Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN ASUHAN KELUARGA

A. Data demografi dan sosiokultural keluarga


1. Nama KK : Tn.I
2. Alamat dan no Telepon : Kuin Utara Rt.14
3. Komposisi anggota keluarga

No Nama JK Hub Umur Pend Pekerjaan Ket


1. Ny. M P Istri 65 SD IRT sehat
2. Tn. S L Anak 32 SMP Swasta sehat

Genogram

Keterangan :

= Laki-laki = Meninggal

= Perempuan = Klien

= Hubungan dengan keluarga = Serumah\

4. Tipe Keluarga
Tipe keluarga yaitu Keluarga inti (nuclear family), karena keluarg ini
terdiri dari ayah, ibu dan 1 orang anak kandungnya.
5. Suku dan pola kebiasaan yang dilakukan
Keluarga Tn.I merupakan Suku Banjar
6. Agama dan pola kebiasaan yang dilakukan
Klien beragama Islam, kebiasaan yang sering dilakukan yaitu sholat
lima waktu
7. Status Ekonomi
Penghasilan keluarga ± Rp.1.500.000 perbulan yang diperoleh dari
hasil kerja anak Tn.I yang digunakan untuk mereka makan sehari-hari
dan untuk keperluan lainnya.
8. Polas rekreasi keluarga
Tidak ada rekreasi atau kegiatan yang dilakukan keluarga setiap hari
istri Tn.I hanya dirumah saja mengurus Tn.I, sedangkan anak
pertamanya tidak tinggal dirumah, hanya anak kedua Tn.I yang
tinggal serumah dan setiap hari ia pergi bekerja, karena itu mereka
hanya bisa berkumpul dirumah saja sambil bercerita itupun kadang-
kadang.

B. Data Lingkungan Rumah


Karakteristik rumah Tn.I merupakan rumah permanen panjang ± 10 meter
dan lebar ± 10 meter. Rumah Tn.I memiliki 2 Kamar, 1 Kamar mandi, 1
dapur, fentilasi rumah hampir tidak ada, kondisi rumah Tn.I sangat gelap
banyak kucing, dan pintu jendela rumah Tn.I hanya ditutupi dengan
gorden, rumah terbuat dari kayu, sumber air keluarga Tn.I dari PDAM
Kualitas air Kurang bersih.

C. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi keluarga Tn.I kurang, karena mereka jarang berada
dirumah hanya Tn.I dan Istrinya saja yang berada dirumah, karena
anaknya pergi bekerja.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga Masih belum mampu membuat keputusan untuk merawat
Tn.I atau mengantar Tn.I ke pelayanan Kesehatan
3. Struktur Peran (formal dan nonformal)

4. Nilai dan norma keluarga

D. Fungsi Keluarga
1. Keluarga Afektif
Keluarga Tn.I peduli akan kesembuhan yang diderita Tn.I namun
karena keterbatasan ekonomi dan jarang dirumah maka mereka
menggunakan obat yang biasa saja bukan obat TB lagi, istri Tn.I yang
merawat Tn.i yang sedang sakit selama ini.
2. Fungsi Perawatan Keluarga
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah
Kemampuan keluarga mengenal masalah masih sangat kurang
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Istri Tn.I mengatakan ia merasa tidak mampu jika membawa Tn.I
ke pelayanan kesehatan karena jarak yang cukup jauh kecuali ada
anak mereka datang.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Istri Tn.I hanya mampu merawat seadanya saja, karena ia merasa
pasrah saja dengan penyakit yang diderita suaminya
d. Kemampuan keluarga dalam memodifikasi memelihara lingkungan
yang sehat
Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat masih
kurang, karena kondisi rumah yang kurang bersih dan gelap,
keluarga Tn.I kurang memperhatikan kondisi lingkungan serta
rumah mereka.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehetan masih
sangat kurang

E. Perkembangan keluarga dan tugas yang telag dilakukan


1. Tahap perkembangan saat ini
Tahap perkembangan saat ini keluarga Tn.I tidak terlalu mengetahui
tentang penyakit Tn.I karena mungkin kurang pengetahuan, jadi tahap
perkembangan saat ini tidak ada karena Tn.I sudah putus obat.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga belum mampu mengambil keputusan untuk menentukan atau
membantu serta merawat Tn.I yang sedang sakit.
F. Strategi yang digunakan keluarga bila menghadapi stres dan mekanisme
koping yang digunakan
1. Stressor jangka pendek dan panjang
Stressor jangka pendek Istri Tn.I merasa bingung ia harus bagaimana
menangani suaminya dengan kondisi ekonomi mereka yang pas-pas
an, sedangkan stressor jangka panjang, Tn.I dan Istrinya merasa tidak
mampu lagi mengatasi penyakit ny karena ia rasa sudah minum obat
namun tidak kunjung sembuh.
2. Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor
Tn.I dan istri menganggap penyakit yang diderita Tn.I adalah sudah
takdir atau nasib yang ditetapkan oleh sang pencipta, mereka hanya
bisa pasrah dengan kondisi mereka saat ini.
3. Strategi koping yang digunakan
Strategi koping yang mereka gunakan baik secara spritual mereka
mampu menerima atas apa yang terjadi sekarang.

