Anda di halaman 1dari 2

Nama : Arfian Eri Armanda

NIM :2007111

Judul artikel : Range of Motion Exercise as Intervention of Nursing Diagnose of


Impaired Physical Mobility to Non-Hemorrhagic Stroke Patien.

https://www.mendeley.com/catalogue/7d05ff8a-dca3-331c-82cb-e4340e7aeac1

Tujuan : Tujuan penelitian adalah memberikan gambaran pemenuhan kebutuhan


Mobilitas fisik pada stroke non hemoragik dengan Range Of Motion (Cylindrical Grip).

Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain studi
menggunakan pendekatan proses penambahan (pengkajian,diagnosis,intervensi,implementasi).

a. Jenis penillitian : Deskriptife kuantitatif


b. Penelitian intervensi : NY.R ,TN,j .Range of motion
c. Responden yang diteliti ,jumlah berapa ?
NY.R dan TN .J ,2 orang
d. Lokasi penelitian :UPT Pelayanan Lanjut Usia Binjai.
e. Tahun penelitian :Oktober 2021
f. Analisa data :

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


Subjektif :Klien 1: Kurang terpapar Gangguan Mobilitas fisik
mengatakan tangan informasi tentang
kanan terasa kebas. aktivitas fisik
Klien2 : mengatakan
tangan kiri terasa kebas
Obyektif : kedua klien
tampak susah
menggerakan jarinya.

Hasil penilitian :
Pada hasil kedua responden didapatkan hasil bahwa pada kasus ny R dengan masalah
mobilitas fisik setelah dilakukan selama 4 hari,Dikatakan belum teratasi
sebagian.Sedangkan pada kasus tn.J dengan ditambah masalah dengan gangguan
mobilitas fisik,setelah dilakukan 4 hari dikatakan teratasi sebagian.
Pembahasan :
Pada pembahasan kali ini peneliti sudah membahas studi kasus pemenuhan aktivitas fisik
pada hipertensi ny.y selama 4 hari dan tn.J selama 4 hari di UPT pelayanan social lanjut
usia Binjai.dalam hal ini pembahasan yang dimaksud adalah perbandingan antara kasus
dengan pustaka yang disajikan untuk menjawab tujuan kasus yang disajikan.Dimana
setiap perbedaan diuraikan dengan konsep dan pembahasan disusun dengan tujuan
khusus.

Kesimpulan :
Didapatkan hasil pengkajian dari kedua responden memiliki beberapa kesamaan yaitu
pada penyebab dan tanda gejala. Adapun perbedaan antara kedua responden meliputi
umur yang berbeda, suku yang berbeda, tanda-tanda vital yang berbeda, kedua partispan
memiliki perbedaan kekuatan otot. Kasus 1 keluhan utamanya jari-jari tangan sebelah
kiri teras kebas. Pada kasus 1 tekanan darahnya 170/90 mmHg dan pada kasus 2 tekanan
darahnya 180/90 mmHg. Menurut teori peningkatan tekanan darah diatas normal yang
mengakibatkan peningkatan angka kematian (mordibitas) dan angka kematian
(kematian). tekanan darah 140/90 mmHg berdasarkan pada 2 fase dalam setiap denyut
jantung yaitu sistolik 140 menunjukkan fase darah yang sedang diposmpa oleh jantung
dan fase diastolik 90 mmHg menunjukkan fase darah yang kembali ke jantung.
Saran penelitian :
Terdapat rencana yang ada diteori namun tidak ada di kasus adalah;
1.kolaborasi
2.berikan obat obatan sesuai indikasi contoh: parasetamol dan amoldoplin.
3.siapkan pembedahan bila ada indikasi

Referensi

Pangaribuan, Resmi, Yuri Sutri Manjani, dan Jemaulana Tarigan. 2021. “Mobilitas Fisik
Pada Stroke Non Haemoragik Ekstermitas Atas Dengan Rom Aktif ( Cylindrical Grip )
Di Upt Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai.” Jurnal Pendidikan Kesehatan 10 (2): 163–
74.

Anda mungkin juga menyukai