Anda di halaman 1dari 2

ADAB TERHADAP ORANG TUA

I. Berbakti kepada orang tua

Sulaiman bin Harb mengabarkan kepada kami, ia berkata: Wuhaib bin Khalid
mengabarkan kepada kami, dari Ibnu Syubrumah, ia berkata: Aku mendengar Abu Zur’ah:
‫ َي رسو َل ّٰي‬:‫ قييل‬:‫ال‬
:‫ال‬
َ َ‫ ُُثَّ َم ْن؟ ق‬:‫ال‬
َ َ‫ ق‬.))‫ك‬
َ َّ‫ ((أُم‬:‫ال‬
َ َ‫ ُُثَّ َم ْن؟ ق‬:‫ال‬
َ َ‫ ق‬.))‫ك‬
َ َّ‫ ((أُم‬:‫ال‬
َ َ‫ َم ْن أَبَ ُّر ؟ ق‬،‫الل‬ ْ ‫َع ْن أي‬
ْ ُ َ َ َ ْ َ َ‫َِب ُه َريْ َرَة ق‬
.))‫ ((أَ ََب َك‬:‫ال‬
َ َ‫ ُُثَّ َم ْن؟ ق‬:‫ال‬
َ َ‫ ق‬.))‫ك‬
َ َّ‫((أُم‬
Dari Abu Hurairah, ia berkata, “Ada yang bertanya, “Wahai Rasulullah, kepada siapa aku
harus berbakti?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Ia bertanya, ‘Lalu kepada siapa?’ Beliau
menjawab, ‘Ibumu.’ Ia kembali bertanya, ‘Lalu kepada siapa lagi?’ Beliau menjawab,
‘Ibumu.’ Dan ia kembali bertanya, ‘Lalu?’ Baliau menjawab, ‘Ayahmu.’”
Kandungan hadits:
1. Wasiat Rasulullah n agar berbakti kepada ibu, dan beliau mengucapkannya
sebanyak tiga kali. Hal ini karena kelemahan fisik dan derita yang telah ia tanggung
ketika hamil, melahirkan dan menyusui.
2. Berbakti kepada ibu lebih didahulukan dari ayah tiga kali lipat.
3. Ayah dan ibu merupakan kerabat yang paling berhak mendapatkan kebaikan dari
anaknya dibanding pihak kerabat lainnya.

: ‫املفردات‬

Berbakti ُّ‫ بَ َّر – يَيِب‬: ‫ أَبَ ُّر‬.١

Ibumu :‫ك‬
َ َّ‫ أُم‬.٢

Ayahmu : ‫ أ َََب َك‬.٣

II. Balas budi bagi kedua Orangtua

Abu Nu’aim mengabarkan kepada kami, ia berkata: Sufyan mengabarkan kepada kami,
dari ‘Atha bin As-Sa’ib, dari ayahnya:

،‫ ((إي ْر يج ْع إيل َْي يه َما‬:‫ال‬ ‫ ي بَا يعُهُ عَلَى ا ْْلي ْجرية وتَر َك أَب ويْ يه ي ْبكييَ ي‬n ‫َّب‬ ‫عَن عَب يد ّٰي‬
َ ‫ فَ َق‬.‫ان‬ َ ََ َ َ َ ُ ّ‫اء َر ُج ٌل إي ََل الني ي‬ َ َ‫ ق‬c‫الل ابْ ين عَ ْمر‬
َ ‫ َج‬:‫ال‬ ْ ْ
ُ ‫ض يحك‬
.))‫ْه َما َك َما أَبْ َك ْي تَ ُه َما‬ ْ َ‫َوأ‬
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr r.a, ia berkata, “Seorang laki-laki mendatangi Rasulullah SAW
meminta di bai’at untuk ikut hijrah sementara ia meninggalkan kedua orang tuanya dalam
keadaan menangis. Rasulullah SAW lalu bersabda kepadanya, ‘Kembalilah kepada
keduanya dan buatlah keduanya tertawa sebagaimana engkau telah membuat keduanya
menangis.’”
Kandungan hadits :
1. Selama jihad yang berlangsung bukan fardlu ‘ain, maka tidak dibolehkan berjihad
tanpa memita izin dari kedua orang tua.
2. Hadits ini merupakan dalil bahwa laki-laki tersebut melakukan jihad secara
sukarela karena Nabi enggan menerima bai’atnya.
3. Perhatian Nabi SAW terhadap orang tua dan beliau menekankan untuk mencari
keridhaan mereka.
4. Keutamaan berbakti kepada orang tua, keagungan hak mereka dan besarnya pahala
berbakti kepada mereka.

: ‫املفردات‬

Keduanya tertawa ُ ‫ض يحك‬


: ‫ْه َما‬ ْ َ‫ أ‬.١

Keduanya menangis : ‫ أَبْ َك ْي تَ ُه َما‬.٢

Datang : ‫ َيَي ْي ُئ‬- ‫اء‬


َ ‫ َج‬.٣

Anda mungkin juga menyukai