Anda di halaman 1dari 10

22

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Desain

Studi kasus ini adalah studi untuk mengeksplorasi masalah asuhan

keperawatan pada klien yang mengalami fraktur dengan Post Op Orif di

RSUD Luwuk Kabupaten Banggai.

3.1.1. Metode Penulisan

Dalam melakukan studi kasus ini, penulis mengambil kasus yang

sudah disepakati sebagai kasus kelolaan sesuai dengan data kejadian

penyakit yang diperoleh yaitu kasus Ortopedi dengan Fraktur

Ekstremitas Post Op ORIF dan menggunakan pendekatan proses

keperawatan.

Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini penulis menggunakan

metode deskriptif yaitu menggambarkan atau memaparkan asuhan

keperrawatan secaara teoritis melalui studi kasus . studi kasus yaitu

melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien fraktur dalam

pemenuhan kebutuhan nyaman aman di ruang cempaka Badan Rumah

Sakit Daerah Luwuk.


23

3.2. Batasan Istilah

Pasien fraktur akan sangat rentan dengan infeksi, adanya kerusakan

jaringan kulit merupakan factor yang sangat mempengaruhi. Penyembuhan

fraktur akan sangat ditentukan dengan terjaganya kebersihan lingkungan dan

hygiene individe sehingga meminimalisir tingkat kontaminasi dengan agen

penyebab infeksi. Selain itu immobilisasi yang adekuat akan menentukan

apakah fraktur pulih dengan sempurna atau tidak.

Pemenuhan kebutuhan nyaman aman adalah merupakan kebutuhan

yang harus dipenuhi dalam proses rehabilitasi fraktur . lingkungan yang

mendukung dan kenyamanan pasien harus dijaga untuk menghindari stress

jangka pendek.

3.3. Unit Analisis

Unit analisis adalah pasien dengan diagnose medis fraktur dengan

pemenuhan kebutuhan yang sama yaitu kebutuhan nyaman aman di ruang

cempaka BRSUD Luwuk Kabupaten Banggai. Partisipan antara lain :

Nama : An.A Nama: Tn.B

Umur : 9 tahun Umur : 37 tahun

Jenis kelamin : laki-laki Jenis kelamin : laki-laki

Agama : islam Agama : islam

Suku : Gorontalo Suku : Saluan

Bahasa : Indonesia /Gorontalo Bahasa : Indonesia / Saluan.


24

Pendidikan : SD Pendidikan : SMA

Pekerjaan :Pelajar Pekerjaan : Securiti

No Rm :115619 No Rm : 145322

Tanggal masuk : 17 juli 2017 Tanggal masuk :15 juli 2017

Diagnose medic : fraktur paroxsimal Diagnose medic : fraktur antebrachi dan

phalank digiti V pedis sinistra. dislokasi patella.

No kamar : kelas III/kamar II No kamar : kelas II/kamar II.

Dirawat hari ke : 2 (post orif). Dirawat hari ke : 4 (post orif).

3.4. Lokasi Dan Waktu

3.4.1. Lokasi Penelitian

Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis

melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan

musculoskeletal fraktur dalam pemenuhan kebutuhan rasa

nyaman aman di RSUD Luwuk Banggai di ruangan Cempaka.

3.4.2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 18- 21 juli 2017.


25

3.5. Pengumpulan Data

Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yakni :

3.5.1. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan yaitu mempelajari teori-teori dan buku-

buku referensi yang berkaitan dengan fraktur dalam

pemenuhan kebutuhan nyaman aman.

3.5.2. Wawancara

Wawancara yaitu komunikasi secaran langsung dengan

pasien dan keluarga (auto anamneses & allo anamnese) tentang

keluhan dan permasalahan kesehatan yang dialami pasien.

3.5.3. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik yaitu pemeriksaan kesehatan pasien

melalui teknik pemeriksaan seperti inspeksi (mengamati

,menilai, menganalisa), palpasi (meraba), perkusi (mengetuk)

dan auskultasi (mendengar) .

3.5.4. Dokumentasi Keperawatan

Dokumentasi proses keperawatan, mencakup

pernyataan dan pelaporan, terutama yang berkaitan dengan

pelaksanaan asuhan yang dilaksanakan pada setiap tahap dalam


26

proses keperawatan, mulai dari pengkajian ( pengumpulan dan

analisa data), diagnosa keperawatan, menyusun rencana

tindakan keperawatan, dan mengadakan evaluasi hasil tindakan

keperawatan.

3.5.5. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan yang

meliputi pemeriksaan analisa gas darah (AGD), urine, CT-scan

,dan pemeriksaan radiologi & hematologi.

3.6. Uji Keabsahan Data

Dalam pengumpulan data didapatkan data subjektif dan objektif dari

satu diagnose medis yaitu fraktur . Adapun sumber data utama yang

digunakan antara lain dari klien, perawat dan keluarga .

Data dari klien An.A :

A. Ayah klien mengatakan anaknya terhambat dalam beraktifitas.

B. Klien mengatakan nyeri saat berjalan dan digerakkan.

Data dari klien Tn.B :

A. Klien mengatakan merasa demam.

B. Klien mengatakan tidak dapat tidur karena gelisah.

C. Klien mengatakan terbatas dalam beraktivitas.


27

Data yang didapat saat dikaji (perawat) pada An.A :

A. ayah klien mengatakan anaknya terhambat dalam beraktifitas.

B. Klien mengatakan nyeri saat berjalan dan digerakkan

C. Klien tampak sesekali meringis jika harus berpindah atau

bergerak.

D. Skala nyeri 4 (ringan) 0-10

E. Klien terganggu dengan kondisinya dan tidak dapat

beraktivitas.

Data yang didapat saat dikaji (perawat) pada Tn.B :

A. Klien mengatakan merasa demam.

B. Klien mengatakan tidak dapat tidur karena gelisah.

C. Klien mengatakan terbatas dalam beraktivitas.

D. Klien tampak lemah.

E. Klien tampak tidak bersemangat.

F. Ttv

Td : 150/ 100 mmHg

N :110 x/i.

R : 21 x/i.

S :37,8oC.

G. Klien tampak gelisah.


28

Data dari keluarga An.A :

A. Ayah klien mengatakan anaknya terhambat dalam beraktifitas.

B. Klien tampak sesekali meringis jika harus berpindah atau

bergerak.

Data dari keluarga Tn.B :

A. Klien mengatakan merasa demam.

B. Klien mengatakan tidak dapat tidur karena gelisah.

C. Klien mengatakan terbatas dalam beraktivitas.

D. Klien tampak lemah.

E. Klien tampak tidak bersemangat.

3.7. Analisa Data

An.A Tn.B

DS DO DS DO

1.ayah klien 1.Klien tampak 1.Klien 1.Klien tampak

mengatakan sesekali meringis mengatakan meringis.

anaknya jika harus merasa demam.

terhambat berpindah atau 2.Klien tampak

dalam bergerak. 2.Klien gelisah.

beraktifitas. mengatakan

2.Skala nyeri 4 tidak dapat tidur 3.Ttv


29

2.Klien (ringan) karena gelisah. Td : 150/ 100

mengatakan mmHg

nyeri saat 3.Klien 3.Klien N :110 x/i.

berjalan dan terganggu mengatakan R : 21 x/i.

digerakkan dengan terbatas dalam S :37,8oC

kondisinya dan beraktivitas.

tidak dapat 4.Klien tampak

beraktivitas melindungi

tangan kirinya

yang patah.

3.8. Etika Penelitian

Pertimbangan etik dalam penelitian ini dilaksanakan dengan

memenuhi perinsip the five right of human subject in reaserch (Macnee,2004)

yaitu:

1. Hak untuk self determination

Klien memiliki hak untuk membuat keputusan secara

sadar dan dipahami dengan baik, bebas dari paksaan dan

berpartisipasi atau tidak dalam peneelitian atau mengundurkan

diri dari penelitian.


30

2. Hak terhadap prifacy dan dignity

Klien memiliki hak untuk dihargai tentang apa yang

mereka lakukan dan apa yang dilakuakan terhadap mereka

serta untuk mengontrol kapan dan bagaimana informasi

tentang mereka dibagi dengan orang lain.

3. Hak anonymity dan confidentiality

Untuk menjamin kerahasiaan (confidentiality),maka

peneliti menyimpan seluruh dokumen hasil pengumpulan data

berupa lembar persetujuan mengikuti penelitian, biodata, kaset

rekaman dan transkip wawancara dalam tempat khusus yang

hanya bisa diakses oleh peneliti.

Dalam menyusun laporan penelitian,peneliti

menguraikan data tanpa mengungkapkan identitas klien

(anonymous).

4. Hak terhadap penanganan yang adil

Memberikan individu hak yang sama untuk dipilih atau

terlibat dalam penelitian tanpa diskriminasi dan diberikan

penanganan yang sama dengan menghormati persetujuan yang

disepakati, dan untuk memberikan penanganan terhadap

masalah yang muncul selama partisipasi dalam penelitian.

5. Hak untuk mendapatkan perlindungan diri dari

ketidaknyamanan dan kerugian


31

Mengharuskan agar klien dilindungi dari eksploitasi

dan peneliti harus menjamin bahwa semua usaha dilakukan

untuk meminimalkan bahaya atau kerugian dari suatu

penelitian, serta memaksimalkan manfaat dari penelitian

(Macnee,2004).

Anda mungkin juga menyukai