M
DENGAN DIAGNOSA G2 P1 A0 POST SC A/I KPD + LETSU
1. Identitas
Nama Klien : Ny. M Nama Suami : Tn. A
Umur : 35 th Umur : 51 th
Suku Bangsa : Banjar/Indonesia Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMU Pendidikan : S1
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. P. Kemerdekaan Alamat : Jl. P. Kemerdekaan
Status Perkawinan : Menikah Lama perkawinan : 10 tahun
Diagnosa medis : G2 P1 A0 Post sc a/i KPD + Letsu
2. Riwayat Kesehatan
2.1 Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri dibagian perut setelah di operasi caesar
- klien tampak meringis dan gelisah, dan klien merasa tidak nyaman.
P : Nyeri karena operasi caesar
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri pada bagian abdomen kuadran bawah
S : 5 dari 0-10
T : Nyeri datang ketika bergerak
4. Riwayat Persalinan
Jenis persalinan : SC
Tindakan : a/i KPD + Letsu
Jenis Kelamin bayi : Perempuan
BB/PB : 3500 gr / 49 cm
Perdarahan :-
Masalah dalam persalinan :-
5. Riwayat Kontrasepsi
Kontrasepsi : Ya (√) Hormonal ( ) IUD/AKDR (√)
Lama penggunan : 3 tahun keluhan : Tidak ada
5555 5555
6.1.14 Ekstrimitasital
Varises : Tidak ada
Edema : Tidak ada
6.1.15 Perinium dan genital
Perineum : Utuh
Lokhea : Rubra
Hemoroid : Tidak terjadi konstipasi pada klien
6.1.16 Eliminasi
Dirumah
- Pasien BAK 4-5 kali sehari. Pasien tidak memiliki gangguan BAK BAB
- Pasien BAB di rumah 1-2 kali sehari. Pasien tidak memiliki kesulitan
untuk BAB
Di Rumah Sakit
- BAK : klien terpasang DC, 2000 ml/hari
- BAB : belum ada BAB setelah operasi
8. Terapi
Cara
NamaObat Golongan Obat Indikasi/Kontra indikasi Dosis
Pemberian
Oxytosin Hormon Indikasi : 1 amp Drip
neurohipofisis Mengatasi pendarahan setelah proses
sintetis persalinan
Kontraindikasi :
Kontraksi uterus hipertonik, obstruksi
mekanik pada jalan lahir, gawat janin,
setiap keadaan yang tidak memungkinkan
persalinan pervagina (mis:CPD), lemah
(inertia) uterus dengan resistensi
oksitosin, preeklamsia berat atau terhadap
system kardiovaskuler.
Kontraindikasi :
Tidak digunakan untuk yang hipersensitif
terhadap ketorolac tromethamine, riwayat
ulkus peptikum akut, gangguan ginjal
berat.
9. Analisi Data
No Data Etiologi Problem
1. DS : Agen Cidera Nyeri akut
Pasien mengatakan nyeri Fisik ( op sc ) (Domain 12 : 00133)
P: Nyeri karena operasi caesar
Q: Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: Abdomen kuadran bawah (Diagnosis
S: 5 dari 0-10 Keperawatan Nanda
T: Nyeri datang ketika bergerak Internasional 2015-
2017. Hal 473)
DO :
- Pasien tampak meringis
- Pasien tampak gelisah
- TTV :
TD : 130/90 mmHg
N : 82 x/menit
R : 20 x/menit
T : 36,3 °C
No Diagnosa
No Diagnosa Nursing Outcome Nursing Intervention Rasional
Keperawatan
1. (Domain 12 : Nyeri akut b.d NOC : Pain level, pain control. Pain manajemen : 1. Pengkajian nyeri dilakukan
00132) agen cidera
setelah diberikan penjelasan dan 1. Kaji nyeri PQRST agar mengetahui lokasi,
fisik ( post SC)
tindakan selama 1 x 6 jam klien karakteristik, waktu, dan
dapat mengontrol/ kualitas nyeri yang sedang
mengendalikan nyeri. pasien rasakan
Kriteria hasil: 2. Kontrol lingkungan 2. Lingkungan yang aman dapat
1. Pasien menyatakan nyeri membuat klien merasa aman
berkurang dan nyaman
2. Pasien tidak meringis 3. Monitor vital sign 3. Dengan melakukan monitor
kesakitan TTV diharapkan dapat
3. Skala nyeri turun menjadi mengetahui keadaan fisik
ringan pasien.
