Anda di halaman 1dari 7

UKNI - Keperawatan Komunitas

Poin total10/20
1. Perawat melakukan survey mawas 5%. Perawat berencana akan
diri dengan kunjungan rumah door melaporkan hasil analisa data
to door. Saat survey, perawat tersebut dengan mengadakan
mengucapkan salam di depan kegiatan musyawarah masyarakat
salah satu rumah warga, namun desa. Apakah yang dilakukan
sangat lama dibukakan pintu perawat selanjutnya? * 1/1
rumah. Terlihat warga enggan a. Menetapkan skoring prioritas
untuk menerima kehadiran masalah
perawat. Perawat menjelaskan b. Menyusun rencana kegiatan
tujuan kedatangan dan manfaat c. Melakukan koordinasi waktu
pelaksanaan survey kepada klien. dan tempat MMD dengan
Tetapi klien menolak survey kepala desa
karena tinggal sendiri dan tidak d. Menyusun diagnosis
ada anggota keluarga lain di keperawatan komunitas
rumah. Apakah yang dilakukan e. Membuat surat undangan
perawat? *0/1 kepada warga desa A yang
a. Memotivasi klien lebih lama menderita DM
agar perawat diterima untuk
3. Perawat memaparkan hasil survey
survey
pada kegiatan MMD di Desa B.
b. Meminta kader kesehatan
Desa B teridentifikasi 2% warga
untuk melakukan kunjungan
dengan TB dan warga yang tidak
ulangan
teratur minum obat TB ada 5%.
c. Segera meninggalkan rumah
Data remaja dengan kehamilan
warga dan mencari rumah lain
tidak diinginkan 3%. Remaja putus
untuk di survei
sekolah 2%. Perawat menjelaskan
d. Menerima keputusan warga
kepada warga masalah kesehatan
dan mohon ijin untuk
yang ditemukan ketidakefektifan
meninggalkan rumah
manajemen kesehatan pada
e. Menanyakan kepada warga
warga Desa B dengan TB dan
waktu luang keluarga dan
defisiensi kesehatan komunitas
anggota keluarga hadir
pada remaja di Desa B. Apakah
lengkap
yang dilakukan oleh perawat
2. Hasil survey mawas diri yang selanjutnya? *0/1
dilakukan perawat dan kader a. Menampilkan perencanaan
kesehatan di Desa A menunjukkan keperawatan komunitas
data 15% warga mengalami kepada warga
diabetes mellitus. Warga dengan b. Bersama warga menetapkan
DM yang rutin kontrol dan minum diagnosis keperawatan
obat 8%. Warga desa A yang komunitas
makan buah dan sayur setiap hari
c. Bersama warga melakukan e. Membagikan kuisioner
diskusi urutan prioritas kepada siswa riwayat
masalah penyakit diare dan thypoid
d. Bersama warga menetapkan
6. Perawat akan melakukan
rencana kegiatan komunitas
pengkajian di sekolah dasar terkait
e. Bersama warga voting suara
terjadinya kasus kecelakaan
urutan prioritas masalah
bermain di sekolah. Perawat
4. Perawat akan melakukan mengkaji komponen pelayanan
pengkajian di sekolah dasar terkait kesehatan dan sosial. Apakah
meningkatnya kasus diare dan aspek yang relevan untuk
thypoid. Perawat terlebih dahulu menggali data tersebut? 1/1
menyusun lembar pengkajian a. Sarana informasi kesehatan di
dengan konsep community as sekolah
partner pada variabel lingkungan b. Jenis jaminan kesehatan yang
fisik sekolah. Apakah komponen digunakan siswa
yang akan dikaji perawat? 1/1 c. Bentuk fasilitas kesehatan
a. Batas wilayah sekolah yang digunakan siswa
b. Kondisi halaman sekolah d. Jenis fasilitas kesehatan
c. Kegiatan belajar siswa di yang digunakan siswa di
sekolah sekolah
d. Ketersediaan sarana cuci e. Sarana transportasi untuk
tangan mengakses pelayanan
e. Pemukiman penduduk di kesehatan
sekitar sekolah
7. Perawat melakukan pengkajian
5. Perawat akan melakukan dengan strategi pengumpulan data
pengkajian di sekolah dasar terkait yang diperoleh dalam bentuk profil
meningkatnya kasus diare dan wilayah, profil kesehatan kota,
thypoid. Perawat membutuhkan laporan kunjungan puskesmas dan
data morbiditas siswa yang jumlah kasus penyakit. Apakah
mengalami diare dan thypoid. metode pengumpulan data yang
Bagaimana cara perawat untuk dilakukan perawat tersebut? 1/1
memperoleh data tersebut? 0/1 a. FGD (primer)
a. Melakukan wawancara kepada b. Studi dokumen (sekunder)
kepala sekolah c. Windshield survey (primer)
b. Melakukan wawancara kepada d. Informant Interview (primer)
orang tua siswa e. Observasi partisipan (primer)
c. Melakukan observasi kegiatan
8. Perawat akan melakukan
siswa di sekolah
pendidikan kesehatan tentang
d. Studi dokumen jumlah
covid-19 dan pencegahannya
kehadiran siswa pada setiap
kepada warga di Desa C.
