Anda di halaman 1dari 10

B.

Analisa Data

No. Tgl Data Penyebab Masalah


1 22/11/2 DS : Limfoma Hodgkin PK : Anemia
021 - Pasien mengatakan lemas dan pusing
- Pasien mengatakan mudah lelah saat Mempengaruhi kinerja sumsum tulang
melakukan aktivitas belakang
DO :
- Pemeriksaan darah lengkap pasien Proses Hematopoetik terganggu
menunjukkan Hb pasien rendah yaitu 7.9 gr/dL
Hb Menurun

PK : Anemia

2 22/11/2 DS: Limfoma Hodgkin Nyeri akut


021 - Pasien mengatakan nyeri pada area paha kanan
yang mengalami pembengkakan Pembengkakan kelenjar limfa pada
- Nyeri dirasakan skala 3 dan meningkat jika ekstremitas

disentuh dan digerakkan


- Pengkajian Nyeri pasien Penyumbatan pembuluh darah
P : Pasien mengatakan nyeri pada paha kanan
Q : Nyeri dirasakan deperti ditekan/ditimpa
benda berat Peningkatan ransangan nyeri
R : Nyeri dirasakan di paha bagian bawah
hingga lutut pasien
Nyeri Akut
S : Nyeri pasien berada pada skala 3
T : Nyeri menetap dan bertambah parah ketika
malam hari udara dingin, digerakkan dan
disentuh.
DO:
- Pasien menunjukkan ekspresi nyeri saat
dilakukan pergerakan dan pasien dilatih untuk
ROM
- Pasien mendapatkan obat Paracetamol 500mg x
3 /hari

B. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas


No Tanggal Diagnosa Keperawatan Tanggal Teratasi Ttd
Dx Muncul
1 22/11/2021 PK : Anemia 24/11/2021 Jasmita
2 22/11/2021 Nyeri Akut berhubungan dengan agen cedera biologis ditandai dengan 26/11/2021 Jasmita
ekspresi wajah nyeri dan keluhan tentang intensitas dan karakteristik nyeri
menggunakan skal nyeri

C. Perencanaan
Hari/ No Rencana Keperawatan
Tgl dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1 Setelah diberikan asuhan NIC Label: Pemberian Produk-Produk Pemberian Produk-Produk Darah
keperawatan selama 1x24 jam Darah 1. Tanda-tanda vital penting dimonitor sebelum
diharapkan tidak terjadi melakukan intervensi. Suhu tubuh penting
1. Monitor tanda-tanda vital sebelum,
penurunan hemoglobin dengan untuk diketahui sebelum memberikan produk
Senin, selama dan setelah transfusi.
kriteria hasil: darah, dimana apabila pasien demam
22 2. Berikan transfusi PRC 1 kolf per hari
NOC Label: Tanda-Tanda Vital pemberian produk darah akan ditunda.
Nove sampai Hb ≥ 10gr/dL.
2. Transfusi darah akan diberikan apabila
mber 1. Tekanan darah 120/80 mmHg. 3. Beritahu pasien mengenai tanda dan
pasien mengalami kekurangan salah satu
2021 2. Nadi 80-100 x/menit. gejala reaksi terhadap transfusi seperti
atau seluruh komponen darah. Jenis darah
3. Pernafasan 18-20 x/menit. gatal, pusing, nafas pendek, dan nyeri
yang diberikan akan disesuaikan dengan
4. Suhu 36-37,5°C. dada.
kebutuhan pasien yang mengacu pada situasi
atau kondisi yang dialami. Transfusi PRC
NOC Label: Keparahan biasanya diberikan untuk pasien yang
Kehilangan Darah anemia atau hemoglobin yang rendah.
3. Transfusi darah dapat menimbulkan alergi
1. Hemoglobin 10 g/dL.
bagi pasien seperti gatal, pusing, nafas
2. Hematokrit 41,0-53,0%.
pendek, nyeri, demam, kulit merah.
2. Setelah diberikan asuhan NIC Label: Manajemen Nyeri NIC Label: Manajemen Nyeri
keperawatan selama 3x24 jam, 1. Pastikan perawatan analgesik bagi pasien 1. Mencegah terjadinya kejadian yang tidak
diharapkan pasien mampu dilakukan dengan pemantauan yang ketat. diinginkan pada pasien.
mengontrol nyeri yang dirasakan 2. Gunakan strategi komunikasi terapeutik 2. Komunikasi terapeutik mampu
dengan kriteria hasil: untuk mengetahui pengalaman nyeri dan menciptakan hubungan yang kooperatif
NOC Label: Tingkat Nyeri sampaikan penerimaan pasien terhadap antara perawat dan pasien serta
1. Pasien mengatakan skala nyeri. memudahkan selama proses perawatan.
nyeri yang dirasakan tetap 3. Ajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri 3. Membantu mengurangi nyeri yang
berada pada skala 3 atau secara farmakologi dan non-farmakologi. dirasakan oleh pasien.
berkurang menjadi skala 2. 4. Pilih dan implementasikan tindakan yang 4. Teknik farmakologi dan nonfarmakologi
2. Panjangnya episode nyeri beragam (misalnya, farmakologi seperti dapat mengurangi nyeri yang dirasakan
yang dirasakan oleh pasien minum obat yang telah diberikan, oleh pasien.
menjadi berkurang. nonfarmakologi seperti relaksasi nafas 5. Relaksasi nafas dalam atau terapi musik
3. Tidak ada ekspresi wajah dalam atau terapi musik, interpersonal) dapat membantu mengurangi nyeri yang
nyeri pada pasien. untuk memfasilitasi penurunan nyeri, dialami oleh pasien.
sesuai dengan kebutuhan.
NOC Label: Kontrol Nyeri 5. Ajarkan penggunaan teknik non NIC Label: Pemberian Analgesik
Pasien mampu menggunakan farmakologi seperti relaksasi nafas dalam 1. Mencegah munculnya efek samping obat
tindakan pengurangan nyeri dan terapi musik. pada pasien dan membantu menentukan
secara farmakologi dan obat yang sesuai yang dapat dikonsumsi
nonfarmakologi. NIC Label: Pemberian Analgesik oleh pasien.
1. Cek adanya riwayat alergi obat. 2. Pemberian analgesik yang sesuai dengan
2. Berikan analgesik sesuai dengan kondisi pasien dapat mengurangi nyeri
karakteristik, kualitas, dan keparahan dengan lebih efisien.
nyeri pasien. 3. Memonitor respon pasien terhadap
3. Dokumentasikan respon terhadap pengobatan yang diberikan.
analgesik dan adanya efek samping
pengobatan yang diberikan.

