Anda di halaman 1dari 24

SKRIPSI

LITERATUR REVIEW

EFEKTIVITAS DIABETIC FOOT EXERCISE


TERHADAP NILAI ANKLE BRACHIAL INDEX (ABI)
PADA PASIEN DIABETES MELLITUS

OLEH:
FAJAR NUR AZIZAH
P07120217020

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN YOGYAKARTA
TAHUN 2021
LATAR BELAKANG
3
Komplikasi 4
2
PAD (Peripheral Artery Diabetic foot exercise
Riskesdas (2018) melaporkan
Diseases) merupakan kegiatan yang
prevalensi DM di Indonesia
tertinggi Provinsi DKI Jakarta dapat
yaitu sebesar 3,4%. Sedangkan memperlancar sirkulasi
untuk provinsi DIY menduduki darah ke kaki dan
peringkat ketiga dengan memperkuat otot-otot
prevalensi diabetes mellitus kaki (Soegeondo dalam
sebesar 3,1%. Kristiyawati, 2017)
5
1 Pemeriksaan ABI:
WHO (2016) rentang normal 0,90 –
memperkirakan 422 1,2 (Gitarja dalam
juta orang dewasa Prihatin, 2019)
hidup dengan diabetes
mellitus pada 2014
LATAR BELAKANG
Rumusan Masalah Tujuan
Rumusan Masalah
1. 1. Bagaimana efektifitas diabetic foot exercise terhadap 1. Tujuan Umum
Bagaimana efektifitas diabetic foot exercise terhadap
nilai Ankle Brachial Index (ABI)? Diketahuinya efektivitas diabetic foot exercise terhadap nilai
nilai Ankle Brachial Index (ABI)?
2. 2. Apa saja jenis-jenis diabetic foot exercise yang dapat Ankle Brachial Index (ABI) pada pasien diabetes mellitus.
Apa saja jenis-jenis diabetic foot exercise yang dapat
mempengaruhi 2. Tujuan Khusus
mempengaruhinilai nilaiAnkle
AnkleBrachial
Brachial Index (ABI)?
Index (ABI)?
3. 3. Bagaimana a. Diketahuinya jenis-jenis diabetic foot exercise yang dapat
Bagaimananilai nilaiAnkle
AnkleBrachial
BrachialIndex
Index(ABI)
(ABI)sebelum
sebelum
dan setelah dilakukan diabetic foot exercise? mempengaruhi nilai Ankle Brachial Index (ABI).
dan setelah dilakukan diabetic foot exercise?
4. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi b. Diketahuinya nilai Ankle Brachial Index (ABI) sebelum dan
peningkatan sirkulasi darah ke kaki? setelah dilakukan diabetic foot exercise.
c. Diketahuinya faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
peningkatan sirkulasi darah ke kaki

Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup penelitian dalam review literatur
ini yaitu semua jenis penelitian yang menggunakan
diabetic foot exercise terhadap nilai Ankle Brachial Index
(ABI).
LATAR BELAKANG

Manfaat Praktis

Manfaat Teoritis 1. Bagi Tenaga Kesehatan


Memberikan data untuk
Menambah pengetahuan tenaga keseahatan mengenai
pengembangan ilmu
keperawatan medical bedah efektivitas diabetic foot exercise terhadap nilai Ankle
dalam menelaah tentang Manfaat Brachial Index (ABI) pada pasien diabetes mellitus.
efektivitas diabetic foot
exercise terhadap nilai Ankle Penelitian 2. Bagi Mahasiswa Jurusan Keperawatan
Brachial Index (ABI) pada Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Menambah pengetahuan
pasien diabetes mellitus. dan sebagai literatur bagi mahasiswa Jurusan Keperawatan
mengenai efektivitas diabetic foot exercise terhadap nilai
Ankle Brachial Index (ABI) pada pasien diabetes mellitus.

3. Peneliti Selanjutnya
Menambah literatur dalam penelitian mengenai efektivitas
diabetic foot exercise terhadap nilai Ankle Brachial Index
(ABI) pada pasien diabetes mellitus.
METODE PENELITIAN
1. Desain dan Jenis Penelitian
Jenis penelitian review literature dengan desain penelitian rangkuman hasil penelitian

2. Metode Pengumpulan Data

Sumber Data Waktu


Base Penelitian Publikasi

Data Base :
Tahun 2016 s.d 2020
Google scholar, pubmed, researchgate dan
proquest
Penelitian yang membahas pengaruh
Kata Kunci: diabetic foot exercise terhadap nilai ankle
diabetes mellitus, diabetic foot exercise, brachial index
dan ankle brachial index
METODE PENELITIAN
Table Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria Inklusi Besar sampel penelitian ≥15 responden Scholar Pubmed Researc Proques
Pengaruh diabetic foot exercise terhadap nilai Penelusuran full
text PDF 2020-2016 hgate t
ankle brachial index
Pasien dengan diabetes mellitus Type 1 dan 2
Publikasi terbitan dari tahun 2016 s.d. 2020 Eligible dengan 13 10 9 8
Kriteria eksklusi Efektifitas diabetic foot exercise terhadap kriteria inklusi
terjadinya ulkus diabetikum
Laporan penelitian dalam bentuk monograf Eligible untuk 7 1 2 0
skripsi dianalisis

Total 10 artikel

Gambar 1. Skema Pemilihan Artikel Berdasarkan Kriteria


Inklusi dan Ekslusi
4. Strategi Penelusuran
Publikasi Strategi Pencarian Pada Data Based
Langkah pencarian artikel melalui data based
1. Diabetic foot exercise
2. Angkle brachial index OR ABI
3. Diabetes mellitus tipe 1 dan 2
4. #1 AND #2 AND #3
METODE PENELITIAN

