Anda di halaman 1dari 36

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK

A. IDENTITAS KLIEN
Insial : An. A ( MR. 979363 )
Tempat/tanggal lahir : Tanjungpinang, 22 Mei 2007
Alamat : Jl. Kuantan

Nama ayah : Tn. A Nama ibu : Ny. J


Pendidikan ayah : SMA Pendidikan ibu : SMA
Pekerjaan ayah : Wirausaha Pekejaan ibu : IRT

Agama : Islam
Suku/bangsa : Melayu
Diagnosa Medis :SindromeNefrotik + SLE

B. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


Keluhan utama
Saat masuk Rumah sakit :
Ny.J mengatakan An.A masuk ruang anak RSUD Kota
Tanjungpinang pukul 23.05 wib rujukan Puskesmas karena
sembab pada seluruh bagian tubuh anak ( mata, pipi,, perut,
kaki dan tangan), demam sejak 1 minggu yang lalu
Keluhan saat pengkajian :
Saat dilakukan pengkajian pada 04 Oktober 2021 pukul 16.00
wib Ny.J mengatakan anaknya mengalami demam sejak
seminggu lalu. Ny.J mengatakan anakknya juga terlihat pucat
dan tidak menghabiskan tampak bengkak pada mata, pipi,,
perut, kaki dan tangan. Sembab pada anak akan selalu timbul
saat anak mengkonsumsi makanan siap saji.
Alasan Masuk Rumah Sakit :
Sembab pada seluruh badan dan demam sejak 1 minggu,
nafsu makan berkurang.

1
C. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
1. Masa Prenatal
Jumlah kunjungan ANC : ibu klien lupa jumlah pemeriksaan saat
hamil,
Tempat : Praktek Bidan
Pendidikan kesehatan yang diperoleh: pola makan dan perawatan
payudara

2. Masa Intra natal :


Lama persalian : 6 Jam
Saat persalinan : Normal/spontan
Komplikasi persalinan : Tidak ada
Tempat melahirkan : Rumah Sakit

3. Masa post natal:


Usaha nafas : Normal
Apgar Score : Normal
Trauma Lahir : Tidak ada
Keluarnya urin/BAB : Urine (+), Mekonium (+)

D. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


Penyakit yang pernah diderita :
Ny. J mengatakan anaknya sudah mengalami Sindroma Nefrotik
sejak ± 1,5 tahun yang lalu. An. A juga memiliki riwayat penyakit
SLE dan sering mengalami demam. Anaknya sudah sering
dirawat dengan penyakit yang sama. Anaknya mempunyai
riwayat sering meminum minuman kemasan (ALE-ALE) dan
Extra joss.
Hopitalisasi : (+)
Operasi : ( - )

2
Pengobatan yang diperoleh : Methylprednisolon 1x24 mg, Captopril
3x12,5 mg, Vit.C 3x100 mg, Bicnat
3x3 mg
Alergi : Tidak ada
Imunisasi : BCG : (+)
Hepatitis B : 0,1,2,3,4 Polio: 1,2,3,4
DPT : 1,2,3 Lain-lain : -
Campak : (+)

E. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Sosial Ekonomi :
Klien merupakan anak pertama dari Tn. A dan Ny. J, klien
tinggal bersama orang tua
Lingkungan Rumah :
Tn.A mengatakan dilingkungan rumah terdapat tempat
pembakaran sampah dan septict ank, sedangkan didalam
rumah terdapat anggota keluarga yang merokok yaitu ayah
Tn.A. Sumber air minum yang dikonsumsi klien adalah air
galon.
Penyakit Keluarga : Ada, ISPA dan Diare
Genogram :

Ket.symbol genogram :
Pria : Wanita : Pasien :

