4. Macam-macam sumber data yang dapat digunakan untuk melengkapi data pengkajian
pasien :
a. Klien sendiri sebagai sumber data utama (primer)
b. Orang terdekat
c. Catatan klien
d. Riwayat penyakit
e. Konsultasi
f. Hasil pemeriksaan diagnostic
g. Catatan medis dan anggota tim kesehatan lainnya
h. Perawat lain
i. Kepustakaan
5. Contoh penerapan berpikir kritis dalam proses pengkajian yang dilakukan oleh penata
anestesi : Penata memberikan pelayanan asuhan keperawatan anestesi kepada pasien.
Berfikir kritis dalam keperawatan anestesi merupakan komponen yang sangat penting
dari akuntabilitas professional dan salah satu penentu kualitas asuhan keperawatan
anestesi yang akan diberikan kepada pasien. Perawat anestesi yang memiliki kemampuan
berfikir kritis akan menunjukkan sikap keberanian intelektual, berfikir terbuka, fleksibel,
berfikir analisa, sistematis, percaya diri, rasa ingin tahu, dewasa, kreatifitas, intuisi dan
pemikiran mendalam.
Pengkajian adalah proses pengumpulan, pengorganisasian, validasi, dan pencatatan data
tentang status klien yang bertujuan untuk mengumpulkan data dasar tentang respons klien
terhadap kesehatan/ penyakitnya. Pengkajian informasi yang baik dan benar memberi
peluang bagi perawat anestesi untuk menerapkan pengetahuan dan pengalaman dalam
melakukan observasi dan pemeriksaan.
Pemikiran kritis memungkinkan perawat membuat penilaian yang beralasan dan
terinformasi dalam setting praktik berdasarkan data klien yang telah dikumpulkan
sehingga perawat anestesi dapat mengenali masalah yang dihadapi oleh klien dalam
situasi tertentu.