Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN KETIDAKBERDAYAAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Anak II

Dosan pengampu : Indra Gunawan, S.Kep., Ners. Msn

Disusun Oleh :

Neng Risma
C1914201024
3A

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
2021
LAPORAN PENDAHULUAN

A. Kasus
Ketidakberdayaan
B. Proses Terjadinya
1. Pengertian
Ketidakberdayaan adalah persepsi bahwa tindakan seseorang secara signifikan
tidak akan mempengaruhi hasil; persepsi kurang kendali terhadap situasi saat ini
atau situasi yang akan segera terjadi.
Menurut Nanda dalam teorinya (Nanda, 2010)
bahwa ketidakberdayaan merupakan persepsi atau tanggapan seseorang bahwa
perilaku atau tindakan yang sudah dilakukannya tidak akan membawa hasil yang
diharapkan atau tidak akan membawa perubahan hasil seperti yang diharapkan.
Ketidakberdayaan adalah persepsi seseorang bahwa tindakannya tidak akan
mempengaruhi hasil secara bermakna suatu keadaan di mana individu kurang da-
pat mengendalikan kondisi tertentu atau kegiatan yang baru dirasakan (NANDA,
2005)
2. Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala klien ketidakberdayaan yang diukur meliputi tanda kognitif (ke-
bingungan, sulit konsentrasi, sulit mengambil keputusan, merasa gagal, pesimis).
3. Faktor Predisposisi
a. Faktor Biologis
 Status nutrisi : anoreksia, tidak ada perbaikan nutrisi, BB kurang ( kurus
/ terlalu kurus ), BB lebih ( gemuk / terlalu gemuk ) atau BB tidak ideal.
 Status kesehatan secara umum : riwayat penyakit kanker, riwayat
penyakit neurologis ( epilepsy, trauma kepala ), riwayat gangguan pada
jantung, (PJB, PJK, Hipertensi, aterosklerosis), riwayat gangguan paru-
paru (TBC, PPOM, udem paru, asma, embolisme paru, dll), riwayat
penyakit endokrin, riwayat penggunaan zat.
b. Faktor Psikologis
 Intelegensi : RM ringan – RM sedang : IQ
 Kemampuan verbal : gagap, tidak mampu mengungkapkan apa yang
dipikirkannya.
 Konsep diri : konsep diri negative, kurang penghargaan
 Motivasi : kurang dukungan social, kurang dukungan dari diri sendiri
 Pertahanan psikologis : Self control yang kurang
4. Faktor Presifitasi
a. Biologis
 Status nutrisi : BB tidak ideal (kurus, sangat kurus, gemuk, san-
gat gemuk)
 Sensitifitas biologi : ketidakseiibungan elektrolit, gangguan pada
sistem limbik, thalamus, kortek frontal, GABA, norepinefrin,
serotonin.
b. Psikologis
 Intelegensi : RM ringan (IQ 50 – 70), RM sedang (IQ 35 – 50).
 Kemampuan verbal : buta, tuli, gagap, pelo, adanya peibutasan kontak
sosial, lokasi tempat tinggal yang terisolasi.
 Moral : melanggar norma dan nilai di masyarakat
5. Penilaian Terhadap Stressor
a. Kognitif : kurang konsentrasi, ambivalensi, kebingungan, fokus
menyempit/ preokupasi, misinterpretasi, bloking, berkurangnya kreat-
ifitas, pandangan suram, pesimis, sulit untuk membuat keputusan,
mimpi buruk, produktivitas menurun, pelupa, ketidakpastian.
b. Afektif : sedih, rasa bersalah, bingung, gelisah, apatis/pasif, kesepian,
rasa tidak berharga, penyangkalan perasaan, kesal, khawatir, perasaan
gagal
c. Fisiologis : Kelemahan, pusing, kelelahan, keletihan, sakit kepala, im-
potensi, lemas, lesu, pergerakan laibut, anoreksia, penurunan berat
badan, konstipasi/diare, retensi urin mungkin terjadi, insomnia/hiper-
somnia, mual, muntah, perubahan siklus haid
6. Sumber Koping
 Pengetahuan klien tentang masalah yang dirasakan ( ketidakber-
dayaan)
 Kemampuan klien mengatasi masalah yang dirasakan ( ketidakber-
dayaan)
 Jenis upaya klien mengatasi masalah yang dirasakan (ketidakber-
dayaan)
 Kemampuan dalam memecahkan masalah
 Keberadaan asset harta benda pendukung pengobatan yang dimiliki (
tanah, rumah, tabungan ) serta fasilitas yang membantunya selama
proses gangguan fisiologis
 Mempunyai fasilitas Jamkesmas, SKTM, ASKES
 Arak/akses pelayan kesehatan yang dikunjungi
7. Mekanisme Koping
a. Menilai pencapaian hidup yang realistis
b. Mempunyai penilaian yang yang nyaman dengan perubahan fisik dan
peran yang dialami akibat penyakitnya
c. Dapat menjalankan tugas perkembangannya sesuai dengan keterbatasan
yang terjadi akibat perubahan status kesehatannya
d. Peduli terhadap orang lain disekitarnya walaupun mengalami
perubahan
kondisi kesehatan
8. Rentang Respon

