Anda di halaman 1dari 17

Infark

Miokard
NI Putu Jasmita Karismayani
2102621058
Topik

01 02 03
Definisi & Etiologi & Tanda Gejala &
Epidemiologi Patofisiologi Pemeriksaan

04 05
Penatalaksanaan Konsep Asuhan
& Komplikasi Keperawatan
Definisi & Epidemiologi
Definisi :

Penyakit jantung koroner yang disebabkan oleh penyumbatan


sebagian arteri atau total sehingga mengurangi suplai darah ke sel
otot jantung dan menyebabkan kondisi nekrosis otot jantung.

Epidemiologi :

Berdasarkan diagnosis dokter, prevalensi penyakit jantung koroner di


Indonesia tahun 2013 sebesar 0,5% atau diperkirakan sekitar 883.447
orang, sedangkan berdasarkan diagnosis dokter/gejala sebesar 1,5%
atau diperkirakan sekitar 2.650.340 orang . Infark miokard
bertanggungjawab atas lebih dari 15% kematian setiap tahun dimana
sebagian besar orang menderita infark NSTEMI daripada STEMI
Etiologi
Faktor Penyebab Faktor Predisposisi
1. Menurunnya suplai oksigen ke
jantung
1. Faktor Biologis/Tidak bisa diubah

2. Peningkatan Curah Jantung

3. Peningkatan kebutuhan
2. Faktor yang bisa diubah
oksigen ke miokard
Patofisiologi
9. Sekitar 3-4 hari tampak jaringan
1. Diawali terjadinya granulasi di tepi infark
aterosklerosis
8. Setelah 18 jam
terjadi masuknya
2. Terjadi rupture dan
neutrophil ke infark
penyumbatan pembuluh darah

3. Hilangnya stabilitas 7. Dalam 4-12 jam


struktural plak di persimpangan setelah kematian sel
tutup fibromuskular dan terjadi nekrosis
dinding pembuluh koagulasi di miokard

6. Terjadi infark
4. Pembentukan trombus miokard

5. Menutup aliran darah koroner


Klasifikasi

Menurut AHA
STEMI NSTEMI Infark Miokard 5 Tipe
(I-V)
Oklusi total dari arteri koroner yang Oklusi sebagian dari arteri koroner tanpa
menyebabkan infark yang lebih luas melibatkan seluruh ketebalan miokardium
meliputi seluruh ketebalan miokardium, sehingga tidak ada elevasi segmen ST pada EKG
yang ditandai dengan adanya elevasi
segmen ST pada EKG
Tanda Gejala

Nyeri Dada Syncope

Sesak Nafas Ketidaknyamanan Epigastrum

Berkeringat/Diaforesis Penurunan Fungsi Kognitif


Pemeriksaan Diagnosis

1. Pemeriksaan Fisik
2. Pemeriksaan penunjang : EKG, USG Jantung, Biomarker,
Treadmill Jantung, CMR
Penatalaksanaan
Percutaneous Coronary Intervention (PCI),
coronary artery bypass graft (CABG) ataupun
Terapi Reperfusi reperfusi farmakologis (fibronolitik) perlu
dilakukan pada pasien yang mengalami infark
miokard dengan waktu onset gejala kurang
dari 12 jam

Pemberian anti platelet (aspirin,


clopidogrel, thienopyridin),
antikoagulan (heparin – AHA & ESC
UFH/LMWH), nitrat, beta
blocker, ACE inhibitor dan
angiotensin receptor blocker
Komplikasi

Aritmia Sudden
Cardiac
Death

Gagal Thrombus
Syok
Jantung Mural &
Kardiogenik
Kongestif Emboli
Konsep Asuhan
Keperawatan
Pengkajian
● Identitas Pasien
● Riwayat sakit dan kesehatan
● Breathing
● Blood
● Brain
● Bladder
● Bowel
● Bone
● Head to Toe
● Test Diagnostik dan Terapi Medik
Diagnosa
Penurunan curah jantung berhubungan dengan
perubahan preload afterload jantung ditandai
dengan perubahan tekanan darah, murmur
jantung dan edema

Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera


ditandai dengan laporan mengenai intensitas
nyeri dengan skala nyeri, ekspresi wajah
meringis

Intoleransi aktivitas berhubungan dengan


ketidakseimbangan suplai dengan kebutuhan
oksigen (masalah sirkulasi) ditandai dengan
kelelahan
References
● Alia, JK., Lim, EL., & Panda, AL. (2020). Hubungan rasio trigliserida/high density lipoprotein-cholesterol

(TG/HDL-C) dengan kejadian infark miokard akut di RSUP Prof.Dr.R.D. Kandou Manado. Medical Scope

Journal, 1(2): 14-8

● Alpert, J.S., Kristian, T., MD, Allan S. J., Harvey D.W., (2010). A Universal Definition of Myocardial

Infarction for the Twenty-First Century. AccessMedicine from McGraw- Hill. Available

http://www.medscape.com/viewarticle/716457

● Amsterdam EA, Wenger NK, Brindis RG, Casey DE, Ganiats TG, Holmes DR, Jaffe AS, et al. (2014). 2014

AHA/ACC Guideline for the management of patients with non-ST- Elevation acute coronary syndromes :

A report of the american college of cardiology/american heart association task force on practice

guidelines. Journal of the American College of Cardiology 64(24): pp. 139-228.

● Ayana, A., Kritpracha, C., & Thaniawattananon, P. (2014). Health behaviors among patients with

myocardial infarction in Aceh, Indonesia. Songklanagarind Journal of Nursing, 34 (Januari-April): 109-18

● Brunner & Suddarth, (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 volume 2. Jakarta: Penerbit

EGC
References
● Darliana, D. (2016). Manajemen Pasien ST Elevasi Miokardial Infark (STEMI). Idea Jurnal Ners. Volume 1 (1)

● Guyton, A.C., & Hall, J.E. (2007). Buku ajar fisiologi kedokteran. Jakarta: EGC

● Heusch, G. & Gersh, BJ. (2017). The pathophysiology of acute myocardial infarction and strategies of

protection beyond reperfusion: a continual challenge. European Heart Journal, 38: 774-84

● Iocara, S., Popescu, AC., Tenenbaum, J………, Fica, S. (2019). Acute Myocardial Infarction Mortality Rates and

Trends in Romania between 1994 and 2017. Int J Environ Res Publich Health, 17 (1): 285. DOI:

10.3390/ijerph17010285

● Jaffe AS. (2013). Third Universal Definition of Myocardial Infarction. Clinical Biochemistry, 46(1–2):1–4.

● Jayaraj, JC., Davatyan, K., Subramanian, SS., & Priya, J. (2018). Epidemiology of Myocardial Infarction.

IntechOpen Journal. DOI: 10.5772/intechopen.74768. Available

https://www.intechopen.com/books/myocardial-infarction/epidemiology-of- myocardial-infarction

● Kementerian Kesehatan. (2013). Infodatin Situasi Kesehatan Jantung. Jakarta: Pusdatin Kemenkes

● Mechanic, OJ & Grossman, SA. (2021). Acute myocardial infarction. [Online] StatPearls available

on https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459269/#_NBK459269_pubdet_
References
● Muttaqin, A. (2009). Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Kardiovaskular dan

hematologi. Jakarta: Salemba Medika

● Novieastari, E., Ibrahim, K., Deswani., & Ramdaniati, S. (2020). Dasar-Dasar Keperawatan Vol 1 Ed

9. Singapura: Elsevier

● Patrick T O’Gara,et all. 2013. ACC/AHA Guidelines for the Management of Patients With ST-

Elevation Myocardial Infarction. American : ACC/AHA Practice Guidlines

● Smeltzer, S. C., Bare, B. G., Hinkle, J. L., &Cheever, K. H. (2008). Brunner &Suddarth’s textbook of

medical surgical nursing (11th Ed.). Philadelphia: Lippincott Williams &Wilkins.

● Taghipour, B., Froelicher, ES., Goudarzian, AH……., & Haghdoost, AA. (2018). Clinical manifestaton

of acutre myocardial infarction: classified by age and gender. Criticall Care Nurse Journal,

February. DOI: 10.5812/ccn.68676


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai