Anda di halaman 1dari 5

Nama : Jon Parulian Simarmata

NIM: 202201030

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Teoritis Diabetes Melitus


2.1.1 Definisi diabetes melitus
2.1.2 Etiologi diabetes melitus
2.1.3 Patofisologi diabetes melitus
2.1.4 Manifestasi klinis diabetes melitus
2.1.5 Pemeriksaan penunjang diabetes melitus
2.1.6 Komplikasi diabetes melitus

2.2 Konsep teoritis Senam Kaki Diabetikum


2.2.1 Pengertian senam kaki diabetikum
2.2.2 Tujuan senam kaki diabetikum
2.2.3 Indikasi dan kontra indikasi senam kaki diabetikum
2.2.4 Langkah dan prosedur senam kaki diabetikum

2.3 Konsep Teoritis Ankle Brachial Indeks


2.3.1 Pengertian ankle brachial index
2.3.2 Cara pengukuran ankle brachial index
2.3.3 Klasifikasi hasil ankle brachial index
2.4 Kerangka Teori

Faktor Resiko
defi
terjadinya DM tipe 2
Defisiensi
1. Factor genetic
insulin
2. Obesitas DM Tipe II
3. Usia Peningkatan
4. Tekanan glikogen
darah
5. Aktifitas fisik
6. Stress

1. Akle Brachial
Indeks
2. Sensitivitas kaki
3.

Factor lain:
1. Diet
1. Berat badan 2. Senam kaki
2. Usia diabetikum
3. Tekanan darah 3. Pendidikan
4. Penyakit Kesehatan
gangguan 4. Pemantauan
pembuluh kadar gula
darah

Gambar 2.1 : kerangka konsep modifikasi dari Damayanti (2015)


BAB III
KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1 Kerangka Konsep Penelitian

SENAM KAKI DIABETIKUM ANKLE BRACHIAL INDEKS

Factor perancu

1. Berat badan
2. Usia

Gambar 2.2 kerangka konsep penelitian

3.2 Hipotesa Penelitian:

Ha (1) : Ada perbedaan angkle brachial index pada pasien sebelum dan sesudah dilakukan
senam kaki diabetikum di RS Mitra Keluarga Kalideres

H0 (1) : Tidak ada perbedaan angkle brachial index pada pasien sebelum dan sesudah
dilakukan senam kaki diabetikum di RS Mitra Keluarga Kalideres

Ha (2) : Ada pengaruh usia terhadap angkle brachial index pada pasien dengan DM tipe II
di RS Mitra Keluarga Kalideres
H0 (2) :Tidak ada pengaruh usia terhadap angkle brachial index pada pasien dengan DM
tipe II di RS Mitra Keluarga Kalideres

Ha (3) : Ada pengaruh obesitas terhadap angkle brachial index pada pasien dengan DM
tipe II di RS Mitra Keluarga Kalideres
H0 (3) : Tidak ada ada pengaruh usia terhadap angkle brachial index pada pasien dengan
DM tipe II di RS Mitra Keluarga Kalideres
Ha (4) : Ada pengaruh senam kaki diabetikum terhadap angkle brachial index pada pasien
dengan DM tipe II di RS Mitra Keluarga Kalideres
H0 (5) : Tidak ada pengaruh senam kaki diabetikum terhadap angkle brachial index pada
pasien dengan DM tipe II di RS Mitra Keluarga Kalideres

3.3 Definisi operasional

Variabel Definisi Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Skala Ukur
Konseptual Operasional Ukur
Independent: Senam yang Senam kaki Responden SOP - -
Senam kaki berfokus untuk yang dilakukan diajarkan
diabetikum meningkatkan untuk pasien SOP
kekuatan otot DM untuk pelaksanaan
betis, otot paha, memperlancar senam kaki
dan juga aliran darah diabetikum.
mengatasi khususnya Responden
keterbatasan ekstremitas melakukan
pergerakan bawah sendiri
sendi senam
diabetikum
setelah
diajarkan
oleh peneliti

Dependent: Gambaran Aliran darah Mengukur Spygmoman Interval 1. 1,0-1,4 =


Ankle perbandingan yang dipompa tekanan oimeter (normal)
brachial antara tekanan jantung ke darah pada jarum, 2. 0,8-0.89
indeks sistolik di area pembuluh darah brachial stetoskop =(obstruksi
ankle dengan lalu dialirkan ke kanan - kiri, ringan)
area brachial, seluruh tubuh serta 3. 0,5-0,79
untuk salah satunya tekanan =(obstruksi
mengetahui pada kaki darah sitole sedang)
kondisi di dorsalis 4. <0.5
pembuluh pedis kanan- =(obstruksi
darah kiri. berat)
ekstremitas Menentukan
bawah systole
tertinggi di
area dorsalis
lalu dibagi
tekanan
systole di
area
brachialis
( Stanford Medicine 2022)

Anda mungkin juga menyukai