m. Pola aktivitas : Ibu mengatakan Ibu seorang ibu rumah tangga yang melakukan
pekerjaan rumah tangga seperti memasak, menyapu, menyetrika, dan mencuci.
n. Riwayat Psikososial dan Spiritual : Ibu mengatakan kehamilan ini adalah kehamilan yang
diharapkan, perkawinan Ibu dan Bapak adalah perkawinan yang sah. Keluarga amat mendukung
kehamilan ini. Hubungan ibu dan masyarakat sekitar juga baik. Ibu sering mengikuti arian di
rumahnya, ibu juga menjalankan solat 5 waktu dan rajin berdzikir.
6. Hewan Peliharaan : ibu mengatakan disekitar rumahnya tidak terdapat hewan peliharaan.
3. Antropometri
BB/TB/LILA : 55 kg / 155 cm / 24. cm
5. Genitalia
Bersih, dan belum ada pengeluaran cairan.
6. Anus
Hemoroid : ada/ tidak ada
7. Ekstrimitas atas dan bawah : tidak ada oedema, tidak ada varises, kuku pendek dan bersih, reflek
pathela kanan/kiri +/+
II. ASSESMENT
Ny. Y G1 P0 A 0 AH 0 umur kehamilan 21 minggu 5 hari dengan anemia berat.
III. PLANNING
Tanggal 3 Mei 2011 pukul 10.30 WIB
1. Memberitahukan ibu dan suami tentang hasil pemerikasaan. Ibu dalam keadaan anemia berat
ditandai dengan lasil lab Hb 6 gr%, ibu terlihat pucat. Tekanan darah 100/60 mmHg. Suami dan
ibu mengerti dan merasa cemas.
2. Memberitahukan ibu dan suami hasil pemeriksaan janin bahwa DJJ normal. Ibu dan suami
mendengarkan dan mengerti penjelasan dari bidan
3. Menganjurkan Ibu untuk segera melakukan tranfusi darah, untuk meningkatkan kadar Hb nya.
Suami telah menyiapkan pendonornya. Ibu bersedia untuk segera tranfusi darah di RS.
4. Memberitahukan ibu agar tidak cemas dengan keadaan yang sekarang karena anemia bisa diatasi
dengan tranfusi darah dan makan makanan yang bergizi yang mengandung zat besi seperti hati,
bayam dan sayuran hijau lainnya. Ditambah dengan minum tablet tambah darah secara rutin.
Diminum malam hari dengan air putih atau air jeruk untuk membantu penyerapan zat besi.
Suami dan ibu mengerti.
5. Memberitahu ibu untuk banyak istirahat. Suami dan ibu mengerti dan mau melaksanakannya.
6. Menjelaskan pada ibu, anemia dapat menyebabkan perdarahan sewaktu melahirkan sehingga
menyarankan ibu, bila melahirkan di Rumah sakit. Suami dan ibu mengerti dan mau
melaksanakannya.
7. Melmberitahu suami untuk selalu menyiapkan pendonor bagi ibu apabila sewaktu-waktu
dibutuhkan dalam keadaan darurat untuk tranfusi darah. Suami mengerti dan mau
melaksanakannya.
8. Melakukan rujukan dari BPS ke rumah sakit agar ibu segera bisa dilakukan tranfusi darah. Bidan
telah melaksanakan Rujukan ke Rumah sakit “Ibunda”.
9. Melakukan dokumentasi Asuhan Kebidanan Ibu Hamil dengan anemia berat. Telah dilakukan
pendokumentasian pada buku KIA dan catatan Medik Bidan.