bergerak
2. Menyediakan lingkungan O:
08.30 nyaman dan rendah stimulus - Frekuensi nadi cukup
3. Memfasilitas duduk di sisi meningkat (N=83
09.00 tempat tidur, jika tidak dapat ×/menit)
berpindah atau berjalan - Saturasi oksigen
meningkat (SPO2 = 97 %)
4. Berkolaborasi dengan ahli
- Tekanan darah cukup
gizi tentang cara membaik (TD = 81/58
meningkatkan asupan x/menit)
makanan
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
1. Memonitor pola dan jam
tidur
2. Menyediakan lingkungan
nyaman dan rendah
stimulus
3. Memfasilitas duduk di
sisi tempat tidur, jika
tidak dapat berpindah
atau berjalan
4. Berkolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan
Feby
BUKU PANDUAN MK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH NERS
POLKESYO TAHUN AKADEMIK 2020-2021
Resiko 07.30 1. Memonitor status hidrasi S : Klien mengatakan perut
ketidaksei (mis. Frekuensi nadi, semakin membesar dan
mbangan kekuatan nadi, akral, terasa penuh
cairan 08.00 kelembapan mukosa, O:
08.30 tekanan darah) - Asites (+)
2. Mencatat intake-output dan - Kaki klien nampak
hitung balance cairan 24 edema
jam - Mual muntah (-)
3. Mengkolaborasi pemberian - Makan minum (+)
diuretik, jika perlu - Balance Cairan :
Sisa Infus = 400
Furosemid = 15
UFH = 25
I = 300 + 200 = 500
O = 250
IWL = 233
BC = + 27
- Furosemide 15 mg/ jam
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
7. Monitor status hidrasi
(mis. Frekuensi nadi,
kekuatan nadi, akral,
kelembapan mukosa,
tekanan darah)
8. Catat intake-output dan
hitung balance cairan
24 jam
9. Kolaborasi pemberian
diuretik, jika perlu
Feby
Kamis, Nyeri Akut 13.00 1. Melakukan pengkajian nyeri S: Klien menyatakan nyeri
04/03/2021 pada kaki sebelah kanan
secara komprehensif,
08.00 O:
(Shift meliputi: lokasi, kualitas, - Keluhan nyeri cukup
Pagi) 13.10 menurun
intensitas nyeri.
13.15 P = nyeri karena
2. Mengidentifikasi skala nyeri beraktivitas
13.20 Q = seperti ditusuk-tusuk
3. Mengidentifikasi respon
R = ekstremitas kaki kanan
13.30 nyeri non verbal S = skala 3
T = terus-menerus
4. Memonitor efek samping
16.00 - Meringis cukup menurun
penggunaan analgetic - Frekuensi nadi membaik
(N=76 x/menit)
5. Mengajarkan teknik
A: Masalah teratasi sebagian
BUKU PANDUAN MK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH NERS
POLKESYO TAHUN AKADEMIK 2020-2021
nonfarmakologis P: Intervensi dilanjutkan
1. Melakukan pengkajian nyeri
6. Berkolaborasi pemberian
secara komprehensif,
analgetik meliputi: lokasi, kualitas,
intensitas nyeri.
2. Mengidentifikasi skala nyeri
3. Mengidentifikasi respon
nyeri non verbal
4. Memonitor efek samping
penggunaan analgetic
5. Mengajarkan teknik
nonfarmakologis
6. Berkolaborasi pemberian
analgetic
Yanis
Kamis, Penurunan 13.00 1. Mengidentifikasi S : Klien menyatakan sesak
04/03/2021 Curah nafas jika terlentang
tanda/gejala primer
08.00 Jantung O:
(Shift 13.05 penurunan curah jantung - Kekuatan nadi perifer cukup
Pagi) meningkat
2. Mengidentifikasi
- Tekanan darah cukup
13.10 tanda/gejala sekunder membaik (TD = 71/54
13.15 x/mnt)
penurunan curah jantung
- CRT sedang ( > 3 detik)
13.20 3. Memonitor tekanan darah A: Masalah teratasi sebagian
13.30 P = Lanjutkan Intervensi
4. Memonitor intake dan
1. Mengidentifikasi
output cairan
tanda/gejala primer
16.00
5. Memonitor saturasi oksigen
16.10 penurunan curah jantung
6. Memposisikan fowler
2. Mengidentifikasi
dengan kaki ke bawah atau
tanda/gejala sekunder
posisi nyaman
penurunan curah jantung
7. Memberikan diet jantung
3. Memonitor tekanan darah
yang sesuai
4. Memonitor intake dan output
8. Berkolaborasi pemberian
cairan
antiaritmia
5. Memonitor saturasi oksigen
6. Memposisikan fowler
dengan kaki ke bawah atau
posisi nyaman
7. Memberikan diet jantung
Yanis
Kamis, Intolerans 13.00 1. Memonitor pola dan jam tidur S : Klien menyatakan sesak
04/03/2021 Aktivitas 13.05 2. Menyediakan lingkungan nafas saat berpindah tempat
08.00 13.10 nyaman dan rendah stimulus O:
(Shift 3. Memfasilitas duduk di sisi - Frekuensi nadi meningkat
Pagi) 16.00 tempat tidur, jika tidak dapat (N=76 x/menit)
berpindah atau berjalan - Saturasi oksigen meningkat
4. Berkolaborasi dengan ahli (SPO2 = 98 %)
gizi tentang cara - Tekanan darah cukup
meningkatkan asupan membaik (TD = 71/51
makanan x/menit)
P : Lanjutkan Intervensi
1. Memonitor pola dan jam
tidur
2. Menyediakan lingkungan
nyaman dan rendah stimulus
3. Memfasilitas duduk di sisi
tempat tidur, jika tidak dapat
berpindah atau berjalan
4. Berkolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan
Yanis
Kamis, Risiko 13.00 1. Memonitor status hidrasi S : Klien mengatakan perut dan
04/03/2021 Ketidaksei 13.05 2. Mencatat intake-output dan kedua kaki semakin
08.00 mbangan 16.00 hitung balance cairan membesar
(Shift cairan 3. Berkolaborasi pemberian O:
Pagi) diuretik - Keluaran urin cukup
menurun (250 cc/8 jam)
- Asupan makanan sedang
(5 sendok makan)
- Asites sedang (edema di
kedua ekstremitas dan
perut)
A : Masalah teratasi sebagian
Yanis
Kamis, Nyeri Akut 07.30 1. Melakukan pengkajian nyeri S: Klien menyatakan nyeri
04/03/2021 secara komprehensif, pada kaki sebelah kanan
13.00 meliputi: lokasi, kualitas, O:
(Shift 08.00 intensitas nyeri. - Keluhan nyeri cukup
Siang)
menurun
08.00 2. Mengidentifikasi skala nyeri P = nyeri karena beraktivitas
08.30 Q = seperti ditusuk-tusuk
08.30 3. Mengidentifikasi respon R = ekstremitas kaki kanan
09.00 nyeri non verbal S = skala 3
4. Memonitor efek samping T = terus-menerus
penggunaan analgetic - Meringis cukup menurun
5. Mengajarkan teknik - Frekuensi nadi cukup
nonfarmakologis membaik (N=70 ×/menit)
6. Berkolaborasi pemberian
analgetik A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
1. Melakukan pengkajian
nyeri secara
komprehensif
2. Mengidentifikasi skala
nyeri
3. Mengidentifikasi
respon nyeri non verbal
4. Memonitor efek
samping penggunaan
analgetik
5. Mengajarkan teknik
nonfarmakologis
6. Berkolaborasi
pemberian analgetik
Feby
Penurunan 07.30 1. Mengidentifikasi tanda/gejala S : Klien menyatakan sesak
Curah primer penurunan curah nafas jika terlentang
Jantung 08.00 jantung O:
09.00 2. Memonitor tekanan darah - Kekuatan nadi perifer cukup
meningkat
09.30 3. Memonitor intake dan output - Tekanan darah cukup membaik
BUKU PANDUAN MK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH NERS
POLKESYO TAHUN AKADEMIK 2020-2021
10.00 (TD = 85/61 ×/mnt)
4. Memonitor saturasi oksigen - CRT baik ( < 2 detik)
A: Masalah teratasi sebagian
5. Memposisikan fowler dengan P = Lanjutkan Intervensi
kaki ke bawah atau posisi 1.Mengidentifikasi tanda/gejala
nyaman primer penurunan curah
jantung
2.Memonitor tekanan darah
3.Memonitor intake dan output
4.Memonitor saturasi oksigen
5.Memposisikan fowler dengan
kaki ke bawah atau posisi
nyaman
Feby
Intoleran 07.30 1. Memonitor pola dan jam S : Klien menyatakan sesak
Aktivitas 08.00 tidur nafas saat bergerak
2. Menyediakan lingkungan O:
08.30 nyaman dan rendah stimulus - Frekuensi nadi cukup
3. Memfasilitas duduk di sisi meningkat (N=70
09.00 tempat tidur, jika tidak dapat ×/menit)
berpindah atau berjalan - Saturasi oksigen
meningkat (SPO2 = 99 %)
4. Berkolaborasi dengan ahli
- Tekanan darah cukup
gizi tentang cara membaik (TD = 85/61
meningkatkan asupan x/menit
makanan A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
1. Memonitor pola dan jam
tidur
2. Menyediakan lingkungan
nyaman dan rendah
stimulus
3. Memfasilitas duduk di
sisi tempat tidur, jika
tidak dapat berpindah
atau berjalan
4. Berkolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan
Feby
Resiko 07.30 1. Memonitor status hidrasi S : Klien mengatakan perut
ketidaksei (mis. Frekuensi nadi, semakin membesar dan
mbangan kekuatan nadi, akral, terasa penuh
cairan 08.00 kelembapan mukosa, O:
BUKU PANDUAN MK KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH NERS
POLKESYO TAHUN AKADEMIK 2020-2021
08.30 tekanan darah) - Asites (+)
2. Mencatat intake-output dan - Kaki klien nampak
hitung balance cairan 24 jam edema
3. Mengkolaborasi pemberian - Mual muntah (-)
diuretik, jika perlu - Makan minum (+)
- Balance Cairan :
Sisa Infus = 300
Furosemid = 10
I = 200 + 350 = 550
O = 250
IWL = 233
BC = + 67
- Furosemide 15 mg/ jam
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
1. Monitor status hidrasi
(mis. Frekuensi nadi,
kekuatan nadi, akral,
kelembapan mukosa,
tekanan darah)
2. Catat intake-output dan
hitung balance cairan 24
jam
3. Kolaborasi pemberian
diuretik, jika perlu
Feby
KESIMPULAN
1) Tidak ada kesenjangan antara diagnosa keperawatan yang di berikan pada Tn. F
dengan pathway.
2) Masalah yang muncul pada Tn. F dengan diagnosa medis CAD3VD post
arteriografi adalah :
A. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik
B. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan afterload
C. Intoleran aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen
D. Resiko ketidakseimbangan cairan berhubungan dengan asites
3) Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam, ada beberapa diagnosa
yang teratasi dan teratasi sebagian diantaranya :