D. Implementasi
Hari/ Jam
No Dx Tindakan Keperawatan Respon klien TTD
Tgl
2 09.00 1. Pemberian paracetamol 500mg DS:
2. Pemeriksaan TTV - Pasien mengatakan masih merasa nyeri
Senin, 22 pada paha kanannya.
November Perawat
2021 DO:
- Pasien meminum obatnya dibantu istrinya
- TTV Pasien :
TD : 122/88 mmHg
Suhu : 36.20C
Nadi : 81 x/menit
RR : 18 x/menit
14.00 1. Monitor tanda-tanda vital sebelum, selama dan DS :
setelah transfusi. - Pasien mengatakan masih sedikit
2. Berikan transfusi PRC 1 kolf per hari sampai pusing
Hb ≥ 10gr/dL. DO :
3. Beritahu pasien mengenai tanda dan gejala - Pasien tampak lemah
reaksi terhadap transfusi seperti gatal, pusing, - Pasien kooperatif saat dilakukan
1 Jasmita
nafas pendek, dan nyeri dada. pemberian transfuse
- TTV Pasien :
TD : 118/86 mmHg
Suhu : 36.60C
Nadi : 78 x/menit
RR : 20 x/menit
09.00 1. Pemberian paracetamol 500mg DS :
2. Pemeriksaan TTV - Pasien mengatakan dirinya masih
Rabu, 24 Perawat
3. Mengajarkan pasien terapi non-farmakologi merasakan nyeri
November 2 dan
berupa teknik relaksasi nafas dalam dan terapi - Pasien mengatakan akan mencoba
2021 Jasmita
musik melakukan teknik relaksasi nafas dalam
den terapi music jika nyeri muncul
DO :
- Pergerakan pasien masih terbatas
- Pasien meminum obatnya dibantu istrinya
- Pasien tampak mengerti dengan informasi
yang diberikan
- TTV Pasien :
TD : 118/81 mmHg
Suhu : 35.80C
Nadi : 78 x/menit
RR : 17x/menit
09.00 1. Pemberian paracetamol 500mg DS:
2. Pemeriksaan TTV - Pasien mengatakan masih merasa nyeri
pada paha kanannya, namun sudah
berkurang

Sabtu, 26
DO:
November 2 Perawat
- Pergerakan pasien masih terbatas
2021
- Pasien meminum obatnya dibantu perawat
- TTV Pasien :
TD : 118/80 mmHg
Suhu : 35.70C
Nadi : 80 x/menit
RR : 20 x/menit

E. Evaluasi (Catatan Perkembangan)


No Hari/Tgl No Dx Jam Evaluasi TTD
1 Rabu, 24 1 10.00 Subjektif: Jasmita
November - Pasien mengatakan saat ini kondisinya sudah lebih baik
2021
Objektif:
- Hb pasien meningkat menjadi 10.6 gr/dL
- Pasien sudah tidak lagi pucat
Assesment:
Tujuan tercapai
Planning:
Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital pasien
2 2 13.00 Subjektif: Jasmita
Jumat, 26 1. Pasien mengatakan nyeri pada pahanya sudah berkurang
November 2. Pasien mengatakan akan mencoba melakukan distraksi saat nyeri muncul
2021 3. Pasien sudah mengkonsumsi obat yang diberikan
Objektif:
1. Pasien tidak lagi menunjukkan ekspresi nyeri seperti hari sebelumnya
Assesment:
Tujuan tercapai
Planning:
Lanjutkan intervensi
Mengajarkan dan mengingatkan kembali penggunaan teknik non farmakologi seperti relaksasi
nafas dalam dan terapi musik.
DAFTAR PUSTAKA

Bulecheck, G. (2013). Nursing Intervention Cassification (NIC). Edisi ke 6.


Singapore: Elsevier
Moorhead, S. (2013). Nursing Outcomes Classification (NOC). Edisi ke 5.
Singapore: Elsevier
NANDA. (2018). NANDA-1 Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi
2018-2020. Edisi 11. Penerjemah: Budi Anna Keliat, Henny Suzana
Mediani, & Teuku Tahlil. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai