Anda di halaman 1dari 15

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN MATERNITAS

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN GINEKOLOGI PADA Ny Y


DENGAN CA SERVIKS STADIUM IIIB
DI POLIKLINIK KEBIDANAN RSUP SANGLAH DENPASAR
TANGGAL 28 JANUARI 2021

OLEH:
IDA AYU PUTRI SARASWATI
2002621016

PROGRAM STUDI SARJANA ILMU KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny Y
DENGAN CA SERVIKS STADIUM IIIB
DI POLIKLINIK KEBIDANAN RSUP SANGLAH DENPASAR
TANGGAL 28 JANUARI 2021

I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN PENANGGUNG/SUAMI
Nama : Ny Y Nama : Tn S
Umur : 58 tahun Umur : 60 tahun
Pendidikan : SD Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Wiraswasta
Status perkawinan : Menikah Alamat : Sobangan, Mengwi
Agama : Hindu Hub. Dgn klien : Suami
Suku : Bali
Alamat : Sobangan, Mengwi
No CM : 21003385
Tanggal MRS : 29 Januari 2021
Tanggal pengkajian : 29 Januari 2021
Sumber informasi : Ny Y dan Keluarga

B. ALASAN KUNJUNGAN
Keluhan Utama
Ny Y datang ke Poliklinik Kebidanan RSUP Sanglah karena mendapat rujukan dari
Dokter SPOG untuk pemeriksaan lebih lanjut. Klien mengatakan merasa cemas, tidak
mengerti mengenai kondisinya
Riwayat Penyakit Sekarang
Pada bulan Desember 2020, pasien mengatakan mengalami perdarahan pada vagina (post
menopause) dan sebelumnya sempat mengalami perdarahan setelah berhubungan seksual
dengan suami. Pasien akhirnya disarankan oleh keluarga untuk melakukan pemeriksaan
dan dari hasil pemeriksaan biopsi (22/01/2021) dinyatakan pasien mengalami Ca Serviks
Std IIIB. Pasien mengatakan beberapa kali mengalami keputihan berwarna putih
kekuningan, agak kental, tidak berbau dan jarang keluar. Klien mengatakan tidak ada
anggota keluarga dengan penyakit yang sama ataupun penyakit keturunan lainnya seperti
hipertensi atau diabetes melitus
C. RIWAYAT OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
A. Riwayat Menstruasi:
Menarche : 14 tahun Siklus  Teratur □ Tidak
Banyaknya : 3 kali ganti pembalut/hari Lamanya : 4 hari
Keluhan : Tidak ada
HPHT : Tidak ingat
B. Riwayat Pernikahan:
Menikah : 1 kali Lama : 40 tahun
C. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu:
Anak ke Kehamilan Persalinan Komplikasi nifas Anak
No Tahun Umur Penyulit Jenis Penolong Penyulit Laserasi Infeksi Perdarahan JK BB PB
kehamilan
1 1981 9 bln - Normal Dukun - - - - L - -
2 1984 9 bln - Normal Dukun - - - - L - -
3 1987 9 bln - Normal Dukun - - - - P - -
D. Riwayat Keluarga Berencana:
Akseptor KB : IUD Lama : ± 2 tahun (1984-1987)
Masalah : Tidak ada
E. Riwayat Penyakit Klien dan Keluarga:
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga dengan penyakit yang sama ataupun
penyakit keturunan seperti hipertensi atau diabetes melitus