F. RIWAYAT SOSIAL
Yang mengasuh : Orangtua klien

3
Hub.dengan anggota keluarga :
Ibu klien mengatakan hubungan dengan keluarga baik yaitu
anak dapat berinteraksi dengan ayah dan ibunya seabliknya
juga dengan keluarga – keluarga yang lain, klien juga dapat
mudah beradaptasi dengan keluarga yang baru ia kenal.
Hub.dengan teman sebaya : Baik
Pembawaan secara umum : klien tampak murung
Lingkungan rumah :
Ny.J mengatakan dilingkungan rumah terdapat kandang ayam,
didalam rumah klien memelihara seekor kucing dan terdapat
wc selain itu, ayah dan suami Ny.J merokok memiliki
kebiasaan merokok. Diluar rumah klien terdapat sepictank dan
tempat pembakaran sampah. Sumber air minum yang
dikonsumsi klien adalah air galon

G. RIWAYAT PERKEMBANGAN
Perkembangan sesuai usia :
1. Kemandirian bergaul
Klien dapat berinteraksi dengan keluarga secara baik, bergaul
dengan teman sebaya
2. Motorik halus
Klien mampu membuat prakarya
3. Motorik kasar
Klien mampu melakukan gerakan olahraga dan membuat
prakarya, juga bisa menggunakan perkaakas dan peralatan yang
lebih sulit.
4. Kognitif dan bahasa
Klien mampu mengembangkan kemampuan berpikir, terkadang
mulai memicu perdebatan, mempertanyakan aturan disekitarnya

H. KEBIASAAN SEHARI-HARI

4
SEBELUM SAKIT
1. POLA NUTRISI
Frekuensi makan : 3-4 x/hari
Nafsu makan : ( ) Baik ( ) Kurang
( ) Mual ( ) Muntah
Alasan : ................................................................................
Jenis makanan di rumah : nasi, lauk, sayur
Makanan yang tidak disukai/alergi/pantangan : Daging
(  ) Ada ( ) Tidak
Berat Badan (BB) : 140 Kg
Tinggi Badan (TB) : 152Cm

2. POLA ELIMINASI
Buang Air Besar (BAB)
- Frekuensi : 1 x/hari
- Warna : Kuning
- Waktu : Tidak tentu
- Bau : Khas
- Konsistensi : Lembek
- Keluhan : Tidak ada

Buang Air Kecil (BAK)


- Frekuensi : 3-4 x/hari
- Warna : Kuning kecoklatan
- Jumlah : +/- 800-900 cc
- Keluhan : urine sedikit

3. POLA KEBERSIHAN DIRI


Mandi
- Frekuensi : 2 x/hari
- Sabun : (  ) Ya ( ) Tidak
Oral hygiene

5
- Frekuensi : 2 x/hari
- Sabun : (  ) Pagi ( ) Sore
- Cuci rambut (  ) Ya
- Frekuensi : 1 x/hari
- Shampoo : (  ) Ya ( ) Tidak

4. POLA ISTIRAHAT DAN TIDUR


Lama tidur : 7-8 jam/hari
Tidur siang : (  ) Ya ( ) Tidak

KEBIASAAN DI RUMAH SAKIT


1. POLA NUTRISI
Frekuensi makan : 3 x / hari
Berat Badan (BB) : 45 Kg
Tinggi Badan (TB) : 152 Cm
Diet : MB DN 2048 kkal dengan
protein 30 gr dan lemak 36,4
gr,
:
2. PERSONAL HYGIENE
Mandi
- Frekuensi : 1 x / hari
- Sabun : ( ) Ya ( ) Tidak
Oral Hygiene
- Frekuensi : 2 x / hari
- Waktu : ( ) Pagi ( ) Sore
( ) Setelah makan
Cuci rambut
- Frekuensi : 1 x / hari
- Shampoo : ( ) Ya ( ) Tidak

3. POLA ISTIRAHAT DAN TIDUR


Lama Tidur : 7 jam / hari
Tidur Siang : ( ) Ya ( ) Tidak

6
H. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum :
Klien tampak sembab seluruh badan, terlihat pucat
Tingkat Kesadaran : Composmentis
Coma Glasgow Scale : Respon motorik :6
Respon Bicara :5
Respon Membuka Mata : 4
Total : 15

Tanda-tanda Vital : TD : 150/90 mm/Hg


S : 38,5 ˚C
N : 82 x/ menit
RR : 21 x/ menit.
Irama Pernafasan : Normal teratur
Berat badan : 45 Kg.
Panjang badan : 152 cm.
Lingkar kepala : cm
Bentuk kepala : Normocepal

Integument :
- Warna : Merah muda
- Ikterik : Tidak
- Turgor : Kembali cepat
- Rash : Tidak ada
- Petekie : Tidak ada
- Tanda Lahir : Tidak ada
Kepala :
- Inspeksi : tampak bersih
- Palpasi : Tidak ada benjolan

Mata : tampak sembab

7
- Ukuran / Bentuk : Simetris
- Kelopak mata : tidak petosis, konjungtiva tidak anemis
- Bola mata : tidak ikterik, simetris
- Pupil : isokor, reaksi cahaya (+)
- Gerakan Bola mata : Simetris
- Alis Mata : Simetris

Telinga :
- Ukuran : simetris
- Jumlah Kartilago: ada 2
- Kanal Auditori : ada 2, tidak tampak serumen

Hidung :
- Bentuk : simetris
- Letak : digaris tengah
- Kepatenan : tidak ada gangguan penciuman
- Konfigurasi Tulang Hidung : tak tampak adanya fraktur, nyeri
tekan (-)

Mulut :
- Letak : segaris dibawah hidung
- Bibir : normal, sianosis (-), mukosa mulut kering
- Gerakan Lidah : (+)
- Palatum : utuh
- Dagu : (+)
- Saliva : (+)
Leher :
- Inspeksi : bentuk simetris, rentang pergerakan sendi
bebas
- Palpasi : tidak ada massa, vena jugularis teraba
- Kelenjar Tiroid : tidak teraba
-

8
Dada
Paru :
- Inspeksi : retraksi (+)
- Palpasi : tidak ada fraktur di dinding dada
- Perkusi : sonor
- ukultasi : wheezing (-), rhonki (-)
- Suara tambahan : tidak ada
Jantung
- Inspeksi : gerakan dinding dada simetris
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
- Auskultasi : BJ 1 & 2 (+)
- Bunyi jantung : BJ 1 & 2 (+) normal lupdup, mur-mur (-)
Abdomen :
- Inspeksi : mengkilat dan tegang pada kulit
- Palpasi : distensi abdomen
- Auskultasi : shitting dullness (+)
- Perkusi : Timpani
- Bising Usus : (+) 18x / menit

System reproduksi :
- Inspeksi : tidak dikaji
- Palpasi : tidak dikaji

Punggung :
- Inspeksi : simetris, tak tampak kelainan
- Palpasi : tidak ada benjolan
Genitalia : tidak ada haemoroid, kemerahan (-)
Ekstremitas :
- Inspeksi : tampak oedema di jari tangan, punggung tangan
hingga batas lengan, punggung kaki hingga bagian paha

- Palpasi :

9
Edema di jari tangan, punggung tangan hingga batas lengan,
punggung kaki hingga bagian paha CRT > 3 detik, lingkar lengan
atas 19 cm
- Jumlah Jari : Normal
- Pergerakan sendi: Tidak ada masalah

I. INFORMASI PENUNJANG
Diagnosa Medik : Sindrome Nefrotik + SLE
Pemeriksaan Diagnostik :
Hasil pemeriksaan laboratorium pada 03 Oktober 2021 diperoleh
nilai asam urat 7,5 mg/dL ( 2,4-5,7 mg/dL), total kolesterol 237
mg/dl (<200 mg/dl), nilai natrium 130 Mmol/L (136-145 Mmol/L),
total protein 6,3 gr/dL (6,6- 8,7 gr/dL), albumin 2,4 gr/dL (3,8-
5,0 gr/dL). Sedangkan hasil urinalisa pada 03 Oktober 2021
diperoleh protein +2 dalam urine.
Rontgen thorak : Tidak diperiksa
Terapi medis :
Pada 03 Oktober 2021, An.R mendapatkan terapi medis antara
lain Methylprednisolon 1x24 mg, Captopril 3x12,5 mg, Vit.C
3x100 mg, Bicnat 3x3 mg, Luminal 2x60 mg, Ceixime 2x150 mg,
Allopurinol 3x100 mg, Calc 3x500 mg.

ANALISA DATA

10
Nama Klien : An. A Ruangan / No. Bed : Anggrek / 8
Umur : 14 Tahun Diagnosa Medis : Sind. Nefrotik + SLE

NO SYMPTOM ETIOLOGY PROBLEM


(DATA SUBYEKTIF & (PENYEBAB) (MASALAH)
OBYEKTIF)
1. DS: Proses Kelebihan volume
Ny. J mengatakan pengobatan / cairan
anaknya mengalami infeksi
sembab pada punggung Kelebihan
tangan dan punggung asupan cairan
kaki hingga lutut.

DO:
- Tampak edema
pada punggung
tangan dan
punggung kaki
hingga lutut,
- BB saat ini 45,
sebelum sakit 40
kg,
- minum ±1000 cc
dan BAK ±800cc,
- nilai natrium 130
Mmol/L.
- Capillary refil > 3
detik
- Tampak asites
- Lingkar perut 65
cm
-
2 DS: Proses Hipertermia
- Ny. J mengatakan pengobatan /
infeksi
anaknya demam
dan badannya
teraba hangat.
- Klien mengatakan
kepalanya pusing
DO:

11
- TD : 159/90 mmHg,
Nadi : 82x/m, RR :
22 x/m, suhu 38,5oC
- kulit teraba hangat
- wajah memerah
- leukosit 5.700/mm3

3 DS: Faktor biologis Keidakseimbangan


- Ny. J mengatakan nutrisi kurang dari
anaknya terlihat pucat kebutuhan tubuh
dan tidak
menghabiskan
makanan, pasien
mengeluh rasa
makanan hambar.

DO:
- mukosa mulut
kering,
- bibir pecah-pecah,
- LILA 19 cm,
- berat badan saat ini
45 kg, berat badan
sebelumnya 40 kg,
- IMT : 19,48
- HDL 21 mg/dL
(dislipidemia),
- Diit MB DN 2048
kkal dengan protein
30 gr dan lemak
36,4 gr,
- Tampak klien
hanya mampu
menghabiskan
makanan 1/3
porsi
- Bising usus 18
x/m
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Klien : An. A Ruangan / No. Bed : Anggrek / 8

12
Umur : 14 Tahun Diagnosa Medis : Sindr. Nefrotik +
SLE
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN NAMA
JELAS
1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan Neni
kelebihan asupan cairan
2. Hipertemia berhubungan dengan proses penyakit
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3.
berhubungan dengan faktor biologi