4. Merangkum dalam Tabel Ringkasan Pustaka 5. Analisis dan Sintesis

Rangkuman ini berupa judul penelitian, nama Analis yang dilakukan dalam
peneliti, tahun dan tempat publikasi, besar penelitian ini berupa menguraikan
sampel dari kelompok intervensi maupun permasalahan yang ditemukan serta
membuat perbandingan-perbandingan
kelompok kontrol, metode penelitian, alat yang
antara satu sumber bacaan dengan
digunakan selama penelitian, hasil dan sumber bacaan lainnya.
kesimpulan penelitian lengkap dengan nilai Sedangkan dalam sintesis peneliti
signifikansinya. mengemukakan ide atau gagasan baru
untuk memecahkan masalah yang
ditemukan
RINGKASAN PUSTAKA
Tempat Besar Sampel/
Studi/Penulis (Tahun) Usia Metode Penelitian/ Alat Ukur Outcome
Penelitian Partisipan
Efektifitas Senam Kaki Terhadap Puskesmas 54 responden hanya 45-75 Pre Eksperimental Dengan Rancangan One Terdapat pengaruh senam
Nilai Ankle Brachial Index Pada Banjar II terdiri dari kelompok tahun Group Pretest-Posttest Design kaki terhadap nilai Ankle
Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2/ intervensi tanpa Brachial Index (ABI) pada
Made Mahaguna Putra, Ida Ayu kelompok kontrol penderita DM tipe 2 dengan
Mas Narayani, I Komang Gde Trisna hasil uji statistik Paired T-Test,
Purwantara, Ni Made Dwi Yunica nilai signifikansi
Astriani Putra (2020) 0,001(p<0,05),
Senam Kaki Diabetes Berpengaruh Puskesmas 32 responden hanya 45-63 Quasi Experiment dengan Rancangan One Terdapat pengaruh senam
Terhadap Nilai Ankle Brachial Index Bergas terdiri dari kelompok tahun Group Pretest-Posttest kaki diabetes mellitus
(ABI) Pada Pasien Diabetes Melitus Kabupaten intervensi tanpa terhadap perubahan nilai
Tipe II/ Tut Wuri Prihatin, Rahadian Semarang kelompok kontrol Ankle Brachial Index pada
Dwi M (2019) pasien DM Tipe II di
Puskesmas Bergas Kabupaten
Semarang dengan nilai p
value 0.001 (<0.05)
Senam Kaki Diabetik Dengan RW XI dan XII 38 responden 55-65 Quasi Experiment Design dengan Terdapat perbedaan
Koran Efektif Menurunkan Nilai Kelurahan hanya terdiri dari tahun rancangan Two Group Pretest and Posttest efektifitas senam kaki
Ankle Brachial Index (ABI) Pasien Gisikdrono, kelompok Without Control Group Design/ kuesioner diabetik dengan koran dan
DM Tipe 2/ Sri Puguh Kecamatan intervensi tanpa karakteristik responden, lembar observasi senam kaki diabetik dengan
Kristiyawati,Dwi Fitriyanti, Bagus Semarang kelompok kontrol nilai ABI (pre dan post test), SOP senam bola plastik terhadap nilai
Ananta Tanujiarso, Gamaliel Barat kaki diabetik dengan koran, dan SOP ABI dengan nilai p = 0,002
Anggriya Dwi Putra (2017) senam kaki diabetik dengan bola plastic, (p<0,05)
tensimeter dan Doppler
RINGKASAN PUSTAKA
Tempat
Studi/Penulis (Tahun) Besar Sampel/ Partisipan Usia Metode Penelitian/ Alat Ukur Outcome
Penelitian
Pengaruh Senam Kaki Diabetes Rumah Sakit 30 responden hanya terdiri 20-70 Quasi Experiment dengan Terdapat pengaruh senam kaki diabetes
Terhadap Nilai Ankle Brachial Index Pancaran Kasih dari kelompok intervensi tahun rancangan One Group Pretest- terhadap nilai Ankle Brachial Index pada
Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II GMIM Manado tanpa kelompok kontrol Posttest Without Control Design/ pasien diabetes melitus tipe II di Rumah
di Rumah Sakit Pacaran Kasih Gmim doppler vaskular dan aneroid Sakit Pancaran Kasih GMIM Manado
Manado/ Mario E. Katuk Mulyadi sphygmomanometer dan lembar dengan nilai p value 0,000 < 0,05
(2017) observasi
Pengaruh Senam Kaki Terhadap Nilai Persadia unit 19 responden hanya terdiri 41-60 Quasi Experiment dengan Terdapat pengaruh senam kaki terhadap
Ankle Brachial Index (ABI) pada RSUD Dr. dari kelompok intervensi tahun rancangan One Group Pretest- nilai ABI dengan hasil uji paired t-test
Pasien DM Tipe Ii Di Persadia Unit Dr. Moewardi tanpa kelompok kontrol Posttest pengaruh senam kaki menunjukkan hasil
Moewardi Tahun 2015/ Agus Trianto, Surakarta nilai Sig.(2-tailed) nilai ABI yaitu 0,001 atau
Rini Tri Hastuti (2017) < 0,05, dengan perubahan rata-rata nilai
ABI sebelum dengan sesudah yaitu sebesar
0,05211
Pengaruh Senam Kaki Diabetik Poliklinik 34 responden yang dibagi - Quasi eksperiment, dengan Terdapat pengaruh yang signifikan pada
Terhadap Anklebrachial Index Dan Penyakit Dalam menjadi 17 kelompok rancangan Pretest-Postest with pemberian senam kaki diabetik terhadap
