Anda di halaman 1dari 1

AGUS RUSLIANA

2014201173
KELAS TRANSFER SEMESTER 2
METODOLOGI PENELITIAN
REFLEKSI DIRI MENURUT GIBBS
1. Deskripsi
Saya bekerja di RSUD Kalideres bagian Keuangan (Bendahara Pengeluaran). Pemerintah
memberikan insentif dan santunan kematian bagi tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 di Indonesia. Namun
realisasinya, ditemukan yaitu pembayaran insentif sering kali mengalami keterlambatan, seharusnya tenaga
kesehatan menerima insentif setiap bulannya namun bisa sampai tiga bulan sekali bahkan satu semester sekali.
Hasil wawancara saya secara langsung ada beberapa perawat yang merasa pembagian besaran insentif tidak
adil atau tidak merata, pembayarannya pun sering terlambat. Disamping pernyataan tersebut saya amati mengenai
kedisiplinan tenaga kesehatan masih sering ada yang terlambat kerja dilihat dari potongan tunjangan kinerja
(keterlambatan kehadiran) walaupun mereka telah menerima insentif. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian Hubungan insentif covid-19 dengan kinerja perawat di RSUD Kalideres tahun 2020
2. Feeling
Saya merasa kecewa terhadap beberapa pernyataan perawat yang kurang bersyukur mengenai insentif yang
mereka peroleh karena keterlambatan insentif tersebut memang karena dari Dinas Kesehatan yang mengeluarkan
edarannya terlambat sehingga Rumah Sakit pun menjadi terlambat dalam pembayaran. Seharusnya dengan atau
tanpa insentif kinerja mereka harus tetap maksimal karena sudah mendapatkan gaji dan tunjangan rutin setiap bulan.
3. Evaluation
Hal yang sudah benar yang telah saya lakukan sebagai Bendahara Pengeluaran adalah ketika perawat
complain mengenai besaran insentif, saya mersepon dengan asertif, mendengarkan, dan mampu mengontrol emosi.
Hal yang harus bisa ditingkatkan lagi adalah harus lebih sabar dalam menghapi pertanyaan-pertanyaan
perawat yang saya kira kurang bersyukur dengan apa yang telah mereka peroleh dengan kekurangan pengetahuan
mereka mengenai insentif tersebut.
Saya merasa marah ketika ada beberapa perawat yang ingin mendapatkan insentif lebih namun tidak
menangani pasien covid sehingga saya menyerahkan hal tersebut ke Kasie Keperawatan agar ditindak tegas karena
perhitungan tersebut telah sesuai dengan hasil koordinasi Kasie Keperawatan.
4. Analisis
Saya merujuk pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/278/2020. Sasaran pemberian
insentif dan santunan kematian adalah tenaga kesehatan bertujuan untuk memberikan apresiasi dan penghargaan
yang adil, bagi tenaga kesehatan yang menangani COVID-19 di Indonesia sekaligus untuk meningkatkan kinerja dan
mutu karyawan. Jadi seharusnya insentif bisa meningkatkan kinerja perawat.
5. Conclusion
Pengajuan insentif akan tetap sesuai intruksi dan prosedur dari Dinas Kesehatan tanpa harus takut mengenai
complain dari para perawat atau nakes lainnya, serta memberikan dorongan agar perwat/nakes meningkatkan kinerja
dengan atau tanpa adanya insentif
6. Action Plan
Memastikan Kasie Keperawatan untuk melakukan sosialisasi rutin mengenai manfaat dan perhitungan kepada
Perawat dan nakes lainnya serta meningkatkan tingkat kesabaran dalam menghadapi complain/pertanyaan mengenai
insentif.

Anda mungkin juga menyukai