Pokok Bahasan : Pemberian pemahaman tentang kesehatan mental jiwa pada ibu hamil.
Sub Pokok Bahasan : Memahami pengertian kesehatan mental pada ibu hamil.
Waktu : 25 menit
1. Latar Belakang
Kesehatan mental ibu hamil merupakan keinginan yang sangat diharapkan pada
pasangan wanita subur. Tapi tidaklah mudah mendapatkan kesehatan jiwa seperti itu.
Karena tingkat kecemasan ibu hamil sangat berbeda-beda, dan Perlu pembelajaran tingkah
laku, pencegahan yang dimulai secara dini untuk mendapatkan hasil yang dituju oleh ibu
hamil. Untuk menelusurinya diperlukan keterbukaan psikis manusia ataupun suatu
penelitian secara langsung atau tidak langsung pada ibu hamil.
1
Rasa mulas dan nyeri (his) biasanya datang secara teratur, semakin lama semakin kuat dan
semakin nyeri, sampai anak berhasil dilahirkan. Proses kelahiran anak diikuti oleh
kelahiran ari-ari. Seringkali jalan lahir mengalami robekan (ruptur perineum) dan butuh
beberapa jahitan untuk memperbaikinya. (Paisal, 2007)
2. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan semua ibu hamil dapat memahami dan
mengetahui tentang kesehatan mental pada ibu hamil.
3. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1x25 menit, semua ibu hamil yang hadir di
Puskesmas Sambongpari diharapkan dapat mengetahui dan mengatasi tingkat ansietas
paska persalinan yaitu :
4. Strategi Pelaksanaan
B. Media : leaflet
2
Proses Pelaksanaan.
NO WAKTU KEGIATAN
SASARAN
PENYAJI WARGA
Kegiatan Inti :
a. Penyampaian
materi
b. Memberikan
kesempatan
kepada warga
untuk
bertanya.
3
3 5 menit Penutup a. Menyampaikan a. Bersama
kesimpulan penyaji
a. Menyimpulka
dengan jelas menyimpul
n materi yang
kan materi
didiskusikan b. Menyampaikan
salam dengan b. Menjawab
b. Melakukan
sopan. pertanyaan
evaluasi
materi yang
c. Mengakhiri dibahas
kegiatan
c. Menjawab
dengan salam
salam
5. Setting Tempat.
Pemateri
Audiens
Observer Observer
4
a. Penyaji :-
b. Pembawa acara :-
c. Moderator :-
d. Penulis :-
e. Fasilitator :-
f. Observer :-
6. Evaluasi
c. Sumber Buku
5
7. Lampiran
Kesehatan mental ibu hamil pengertiannya sama dengan psyche dalam bahasa latin
yang artinya psikis, jiwa atau kejiwaan. Kesehatan mental merupakan bagian dari
psikologi agama, terus berkembang dengan pesat. jadi dapat diambil kesimpulan bahwa
mental hygiene berarti mental yang sehat atau kesehatan mental. Sedangkan yang
dimaksud Kesehatan mental adalah terhindarnya seseorang dari keluhan dan gangguan
mental baik berupa neurosis maupun psikosis (penyesuaian diri terhadap lingkungan
sosial).
Mental yang sehat tidak akan mudah terganggu oleh Stressor (Penyebab
terjadinya stres) orang yang memiliki mental sehat berarti mampu menahan diri dari
tekanan-tekanan yang datang dari dirinya sendiri dan lingkungannya. Noto Soedirdjo,
menyatakan bahwa ciri-ciri orang yang memiliki kesehatan mental adalah memiliki
kemampuan diri untuk bertahan dari tekanan-tekanan yang datang dari lingkungannya.
Sedangkan menurut Clausen Karentanan (Susceptibility) Keberadaan seseorang
terhadap stressor berbeda-beda karena faktor genetic, proses belajar dan budaya yang
ada dilingkungannya, juga intensitas stressor yang diterima oleh seseorang dengan
orang lain juga berbeda.
6
B. Adapun yang mendefinisikan kesehatan mental itu dengan beberapa pengertian
:
1. Terhindarnya orang dari gejala - gejala gangguan jiwa (neurose) dan dari gejala -
gejala penyakit jiwa (psychose).
2. Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri, dengan orang lain dan
masyarakat serta lingkungan dimana ia hidup.
4. Terwujudnya keharmonisan yang sungguh - sungguh antara fungsi - fungsi jiwa, serta
mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem - problem biasa yang terjadi, dan
merasakan secara positif kebahagian dan kemampuan dirinya.
Jadi Kesehatan mental adalah keserasian atau kesesuaian antara seluruh aspek
psikologis dan dimiliki oleh seorang untuk dikembangkan secara optimal agar individu
mampu melakukan kehidupan-kehidupan sesuai dengan tuntutan-tuntutan atau nilai-
nilai yang berlaku secara individual, kelompok maupun masyarakat luas sehingga yang
sehat baik secara mental maupun secara sosial.
Kesehatan mental pada manusia itu dipengaruhi oleh faktor internal dan external.
Keduanya saling mempengaruhi dan dapat menyebabkan mental yang sakit sehingga
bisa menyebabkan gangguan jiwa dan penyakit jiwa.
7
Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang seperti sifat,
bakat, keturunan dan sebagainya. Contoh sifat yaitu seperti sifat jahat, baik, pemarah,
dengki, iri, pemalu, pemberani, dan lain sebagainya. Contoh bakat yakni misalnya bakat
melukis, bermain musik, menciptakan lagu, akting, dan lain-lain. Sedangkan aspek
keturunan seperti turunan emosi, intelektualitas, potensi diri, dan sebagainya.
Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang berada di luar diri seseorang yang dapat
mempengaruhi mental seseorang. Lingkungan eksternal yang paling dekat dengan
seorang manusia adalah keluarga seperti orang tua, anak, istri, kakak, adik, kakek-
nenek, dan masih banyak lagi lainnya. Faktor luar lain yang berpengaruh yaitu seperti
hukum, politik, sosial budaya, agama, pemerintah, pendidikan, pekerjaan, masyarakat,
dan sebagainya. Faktor eksternal yang baik dapat menjaga mental seseorang, namun
faktor external yang buruk/tidak baik dapat berpotensi menimbulkan mental tidak sehat.
8
E. Ada beberapa aspek psikis yang turut berpengaruh terhadap kesehatan mental
antara lain :
1. Pengalaman awal
2. Kebutuhan
Hal ini dapat ditarik kesimpulan karena pada dasarnya hidup adalah proses
penyesuaian diri terhadap seluruh aspek kehidupan, orang yang tidak mampu
beradaptasi dengan lingkungannya akan gagal dalam menjalani kehidupannya. Manusia
9
diciptakan untuk hidup bersama, bermasyarakat, saling membutuhkan satu sama lain
dan selalu berinteraksi. Seseorang dapat berusaha memelihara kesehatan mentalnya
dengan menegakkan prinsip-prinsipnya dalam kehidupan, yaitu :
1. Mempunyai self image atau gambaran dan sikap terhadap diri sendiri yang positif.
6. Memiliki falsafah atau agama yang dapat memberikan makna dan tujuan bagi
hidupnya.
7. Mawas diri atau memiliki control terhadap segala kegiatan yang muncul serta
memiliki perasaan benar dan sikap yang bertanggung jawab atas perbuatan-
perbuatannya.
1. Power ( kekuatan ).
2. Jalan lahir.