Diabetic Peripheral Neuropathy Pada RSU Negara intervensi dan 17 Control group Design/ tensimeter Ankle Brachial Index (ABI) dan Diabetic
Pasien Diabetes Melitus Tipe II di kelompok kontrol semi digital dan kuisioner Michigan Peripheral Neuropathy (DPN) menunjukkan
Poliklinik Penyakit Dalam RSU Neuropathy Screening Instrumen rata-rata nilai ABI dan DPN setelah
Negara/ Ni Luh Gede Aris Maytadewi (MNSI) dilakukan senam diperoleh rata-rata nilai
Negara, I Putu Prisa Jaya2, I Dewa ABI dan DPN sebesar 0,9259 dan 4,24 pada
Putu Sutjana (2019) kelompok perlakuan, 0,8765 dan 7,82 pada
kelompok kontrol. Hasil analisis data ABI
dan DPN dengan independent t-test
didapatkan p=0,000< α (α=0,05) dan
p=0,000< α (α=0,05)
RINGKASAN PUSTAKA
Tempat
Studi/Penulis (Tahun) Besar Sampel/ Partisipan Usia Metode Penelitian/ Alat Ukur Outcome
Penelitian
Effects of Lower Extremity RS Pemerintah 35 responden hanya 36-65 Quasi eksperiment, dengan Terdapat perbedaan yang
Exercises on Ankle-Brachial Sumatera terdiri dari kelompok tahun rancangan Pretest-Postest without signifikan antara intervensi
Index Values among Type 2 Utara intervensi tanpa Control Ggroup Design/ format sebelum dan sesudah latihan
Diabetes Mellitus Patients/ kelompok kontrol untuk menilai karakteristik gerakan sendi ekstremitas
Dewi Elizadiani Suza, Isni bawah terhadap nilai ABI
pasien, doppler vascular,
Hijriana, Yesi Ariani, dan Hariati ekstremitas kiri dengan mean
Hariat (2020) sphygmomanometer pre 0.89 dan post 1.98 (p = 0.00)
dan nilai ABI ekstremitas kanan
ABI dengan mean pre 0.88 dan
post 0.96 (p = 0.00) pada pasien
yang menderita DM diatas 10
tahun
The Effectiveness of Acupressure Rumah Sakit 60 responden yang 20-70 Penelitian analitik komparatif Hasil penelitian menunjukkan
and Foot Exercises on the Ankle DR. dibagi menjadi 3 tahun dengan menggunakan Quasi perbedaan signifikan nilai ABI
Brachial Index (ABI) Value in Mintohardjo kelompok; kelompok Eksperiment, dengan rancangan antara kelompok akupresur (p =
Diabetes Mellitus Type 2 Jakarta Pusat akupresur, kelompok Pretest-Postest without Control 0,000), senam kaki (p = 0,001)
Patients/ Jumari dan Bambang latihan kaki, dan Group Design/ dan kombinasi latihan akupresur
Suryadi (2020) kelompok akupresur dan kaki (p = 0,000). Latihan
kombinasi latihan kaki akupresur dan DM adalah
kelompok tanpa intervensi yang efektif untuk
kelompok kontrol meningkatkan nilai ABI pada
pasien diabetes melitus tipe 2
RINGKASAN PUSTAKA
Tempat
Studi/Penulis (Tahun) Besar Sampel/ Partisipan Usia Metode Penelitian/ Alat Ukur Outcome
Penelitian
Pengaruh Buerger Allen Exercise Rumah Sakit 28 responden yang dibagi - Quasy Experimental dengan Terdapat pengaruh Buerger Allen
Terhadap Sirkulasi Ekstremitas Umum Daerah menjadi dua yaitu 14 rancangan Pre tes and post tes Exercise terhadap sirkulasi
Bawah Bagi Penyandang Diabetes Kota Mataram untuk responden non equivalent control group/ ekstremitas bawah dengan hasil Uji
Melitus/ Bahjatun Nadrati, kelompok intervensi dan lembar standar operasional t-tes didapatkan perbedaan yang
Muhammad Hadi, dan Fitrian 14 untuk responden prosedur pelaksanaan buerger signifikan rata-rata skor
Rayasari (2020) kelompok kontrol allen exercise dan pengukuran peningkatan ABI antara kelompok
ABI, kuesioner karakteristik intervensi dan kontrol setelah
responden, lembar observasi dilakukan Buerger Allen Exercise
ABI, lembar observasi pada kaki kanan dengan (p-value=
pelaksanaan Buerger Allen 0,001; α = 0,05 ) dan pada kaki kiri
Exercise, dan peralatan simple dengan (p-value= 0,002; α = 0,05 ).
hand held vascular Doppler
ultrasound probe dan
Spignomanometer.
Efek Buerger Allen Exercise Desa 20 responden yang 40-60 Quasy experimental dengan Terdapat perbedaan pengaruh
Terhadap Perubahan Nilai ABI Karangren dibagi menjadi tahun komparasi dua kelompok yang signifikan perubahan nilai
(Ankle Brachial Index) Pasien Kecamatan kelompok intervensi pembanding dirancang untuk ABI pada kelompok intervensi
Diabetes Tipe II/ Ainul Yaqin dan kelompok kontrol dilakukan pre-test dan post test dan kelompok kontrol.Hasil mean
Krejengan
Salam dan Nurul Laili (2020) diketahui bahwa perubahan nilai
Kabupaten
ABI pada kelompok intervensi
Probolinggo lebih baik dari kelompok kontrol
dengan signifikansi p value
(0,000)
ANALISIS
HASIL META ANALISIS DARI 10 JURNAL, DIDAPATKAN:

Senam Kaki Rata-rata nilai ABI sebelum dan setelah tindakan mengalami perubahan dari kategori
Diabetik mild obstruction (obstruksi ringan) dengan rentang nilai ABI 0,7-0,9 menjadi kategori
normal dengan rentang nilai ABI 0,91-1,3.

Lower Extremity Nilai ABI sebelum dan sesudah diberikan lower extremity exercises tidak mengalami
Exercise perubahan kategori yaitu tetap dalam kategori normal dengan rentang nilai ABI 0,9-
1,3.

Buerger Allen Nilai ABI sebelum dan sesudah diberikan buerger allen exercises didapatkan nilai ABI
Exercise hanya mengalami sedikit peningkatan dengan kategori masih ke dalam golongan mild
obstruction atau obstruksi ringan dengan rentang nilai ABI 0,7-0,9.

 Senam kaki diabetik merupakan latihan yang paling efektif untuk meningkatkan nilai ABI.
SINTESIS

JENIS DIABETIC FOOT EXERCISE

Meningkatkan Penelitian yang dilakukan oleh Lasia,


sekresi endorphin Agustini & Purwaningsih, (2020) di
Puskesmas II Denpasar Selatan tentang
pengaruh senam kaki diabetik terhadap
Mengurangi rasa ankle brachial index, menunjukkan rata-
Senam sakit rata nilai ABI pada kelompok perlakuan
sebelum dan setelah senam kaki diabetik
Kaki menunjukan terjadi peningkatan nilai ABI
Diabetik sebesar 0,14 dari 0,88 (obstruksi
Terjadi vasodilatasi sebagian) sebelum senam kaki diabetik
pembuluh darah menjadi 1,02 (normal) setelah senam
kaki diabetik
ABI
menurun
SINTESIS

JENIS DIABETIC FOOT EXERCISE

Gabungan
dari = Sendi lutut + Pergelangan kaki + Kaki + Jari kaki
fleksi inversi dan fleksi, ekstensi,
punggung dan eversi abduksi, dan
Lower fleksi plantar adduksi
Extremity
Penelitian yang dilakukan oleh Azizah & Supriyanti (2019) yang membahas
Exercise mengenai pergerakan sendi ekstremitas bawah untuk meningkatkan
perfusi jaringan perifer pasien DM tipe 2. Hasil menunjukkaan pasien I
memiliki nilai ABI awal 0,84 mmHg (resiko terjadinya luka) dan
setelah diberikan pergerakan sendi ektremitas bawah selama enam hari
nilai ABI menjadi 0,90 mmHg (normal), sedangkan pasien 2 memiliki nilai
ABI awal 0,83 mmHg (berisiko) dan setelah diberikan pergerakan sendi
ektremitas bawah nilai ABI menjadi 1,1 mmHg (normal/tidak berisiko).
SINTESIS

JENIS DIABETIC FOOT EXERCISE Sejalan dengan penelitian yang


Memompa dari otot kaki dilakukan oleh Jannaim,
terhadap tekanan aliran darah Dharmajaya & Asrizal (2018)
dari pangkal sampai ke ujung yang membahas tentang
sehingga sirkulasi darah ke pengaruh buerger allen
Muscle pump exercise terhadap sirkulasi
jantung dan ke seluruh tubuh
menjadi lancar. ektremitas bawah pada pasien
luka kaki diabetik
Buerger menyebutkan bahwa terdapat
Memungkinkan perubahan perbedaan nilai rerata ABI
Allen postural dan menghasilkan sebelum intervensi yaitu 0,84
Exercise pergerakan darah yang membuat dan rerata ABI sesudah
Perubahan intervensi yaitu 0,95. Hasil
aliran darah menuju kearah
grafitasi panggul, pembuluh darah kaki tersebut menunjukkan adanya
dan organ dalam lainnya sehingga peningkatan nilai ABI dengan
transportasi darah di area kaki rerata 0,11 atau termasuk
menjadi lancar dalam katagori nilai ABI
normal.
SINTESIS
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIRKULASI DARAH KE KAKI

1 Umur

Fungsi organ pankreas menurun. Sehingga Sejalan dengan penelitian lain yang
kemampuan sel β juga kurang maksimal yang dilakukan oleh Popescu, Timar,
menyebabkan produksi insulin juga mengalami Baderca, et.al., (2016) Orang yang
penurunan. Akibatnya kadar glukosa tidak dapat memiliki usia diatas 75 tahun
terserap dan tidak dapat berubah menjadi memiliki risiko dua kali lipat
energi yang menyebabkan aliran darah menjadi mengalami komplikasi seperti
tidak lancar terutama pada daerah kaki. gangguan perifer
SINTESIS
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIRKULASI DARAH KE KAKI

2 Lama
Menderita
Penelitian Simanjuntak & Simamora (2020) yang
membahas mengenai lama menderita diabetes
Terjadi perubahan patologis pada mellitus tipe 2 sebagai faktor risiko neuropati
pembuluh darah, kelainan sel otot perifer diabetik menunjukkan hasil mayoritas
dan kegagalan fungsi sel endotel yang pasien menderita DM tipe 2 yang >5 tahun (53,5%)
menyebabkan penyempitan lumen dan mayoritas pasien telah mengalami neuropati
pada pembuluh darah (54,7%). Hasil uji statistik menggunakan korelasi
spearman menunjukan adanya hubungan lama
menderita DM tipe 2 dengan risiko neuropati (p-
value = 0,023).
SINTESIS

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIRKULASI DARAH KE KAKI

3 Viskositas

Kekentalan darah dapat menyebabkan aliran Penurunan perfusi perifer yang rendah akan
darah yang mengalir keseluruh tubuh mengakibatkan timbulnya ulkus pada pasien DM
terutama pada daerah distal seperti kaki karena lemahnya nadi dorsalis pedis pada kaki
menjadi terganggu sehingga perfusi menuju (Prihatin & Rahadian, 2019; Katuk & Mulyadi,
jaringan juga akan menurun 2017)

4 HbA1C

Kemampuan pengikatan oksigen oleh sel darah merah yang


mengakibatkan hipoksia jaringan menurun yang selanjutnya
terjadi proliferasi pada dinding sel otot polos subendotel
(Katuk & Mulyadi, 2017).
SINTESIS
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIRKULASI DARAH KE KAKI

