: 39 tahun 28 tahun
Umur
: Islam Islam
Agama
: Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Suku/ Bangsa
: SD SMA
Pendidikan
: 085743684xxx
No.Telp/Hp
DATA SUBYEKTIF (Pengkajian data tanggal 14 Maret 2017, jam 16.00 WIB)
1. Keluhan Utama
Ibu mengatakan payudara sebelah kanan terasa penuh, tegang dan nyeri.
2. Riwayat Perkawinan
Menikah 2 kali, menikah pertama umur 18 tahun, dengan suami sekarang
2 tahun.
3. Riwayat Menstruasi
Menarche umur 12 tahun, siklus 28 hari. Teratur. Lamanya 6-7 hari, sifat
darah encer. Bau khas darah. Fluor albus tidak ada. Disminorea tidak ada.
Banyaknya 2-3 kali ganti pembalut per hari.
HPM: 05 06 2016 HPL: 12 03 2017
DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Baik. Kesadaran: Composmentis
b. Status Emosional : Stabil
c. Tanda vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 82 kali/menit
Pernafasan : 19 kali/menit
Suhu : 36.6C
d. BB/ TB : 58 kg /155 cm
e. Kepala Leher
Edema wajah : Tidak ada
Mata : Simetris, sklera putih, konjungtiva merah
muda.
Mulut : Bibir merah muda, bersih, lembab.
Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid,
kelenjar limfe dan vena jugularis.
f. Payudara
Bentuk : Simetris, membesar
Benjolan : Tidak teraba, payudara sebelah kanan
teraba tegang dan penuh, terdapat nyeri
tekan.
Putting Susu : kiri : menonjol,
kanan : tenggelam
Pengeluaran : ASI
Keluhan : puting susu tenggelam, terdapat nyeri tekan
pada payudara kanan, ibu jadi takut
menyusui.
g. Abdomen
Dinding Perut : dinding supel
Bekas Luka : ada, jahitan bekas SC horisontal tertutup
kassa kering
TFU : 3 jari di bawah pusat
Kontraksi Uterus : kuat, uterus teraba keras, TFU sesuai masa
postpartum
h. Ekstremitas
Edema : tidak ada
Varises : tidak ada
Reflek patella : +/+
Kuku : pendek, bersih, berwarna merah muda
i. Genitalia Luar
Edema : tidak ada
Varises : tidak ada
Perineum : utuh tidak ada bekas luka
Pengeluaran lochea : rubra, merah, cair, bau khas lochea, jumlah
perdarahan dalam batas normal.
j. Anus : tidak hemoroid
2. Pemeriksaan penunjang
Tidak dilakukan
ANALISA
1. Diagnosis Kebidanan
Multipara 39 tahun, postpartum hari kedua, dengan puting susu tenggelam
2. Masalah
Kurang informasi tentang puting susu tenggelam. Kurang informasi tentang
penatalaksanaan payudara penuh.
3. Kebutuhan
KIE tentang puting susu tenggelam, KIE tentang payudara penuh.
4. Diagnosis Potensial
Payudara penuh potensial terjadi bendungan payudara.
5. Masalah Potensial
Kurang informasi tentang puting susu teggelam dan payudara penuh potensial
mengganggu proses laktasi.
6. Kebutuhan Tindakan Segera Berdasarkan Kondisi Klien
a. Mandiri
Melakukan penatalaksanaan payudara penuh.
b. Kolaborasi
Tidak ada untuk saat ini.
c. Merujuk
Tidak ada untuk saat ini.
PENATALAKSANAAN
Tanggal: 14 Maret 2017 Jam: 16.10 WIB
1. Menjelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu baik, namun
puting susu ibu sebelah kanan tenggelam dan menyebabkan payudara penuh,
tegang, dan nyeri.
Evaluasi : ibu mengerti dengan menganggukkan kepala dan meminta
penjelasan untuk penangannya.
2. Memberikan KIE tentang payudara penuh dan mengajarkan kepada ibu cara
mengatasinya. Payudara penuh yang dialami ibu disebabkan oleh puting susu
ibu yang tenggelam. Puting susu tenggelam akan menyulitkan bayi dalam
menyusu karena bayi tidak dapat menghisap puting susu dan areola dengan
baik. Sehingga, ASI tidak keluar dan saluran ASI tersumbat lalu kelenjar ASI
membesar atau membengkak dan menyebabkan rasa nyeri. Cara mengatasi
payudara penuh:
a. Menyangga payudara dengan bra yang pas.
b. Melakukan pengompresan payudara dengan menggunakan kain basah
hangat slama 5 menit.
c. Mengurut payudara dara arah pangkal menuju puting
d. Mengeluarkan ASI dari bagian depan payudara sehingga menjadi lunak
e. Menyusukan bayi 2-3 jam sekali sesuai keinginan bayi, apabila bayi saat
menyusu tidak mampu mengosongkan payudara mengeluarkan ASI secara
manual atau bisa menggunakan pompa.
f. Melakukan pengompresan dengan air dingin untuk mengurangi rasa nyeri
yang diarasakn ibu.
Evaluasi : ibu mengerti, dengan dapat mempraktikkan dengan benar cara
mengatasi payudara penuh.
3. Memberikan KIE tentang puting susu tenggelam dan mengajarkan kepada ibu
cara mengatasi puting susu tenggelam. Putting susu tenggelam adalah putting
susu yang tidak dapat menonjol dan cenderung masuk kedalam, sehingga ASI
tidak dapat keluar dengan lancar, untuk mengatasinya dengan cara :
a. Meletakkan jempol dan telunjuk tangan diantara putting (saling
berhadapan). Menekan kedua jari sambil menarik putting keluar.
Memutarkan searah jam, melakukan sebanyak lima kali sehari.
b. Dengan menggunakan spuit sederhana. Memotong bagian alat suntik
tempat dimana biasanya jarum bisa dimasukan. Memindahkan alat
penghisapnya kebagian yang dipotong, meletakkan ujung yang lain di
puting, melakukan gerakan penghisapan.
4. Memberikan KIE tentang teknik menyusui dan perawatan payudara yang
benar.
Evaluasi : Ibu bisa mengulang dan mempraktikkan kembali cara menyusui
dan perawatan payudara yang benar.
5. Mengajarkan ibu cara memerah ASI untuk mengosongkan payudara.
Evaluasi : Ibu dapat mempraktikkan cara memerah ASI, Hasil perahan ASI
10 cc.
6. Menganjurkan ibu mengonsumsi sayuran hijau dan makan makanan yang
bergizi untuk memperbanyak dan memperlancar ASI misalnya daun katuk,
bayam, dll.
Evaluasi : ibu bersedia dengan mengatakan Ya