Hari/Tanggal-
Mata Uji- Course KDK November 2021
Day/Date
NIM : 02202104095
JAWABAN :
1 . FALSAFAH adalah keyakinan terhadap nilai-nilai yang menjadi pedoman untuk mencapai
suatu tujuan dan dipakai sebagai pandangan hidup. Falsafah menjadi ciri utama pada suatu
komunitas baik komunitas berskala besar maupun berskala kecil, salah satunya adalah komunitas
profesi keperawatan.
Dalam falsafah keperawatan pasien di pandang sebagai MAHLUK HOLISTIC, yang harus
dipenuhi segala kebutuhannya, baik kebutuhan biologis, psikolois, sosial dan spiritual yang
diberikan secara komprehensif.
2 . PARADIGMA KEPERAWATAN adalah cara pandang yang mendasar atau cara kita
melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan terhadap berbagai
fenomena yang ada dalam keperawatan. Dengan demikian, paradigma keperawatan berfungsi
sebagai acuan atau dasar dalam melaksanakan praktek keperawatan (Gaffar, 1997).
3. 5 Kiat dalam merawat klien; 1). Nursing is caring 🡪 peduli, semua pasien diperlakukan sama.
2). Nursing is sharing 🡪 berbagi, diskusi dengan antar sesama perawat dan anggota
tim kesehatan lain.
4). Nursing is crying 🡪 menangis, menerima respon emosional dari perawat atau
orang lain sebagai sesuatu hal yang biasa pada situasi senang atau duka.
5). Nursing is believing in others 🡪 percaya org lain, perawat meyakini bahwa
orang lain memiliki hasrat dan kemampuan untuk meningkatkan status
kesehatannya.
4. Peran perawat sesuai dengan Konsorsium ilmu kesehatan tahun 1989, yaitu:
c. Sebagai Edukator
d. Sebagai Koordinator
e. Sebagai Kolabolator
f. Sebagai Konsultan
g. Sebagai Pembaharu
Uraian kegiatan tugas Penata Anestesi di bawah pengawasan atas pelimpahan wewenang secara
mandat dari dokter spesialis anestesiologi atau dokter lain dalam rangka membantu pelayanan
anestesi.
1). Pencegahan primer: promosi kesehatan (health promotion) dan perlindungan khusus
(specific protection).
2). Pencegahan sekunder: diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt
treatment), pembatasan cacat (disability limitation).
3). Pencegahan tersier: rehabilitasi Pencegahan primer dilakukan pada masa individu belum
menderita sakit, upaya yang dilakukan ialah: Promosi kesehatan/health promotion yang
ditujukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap masalah kesehatan.
Pencegahan sekunder dilakukan pada masa individu mulai sakit Diagnosa dini dan pengobatan
segera (early diagnosis and prompt treatment), tujuan utama dari tindakan ini ialah
1) mencegah penyebaran penyakit bila penyakit ini merupakan penyakit menular, dan
2) untuk mengobati dan menghentikan proses penyakit, menyembuhkan orang sakit dan
mencegah terjadinya komplikasi dan cacat Pembatasan cacat (disability limitation) pada
tahap ini cacat yang terjadi diatasi, terutama untuk mencegah penyakit menjadi
berkelanjutan hingga mengakibatkan terjadinya cacat yang lebih buruk lagi.
Pencegahan tersier Rehabilitasi, pada proses ini diusahakan agar cacat yang di derita tidak
menjadi hambatan sehingga individu yang menderita dapat berfungsi optimal secara fisik, mental
dan sosial.
8. Adalah Yang Mampu menjangkau pelayanan Kesehatan yang bermutu tanpa adanya
hambatan, baik yang bersifat ekonomi, maupun non ekonomi.
Pelayanan Kesehatan bermutu yang dimaksudkan disini adalah pelayanan Kesehatan yang
memuaskan pemakaian jasa pelayanan serta yang diselenggarakan sesuai dengan standar
dan etika pelayanan profesi.