Respon adaftif Respon maladaftif

Harapan Ketidakpastian Putus


Asa
1) Harapan
Harapan akan mempengaruhi respons psikologis terhadap penyakit
fisik. Kurangnya harapan dapat meningkatkan stress dan berakhir dengan
penggunaan mekanisme koping yang tidak adekuat. Pada beberapa kasus,
koping yang tidak adekuat dapat menimbulkan masalah kesehatan jiwa.
2) Ketidakpastian
Ketidakpastian adalah suatu keadaan dimana individu tidak mampu
memahami kejadian yang terjadi. Hal ini akan mempengaruhi kemampuan in-
dividu mengkaji situasi dan memperkirakan upaya yang akan dilakukan. Keti-
dakpastian menjadi berbahaya jika disertai rasa pesimis dan putus asa

.
3) Putus Asa
Putus asa ditandai dengan perilaku pasif, perasaan sedih dan harapan
hampa, kondisi ini dapat membawa klien dalam upaya bunuh diri.
9. Rencana Tindakan

Diag Tujuan Kriteria Intervensi Rasional


nosa
Keti Untuk menun- Klien menun- 1) Bantu pasien 1) Mengidentifi
dakb jukkan parstisi- jukkan keper- untuk mengi- kasi situasi/
erda pasi klien ter- cayaan kese- dentifika si hal- hal yang
yaan hadap perawatan hatan dengan faktor-faktor berpotensi
kesehatan di- kriteria yang dapat dapat dik-
tandai dengan : merasa berpengaruh endalikan
kemampuan mampu pada ketidak- dan dapat
klien men- melakukan, berday aan ( digunakan
gungkapkan merasa dapat misalnya sebagai sum-
dengan kata- mengendalikan : pekerjaan, ber
kata tentang dan merasakan aktivitas hibu- kekuatan/po
segala perasaan ada sumber- ran, tanggung wer bagi
ketidakberdayaa sumber lain. jawab peran, klien.
n, mengidenti- hubungan an- 2) Memberikan
fikasi tindakan tar pribadi ). kesempatan
yang 2) Diskusikan pada klien
berada dalam dengan pasien untuk
kendalinya, pilihan realis- berperan
menghubungkan tis dalam per- dalam proses
tidak adanya awatan, perawatan,
penghalang un- berikan penje- termasuk un-
tuk bertindak, lasan unutk tuk
mengungkapkan pilihan terse- meningkatka
dengan kata- but. n pemikiran
kata 3) Libatkan positif klien,
kemampuan pasien dalam dan
untuk pembuatan meningkatka
melakukan tin- keputusan n tanggung
dakan yang tentang ru- jawab klien.
diperlukan, tinitas per- 3) Pelibatan
melaporkan awatan klien dalam
dukungan yang 4) Jelaskan proses pem-
adekuat dari alasan setiap buatan kepu-
orang terdekat, perubahan tusan,
termasuk teman perencanaan mampu
dan tetangga. perawatan meningkatka
kepada pasien n rasa
( jelaskan percaya diri.
semua prose- 4) Meningkatka
dur, peraturan n kemam-
dan pil- puan berpikir
ihan untuk positif ter-
pasien, berikan hadap proses
waktu untuk perawatan
menjawab per- yang sedang
tanyaan dijalani oleh
klien, peli-
batan klien
dalam setiap
pengambilan
keputusan
menjadi hal
penting.
JURNAL KETIDAKBERDAYAAN

Judul AFIRMASI POSITIF SEBAGAI INTERVENSI


KETIDAKBERDAYAAN PADA MASALAH KESEHATAN
PERKOTAANSYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS
Tahun 2018
Penulis Salwa Muniroh, Ice Yulia Wardani
Reviewer Neng Risma
P (Populasi ) berfokus pada 1 pasien ketidakberdayaan dan penurunan koping
keluarga selama delapan hari
I ( Intervensi) Analisis bivariat diawali dengan melakukan uji normalitas data denga
nggunakan Shapiro-wilk elanjutnya dilakukan uji bedapre-test dan
post-test menggunakan uji Paired t-test jika data terdistribusi normal
dan menggunakan uji Wilcoxon jika data tidak terdistribusi normal.
Intervensi yang diberikan meliputi, pengkajian, mengenalkan
ketidakberdayaan melatih berpikir positif, mendiskusikan masalah
yang dirasakan keluarga, mengedukasi keluarga terkait penyakit
pasien, serta mengedukasi terkait cara merawat pasien. berutjuan
untuk menggambarkan asuhan keperawatan dengan masalah
ketidakberdayaan pada pasien dan keluarga pasien
C (Comparasion) Tidak ada pembanding
O (Outcome) asil evaluasi menunjukkan bahwa tanda dan gejala ketidakberdayaan
pada pasien sudah berkurang.Namun, kondisi penyakit Bapak S yang
memburuk menyebabkan masalah tersebut muncul kembali. Di sisi
lain, keluarga pasien sudah lebih mampu dalam merawat pasien.

Anda mungkin juga menyukai