D. POLA FUNGSIONAL KESEHATAN


1. Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan
Pasien dan keluarga berpendapat bahwa kesehatan merupakan hal terpenting. Pasien
mengatakan memeriksakan kesehatannya saat ini disarankan oleh anggota keluarga.
Pasien dan keluarga biasanya memeriksakan kesehatan ke pelayanan kesehatan
terdekat
2. Nutrisi dan metabolik
Pasien mengatakan biasa makan 3 kali sehari @1 porsi nasi dengan lauk (ikan atau
tahu) dan sayur. Pasien mengatakan tidak mengalami perubahan nafsu makan. Pasien
biasa minum 4 gelas air putih (±750 ml). Keluarga mengatakan pasien mengalami
penurunan berat badan sejak 2 bulan lalu. Pasien mengatakan 1 bulan yan lalu BB 45
kg, TB 155 cm (IMT 18,7)
3. Pola eliminasi
Pasien mengatakan biasa BAB setiap pagi dengan konsistensi lembek (tidak ada
kesulitan BAB). Pasien biasa BAK 2-3 kali sehari dengan karakteristik urine
berwarna kuning dan tidak ada nyeri saat kencing
4. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum 
Mandi 
Toileting 
Berpakaian 
Mobilisasi di tempat tidur 
Berpindah 
Ambulasi ROM 
0: mandiri; 1: alat bantu; 2: dibantu orang lain; 3: dibantu orang lain dan alat; 4: tergantung total
Oksigenasi
Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan pernafasan seperti sesak
5. Pola tidur dan istirahat
Pasien mengatakan biasa tidur pukul 22.00 WITA dan bangun pukul 04.30 WITA.
Pasien tidak memiliki kebiasaan tidur siang, namun jika ada waktu akan tidur siang
selama ±1 jam. Pasien mengatakan tidak memiliki masalah saat tidur, namun
terkadang sulit untuk tidur
6. Pola perseptual
Pasien mengatakan sempat merasa nyeri di area simfisis pubis ±10 hari yang lalu
(skala nyeri 3 dari 10, hilang timbul) seperti tertekan benda berat
7. Pola persepsi diri
Pasien mengatakan merasa cemas dan belum mengerti mengenai kondisinya, karena
sebelumnya hanya diberikan diagnosa oleh dokter
8. Pola sesksual dan reproduksi
Pasien menikah saat usia 18 tahun dan memiliki anak pertama pada usia 18 tahun.
Tidak terkaji apakah pasien masih melakukan hubungan seksual dengan pasangan dan
kapan terakhir kali, namun pasien mengatakan sempat mengalami perdarahan setelah
berhubungan seksual (tahun 2020)
9. Pola peran-hubungan
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan anggota keluarga yang lain. Pasien
merasa takut dan cemas terhadap kondisinya, namun suami mengatakan mendukung
istrinya untuk melakukan pemeriksaan ke dokter
10. Pola manajemen koping stres
Pasien mengatakan jika merasakan stres biasanya akan bermain dengan keponakan
dan cucu di rumah
11. Sistem nilai dan keyakinan
Pasien beragama Hindu dan rutin melakukan persembahyangan, terutama saat hari
raya keagamaan. Pasien dan keluarga percaya akan diberikan kesehatan oleh Tuhan.

F. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum
GCS E4V5M6
Tingkat kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital TD 124/72mmHg; N 94x/menit; RR 20x/menit; T 36℃
BB 43 kg; TB 155 cm; IMT 18,7; LILA tidak terkaji
Head to toe
a) Kepala Wajah
Inspeksi : Wajah simetris, tidak ada lesi, rambut hitam
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan atau edema
b) Mata
Inspeksi : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, tidak menggunakan
kacamata
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema
c) Leher
Inspeksi : Tidak ada lesi
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
d) Dada
Payudara
Inspeksi
Aerola : Kecoklatan Puting  Menonjol □ Tidak
Tanda dimpling/retraksi:
Palpasi
Pengeluaran ASI : Tidak ada Adanya nodul : Tidak ada
Jantung
Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada lesi atau memar
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : tidak terkaji
Auskultasi : Tidak terdapat suara tambahan seperti murmur dan gallop
Paru
Inspeksi : Gerakan dinding dada simetris, sesak (-), batuk (-)
Palpasi : Tidak ada krepitasi
Perkusi : tidak terkaji
Auskultasi : Suara nafas vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan
e) Abdomen
Inspeksi : Perut bagian bawah nampak membesar
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Tidak terkaji
Auskultasi : Tidak terkaji
f) Genetalia dan perineum
Kebersihan : Tampak bersih, terdapat bulu di area labia mayora
Keputihan : Iya – berwarna putih kekuningan, agak kental, tidak berbau dan jarang
keluar
Hemoroid : Tidak ada
Perdarahan : Ya – saat dilakukan VT
VT : Tampak massa kistik campur pada ukuran 4 x 4 cm.
Porsio berdungkul, rapuh dan mudah berdarah, infiltrasi hingga ⅓
distal vagina, parametrium kaku (+), CFS 50% : 50%
g) Ekstremitas
Atas
Oedema : Tidak ada
Varises : Tidak ada
CRT : <2 detik
Kekuatan otot : 5555 | 5555
Bawah
Oedema : Tidak ada
Varises : Tidak ada
CRT : <2 detik
Kekuatan otot : 5555 | 5555

