Anda di halaman 1dari 8

ANALISA DATA

No Data Subjektif dan Data Etiologi Masalah


Objektif

1. DS : Penurunan fungsi fisik Risiko


Ketidakefektifan
     Klien mengatakan kadang – perfusi jaringan
kadang kepala pusing, nyeri serebral
pada kaki kanan kiri
DO : - Tanda - Tanda Vital
TD : 160/100 mmHg
Nadi : 84 x/mnt
RR : 20 x/mnt
Suhu : 36,6 ‘C

2. DS : Penurunan kekuatan otot Hambatan


- Klien mengatakan mobilitas fisik
kakinya linu linu pada
kaki kanan dan kiri
DO :
- Klien tampak berjalan
dengan bantuan
tongkat
- TO :5 /5
4/4

445
3. DS : Keamanan lingkungan yang Risiko Jatuh
- Klien mengatakan kurang optimal
bahwa dia kadang
merasa lemah apabila
berjalan.
        
DO :-
- Lantai di depan kamar
mandi dan WC agak
basah.
-  Klien berjalan
perlahan-lahan dan
nampak berhati-hati
menggunakan tongkat.
- Lantai wisma keramik.
- Usia klien 72 Tahun.

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN/MASALAH KOLABORATIF PARAF


1 Risiko Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral berhubungan
dengan penurunan fungsi fisik
2 Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan
kekuatan otot
3 Risiko jatuh berhubungan dengan keamanan lingkungan yang
kurang optimal

446
RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan Rencana intervensi Rasionalisasi


Keperawatan
1 Risiko Tujuan 1. Menganjurkan tirah baring selama fase akut. 1. Mengurangi rasa nyeri/sakit
Ketidakefektifan - Setelah dilakukan 2. Lakukan massase pada kepala dan leher. kepala.
perfusi jaringan tindakan keperawatan 3. Ciptakan lingkungan nyaman dan tenang. 2. Untuk melancarkan peredaran
serebral diharapkan tidak 4. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi. darah dan melemaskan otot
berhubungan dengan terjadi kerusakan 5. Anjurkan pada pasien untuk leher.
penurunan fungsi organ. menghindari/meminimalkan aktivitas yang dapat 3. Supaya klien dapat beristirahat
fisik Kriteria : meningkatkan sakit kepala/nyeri. dan memulihkan tenaga
- Klien mengatakan 4. Untuk mengurangi rasa nyeri.
bahwa nyeri/sakit 5. Aktifitas yang berlebihan bisa
kepalanya menyebabkan sakit kepala.
berkurang/hilang.
- Ekspresi wajah klien
rilek.

2 Hambatan mobilitas Tujuan 1. Observasi keadaan umum 1. Membantu pemantauan


fisik berhubungan - Setelah dilakukan 2. kaji tingkat aktifitas klien keadaan umum.
dengan penurunan tindakan keperawatan 3. beri motivasi untuk melakukan kegiatan sendiri 2. Menentukan aktifitas apa yang
kekuatan otot diharapkan klien 4. Bantu klien dalam melakukan aktifitas yang bisa dilakukan.
dapat memenuhi susah dilakukan. 3. Supaya klien dapat beristirahat
kebutuhannya secara dan memulihkan tenaga
mandiri. 4. Meminimalisis risiko cidera.
Kriteria :
- klien dapat aktifitas
secara mandiri

447
3 Risiko jatuh Tujuan 1. Ajarkan klien cara untuk menggerakan badan 1. Dengan lebih sering bergerak
berhubungan dengan - Setelah dilakukan agar tidak lemah lagi. badan klien menjadi lebih
keamanan tindakan keperawatan 2. Anjurkan klien untuk lebih sering menggerakan bertenaga.
lingkungan yang di harapkan klien kakinya. 2. Agar tidak terjadi kekakuan
kurang optimal memenuhi 3. Anjurkan klien untuk lebih berhati-hati saat pada sendi – sendi kaki.
kriteria : berjalan. 3. Agar resiko cedera tidak
- Klien tidak lagi 4. Anjurkan klien meminta bantuan apabila klien terjadi.
merasa lemah merasa lemah. 4. Meminimalkan resiko cedera.
- Klien lebih berhati –
hati ketika berjalan
- Klien terhindar dari
cedera.

448
IMPLEMENTASI

Tgl/Jam Dx Implementasi Paraf


14 -03-2017 I 1. Menganjurkan tirah baring selama fase akut.
09.00

09.30 I 2. Melakukan massase pada kepala dan leher.

09.55 I 3. Menciptakan lingkungan nyaman dan tenang.

10.15 2 4. kaji tingkat aktifitas klien

10.45 I 5. Mengajarkan teknik relaksasi dan distraksi.

11.00 2 6. Memberi motivasi untuk melakuikan aktifitas

11.15 1 7. Menganjurkan pada pasien untuk


menghindari/meminimalkan aktivitas yang
dapat meningkatkan sakit kepala/nyeri.

11.30 3 8. Mengajarkan klien cara untuk menggerakan


badan agar tidak lemah lagi.

11.45 3 9. Menganjurkan klien untuk lebih sering


menggerakan kakinya.

12.05 3 10. Menganjurkan klien untuk lebih berhati-hati


saat berjalan.
4.

449
Tgl/Jam Dx Implementasi Paraf
15-03-2017 I 1. Menganjurkan tirah baring selama fase akut.
09.00
09.30 I 2. Melakukan massase pada kepala dan leher.
09.55 2 3. mengkaji tingkat aktifitas klien
10.45 I 4. Mengajarkan teknik relaksasi dan distraksi.
11.00 2 5. Memberi motivasi untuk melakuikan aktifitas
11.15 3 6. Mengajarkan klien cara untuk menggerakan
badan agar tidak lemah lagi.
11.30 3 7. Menganjurkan klien untuk lebih sering
menggerakan kakinya
12.05 3 8. Menganjurkan klien untuk lebih berhati-hati
saat berjalan.
4.     

Tgl/Jam Dx Implementasi Paraf


16 -03-2017 2 1. kaji tingkat aktifitas klien
09.00
2. Memberi motivasi untuk melakuikan aktifitas
10.45 2

11.05 3 3. Mengajarkan klien cara untuk menggerakan


badan agar tidak lemah lagi.
11.30 3 4. Menganjurkan klien untuk lebih sering
menggerakan kakinya.
    

450
EVALUASI
NO
TGL/PUKUL CATATAN PERKEMBANGAN PARAF
DK
1 14-03-2017 S: Klien mengatakan kepalanya sakit.
13.00 O:
- k/u cukup
- Tanda – tanda Vital
TD : 180/110 mmHg
N : 86 x/menit
RR : 25 x/menit
Suhu : 36,2 ‘C
A : Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
2 14-03-2017 S: Klien mengatakan jika berjalan
13.30 membutuhkan tongkat.
O:
- k/u cukup
- Klien tampak berjalan
menggunakan tongkat.

A: Masalah belum teratasi


P: Intervensi dilanjutkan

3 14-03-2017 S: Klien mengatakan kadang merasa lemah


14.00 apabila keletihan.
O:
- k/u cukup
- Di depan kamar mandi dan WC
tampak licin dan basah.
- Klien tampak tertatih saat berjalan.
- Usia klien: 72 Tahun
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan

1 15-03-2017 S: Klien mengatakan kepalanya tidak


12.30 pusing dan nyeri.
O:
- k/u cukup
- Tanda – tanda Vital
TD : 170/100 mmHg
N : 85 x/menit
RR : 24 x/menit
Suhu : 36,4 ‘C
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi

451
2 15-03-2017 S: Klien mengatakan tidak bisa berjalan
13.05 tanpa bantuan tongkat.
O:
- k/u cukup
- Klien tampak berjalan pelan dan
menggunakan tongkat.

A: Masalah teratasi sebagian


P: Intervensi dilanjutkan
3 15-03-2017 S: Klien mengatakan masih merasa letih
13.30 apabila beraktivitas.
O:
- k/u cukup
- Di depan kamar mandi dan WC
sudah tidak licin lagi.
- Klien masih tampak tertatih saat
berjalan.
- Usia klien: 72 Tahun
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
2 16-03-2017 S: Klien mengatakan tidak kuat jika
12.45 berjalan jauh.
O:
- k/u cukup
- Klien tampak berjalan pelan dan
menggunakan tongkat.

A: Masalah belum
teratasi
P: Intervensi dilanjutkan

3 16-03-2017 S: Klien mengatakan masih merasa letih


13.00 apabila beraktivitas.
O:
- k/u cukup
- Di depan kamar mandi dan WC
sudah tidak licin lagi.
- Klien masih tampak tertatih saat
berjalan.
- Usia klien: 72 Tahun
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan

452

Anda mungkin juga menyukai