PEMBAHASAN
ruang Seruni Rumah Sakit Umum AW. Sjahranie Samarinda dengan diagnosa
A. Pengkajian
2018 didapatkan data dari pengkajian aspek bio: data subjektif meliputi
sakit 51 kg, B : Hb : 13,2 mg/dl, bibir kering, diet nasi , nyeri di daerah
mengatakan sesak dan susah untuk bernafas pada tanggal 15 Juni 2018
SMC dan sempat dirawat selama 1 hari di sana. Data objektif : klien
melindungi area nyeri saat bergerak, klien tidak dapat mandi hanya dapat
squale tuberkulosis paru. Data –data yang menunjukkan bahwa Tn. “CR”
2018 sudah sesuai dengan apa yang ada di teori. sehingga tidak terjadi
keperawatan yaitu:
jalan nafas.
jalan nafas.
a) Definisi
537).
a) Definisi
537).
jika nyeri itu terlalu berat atau berlangsung lama maka akan
penderita menjadi tidak tenang dan putus asa. Bila nyeri tidak
a) Definisi
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Ruangan Seruni Rumah Sakit Umum AW. Sjahranie Samarinda selama tiga
pemasangan WSD, BB pada saat masuk rumah sakit 53kg, BB selama sakit
51 kg, B : Hb : 13,2 mg/dl, bibir kering, diet nasi , nyeri di daerah WSD P:
nyeri hilang timbul ± 5 menit 5 s/d 7 kali perhari. Klien mengatakan sesak
dan susah untuk bernafas pada tanggal 15 Juni 2018 karena pada hari itu
selama 1 hari di sana. Data objektif : klien terlihat lemas, klien beraktivitas
hanya di tempat tidur, terlihat melindungi area nyeri saat bergerak, klien
tidak dapat mandi hanya dapat seka. TD : 110/80 mmhg , N : 80x/ mnt, S :
jalan nafas. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen pencedera fisik. Resiko
sampai tanggal 30 Juni 2018 diagnosa yang teratasi adalah :Nyeri Akut
B. Saran
karena penyakit tuberkulosis paru mudah menular pada siapa saja dan kapan
saja.
tuberkulosis paru, kamar atau ruangan pasien terpisah antara pasien yang
lain karena tuberkulosis paru mudah menular. Ruangan juga harus cukup
cahaya sinar matahari yang masuk agar ruangan tidak lembab sehingga