kelas
Kebijakan social distancing dan
tidak bepergian, menyebabkan
perawat mengatur strategi dalam masalah kesehatan yang
menyebarluaskan informasi paling penting untuk diatasi
tersebut kepada warga di Desa C. b. Perawat memimpin diskusi
Apakah metode pendidikan yang dengan membagi warga
tepat untuk situasi tersebut? 0/1 menjadi tiga kelompok besar
a. Membentuk satgas yaitu kelompok lansia,
penanggulangan covid-19 di dewasa, dan balita
setiap desa c. Perawat meminta kepala desa
b. Menghubungi kepala desa dan untuk memimpin diskusi dan
koordinasi pertemuan perawat membahas prioritas masalah
dengan warga bersama warga
c. Meminta waktu luang warga d. Perawat meminta kader
saat rapat bulanan desa untuk kesehatan untuk berdiskusi
pemberian pendidikan dan membahas prioritas
kesehatan masalah bersama warga
d. Mengirimkan informasi e. Perawat memimpin diskusi dan
pencegahan covid-19 melalui menjelaskan teknis prioritas
aplikasi sosmed masalah dengan metode USG
e. Mengirimkan file media
10. Perawat telah menyepakati
pendidikan kesehatan covid
penyuluhan kesehatan yang
19 kepada kepala desa untuk
bersamaan dengan jadwal rapat
diperbanyak dan
bulanan atas saran kepala desa.
ditempelkan di area strategis
Penyuluhan akan dilakukan
9. Perawat melaksanakan MMD di sebelum rapat dimulai, sehingga
Desa C terkait penemuan masalah seluruh warga dapat mengikuti.
kesehatan defiseiensi kesehatan Namun, saat hari pelaksanaan,
komunitas pada kelompok lansia secara mendadak ada warga desa
dengan hipertensi, ketidakefektifan yang meninggal sehingga seluruh
pemeliharaan kesehatan pada perangkat desa ikut terlibat pada
kelompok dewasa di Desa C persiapan pemakaman. Apakah
dengan kasus DBD, dan yang akan dilakukan oleh
ketidakefektifan manajemen perawat? 1/1
kesehatan pada kelompok balita a. Ikut serta melayat ke rumah
dengan penyakit diare. Setelah warga tersebut
penyampaian masalah kesehatan, b. Segera kembali ke puskesmas
perawat memberikan kesempatan dan melanjutkan tugas di
kepada warga untuk melakukan dalam gedung
penyusunan prioritas masalah. c. Menghubungi kepala desa dan
Apakah strategi yang dilakukan menyarankan agar penyuluhan
perawat selanjutnya? 0/1 tetap dilaksanakan
a. Perawat memimpin diskusi dan d. Menghubungi kepala desa
langsung meminta warga untuk dan mohon ijin untuk
voting suara penentuan
menjadwalkan ulang dipercaya baik dikonsumsi untuk
penyuluhan kesehatan kesehatan. Kebiasaan warga
e. Menyarankan kepala desa menguras bak mandi/ tempat
agar penyuluhan tetap berjalan penampungan air 15% sebulan
karena sulit mencari waktu sekali. Hasil observasi terdapat
seluruh warga berkumpul 11% rumah warga yang memiliki
tempat penampungan air yang
11. Perawat sedang mendampingi
berisi jentik nyamuk. Wawancara
kegiatan MMD di Desa A.
dengan warga, sudah ada tim
Teridentifikasi ada 4 masalah
pemantau jentik yang datang ke
keperawatan yang ditemukan di
rumah dan membagikan abate,
Desa A. Pada saat penentuan
tetapi abate tersebut dibiarkan
prioritas masalah, teridentifikasi
saja karena tidak tahu cara
masalah kesehatan defisiensi
menggunakannya. Apakah
kesehatan komunitas pada
diagnosis keperawatan
kelompok lansia dengan hipertensi
komunitas? 1/1
yang memiliki skor tertinggi. Tahap
a. Risiko peningkatan kasus diare
berikutnya menyusun rencana
pada warga desa
kegiatan untuk menyelesaikan
b. Ketidakefektifan manajemen
masalah tersebut. Apakah yang
kesehatan kasus DBD pada
dilakukan perawat selanjutnya?