G. Tugas keluarga dalam bidang kesehatan yang telah dilakukan


Tugas keluarga dalam bidang kesehatan masih sangat kurang karena
mereka merasa jarak pelayanan kesehatan jauh dari tempat tinggalnya.

H. Pengkajian anggota keluarga :

Pemeriksaan Tn. I Ny.M Tn.S


fisik
TD 130/90 110/70 120/70
Nadi 80x/m 70x/m 68x/m
Suhu 36,8oC 36,4oC 36oC
RR 22x/m 18x/m 20x/m
Kepala Mesochepal Mesochepal Mesochepal
Rambut Berwarna putih Berwarna hitam Berwarna hitam
(beruban) cukup tetapi sedikit
bersih beruban
Kulit Sawo matang Sawo matang Sawo matang
Mata Simetris Simetris Simetris
konjungtiva tidak konjungtiva konjungtiva
anemis dan skelera tidak anemis dan tidak anemis
tidak ikterik skelera tidak dan skelera
penglihatan kurang ikterik tidak ikterik
baik, karena Tn.I penglihatan baik penglihatan baik
hanya mempunyai
1 mata saja yang
digunakan untuk
melihat
Hidung Bersih fungsi Bersih fungsi Bersih fungsi
penghidu baik penghidu baik penghidu baik
Mulut dan Bersih, gigi cukup Bersih, gigi Bersih, gigi
tenggorokan bersih, tidak ada cukup bersih, cukup bersih,
nyeri telan tidak ada nyeri tidak ada nyeri
telan telan
Telinga Simetris, Simetris, Simetris,
pendengaran baik, pendengaran pendengaran
tidak menggunakan baik, tidak baik, tidak
alat bantu menggunakan menggunakan
alat bantu alat bantu
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Dada Ada weezing, ada Tidak ada Tidak ada
sesak nafas weezhing, dan weezhing, dan
tidak ada tanda tidak ada tanda
sesak nafas serta sesak nafas serta
nyeri dada nyeri dada
Perut Perut tidak Perut tidak Perut tidak
kembung, tetapi kembung, dan kembung, dan
nyeri tidak nyeri tidak nyeri
Ekstremitas Ada kelehaman Tidak ada Tidak ada
pada ekstremitas kelemahan kelemahan
bawah yaitu kaki

Eliminasi BAB 1x/hari BAB 1x/hari BAB 1x/hari


BAB dan BAK 45-6x/hari BAK 45-6x/hari BAK 45-6x/hari
BAK

I. Skoring data masalah keperawatan keluarga


Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan
ketidakmampuan untuk mengeluarkan sekresi pada jalan napas
No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah
Skala :
Aktual = 3 3 1 3/3x1=1 Tn.I
mengeluhkan
ia susah
untuk
bernafas
karena ia
merasa
dadanya
terasa sesak
2. Kemungkinan
masalah dapat diubah 1 2 1/2x1=1 Tn.I
Skala : mengatak ia
Sebagian = 2 sudah
berhenti
meminum
obat dari
dokter
karena
merasa tidak
sanggup
dengan efek
obatnya

3. Potensial masalah
untuk dicegah 1 2 1/2x1=1 Keluarga
Skala : kurang
Rendah = 1 kooperatif,
dan susah
untuk d
temui karen
jarang
berada
dirumah

4. Menonjolnya masalah
Skala :
Masalah berat harus
segera ditangani = 2 2 1 2/2x1=1 Tn. I
mengeluh
sejak 2 tahun
terakhir ia
merasa dada
nya sesak
dan susah
melakukan
aktivitas

J. Rencana Keperawatan

No. Diagnosa Tujuan Tujuan Rencana Intervensi


Keperawatan Umum Khusus Kriteria Intervensi
1. Ketidakefektifa Setelah Setelah Mendemonstrasika -Buka jalan
n bersihan jalan dilakukan dilakukan
n batuk efektif dan napas,
nafas tindakan tindakan
berhubungan keperawata keperawat suara napas yang gunakan
dengan n 1x30 an 1x24
bersih, tidak ada teknik chin
ketidakmampua menit di jam di
n untuk harapkan harapkan sianosis dan lift atau jaw
mengeluarkan bersihan bersihan
dyspneu (mampu trust bila
sekresi pada jalan napas jalan
jalan napas berkurang napas mengeluarkan perlu
berkurang
sputum, mampu -Posisikan
bernapas dengan pasien untuk
mudah, tidak ada memaksimal
pursed lips). kan ventilasi
-Menunjukkan - Identifikasi
jalan napas yang perlunya
paten (klien tidak pemasangan
merasa tercekik, alat jalan
irama dan frekuensi napas
napas dalam buatan
rentang normal, -Lakukan
tidak ada suara fisioterapi
napas abnormal). dada jika
-Mampu perlu
mengidentifikasi
dan mencegah
faktor yang dapat
menghambat jalan
napas.

Anda mungkin juga menyukai