Anda di halaman 1dari 4

3.1.

2 Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. DS:
- Klien mengeluh cepat Ketidakseimbangan Intoleran
merasa lelah kalau suplai dan aktivitas
bekerja, Jantung kebutuhan O2.
berdebar – debar, sering
2. berkeringat.
DO: Defisit lapang Resiko tinggi
- Tekanan darah 170 / pandang, motorik terhadap
90 mmHg, Nadi 80 atau persepsi. cedera
kali/menit,.
DS:
- Klien mengatakan
sering merasa pusing
dan penglihatan kabur.
DO:
- Tekanan darah 170 /
90 mmHg, Nadi 80
kali/menit,.

3.2 Diagnosa Keperawatan dan Perumusan Prioritas keperawatan


3.2.1 Diagnosa Keperawatan

1) Intoleransi Aktivitas sehubungan dengan ketidak seimbangan antara suplai dan kebutuhan
akan oksigen
2) Resiko tinggi cedera sehubungan dengan penurunan lapangan pandang .

3.3 Perencanaan
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
1. Intoleransi Tujuan/
Aktivitas kriteria: - Kaji respon1. Untuk
sehubungan - Berpartisipasi terhadap mengidentifikasi
dengan dalam aktifitas aktifitas. kan aktivitas
ketidak yang - Perhatikan yang cocok dan
seimbangan diinginkan/ tekanan seberapa jauh
antara diperlukan. darah, nadi klien dapat
2. suplai dan - Melaporkan selama/ melakukannya.
kebutuhan peningkatan sesudah 2. Untuk
akan dalam toleransi istirahat. mengidentifikasi
oksigen aktifitas yang - Perhatikan kan perubahan
dapat diukur. nyeri dada, yang terjadi
- Menunjukkan dyspnea, 3. Mencegah
penurunan pusing. terjadinya
dalam tanda- - Instruksikan kelelahan
Resiko tanda tentang 4. Membantu
tinggi ced intoleransi tehnik penyesuaian
era fisiologi menghemat tubuh terhadap
sehubungan tenaga, misal: perubahan
dengan - menggunaka aktivitas
penurunan Mengidentifika n kursi saat 5. Aktivitas
lapangan si faktor yang mandi, sisir mandiri
pandang meningkatkan rambut. membantu dalam
resiko terhadap - Melakukan perubahan
cedera. aktifitas kebutuhan hidup
- dengan
Memperagakan perlahan- 1) Membantu
tindakan lahan. menurunkan
keamanan - Beri cedera.
untuk dorongan 2) Kerusakan
mencegah untuk sensori pasca
cedera. melakukan CVA dapat
aktifitas/ mempengaruhi
perawatan persepsi klien
diri secara terhadap suhu.
bertahap jika 3) Penggunaan
dapat lat bantu yang
ditoleransi. tidak tepat atau
- Beri tidak pas dapat
bantuan meyebabkan
sesuai dengan regangan atau
kebutuhan. jatuh.
4) Klein dengan
1) Lakukan masalah
tindakan mobilitas,
untuk memerlukan
mengurangi [emasangan alat
bahaya bantu ini dan
lingkungan.
2) Bila
penurunan
sensitifitas
taktil menjadi
masalah
ajarkan klien
untuk
melakukan:
- Kaji suhu
air mandi dan
bantalan
pemanas
sebelum
digunakan.
- Kaji
ekstremitas
setiap hari
terhadap
cedera yang
tak
terdeteksi.
- Pertahankan
kaki tetap
hangat dan
kering serta
kulit
dilemaskan
dengan lotion
emoltion.
3) Lakukan
tindakan
untuk
mengurangi
resiko yang
berkenaan
dengan
pengunaan
alat bantu.
4) Anjurkan
klien dan
keluarga
untuk
memaksimal
kan
keamanan di
rumah.

3.4 Implementasi
Waktu/tgl Implementasi Evaluasi
5 – 03 --2002
· Memberikan HE · Klien kooperatif.
12.00 tentang: · Klien tampak serius
- Penyebab terjadinya memperhatikan.
kelelahan pada pasien dan
alasan timbulnya keluhan
6 – 03– 2002 yang seperti, penglihatan
07.30 kabur dan cara – cara untuk· Klien berpartisipasi
mengatasinya agar tidak dalam kegiatan senam
timbul cedera. dari awal sampai akhir.
· Nadi 80 Kali / menit
· Menemani pasien saat
08.00-10.30 klien mengikuti senam.
· Tidak mengeluh lelah
· Mengukur Nadi pasien
setelah melakukan senam .· Klien mengikuti
11.00
· Mengkaji keluhan pasien kegiatan rekreasi dan
setelah melakukan senam. klien banyak tertawa
7– 03 – 2002· Melakukan pemeriksaan·
08.00 Klien mengatakan
fisik, dan melibatkan klien mengikuti saran yang
dalam kegiatan rekreasi. diberikan mahasiswa
· Klien kooperatif.
· Memotivasi klien untuk· Klien tampak serius
beristirahat bila merasa memperhatikan
lelah.
11.00 · Menjelaskan pada pasien · Klien berpartisipasi
tentang pentingya istirahat. mengikuti kegiatan
senam tanpa keluhan
· Melibatkan klien untuk lelah
mengikuti kegiatan senam.
· Mendampingi klien
makan siang dan · Klien kooperatif.
memotivasi untuk · Klien tampak serius
meningkatkan porsi makan memperhatikan
.
· Menjelaskan pada pasien
· Klien mengatakan
cara – cara untuk
akan mengikuti saran
menghidari terjadinya
yang diberikan.
cedera
· Menganjurkan pada · Tensi 170/80 mmHg,
pasien untuk melaporkan Nadi 70 Kali/menit, RR
pada petugas kesehatan 18 kali/menit.
panti bila timbul keluhan .
· Meminta Petugas
kesehatan Panti agar dapat
mengontrol tekanan darah
klien.
· Mengevaluasi tekanan
darah, nadi dan Pernapasan.
· Melakukan terminasi dan
evaluasi.

3.5 Evaluasi
No Diagnosa Evaluasi
Keperawatan
1. Intoleransi Aktivitas Tanggal: 7 Maret 2002-03-14
sehubungan dengan S: Klien mengatakan mengatakan tidak
ketidak seimbangan mengeluh lelah. Merasa agak kuat .
antara suplai dan O: nadi 70 Kali/menit, RR 18 Kali/menit,
2.
kebutuhan akan oksigen bebas melakukan aktivitas
A: Masalah teratasi sebagian.
P: Rencana dapt diteruskan.
S: Klien mengatakan tidak merasa pusing
dan penglihatannya tidak kabur.
Resiko tinggi cedera O: Klien bebas berjalan dan
sehubungan dengan berkomunikasi dengan teman –
penurunan lapangan temannya
pandang A: Masalah teratasi sebagian.
P: Rencana diteruskan.

Anda mungkin juga menyukai