13
INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama Klien : An. A Ruangan / No. Bed : Anggrek / 8


Umur : 14 Tahun Diagnosa Medis : Sindrome nefrotik

TGL DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI TINDAKAN RASIONALTINDAKAN TANDATANGAN


KEPERAWATAN (HASIL YANG KEPERAWATAN & NAMA JELAS
(DS & DO) DIHARAPKAN & Meliputi : Tindakan Observatif,
KRITERIA EVALUASI) Tindakan Keperawatan Mandiri,
Pendidikan Kesehatan,
Kolaborasi, atau Pelaksanaan
Program Dokter
04/10/202 Kelebihan volume Setelah dilakukan tindakan Manajemen cairan Neni
cairan berhubungan keperawatan selama 3 x 24 1. Pertahankan catatan intake
1 dengan kelebihan jam diharapkan, fluid dan output yang akurat
asupan cairan balance Hydration 2. Monitor status hidrasi
DS: Nutritional Status Food ( kelembaban membaran
Ny. J mengatakan and Fluid Intake dengan mukosa , nadi adekuat,
anaknya mengalami KH : tekanan darah ortostatik ),
sembab pada punggung Mempertahankan urine jika diperlukan
output sesuai dengan 3. Monitor hasil lab yang
tangan dan punggung
usia dan BB,BJ urine, sesuai dengan retensi
kaki hingga lutut. cairan ( BUN, Hmt,
pH, urine normal
DO: osmolalitas urin, albumin,
- edema pada TTV dalam batas
totol protein )
normal
punggung tangan 4. Monitor vital sign setiap
Tidak ada tanda – tanda
dan punggung 15 menit – 1 jam.
dehidrasi, Elastisitas
kaki hingga 5. Monitor intake dan output
turgor kulit baik,
setiap hari
lutut, membran mukosa
6. Berikan cairan oral
- BB saat ini 29, lembab, tidak ada rasa
7. Kaloborasi pemberian
sebelum sakit 36 haus yang berlebihan
cairan IV
- Elektrolit, Hb, Hmt
kg, 8. Timbangan BB/ hari
dalam batas normal
- minum ±1000 cc 9. Berikan ralutan oralit
Intake oral dan intravena
14
dan BAK adekeuat 10. Berikan penggantian
±800cc, nasogatrik sesuai output
- nilai natrium 130 11. Kolaborasi dokter jika
tanda cairan berlebih
Mmol/L.
muncul meburuk
12. Konsultasikan dengan
dokter jika tanda- tanda dan
gejala ketidakseimbangan
cairan dan atau elektrolit
menetap atau memburuk
04-10- Hipertemia berhubungan Setelah dilakukan tindakan Fever Treatmen Neni
2021 dengan proses penyakit keperawatan selama 3 x 24 1. Monitor tanda – tanda vital (
DS: jam diharapkan, suhu tubuh Tekanan Darah, Nadi,
kembali normal, dengan KH Suhu, Pernafasan )
Ny. J mengatakan
: 2. Berikan pengobatan
anaknya demam dan Suhu tubuh dalam untuk mengatasi
badannya teraba rentang normal penyebab demam
hangat. Nadi dan RR dalam 3. Kompres pasien pada lipat
rentang normal paha dan aksila
DO: Tidak ada perubahan 4. Selimuti pasien untuk
- suhu 38,5oC warna kulit dan tidak mencegah hilangnya
- kulit teraba hangat ada pusing kehangatan tubuh
- wajah memerah 5. Kaloborasi pemberian terapi
leukosit 5.700/mm 3 antipiretik, antibiotik atau
Klien tampak - agen anti menggigil
berkeringat 6. Berikan air minum
Klien tampak lemah sesuai dengan
Mukosa bibir agak kering kebutahan tubuh.
7. Berikan pakaian menyerap
- keringat
8. Berikan pakaian yang tipis
Manajemen nutrisi

04-10- Ketidakseimbangan nutrisi Setelahdilakukan


kurang tindakan 1. Kaji adanya alergi Neni
15
2021 dari kebutuhan tubuh berhubungan
keperawatan selama 3 x 24 makanan
dengan faktor biologi jam diharapkan, Status 2. Kaloborasi dengan ahli
Nutrisi : Asupan Nutrisi gizi untuk
DS: dengan KH: mentukan jumlah kalori
- Adanya peningkatan dan nutrisi yang
Ny. J mengatakan
berat badan sesuai dibutuhkan pasien
anaknya terlihat pucat dengan tujuan 3. Anjurkan keluarga untuk
dan idak - Berat badan ideal meningkatkan intake Fe
menghabiskan sesuai dengan tinggi ,protein dan vitamin C
makanan, pasien badan pada pasien
mengeluh rasa - Mampu 4. Berikan substansi gula
mengidentifikasi 5. Yakinkan diet yang
makanan hambar. kebutuhan nutrisi dimakan mengandung
- Tidak ada tanda – tinggi serat untuk
DO: tanda malnutrisi mencegah konstipasi
- mukosa mulut - Menunjukan 6. Berikan makanan yang
kering, peningkatan fungsi terpilih
- bibir pecah- pengecapan dan 7. Anjurkan keluarga untuk
pecah, menelan
memberikan makanan
- LILA 19 cm, - Tidak terjadi
pasien dalam porsi sedikit
penurunan berat
- berat badan saat tapi sering
badan yang berarti
ini 29 kg, berat 8. Anjurkan keluarga untuk
badan memberi makana dalam
sebelumnya 36 porsi hangat pada pasien
kg,
- HDL 21 mg/dL Monitoring nutrisi
(dislipidemia), 9. Monitor adanaya penurunan
- Diit MB DN berat badan
2048 kkal
dengan protein
30 gr dan lemak
36,4 gr,

16
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama Klien : An. A Ruangan / No. Bed : Anggrek / 8


Umur : 14 Tahun Diagnosa Medis : Sindrome nefrotik + SLE

Hari / Tanggal Diagnosa Keperawatan Jam Implementasi Evaluasi Paraf


Senin /4 Kelebihan volume 1. menimbang berat badan, S: Ny.J mengatakan masih sembab
Oktober 2021 cairan berhubungan hasilnya 29 kg pada tangan dan kaki adiknya
dengan kelebihan 2. memonitor tanda-tanda vital,
TD 100/60 mmHg, nadi 82x/i, O:
asupan cairan
pernapasan 21x/i dan suhu 1. berat badan anak 29 kg
38,5oC
3. memantau retensi cairan, 2. TD 100/60 mmHg, nadi82x/i,
ditemukan adanya piing edema, pernapasan 21x/i, suhu 38,5oC
3. Piing edema posiif pada
4. menilai luas dan lokasi edema, punggung tangan dan
terdapat edema (punggung kaki punggung kaki
dan punggung tangan),
5. memantau intake/output, intake A: masalah belum teratasi
cairan ±1000cc dan output P: intervensi dilanjutkan
cairan
±800 cc.

Hipertemia 1. monitor suhu, hasilnya 38,5oC S : Ny. J mengatakan badan anaknya


berhubungan dengan 2. monitor warna kulit, idak masih panas
proses pengobatan ditemukan kemerahan dan O:
/ infeksi bengkak - Suhu 38,50C
3. memberikan paracetamol 300 mg, - Kulit teraba panas
4. mengajarkan keluarga kompres - Terapi paracetamol 300mg
hangat. diberikan
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
.
17
Ketidakseimbangan Manajemen nutrisi S :
nutrisi kurang dari 1. Mengkaji adanya alergi Orang tua klien mengatakan
kebutuhantubuh
makanan yaitu memperhatikan klien sudah mau makan sedikit
berhubungan dengan
reaksi setelah makan - sedikit
Faktor biologis, ketidak
Orang tua klien mengatakan
mampuan makan dan
2. Berkaloborasi dengan ahli gizi klien masih muntah tadi siang
kurang asupan makanan
untuk mentukan jumlah kalori O :
dan nutrisi yang dibutuhkan Porsi yang di
pasien habiskan 1/3 dari
3. Menganjurkan keluarga untuk porsi biasa
meningkatkan intake Fe Klien tampak muntah
,protein dan vitamin C pada Klien sudah tampak
pasien
beraktivitas.
4. Memberikan substansi gula
A : Masalah belum teratasi
seperti roti, teh
5. Memberikan makanan yang P : Intervensi di lanjutkan no :1, 2,
terpilih 4, 5, 6, 7, 8, 9,10, 12.
6. Menganjurkan keluarga untuk
memberikan makanan pasien
dalam porsi sedikit tapi sering
7. Menganjurkan keluarga untuk
memberi makana dalam porsi
hangat pada pasien
Monitoring nutrisi
18
8. Memonitor adanaya
penurunan berat badan di
dapatkan 7,3 kg

9. Memonitor tipe dan


jumlah aktivitas yang bisa
dia lakukan yaitu seperti
sudah mampu duduk dan
berinteraksi dengan sekitar
10. Memonitor mual dan muntah
11.Menonitor kadar albumin,
total protein, Hb di
dapatkan Hb klien 7,9 g/dl
12. Memonitor pucat, Kemerahan
dan Kekeringan jaringan
kunjungtiva di dapatkan mukosa
bibir masih kering, kunjungtiva
tidak anemis

Selasa / 5 Oktober Kelebihan volume cairan 1. menimbang berat badan, S: Ny. J mengatakan masih sembab
2021 berhubungan dengan hasilnya 29 kg pada tangan dan kaki anaknya
kelebihan asupan cairan 2. memonitor tanda-tanda vital, TD O:
130/80 mmHg, nadi 88x/i,
- berat badan anak 29 kg
pernapasan 24x/i, suhu 37,1oC
- TD 100/60 mmHg,
3. memantau retensi cairan,
nadi 82x/i, pernapasan 21x/i,
ditemukan adanya piing edema
suhu 38,5oC
4. menilai luas dan lokasi edema,
- Piing edema posiif pada
terdapat edema (punggung kaki
punggung tangan dan
dan punggung tangan)
19
punggung kaki

A: masalah belum teratasi


P: intervensi dilanjutkan

Hipertemia 1. monitor suhu, hasilnya 37,1oC : Ny. J mengatakan badan anaknya


berhubungan dengan 2. monitor warna kulit, idak tidak panas lagi
proses pengobatan ditemukan kemerahan dan O:
bengkak
/ infeksi - Suhu 37,10C
3. memberikan paracetamol 300
mg, - Terapi paracetamol 300mg
mengajarkan keluarga kompres diberikan A: masalah
teratasi
hangat.
P: ntervensi dilanjutkan pemantauan
suhu

Ketidakseimbangan 1. Memberikan substansi gula Pukul : 17:00


nutrisi kurang dari seperti roti, teh S :
kebutuhantubuh 2. Memberikan makanan yang - Orang tua klien mengatakan
berhubungan dengan terpilih klien sudah mau makan sedikit
Faktor biologis, ketidak 3. Menganjurkan keluarga untuk – sedikit
mampuan makan dan memberikan makanan pasien dalam - Orang tua klien mengatakan
kurang asupan makanan porsi sedikit tapi sering klien tidak muntah
4. Menganjurkan keluarga untuk
O :
memberi makana dalam porsi
hangat pada pasien - Porsi yang di habiskan 1/3 dari
Monitoring nutrisi porsi biasa
5. Memonitor adanaya Klien sudah tampak
penurunan berat badan di dapatkan beraktivitas.

20
7,3 kg
A : Masalah belum teratasi
10. Memonitor mual dan muntah
P : Intervensi di lanjutkan no :1, 2,
4, 5, 6, 7, 8, 9,10, 12.

Rabu / 6 Kelebihan volume cairan 1. menimbang berat badan, S: Ny. J mengatakan badan adiknya
SOktober 2021 berhubungan dengan hasilnya 29 kg masih sembab dan anak masih
kelebihan asupan cairan 2. memonitor tanda-tanda vital, TD rewel
110/60 mmHg, nadi 83x/i,
O
pernapasan 22x/i, suhu 36,7oC
- TD 130/80 mmHg, nadi88x/i,
3. memantau retensi cairan,
ditemukan adanya piing edema pernapasan 24x/i, suhu 37,1oC
4. menilai luas dan lokasi edema, - BB 29 kg,
terdapat edema (punggung kaki - pitting edema positif pada
dan punggung tangan) ekstremitas A: masalah
belum teratasi

P: intervensi dilanjutkan
Ketidakseimbangan 10. Memberikan substansi gula S :
nutrisi kurang dari seperti roti, teh - Orang tua klien mengatakan
kebutuhantubuh klien sudah mau makan sedikit
11. Memberikan makanan yang
berhubungan dengan – sedikit tapi sering
terpilih
Faktor biologis, ketidak - Orang tua klien mengatakan
mampuan makan dan 12. Menganjurkan keluarga untuk klien tidak muntah
kurang asupan makanan memberikan makanan pasien
O :
dalam porsi sedikit tapi sering
- Porsi yang di habiskan 3/4 dari
13. Menganjurkan keluarga untuk
porsi biasa
memberi makana dalam porsi
Klien sudah tampak
hangat pada pasien
beraktivitas.
Monitoring nutrisi

21
14. Memonitor adanaya penurunan A : Masalah teratasi
berat badan di dapatkan 7,3 kg
P : Intervensi di hentikan
10. Memonitor mual dan muntah

22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36

Anda mungkin juga menyukai