Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Gerontik
Disusun Oleh :
Situasional:
- Merokok pasif
- Merokok aktif.
- Terpajan polutan
Objekti:
Subjektif:
- Sulit bicara
- Dyspnea.
- Ortopnea.
Objektif:
- Bunyi nafas menurun.
- Gelisah.
- Frekuensi nafas berubah.
- Sianosis.
- Pola mafas berubah.
3. Intervensi Keperawatan
Yaitu suatu rencana keperawatan yang bertujuan untuk merubah stimulus vocal,
konstektual serta residual. Pelaksanaannya juga ditunjukkan kepada kemampuan
klien dalam menggunakan koping secara luas, supaya stimulus secara keseluruhan
dapat terjadi pada klien (Nursalam).
Intervensi Utama: Manajemen Jalan Nafas
Observasi :
a. Monitoring pola nafas (kedalaman, frekuensi, usaha nafas)
b. Monitoring adanya bunyi nafas tambahan (mis. ronkhi, mengi, wheezing)
c. Monitoring sekret(jumlah, warna, aroma)
Terapeutik:
a. Pertahankan kepatenan jalan nafas dengan head-tilt dan chin-lift (jaw-thrust jika
curiga fraktur)
b. Posisikan semi-fowler atau fowler
c. Berikan minuman hangat
d. Lakukan fisioterapi dada
e. Lakukan penghisapan lendirkurang dari 15 detik
f. Lakukan hiperoksigenasi sebelum penghisapan endotrakeal
g. Keluarkan sumbatan benda padat dengan forsept McGill
h. Berikan oksigen, jika perlu
Edukasi
Kolaborasi:
REFERENSI :
http://eprints.umpo.ac.id/8499/3/BAB%202.pdf
http://eprints.kertacendekia.ac.id/79/1/KTI%20ALFIAN.pdf