G. DATA PENUNJANG
1) Hasil PA biopsi serviks (22/01/2021) menunjukan nonkeratinizing squamous cell
carcinoma (NKSCC)
2) Hasil pemeriksaan USG transvaginal (29/01/2021) menunjukkan blast isi cukup,
tampak uterus AF 6,8 x 4,2 cm ET 0-21 cm; ovarium normal, massa (-), cairan
bebas (-)

H. DIAGNOSA MEDIS
Ca Serviks stadium IIIB

I. PENGOBATAN
Pasien mengonsumsi antibiotik yang diresepkan dokter (tidak ingat nama obatnya)
@8 jam PO

II. ANALISA DATA


No Data Etiologi Masalah
1. DS:
1. Pasien mengatakan merasa
takut dan cemas terhadap
kondisinya
2. Pasien mengatakan belum Infeksi virus HPV

mengerti mengenai
Terdiagnosa kanker
kondisinya, karena serviks

sebelumnya hanya diberikan
Pengetahuan tidak Defisiensi pengetahuan
diagnosa oleh dokter adekuat

3. Pasien mengatakan beberapa
Khawatir tentang
kali mengalami kesulitan perubahan hidup

memulai tidur
Defisiensi pengetahuan
4. Pasien mengatakan tidak ada
anggota keluarga dengan
penyakit yang sama
DO:
1. Pasien terdiagnosa Ca
Serviks Std IIIB
2. Pasien tampak gelisah
3. Hasil pemeriksaan
TD 124/72 mmHg
N 94x/menit
RR 20x/menit
Suhu 36℃
2. DS:
1. Pasien mengatakan pernah
mengalami perdarahan
setelah melakukan hubungan
seksual (tahun 2020)
2. Pasien mengatakan Terdiagnosa kanker
serviks
mengalami keputihan

berwarna putih kekuningan, Perdarahan spontan pada
vagina Disfungsi seksual
agak kental, tidak berbau dan

jarang keluar Perubahan fungsi seksual

DO:
Disfungsi seksual
1. Pasien terdiagnosa Ca
Serviks Std IIIB
2. Hasil pemeriksaan VT
Porsio berdungkul, rapuh
dan mudah berdarah
3. DS:
1. Pasien mengatakan biasa Terdiagnosa kanker
makan 3 kali sehari @1 porsi serviks

nasi dengan lauk (ikan atau Invasi vaskuler
tahu) dan sayur. ↓ Ketidakseimbangan
Gg perfusi jaringan
2. Keluarga mengatakan pasien gastrointestinal nutrisi: kurang dari
mengalami penurunan berat ↓ kebutuhan tubuh
Anoreksia
badan sejak 2 bulan lalu ↓
3. Pasien mengatakan 1 bulan Ketidakseimbangan
nutrisi: kurang dari
yan lalu BB 45 kg, TB 155 kebutuhan tubuh
cm (IMT 18,7)
DO:
1. Hasil pemeriksaan
BB 42 kg
TB 155 cm
IMT 17,4
2. Pasien tampak lemas dan
terlihat kurus
4. DS:
1. Pasien mengatakan merasa
nyeri di perut bagian bawah
(simfisis pubis)
P – dirasakan tiba-tiba
Q – seperti tertekan benda
berat
R – perut bagian bawah Terdiagnosa kanker
(simfisis pubis) serviks

S – skala nyeri 3 dari 10 Dysplapsia serviks
T – hilang timbul ↓ Nyeri Akut
Menyebar ke pelvis
DO: ↓
1. Pasien terdiagnosa Ca Tekanan intraabdomen ↑

Serviks Std IIIB Nyeri akut
2. Hasil pemeriksaan
TD 124/72 mmHg
N 94x/menit
RR 20x/menit
Suhu 36℃
3. Pembesaran pada abdomen
hypogastric regio (pubis) (+)

Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas


1. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi dan sumber
pengetahuan ditandai dengan kecemasan
2. Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera biologi (ca serviks) ditandai dengan
keluhan mengenai skala dan intensitas nyeri menggunakan pengkajian nyeri
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
faktor biologis ditandai dengan penurunan berat badan dengan asupan adekuat,
IMT dibawah normal (17,4)
III. RENCANA KEPERAWATAN
Rencana Keperawatan
No Diagnosa
Tujuan Intervensi Rasional
1. Defisiensi pengetahuan Setelah diberikan asuhan Pengajaran proses penyakit 1. Menentukan kompleks
berhubungan dengan kurang keperawatan selama 1 x 40 menit 1. Kaji tingkat pengetahuan pasien materi yang akan diberikan,
informasi dan sumber diharapkan pengetahuan pasien mengenai penyakit kanker termasuk penggunaan bahasa
pengetahuan ditandai dengan meningkat dengan kriteria hasil serviks atau istilah
kecemasan dan kurang Pengetahuan manajemen kanker 2. Review pengetahuan pasien 2. Mengetahui sejauh mana
pengetahuan mengenai kondisi 1. Mengetahui mengenai tanda mengenai kondisinya pemahaman pasien terhadap
saat ini gejala kanker serviks 3. Jelaskan mengenai definisi, kondisinya saat ini
2. Mengetahui penyebab dan penyebab dan tanda gejala 3. Pemberian gambaran umum
faktor risiko umum mengenai penyakit yang
3. Mengetahui pilihan pengobatan 4. Identifikasi kemungkinan dialami pasien
yang tersedia penyebab 4. Pencegahan komplikasi
4. Mengetahui mengenai pengaruh 5. Diskusikan perubahan gaya penting untuk dilakukan –
kondisinya terhadap kehidupan, hdup yang mungkin diperlukan meningkatkan prognosis
termasuk seksualitas untuk mencegah komplikasi pasien
5. Mengetahui pentingnya sikap penyakit 5. Menyesuaikan pilihan terapi
positif untuk mengatasi kanker 6. Diskusikan pilihan terapi yang ada dengan kondisi
Tingkat Agitasi 7. Edukasi mengenai tindakan pasien – diskusi dengan
1. Kecemasan pasien berkurang untuk mengontrol atau dokter
2. Pasien mampu menerima mengurangi gejala 6. Menggunakan terapi non
informasi dengan baik farmakologi untuk
mengurangi gejala yang
timbul akibat penyakit
2. Nyeri akut berhubungan Setelah diberikan asuhan Manajemen Nyeri 1. Pengkajian nyeri diperlukan
dengan agens cedera biologi keperawatan selama 1 x 45 menit a. Lakukan pengkajian mengenai untuk menyesuaikan jenis,

(ca serviks) ditandai dengan diharapkan pasien mampu kontrol nyeri yang pernah dosis serta rute pemberian
mengatasi nyeri yang dirasakan dilakukan analgesik yang sesuai
keluhan mengenai skala dan
dengan kriteria hasil b. Pertimbangkan keinginan 2. Jika pasien pernah
intensitas nyeri menggunakan
Kontrol Nyeri pasien untuk berpartisipasi menggunakan teknik non
pengkajian nyeri
a. Mampu menyebutkan c. Ajarkan penggunaan teknik farmakologi sebelumnya dan
penyebab nyeri non-farmakologi, seperti tidak berhasil, anjurkan
b. Menggunakan tindakan relaksasi nafas dalam, relaksasi penggunaan teknik non
pengurangan nyeri tanpa otot progresif, atau terapi musik farmakologi yang lain
analgesik (Sesuai pilihan pasien) 3. Keinginan pasien untuk
c. Melaporkan rasa nyeri yang d. Sediakan lingkungan yang berpartisipasi akan
terkontrol aman dan nyaman sebelum memengaruhi keberhasilan
Pengetahuan Manajemen Nyeri melakukan relaksasi terapi yang diberikan
a. Mengetahui tanda gejala nyeri e. Monitor keefektifan pemberian 4. Sesuaikan terapi dengan
b. Mengetahui strategi untuk terapi kemampuan, kebutuhan dan
mengontrol dan mengurangi kesukaan pasien
nyeri 5. Berikan teknik non-
c. Mengetahui penggunaan farmakologis sebagai
analgesik dengan tepat pendukung terapi
d. Mengetahui teknik relaksasi farmakologis yang diberikan,
yang tepat bukan sebagai pengganti
3. Ketidakseimbangan nutrisi Setelah diberikan asuhan Manajemen berat badan 1. Kondisi penyakit kanker
kurang dari kebutuhan tubuh keperawatan selama 1 x 40 menit 1. Diskusikan dengan pasien dapat menurunkan fungsi
berhubungan dengan faktor diharapkan nutrisi pasien adekuat mengenai kondisi medis yang gastrointestinal sehingga
biologis ditandai dengan dengan kriteria hasil memengaruhi perubahan berat memengaruhi berat badan
penurunan berat badan dengan Pengetahuan Manajemen Berat badan pasien
asupan adekuat, IMT dibawah badan 2. Hitung berat badan ideal pasien 2. Berat badan dan IMT yang
normal (17,4) 1. Mengetahui kisaran berat badan 3. Dorong pembuatan target ideal dapat menjadi salah
dan indek massa tubuh yang mingguan yang realistis satu indikator gizi yang baik
optimal 4. Dorong pasien untuk 3. Konsumsi air putih dapat
2. Mengetahui strategi untuk mengonsumsi cukup air setiap meningkatkan penyerapan
mencapai berat badan optimal hari nutrisi
3. Mengetahui praktik gizi yang 5. Bantu membuat perencanaan 4. Perencanaan makan,
sehat makan yang seimbang dan termasuk waku dan jumlah
4. Mengetahui perubahan gaya konsisten makanan perlu diatur
hidup untuk meningkatkan berat Bantuan peningkatan berat badan 5. Suplementasi makanan
badan 1. Sediakan suplemen makanan diperlukan untuk membantu
jika diperlukan pemenuhan nutrisi
2. Kaji makanan kesukaan pasien
3. Anjurkan keluarga melakukan
perencanaan makan pasien
IV. IMPLEMENTASI
Tanggal/Jam No DX Implementasi Respon Klien Paraf
1. Mengkaji tingkat pengetahuan pasien S:
mengenai penyakit kanker serviks 1. Pasien dan keluarga tidak
2. Menggali pengetahuan pasien mengenai mengetahui mengenai kanker serviks
kondisinya
dan penyebabnya
3. Menjelaskan mengenai definisi, penyebab
O:
dan tanda gejala umum
1. Pasien dan keluarga kooperatif dan
4. Mengidentifikasi kemungkinan penyebab
mendengarkan penjelasan dengan
Kamis, 28 Januari 2021 5. Mendiskusikan perubahan gaya hdup yang
1 baik
09.25 WITA mungkin diperlukan untuk mencegah
komplikasi penyakit
6. Menjelaskan pilihan terapi yang tersedia
7. Memberikan edukasi mengenai tindakan
(non farmakologis) untuk mengontrol atau
mengurangi gejala
8. Menjelaskan protokol kesehatan
berkunjungan ke rumah sakit
V. EVALUASI/CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal/Jam No Evaluasi Paraf
DX
S:
1. Pasien dan keluarga mengetahui
mengenai kanker serviks (penyebab,
tanda gejala dan faktor risiko)
2. Pasien dan keluarga mengetahui
protokol kesehatan berkunjung ke
28 Januari rumah sakit
2021 1 O:
11.30 WITA 1. Pasien dan keluarga menerima
informasi dengan baik
A:
Tujuan keperawatan tercapai
P:
Anjurkan pasien untuk kunjungan ulang
sesuai jadwal

Denpasar, 28 Januari 2021


Mengetahui,
Preceptor klinik/ CI Mahasiswa

(........................................) (Ida Ayu Putri Saraswati)


NIP. NIM. 2002621016

Preceptor Akademik/ CT

(Ns. I Gusti Ayu Pramitaresthi, S.Kep., M.Kep)


NIP. 198902272019032008

Anda mungkin juga menyukai