4. Menggunakan teknik 4. Ajarkan tentang teknik non 4. Agar pasien tahu teknik
relaksasi dan distraksi farmakologi: napas dalam, mengurangi nyeri tanpa obat
5. TTV normal relaksasi, distraksi
5. Tingkatkan istirahat 5. Dengan istirahat diharapkan
nyeri dapat berkurang
6. Kolaborasi: Berikan analgenik 6. Mengurangi nyeri
No Diagnosa
No Diagnosa Nursing Outcome Nursing Intervention Rasional
Keperawatan
2. (Domain 11 : Resiko infeksi NOC : Kontrol Resiko NIC : Kontrol Resiko 1. Untuk mengetahui keadaan
00004) Setelah dilakukan tindakan 1. Ukur tanda-tanda vital umum klien
keperawatan selama 1x24 jam
resiko infeksi dapat teratasi, 2. Kaji keadaan luka terhadap 2. Mengetahui tanda-tanda
dengan kriteria hasil: adanya infeksi seperti rubor, infeksi
1. Luka (post op caesar) tidak kalor, tumor, dolor, dan
menunjukkan tanda-tanda fungsilaesa
infeksi seperti rubor, kalor, 3. Kolaborasi dengan tim medis 3. Obat antibiotik dapat
tumor, dolor, dan untuk pemberian antibiotik membantu pembunuhan
fungsilaesa kuman
2. Tanda-tanda vital dalam
batas normal
19.20 wita
5. Meningkatkan istirahat 5. Klien mau untuk lebih
beristrahat
6. Berkolaborasi tenaga medis pemberian 6. Pemberian obat ketrolac
19.25 wita
analgesic
19.40 wita 3. Melakukan kolaborasi dengan tim medis 3. Klien diberikan ceftriaxone
untuk pemberian antibiotik
12. Evaluasi / catatan perkembangan
Tanggal : 6 Desember 2017
Nomor
Jam Analisa Masalah Perencanaan
No Diagnosa Respon Subjektif (S) Respon Objektif (O) Paraf
Evaluasi (A) Selanjutnya (P)
NANDA
1. 21.00 wita Domain 12 Pasien mengatakan - Pasien masih Nyeri teratasi Intervensi
: 00132 nyeri post op mulai tampak meringis sebagian dilanjutkan
berkurang - Skala nyeri 4 (1- (1,2,3,4,5,6)
10).
- Pasien tampak
belum
menggunakan
teknik
nonfarmakologi
- TTV:
TD :130/90
mmHg
N : 84
x/menit
R : 22x/menit
T : 36,5°C
2 21.30 wita Domain 11 Klien mengatakan tidak Tidak ada tanda-tanda Masalah teratasi Intervensi
: 00004 ada rasa panas, gatal, infeksi dihentikan
bengkak, merah, pada TTV:
luka post op - TD :130/90 mmHg
- N : 84 x/menit
- R : 22x/menit
- T : 36,5°C
Hari / Tanggal : kamis, 7 desember 2017
Nomor
Jam Analisa Masalah Perencanaan
No Diagnosa Respon Subjektif (S) Respon Objektif (O) Paraf
Evaluasi (A) Selanjutnya (P)
NANDA
1. 06.00 wita Domain 12 Pasien mengatakan - Pasien tampak masalah teratasi Intervensi
: 00132 nyeri sudah berkurang rileks dan tenang dihentikan
- Skala nyeri 2 (1-
10).
- Pasien tampak
berzikir
- TTV normal:
TD :120/80
mmHg
N : 82
x/menit
R : 22x/menit
T : 36,6°C