Anda di halaman 1dari 4

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah menguraikan pembahasan pada Gambaran Asuhan Keperawatan Pasien

Ispa dalam Pemenuhan Kebutuhan oksigenasi di Ruangan teratai Rumah Sakit

Umum Daerah Luwuk, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Pada tahap pengkajian, penulis melakukan wawancara dan pemeriksaan fisik

pada pasien sebagai tahap awal dalam proses keperawatan untuk memperoleh

dan mengumpulkan data yang kemudian akan dianalisa, sehingga dapat

ditetapkan permasalahan keperawatan yang sedang dihadapi pasien.

b. Diagnosa yang muncul pada pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada klien 1

dan klien 2, pada dasarnya ditemukan pada teori. Namun, tidak semua

diagnosa muncul sesuai teori. Pada klien 1 masalah keperawatan bersihan

jalan nafas tidak efektif, hipertermi dan kurang pengetahuan sedangkan klien

2 masalah keperawatan bersihan jalan nafas tidak efektif dan kurang

pengetahuan. Untuk diagnosa ketidakseimbangan nutrisi kurang dari

kebutuhan tidak diangkat, karena tidak adanya data yang mendukung untuk

mengangkat diagnosa tersebut.

c. Intervensi keperawatan dirumuskan berlandaskan pada kebutuhan pasien,

ketersedian fasilitas dan kemampuan pasien serta keluarga dengan harapan

pasien mau dan mampu berpatisipasi dalam pelaksanaan rencana


keperawatan yang telah direncanakan sehingga tujuan pemberian asuhan

keperawatan dapat tercapai agar pasien bisa cepat sembuh.

d. Pelaksanaan Asuhan Keperawatan pada klien 1 dengan Diagnosa bersihan

jalan napas tidak efektif, hipertemi, kurang pengetahuan. Selama tiga hari,

pasien sudah menunjukkan tanda penyembuhan, hal ini di tunjang dengan

tidak lagi ditemukan keluhan batuk , demam dan bertanya-tanya tentang

penyakit ispa. Dan pada klien 2 tidak lagi ditemukan keluhan demam, batuk

dan perut kembung. Untuk menunjang proses penyembuhan pasien, perlu

adanya keterlibatan keluarga dan tim kesehatan lainnya dalam pelaksanaan

tindakan perawatan.

e. Evaluasi keperawatan merupakan tinjauan kembali sejauh mana efektifitas

dari tindakan keperawatan yang telah dilakukan. Setelah dilakukan asuhan

keperawatan selama tiga hari, didapatkan hasil diagnosa kebutuhan klien 1

dan klien 2 sudah teratasi.

5.2 Saran

a. Bagi Institusi Akademi Keperawatan Luwuk

Bimbingan selama melakukan asuhan keperawatan atau praktek

keperawatan bagi mahasiswa lebih ditingkatkan agar mahasiswa lebih mahir

dalam melakukan asuhan keperawatan dirumah sakit dan mengetahui tindakan

yang benar atau yang salah dalam menghadapi kasus yang nyata, dan

sebaiknya para pembimbing terlebih dahulu menyamakan persepsi tentang


cara membimbing yang baik dan benar sehingga tidak terjadi perbedaan

dalam membimbing antara pembimbing satu dan pembimbing lainya dengan

seperti itu karya tulis ilmiah yang peneliti buat sama baik dan benarnya antara

peneliti satu dan peneliti lainya sehingga terciptalah karya tulis oleh peneliti-

peneliti yang berkualitas.

b. Bagi Institusi Rumah Sakit

Sebagai masukan dalam pengembangan pelayanan keperawatan oleh

tenaga perawat di Badan Rumah Sakit umum daerah Luwuk. Bagi perawat,

ciptakan hubungan yang terapeutik antara klien dan keluarga, dokter dan

tenaga kesehatan lain untuk meningkatkan kooperatif dan kolaborasi yang

baik dalam menerapkan asuhan keperawatan pada pasien dengan Infeksi

saluran pernapasan akut lebih meningkatkan pengetahuan tentang asuhan

keperawatan yang diberikan pada pasien agar tidak terjadi komplikasi, agar

dapat meningkatkan mutu pelayanan, sebaiknya tenaga perawat yang ada

diberikan kesempatan untuk mengikuti pedidikan berkelanjutan, sehingga

asuhan keperawatan dengan akhirnya lebih memuaskan untuk pelayanan

kesehatan, menyiapkan fasilitas dan sarana yang memadai untuk menunjang

perawatan dan pengawasan yang lebih intensif.

c. Bagi Peneliti

Diharapkan agar berikutnya dapat mengembangkan asuhan keperawatan

Infeksi saluran pernapasan akut telah penulis buat sesuai dengan konsep dasar

ispa menjadi lebih baik lagi, dan dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman di dunia kerja.


d. Bagi Pasien

Diharapkan agar dapat mengikuti anjuran yang diberikan dokter maupun

perawat sehingga proses penyembuhan dapat tercapai dengan cepat dan

meningkatkan kualitas hidup pasien.

e. Bagi Keluarga

Dalam proses perawatan di rumah sakit keluarga merupakan support

sistem yang efektif bagi pasien sehingga bisa memberikan dorongan dan

motivasi yang baik bagi pasien.

f. Bagi Masyarakat

Diharapkan mayarakat dapat mengerti seluk-beluk tentang penyakit

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sehingga angka mobilitas dan

mortalitas dapat dicegah.

Anda mungkin juga menyukai