Oleh:
Data Objektif :
1. Klien terlihat sering melamun dan murung
2. Klienterlihat tidak percaya diri
3. Klien cenderung menyalahkan dirinya sendiri dan enggan melakukan sesuatu.
4. Klien terlihat kelelahan.
B. Pohon Masalah
Akibat :
Harga diri rendah
Core Problem :
Risiko Ketidakberdayaan
Etiologi :
Kurang pengetahuan untuk
mengelola situasi
C. Diagnosa Keperawatan
a. Risiko ketidakberdayaan ditandai dengan kurang dukungan untuk
mengelola situasi.
V. Rencana Tindakan Keperawatan
Adapun tindakan keperawatan yang daat dilakukan yaitu :
Rencana Tindakan Keperawatan :
Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Keperawatan Rasional
Risiko Setelah diberikan asuhan NIC : Peningkatan Koping
ketidakberdayaan keperawatan selama …x24 jam Hargai pemahaman pasien tentang 1. Observasi penting dilakukan untuk
diharapkan klien dapat mengatasi proses penyakit dan konsep diri menentukan tindakan selanjutnya
ditandai dengan kurang Dukung penggunaan sumber
risiko ketidakberdayaan dengan 2. Teknik pendekatan yang tepat
dukungan untuk kriteria hasil : spiritual jika diminta merupakan langkah awal dari
NOC : Koping Dukung penggunaan mekanisme pengenalan secara lebih dekat
mengelola situasi.
Mengidentifikasi pola koping defensive yang tepat dengan pasien.
yang efektif Dukung keterlibatan keluarga 3. Startegi koping adalah respon
dengan cara yang tepat terhadap perasaan tertekan yang
Melaporkan pengurangan
Bantu pasien untuk mengidentifikasi dapat mengurangi ancaman yang
stress
strategi positif untuk mengatasi
Menyatakan penerimaan dialami individu karena
keterbatasan dan mengelola gaya
terhadap situasi. hidup dan perubahan peran mengalami suatu masalah dalam
Menggunakan sistem bentuk pikiran dan perilaku yang
Bantu klien beradaptasi dan
dukungan personal mengantisipasi perubahan klien menggambarkan proses suatu
Mengidentifikasi strategi Bantu klien mengidentifikasi strategi untuk dapat menyesuaikan
koping yang efektif kemungkinan yang dapt terjadi diri dengan lingkungan (Sarafino,
Melaporkan kenyamanan NIC : Peningkatan Efikasi Diri 2011).
psikologis. 1. Eksplorasi persepsi individu 4. Mengajarkan pasien mengenai
NOC : Harga diri mengenai kemampuannya untuk aspek positif mengenai efikasi diri
melaksanakan perilaku-perilaku akan memudahkan klien untuk
Verbalisasi penerimaan diri
yang diinginkan. menentukan harapan
Penerimaan terhadap
2. Berikan penguatan kepercayaan kehidupannya kedepan.
keterbatasan diri
Komunikasi terbuka diri dalam membuat perubahan 5. Segala bentuk dukungan dan
Peningkatkan kepercayaan perilaku dan mengambil tindakan. pujian akan membantu klien untuk
diri 3. Berikan penguatan positif dan lebih percaya diri dalam
Gambaran tentang bangga dukungan emosi selama proses melakukan sesuatu dalam
terhadap diri sendiri. pembelajaran dan saat kehidupan sehari-harinya.
mengimplementasikan perilaku. 6. Membantu menguatkan kekuatan
4. Gunakan pernyataan persuasif pribadi yang diidentifikasi klien
terkait dengan kemampuan dapat membuat klien lebih percaya
individu untuk melaksanakan diri terhadap diri sendiri.
perilaku. 7. Dukungan keluarga penting untuk
5. Siapkan individu mengenai kondisi membantu pasien lebih percaya
fisik dan emosi yang mungkin akan dili dalam meningkatkan efikasi
dialami selama berusaha untuk diri dan harga diri pasien
melakukan perilaku baru.
NIC : Peningkatan Harga Diri
1. Monitor Pernyataan pasien
mengenai harga diri
2. Tentukan kepercayaan diri pasien
dalam hal penilaian.
3. Dukung pasien untuk bisa
mengidentifikasi kekuatan.
4. Bantu pasien untuk menemukan
penerimaan diri.
5. Kuatkan kekuatan pribadi yang
diidentifikasi pasien.
6. Dukung pasien untuk terlibat
dalam memberikan afirmasi positif
melalui pembicaraan pada diri
sendiri dan secara verbal terhadap
diri setiap hari.
7. Jangan mengkritisi pasien secara
negatif
8. Sampaikan/ungkapkan
kepercayaan diri pasien dalam
mengatasi situasi.
9. Bantu untuk mengatur tujuan yang
realistik dalam rangka mencapai
harga diri yang lebih tinggi.
10. Bantu pasien untuk memeriksa
persepsi negatif terhadap diri.
11. Eksplorasi pencapaian sebelumnya.
12. Berikanlah hadiah atau pujian
terkait dengan kemajuan pasien
dalam mencapai tujuan.
13. Instruksikan keluarga untuk
menetapkan harapan yang jelas dan
untuk mendefinisikan batasan pada
klien.
DAFTAR PUSTAKA
Stuart & Laraia. 2005. Buku Saku Keperawatan Jiwa (terjemahan). Jakarta: EGC.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI