Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPRAWATAN PADA An.

G DENGAN
DIAGNOSA GASTROENTERITIS DIRUANG ANGGREK
RSUD SALATIGA

Disusun Oleh :
ARFIAN ERI ARMANDA
2007111

PRODI S1 KEPRAWATAN UNIVERSITAS


WIDYA HUSADA SEMARANG TAHUN 2020/2022

1
1

1
1

PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK

A. IDENTITAS KLIEN
Insial : An.G
Tempat/tanggal lahir : 28/04/2021
Alamat : Jl. ekotirto

Nama ayah : Tn.I Nama ibu : Ny. B


Pendidikan ayah : SMA Pendidikan ibu : SMA
Pekerjaan ayah : Wiraswastaa Pekejaan ibu : IRT

Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa
Diagnosa Medis : GE

B. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


Keluhan utama
Saat masuk Rumah sakit :
Ibu mengatakan masuk rumah sakit karena buang air besar cair selama 3
hari, nafsu makan menurun
Keluhan saat pengkajian :
Klien mengatakan mencret,bab kurang lebih 6xsehari,makan minum kurang
Ampas (-)
Bab cair (+)
Muntah (+)
Berwarna kuning (+)
Cair (+)
Mual (+)
Kembung (-)
Darah (+)
Alasan Masuk Rumah Sakit :

1
2

Ibu mengatakan masuk rumah sakit karena BAB cair sejak 3 hari yang lalu,
dala sehari BAB 5x cair berwarna kuning tidak ada ampa dan nafsu makan
meurun

C. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN


1. Masa Prenatal
Jumlah kunjungan ANC : 3 kali
Tempat : Di klinik kebidanan
Pendidikan kesehatan yang diperoleh:
2. Masa Intra natal :
Lama persalian : 5 jam
Komplikasi persalinan : Tidak ada
Tempat melahirkan: Di rumah sakit

3. Masa post natal:


Usaha nafas : Ada
Apgar Score : Apgar score anak normal
Trauma Lahir : Tidak ada
Keluarnya urin/BAB : Ada

D. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


Penyakit yang pernah diderita : Tidak ada
Hopitalisasi : Ibu mengatakan anaknya baru pertama kali dirawat
Operasi : Tidak ada
Pengobatan yang diperoleh : Tidak ada
Alergi : Tidak ada alergi
No Jensi imunisasi Waktu pemberian Reaksi setelah
pemberian
1 BCG 1 bulan Tidak ada reaksi
2 DPT (I,II,III) DPT I (2 bulan), DPT II (3 bulan Demam
dan DPT III (4 bulan)
3 POLIO Polio I dan II (6 bulan) Demam
(I,II,III,IV)
4 Campak 9 bulan Demam
5 Hepatitis 0 bulan Tidak ada reaksi

E. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

2
3

Sosial Ekonomi :
Ibu mengatakan mata penghasilannya hasil kerja dari suaminya
Lingkungan Rumah : Ibu mengatakan
Penyakit Keluarga : Tidak ada
Genogram :
Ket.symbol genogram
:Pria : Wanita : Pasien

F. RIWAYAT SOSIAL
Yang mengasuh : Ibu dan ayah
Hub.dengan anggota keluarga : ibu dan ayah kandung
Hub.dengan teman sebaya :
Klien mengatakan hubungan dengan teman sebayanya tidak ada masalah
Pembawaan secara umum : Tidak ada
Lingkungan rumah : Klien mengatakan lingkungan rumahnya tidak kotor

G. KEBIASAAN SEHARI-HARI
SEBELUM SAKIT
1. POLA NUTRISI
Frekuensi makan : 2 x/hari
Nafsu makan : ( ) Baik ( √ ) Kurang
( ) Mual ( ) Muntah

2. POLA ELIMINASI
Buang Air Besar (BAB)
- Frekuensi : 5 x/hari
- Warna : Kuning kecoklatan
- Waktu : .sore
- Bau : khas
- Konsistensi : Cair
- Keluhan : Tidak ada

Buang Air Kecil (BAK)


- Frekuensi : 5x/hari

3
4

- Warna : Kuning jernih


- Jumlah : 1000 cc
- Keluhan : .Tidak ada

3. POLA KEBERSIHAN DIRI


Mandi
- Frekuensi : 2 x/hari
- Sabun : ( √ ) Ya ( ) Tidak
Oral hygiene
- Frekuensi : 1 x/hari
- Sabun : ( √ ) Pagi ( ) Sore
( ) Setelah makan
Cuci rambut
- Frekuensi : 2 x/hari
- Shampoo : ( √ ) Ya ( ) Tidak

4. POLA ISTIRAHAT DAN TIDUR


Lama tidur : 7 jam/hari
Tidur siang : ( ) Ya ( √ ) Tidak

H. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Sedang
Tingkat Kesadaran : Composmentis

Coma Glasgow Scale : Respon motorik :6


Respon Bicara :5
Respon Membuka Mata : 4
Total : 15

Tanda-tanda Vital :
S : 36,9 ˚C
N : 100 x/ menit
Spo2 : 98%
RR : 124

4
5

Integument :
- Warna : sawo matang
- Ikterik : Tidak ada
- Turgor : Lembab
- Rash : Tidak ada
- Petekie : Tidak ada
- Tanda Lahir : Tidak ada

Kepala :
- Inspeksi : Bulat
- Palpasi : Tidak ada benjolan

Mata :
- Ukuran / Bentuk : 3 mm, bentuk simetris
- Kelopak mata : Tidak ada masalah
- Bola mata : Tidak ada kelainan
- Pupil : Isokohor
- Gerakan Bola mata : Tidak ada kelainan
- Alis Mata : Simetris

Telinga :
- Ukuran : Simetris
- Jumlah Kartilago: 3-4
- Kanal Auditori : Tidak ada kelainan

Hidung :
- Bentuk : Simetris

5
6

- Letak : Ditengah-tengah wajah


- Kepatenan : Paten
- Konfigurasi Tulang Hidung : Tidak ada masalah

Mulut :
- Letak : Dibawah hidung
- Bibir : Mukosa lembab
- Gerakan Lidah : Tidak ada kelainan
- Palatum : Ada
- Dagu : Tidak ada kelainan
- Saliva : Ada, tidak ada peradangan

Leher :
- Inspeksi : Tidak ada kelainan
- Palpasi : Tidak ada pembesaran
- Kelenjar Tiroid : Tidak ada

Dada
Paru : Tidak ada kelainan
- Inspeksi : Sesak
- Palpasi : Tidak ada kelainan
- Perkusi : Tidak ada
- Aukultasi : Terdengar ronchi
- Suara tambahan : ronkhi basah / ronkhi basah halus / ronkhi basah kasar /
ronkhi kering / krepitasi/ pleura friction rub

Jantung
- Inspeksi : Tidak ada masalah
- Palpasi : ada di ICS 5 midclavicularis
- Auskultasi : Teratur
- Bunyi jantung : Teratur

Abdomen
- Inspeksi : Tidak ada masalah

6
7

- Palpasi : Tidak ada benjolan


- Bising Usus :25x/menit

System reproduksi :
- Inspeksi : Tidak ada masalah
- Palpasi : Tidak ada benjolan

Punggung :
- Inspeksi : Tidak ada kelainan
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

Genitalia : Tidak ada masalah

Ekstremitas :
- Inspeksi : Tidak ada masalah dan kelainan
- Palpasi : Tidak ada nyeri
- Jumlah Jari : Lengkap
- Pergerakan sendi: Ada tidak ada keterbatasan

I. INFORMASI PENUNJANG
Diagnosa Medik : GEA
Pemeriksaan Diagnostik : Laboratorium
NO PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL

1 Hemoglobin 11,1 gr% 13-16gr%

2 Hematokrit 32,8 37-43%

3 Leukosit 5,53 4000-11000 mm3

4 Trombosit 637.000 4-6 jt mm3

7
8

ANALISA DATA

NO SYMPTOM ETIOLOGY PROBLEM


(DATA SUBYEKTIF & (PENYEBAB) (MASALAH)
OBYEKTIF)
1 Data subjektif : Proses infeksi Diare
- Ibu mengatakan anaknya
mencret5
- klien mengatakan badan
anaknya lemas
klien mengatakan perutnya sakit
karena mencret
Data objektif :

- Anak tampak lemah


- Nadi 100x/menit
- Respirasi 20x/menit
- Peristaltic 28X/menit
-
2 Data subjektif : Ketidakmampuan Risiko defisit nutrisi
 Ibu mengatakan anaknya mencerna makanan
nafsu makan dan minum
menurun
Data subjektif :
 Klien tampak tidak
menghabiskan porsi
makan ¾ porsi
Klian tampak tidak selera
makan
3 Data subjektif : Krisis situasional Ansietas
Ibu mengatakan anaknya
menangis ketika perwat
menghampirinya
Data objektfi :
Anak tampak takut

8
9

DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN NAMA


JELAS
1 Diare berhubungan dengan proses infeksi
2 Risiko defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan
mencerna makanan
3 Ansietas berhubunga dengan krisis situasional

9
10

10
11

INTERVENSI KEPERAWATAN

TGL DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI TINDAKAN RASIONALTINDAKAN TANDATANGAN


(DS & DO) (HASIL YANG KEPERAWATAN & NAMA JELAS
DIHARAPKAN & Meliputi : Tindakan Observatif,
KRITERIA EVALUASI) Tindakan Keperawatan Mandiri,
Pendidikan Kesehatan,
Kolaborasi, atau Pelaksanaan
Program Dokter
Diare berhubungan dengan proses Setelah dilakukan tindakan Manajemen diare a. Agar mudah mendapatkan
keperawatan selama 3x8 data yang tepat sebab akibat
jam diharpakan diare a. Monitor tanda dan gejala diare dari penyebab diare
teratasi. Dengan kriteria b. Amati turgor kulit secara berkala b. Tanda gejala diare apabila
c. Pantau intake dan output tidak dipantau akan terjadi
hasil : d. Berikan tindakan nonfarmakologi komplikasi
(pemberian infus rl 15 tpm) c. Turgor kulit yang kering
a. Minum cairan secara menandakan terjadi hidrasi
adekuat d. Intake output yang sesuai dan
b. Diare jadi berkurang ideal tidak terjadi dehdirasi
c. Memantau jumlah dan
konsistensi feses
Mengkonsumsi serat dengan
jumlah adekuat

Risiko defisit nutris berhubungan Setelah dilakukan 1. Monitor asupan makanan 1. Guna untuk mengetahu
dengan faktor psikologis tindakan keperawatan 2. Monitor hasil pemeriksaan sejauh mana klien
(keengganan untuk makan) selama 3x8 jam laboratorium mengahabiskan porsi
11
12

diharapkan status nutrisi 3. Berikan makanan tinggi kalori makan


membaik. Dengan kriteria dan tinggi protein 2. Hasil pmeriksaan mampu
hasil : 4. Berikan suplemen makanan, mengetahui klien
jika perlu kekurang nutrisi
- Porsi makanan 5. Kolaborasi pemberian medikasi 3. Makan tinggi kalori
yang dihabiskan sebelum makan (mis. Pereda mampu emningkatkan
meningkat nyeri, antiemetik), jika perlu berat badan
- Verbalisasi e. Mengurangi klien keluhan
keinginan untuk muall muntah
meningkatkan
nutrisi meningkat
Berat badan membaik

Ansietas berhubungan dengan Setelah dilakukan 1. Monitor tanda anxietas (verbal 1. Untuk mengetahui sejauh
krisis situasional tindakan keperawatan dan non verbal) tingkat kecemasan
selama 3x8 jam 2. Ciptakan suasana  terapeutik 2. Lingkungan yang nyaman
untuk menumbuhkan mampu menruunkan
diharapkan tingkat
kepercayaan kecemasan
ansietas menurun. 3. Temani pasien untuk 3. Untuuk mengurangi
Dengan kriteria hasil : mengurangi kecemasan , jika kecemasan
memungkinkan 4. Pemberian informasi yang
Verbalisasi cemas 4. Gunakan pedekatan yang jelas mampu menurunkan
menurun tenang dan meyakinkan kecemasan
5. Diskusikan perencanaan  5. Untuk mengurangi
Perilakukan tegang realistis tentang peristiwa kecemasan
menurun yang akan datang
6. Jelaskan prosedur, termasuk
sensasi yang mungkin dialami

12
13

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

NO HARI/TGL JAM DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN (RESPON KLIEN / DS DO) ( SOAP)
1 Senin, 05 Des Diare berhubungan Melakukan pengkajian tanda dan gejala diare S : Ibu mengatakan anak masih mencret
2022 dengan proses infeksi Hasil :
Data subjektif : O :-Anak tampak lemes, kulit klien tampak
- Ibu mengatakan anak mencret 6x kering,
- Ibu mengatakan badan anaknya lemas
Data objektif : -diare sehari 6 kali

- Anak tampak lemah -konsistensi encer


- Tekanan darah 90/60 mmHg
- Nadi 102x/menit -TD:90/60mmhg
- Respirasi 20x/menit
- Suhu 38,20C -Nadi : 102x/menit
- Spo2 : 98%
- Kulit tampak kering -suhu : 38,2C
- Bab cair (+)
- Berwarna kuning (+) A : Masalah diare belum teratasi
- Ampas (+)
- Lendir (-) P:
- Darah (+)
Melakukan kolaborasi dokter dalam pemberian cairan -observasi ttv pasien
infus RL 15 tpm makro

Hasil :

- Tetesan lancer
- Tidak ada macet

2 Risiko defisit nutrisj Mengkaji asupan makanan S:


berhubungan dengan
Hasil : Ibu mengatakan nafsu makan anaknya
ketidakmampuan

13
14

mencerna makanan - Ibu mengatakan nafsu makan anaknya belum membaik, makan masih sedikit
menurun
- Ibu mengatakan anak hanya makan 3 sendok O:
makan
- Klien tampak tidak menghabiskan porsi Klien tampak kurang selera makan,
makan ¾ porsi makan yang disedikan tidak habis
- Klian tampak selera makan
A:
Memantau berat badan
Masalah risiko defisit nutrisi belum
Hasil : teratasi

- Berat badan sebelum sakit 23 kg P:


- Berat badan sejak sakit 25 kg
Intervensi dilanjutkan
Memberikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein

Hasil :

-Pemberian makan tinggi kalori dan protein


diberikan dengan diet bubur
Memberikan suplemen makanan, jika perlu

Hasil :

- Klien diberikan obat penambah darah Fe


(+)

3 Ansietas Memantau dan mengkaji ansietas S :-


berhubunagn dengan Menciptakan suasana  terapeutik untuk
menumbuhkan kepercayaan O : Anak takut dengan perawat.muka
krisis situasional
tegang
Melakukan pedekatan yang tenang dan meyakinkan
Menjelaskan prosedur, termasuk sensasi yang A : Masalah ansietas belum teratasi
mungkin dialami
P : Intervensi dilanjutkan

14
15

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NO HARI/TGL JAM DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWATAN (RESPON KLIEN / DS DO) ( SOAP)
1 Selas, 06 Des Diare berhubungan Melakukan pengkajian tanda dan gejala diare S : Anak mengatakan masih mencret
2022 dengan proses infeksi Hasil :
Data subjektif : O :Anak tampak lemes, kulit klien tampak
- Anak mengatakan mencret 5x kering,
- Anak mengatakan badannya lemas
Data objektif : A : Masalah diare belum teratasi

- Anak tampak lemah P :Intervensi dilanjutkan


- Tekanan darah 90/60 mmHg
- Nadi 102x/menit
- Respirasi 20x/menit
- Suhu 38,20C
- Kulit tampak kering
Melakukan kolaborasi dokter dalam pemberian cairan
infus RL 15 tpm makro

Hasil :

- Tetesan lancer
- Tidak ada macet
- Infus masih terpasang

2 Risiko nutrisj Mengkaji asupan makanan S:


berhubungan
Ibu mengatakan nafsu makan

15
16

dengan Hasil : anaknya pelan-pelan membaik


ketidakmampuan
- Ibu mengatakan nafsu makan O:
mencerna makanan
anaknynya pelan-pelan membaik
- Klien mengatakan anaknya hanya makan Klien tampak selera makan,
6 sendok makan makan yang disedikan tidak habis
- Klien tampak tidak menghabiskan porsi
A:
makan ½ porsi
- Klian tampak selera makan Masalah risiko defisit nutrisi
belum teratasi
Memberikan makanan tinggi kalori dan tinggi
protein P:
Hasil : Intervensi dilanjutkan
- Pemberian makan tinggi kalori dan
protein diberikan dengan diet bubur

3 Ansietas Memantau dan mengkaji ansietas S :-


berhubunagn dengan Menciptakan suasana  terapeutik untuk
menumbuhkan kepercayaan O : Anak masih takut dengan
krisis situasional
perawat.muka tegang
Melakukan pedekatan yang tenang dan meyakinkan
Menjelaskan prosedur, termasuk sensasi yang A : Masalah ansietas belum teratasi
mungkin dialami
P : Intervensi dilanjutkan

16
17

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


NO HARI/TGL JAM DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN (RESPON KLIEN / DS DO) ( SOAP)
1 Rabu, 07 Des Diare berhubungan Melakukan pengkajian tanda dan gejala diare S : Anak mengatakan mencret tidak ada
2022 dengan proses infeksi Hasil : lagi
- Klien mengatakan mencret tida ada lagi
Melakukan kolaborasi dokter dalam pemberian cairan O :Anak tampak lebih tenang dari
infus RL 15 tpm makro sebelumnya

Hasil : A : Masalah diare teratasi

- Tetesan lancer P :Intervensi dihrntikan


- Tidak ada macet
- Infus masih terpasang

2 Risiko defisit Mengkaji asupan makanan S:


nutrisj
Hasil : Ibu mengatakan nafsu makan
berhubungan anaknya pelan-pelan membaik
dengan - Ibu mengatakan nafsu makan
ketidakmampuan anaknynya pelan-pelan membaik

17
18

mencerna makanan - Klien mengatakan anaknya hanya makan O:


6 sendok makan
- Klien tampak tidak menghabiskan porsi Klien tampak selera makan,
makan ½ porsi makan yang disedikan tidak habis
- Klian tampak selera makan
A:
Memberikan makanan tinggi kalori dan tinggi
Masalah risiko defisit nutrisi
protein
belum teratasi
Hasil :
P:
- Pemberian makan tinggi kalori dan
Intervensi dilanjutkan
protein diberikan dengan diet bubur

3 Ansietas Memantau dan mengkaji ansietas S :-


berhubunagn dengan Menciptakan suasana  terapeutik untuk
menumbuhkan kepercayaan O : Anak tidak takut lagi
krisis situasional
Melakukan pedekatan yang tenang dan meyakinkan A : Masalah ansietas teratasi
Menjelaskan prosedur, termasuk sensasi yang
mungkin dialami P : Intervensi dihentikan

18

Anda mungkin juga menyukai