warga desa
0/1
c. Defisiensi kesehatan
a. Perawat memimpin diskusi
komunitas dengan kasus DBD
untuk penyusunan rencana
pada warga desa
kegiatan
d. Perilaku kesehatan cenderung
b. Perawat meminta warga untuk
berisiko terjadinya kasus DBD
berdiskusi terbuka dalam
pada warga desa
menyusun rencana kegiatan
e. Ketidakefektifan
c. Perawat memberikan
pemeliharaan kesehatan
kebebasan kepada kepala
terjadinya kasus DBD pada
desa dan kader untuk
warga desa 
menyusun rencana kegiatan
d. Perawat mendampingi 13. Hasil survey di sebuah desa
diskusi kelompok pada ditemukan 5% warga konsumsi air
kelompok lansia untuk yang bersumber dari mata air dan
membahas rencana kegiatan tidak dimasak. Air tersebut
e. Perawat mengembalikan dipercaya baik dikonsumsi untuk
kembali diskusi kelompok pada kesehatan. Kebiasaan warga
kelompok lansia untuk menguras bak mandi/ tempat
membahas rencana kegiatan  penampungan air 15% sebulan
sekali. Hasil observasi terdapat
12. Hasil survey di sebuah desa
11% rumah warga yang memiliki
ditemukan 5% warga konsumsi air
tempat penampungan air yang
yang bersumber dari mata air dan
berisi jentik nyamuk. Wawancara
tidak dimasak. Air tersebut
dengan warga, sudah ada tim oleh pekerja saat istirahat. Waktu
pemantau jentik yang datang ke istirahat selama 1 jam. Waktu
rumah dan membagikan abate, kerja selama 8 jam. Apakah
tetapi abate tersebut dibiarkan diagnosis keperawatan
saja karena tidak tahu cara komunitas? 0/1
menggunakannya. Apakah a. Perilaku kesehatan cenderung
implementasi keperawatan berisiko pada pekerja di
komunitas? 1/1 perusahaan
a. Memberikan pendidikan b. Risiko peningkatan penyakit
kesehatan kepada warga tidak menular pada pekerja di
tentang PSN perusahaan
b. Tim pemantau jentik c. Ketidakefektifan manajemen
memberikan pendidikan kesehatan penyakit tidak
kesehatan tentang DBD menular pada pekerja di
c. Memberikan pendidikan perusahaan
kesehatan kepada warga d. Defisiensi kesehatan
tentang penyakit diare komunitas dengan penyakit
d. Memberikan pendidikan tidak menular pada pekerja di
kesehatan kepada warga perusahaan
tentang penyakit DBD e. Ketidakefektifan
e. Tim pemantau jentik pemeliharaan kesehatan
memberikan pendidikan penyakit tidak menular pada
kesehatan 3M plus kepada pekerja di perusahaan
warga
15. Perawat melakukan pemeriksaan
14. Perawat melakukan pemeriksaan kesehatan di sebuah perusahaan
kesehatan di sebuah perusahaan minuman, teridentifikasi 20%
minuman, teridentifikasi 20% pekerja dengan tekanan darah
pekerja dengan tekanan darah tinggi, 15% pekerja dengan kadar
tinggi, 15% pekerja dengan kadar gula darah tinggi, 10% pekerja
gula darah tinggi, 10% pekerja dengan kadar kolesterol tinggi.
dengan kadar kolesterol tinggi. Aktivitas pekerja lebih banyak
Aktivitas pekerja lebih banyak berdiri dan duduk. Wawancara
berdiri dan duduk. Wawancara dengan manajer perusahaan
dengan manajer perusahaan menyatakan belum ada kegiatan
menyatakan belum ada kegiatan rutin olahraga yang dilakukan di
rutin olahraga yang dilakukan di perusahaan, karena jam kerja
perusahaan, karena jam kerja yang terlalu padat. Perusahaan
yang terlalu padat. Perusahaan tidak memiliki klinik kesehatan, bila
tidak memiliki klinik kesehatan, bila ada yang sakit akan ditanggung
ada yang sakit akan ditanggung oleh perusahaan dengan BPJS
oleh perusahaan dengan BPJS Ketenagakerjaan. Kebutuhan
Ketenagakerjaan. Kebutuhan makan dipenuhi secara pribadi
makan dipenuhi secara pribadi oleh pekerja saat istirahat. Waktu
istirahat selama 1 jam. Waktu b. Perilaku kesehatan cenderung
kerja selama 8 jam. Apakah berisiko terjadinya penyakit
implementasi keperawatan ISPA
komunitas? 1/1 c. Ketidakefektifan manajemen
a. Melakukan pemeriksaan kesehatan penyakit menular
kesehatan secara rutin sebulan pada siswa di sekolah
sekali d. Defisiensi kesehatan
b. Memberikan penyuluhan komunitas dengan penyakit
kesehatan tentang penyakit menular pada siswa di
diabetes sekolah
c. Memberikan pendidikan e. Ketidakefektifan pemeliharaan
kesehatan tentang olahraga kesehatan penyakit menular
secara teratur pada siswa di sekolah
d. Memberikan pendidikan
17. Perawat melakukan FGD ke
kesehatan kepada pekerja
sekolah dasar, dengan hasil sakit
tentang pola hidup sehat
yang sering dialami siswa yaitu
e. Memberikan poster tentang
demam, batuk pilek, pusing, diare,
pola hidup sehat yang dapat
dan thypoid. Guru wali kelas
dipasang di area strategis
menyatakan bila ada siswa sakit
perusahaan
akan segera dipulangkan atau
16. Perawat melakukan FGD ke menghubungi orang tua untuk
sekolah dasar, dengan hasil sakit menjemput anaknya untuk segera
yang sering dialami siswa yaitu pulang dan beristirahat. Sekolah
demam, batuk pilek, pusing, diare, memiliki ruang UKS, namun tidak
dan thypoid. Guru wali kelas berfungsi. Hasil observasi setelah
menyatakan bila ada siswa sakit bermain anak-anak tidak cuci
akan segera dipulangkan atau tangan pakai sabun, begitu juga
menghubungi orang tua untuk saat konsumsi jajan di sekolah.
menjemput anaknya untuk segera Sekolah meyediakan keran cuci
pulang dan beristirahat. Sekolah tangan tapi tidak ada sabun.
memiliki ruang UKS, namun tidak Apakah implementasi keperawatan
berfungsi. Hasil observasi setelah komunitas? 0/1
bermain anak-anak tidak cuci a. Mengaktifkan kembali UKS
tangan pakai sabun, begitu juga b. Membentuk tim dokter kecil
saat konsumsi jajan di sekolah. c. Memberikan penyuluhan
Sekolah meyediakan keran cuci kesehatan kepada siswa
tangan tapi tidak ada sabun. tentang PHBS
Apakah diagnosis keperawatan d. Menyarankan sekolah untuk
komunitas? 0/1 mengadakan sabun di setiap
a. Risiko peningkatan penyakit keran cuci tangan
menular pada siswa di sekolah e. Memberikan penyuluhan
kesehatan kepada siswa
tentang konsumsi jajan sehat
18. Seorang perempuan membawa e. Kurang pengetahuan keluarga
anaknya berusia 23 bulan ke tentang posyandu
posyandu balita di RW 10. Hasil
20. Pada sebuah desa, lansia dengan
penimbangan di grafik KMS
hipertensi 20% dari populasi
menunjukkan status gizi anak
lansia. Ada kegiatan posyandu,
berada pada warna kuning.Apakah
namun 6 bulan terakhir jumlah
yang dilakukan perawat
kunjungan menurun. Jumlah lansia
selanjutnya? 1/1
102 jiwa, lansia yang aktif datang
a. Menjelaskan kepada ibu
kunjungan sekitar 30%. Alasan
tentang status gizi anak
ketidakhadiran karena jadwal
b. Memberikan penyuluhan
posyandu di hari kerja sehingga
tentang gizi seimbang
keluarga lansia tidak ada yang
c. Memberikan konseling terapi
mengantar, lokasi posyandu di
nutrisi pada ibu
aula desa lantai dua sehingga
d. Memberikan penyuluhan
lansia kesulitan untuk naik tangga,
tentang gizi kurang
dan kegiatan posyandu dianggap
e. Mengkaji pola makan anak di
monoton. Apakah kriteria hasil
rumah
yang sesuai dalam perencanaan
19. Pada sebuah desa, lansia dengan keperawatan komunitas? 0/1
hipertensi 20% dari populasi a. Peningkatan 10% jumlah
lansia. Ada kegiatan posyandu, kunjungan lansia ke
namun 6 bulan terakhir jumlah posyandu
kunjungan menurun. Jumlah lansia b. Tersedia tempat kegiatan
102 jiwa, lansia yang aktif datang posyandu lansia yang layak
kunjungan sekitar 30%. Alasan c. Jumlah kasus hipertensi pada
ketidakhadiran karena jadwal lansia turun 5%
posyandu di hari kerja sehingga d. Melaksanakan posyandu
keluarga lansia tidak ada yang sesuai jadwal
mengantar, lokasi posyandu di e. Terlaksananya kegiatan senam
aula desa lantai dua sehingga lansia
lansia kesulitan untuk naik tangga,
dan kegiatan posyandu dianggap
monoton. Apakah diagnosis
keperawatan komunitas kasus?
1/1
a. Defisiensi kesehatan
komunitas
b. Perilaku kesehatan cenderung
berisiko
c. Ketidakefektifan pemeliharaan
kesehatan
d. Kesiapan meningkatkan
manajemen kesehatan

Anda mungkin juga menyukai