Jenis
5 Latihan
Menyebutkan bahwa senam kaki diabetik dengan
koran lebih efektif untuk meningkatkan nilai ABI
Jenis latihan kaki yang mudah untuk dibandingkan senam kaki dengan bola plastik,
dipahami dan dilakukan, akan lebih karena senam kaki dengan bola plastik merupakan
baik dalam meningkatkan sirkulasi hal yang masih sedikit asing dan jarang
darah ke kaki, terutama pada lansia. diimplementasikan dalam hal untuk mencegah
gangguan arteri perifer pada kaki (Kristiyawati,
Fitriyanti, Tanujiarso, & Putra, 2017)
SINTESIS
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIRKULASI DARAH KE KAKI

6 Pekerjaan

Berhubungan dengan gerakan tungkai bawah menyebabkan berkurangnya


elastisitas pada pembuluh tungkai, sehingga dapat mengakibatkan
gangguan sirkulasi darah ke kaki (Jumari dan Suryadi, 2020)

7 Hipertensi

Mengakibatkan disfungsi endotel yang Disfungsi endotel dapat menyebabkan proliferasi


menyebabkan dinding arteri mengalami otot polos, kelainan tonus otot, gangguan
perubahan dan diameter lumen berkurang. koagulasi dan fibrinolisis, dan peradangan
Sehingga mengakibatkan aterosklerosis persisten (Jumari dan Suryadi, 2020)
SINTESIS
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIRKULASI DARAH KE KAKI

8 Merokok

Simanjuntak (2016) yang membahas


Radikal bebas dalam rokok dapat memicu
mengenai perubahan ankle brachial index
penurunan fungsi endotel yang akan akibat merokok dan lamanya menderita
mengakibatkan sel mengalami inflamasi. Sehingga diabetes melitus tipe II dengan sampel
membentuk plak sebagai penyebab terjadinya sebanyak 92 responden. Hasil yang didapat
aterosklerosis yaitu riwayat merokok (p=0.000) dan lama
Nikotin mampu merusak endotel pembuluh menderita DM (p=0.000) mempunyai
Nikotin juga dapat meningkatkan hormon adrenalin. pengaruh secara signifikan terhadap nilai
Sehingga kadar HDL dan kerja jantung juga ABI sebesar 66,5%. pada pasien DM tipe II.
KESIMPULAN
1
Diabetic foot exercise merupakan tindakan nonfarmakologis yang efektif untuk
meningkatkan nilai ABI dalam upaya mencegah terjadinya kelaianan pada diabetes mellitus
apabila dilakukan secara konsisten
2
Diabetic foot exercise dapat dibagi menjadi beberapa jenis antara lain senam kaki
diabetes, lower extremity exercises, dan buerger allen exercises.

3
Nilai ABI sebelum dan setelah dilakukan diabetic foot exercise dapat mengalami
peningkatan dengan rentang nilai ABI yang bervariasi yaitu antara 0,7-1,3.

4
Nilai ABI sebelum dan setelah dilakukan diabetic foot exercise dapat mengalami
peningkatan dengan rentang nilai ABI yang bervariasi yaitu antara 0,7-1,3.
SARAN
Menerapkan diabetic foot exercises
sebagai upaya untuk mencegah
Bagi Tenaga komplikasi kronis seperti ulkus maupun
Kesehatan gangrene. Kegiatan ini dapat dilakukan
setiap harinya dengan intensitas 4-5 kali
dalam sehari dengan frekuensi 2-4
siklus pada tiap latihan atau sesuai
dengan kondisi klien Karena review literatur ini menggunakan
artikel penelitian kuantitatif, akan lebih
baik jika peneliti selanjutnya
Bagi Tenaga memperdalam pendekatan kualitatif agar
Kesehatan diperoleh hasil penelitian yang lebih
mendalam mengenai efektivitas diabetic
Menjadikan kajian ini sebagai
foot exercise terhadap nilai Ankle Brachial
Bagi literatur dan menambah
Index (ABI) pada pasien DM.
mahasiswa pengetahuan terkait
efektivitas diabetic foot
exercise terhadap nilai Ankle
Brachial Index (ABI) pada
pasien DM.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai