Anda di halaman 1dari 25

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK

A. IDENTITAS KLIEN
Insial : By. Ny. M (MR. )
Tempat/tanggal lahir : Tanjungpinang / 1 September 2021
Alamat : jl. Pramuka Lr. Bawean

Nama ayah : Tn. A Nama ibu : Ny. M


Pendidikan ayah : STM. Pendidikan ibu : SMA
Pekerjaan ayah : Swasta Pekejaan ibu : IRT

Agama : Islam
Suku/bangsa : Melayu
Diagnosa Medis :Ikterik
Neonatorum

B. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


Keluhan utama
Saat masuk Rumah sakit : muntah (+), minum asi sedikit sedikit, badan
kuning
Keluhan saat pengkajian : Badan kuning (+), muntah (+ ), minum asi mau
sedikit - sedikit
Alasan Masuk Rumah Sakit : icterik, muntah ( icteric Kramer iv)

C. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN


1. Masa Prenatal
Jumlah kunjungan ANC : tiap bulan
Tempat : diklinik bidan
Pendidikan kesehatan yang diperoleh: perawatan payudara dan nutrisi ibu
hamil
2. Masa Intra natal :
Lama persalian : ± 30 menit
Saat persalinan : lahir normal, presentasi kepala
Komplikasi persalinan : -
Tempat melahirkan: di klinik bidan

1
3. Masa post natal:
Usaha nafas : retraksi (-)
Apgar Score : 9 - 10
Trauma Lahir : tidak ada
Keluarnya urin/BAB : ada meconium

D. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU


Penyakit yang pernah diderita : ( - )
Hopitalisasi : ini kali pertama di rawat sejak lahir
Operasi : ( - )
Pengobatan yang diperoleh : injeksi vitamin K saat lahir
Alergi : ( - )
Imunisasi : BCG : …………………....
Hepatitis B : ( + ) Hb 0 Polio: …………………....
DPT : ………………………………… Lain-lain :…………….….
Campak : …………………………………..

E. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Sosial Ekonomi : menengah
Lingkungan Rumah : tidak kumuh, layak huni dengan bangunan permanen,
2 kamar
Penyakit Keluarga : di keluarga ada Riwayat DM pada orang tua ibu klien,
penyakit seperti klien tidak ada
Genogram :

2
Ket.symbol genogram
:Pria : Wanita : Pasien

F. RIWAYAT SOSIAL
Yang mengasuh : ibu kandung
Hub.dengan anggota keluarga : klien anak ke 2 dari 2 saudara
Hub.dengan teman sebaya : -
Pembawaan secara umum : -
Lingkungan rumah : layak huni, bangunan permanen

G. RIWAYAT PERKEMBANGAN
Perkembangan sesuai usia : neonatus 0 – 30 hari
H. KEBIASAAN SEHARI-HARI
SEBELUM SAKIT
1. POLA NUTRISI
Frekuensi makan : minum asi > 6 x/hari
Nafsu makan : ( ) Baik ( ) Kurang
( ) Mual ( √ ) Muntah
Alasan : ................................................................................
Jenis makanan di rumah : ...............................................................
Makanan yang tidak disukai/alergi/pantangan :
( ) Ada ( √ ) Tidak
Berat Badan (BB) : 3300 Kg
Tinggi Badan (TB) : 50. Cm

2. POLA ELIMINASI
Buang Air Besar (BAB)
- Frekuensi : > 4x/ hari
- Warna : kuning tua,
- Waktu : tidak teratur
- Bau : -
- Konsistensi : lunak
- Keluhan : -

3
Buang Air Kecil (BAK)
- Frekuensi : > 12 x/hari
- Warna : kuning pekat
- Jumlah : ± 15 cc
- Keluhan : -

3. POLA KEBERSIHAN DIRI


Mandi
- Frekuensi : 2 x/hari
- Sabun : ( √ ) Ya ( ) Tidak
Oral hygiene
- Frekuensi : - x/hari
- Sabun : ( ) Pagi ( ) Sore
( ) Setelah makan
Cuci rambut
- Frekuensi : 2 x/hari
- Shampoo : ( √ ) Ya ( ) Tidak

4. POLA ISTIRAHAT DAN TIDUR


Lama tidur : 16 - 18 jam/hari
Tidur siang : ( √ ) Ya ( ) Tidak

KEBIASAAN DI RUMAH SAKIT


1. POLA NUTRISI
Frekuensi makan : 8 - 10 x / hari
Berat Badan (BB) : 2900 Kg
Tinggi Badan (TB) : 50 Cm
Diet : ...... Kalori
2. PERSONAL HYGIENE
Mandi
- Frekuensi : 1 x / hari
- Sabun : ( - ) Ya ( ) Tidak
Oral Hygiene
- Frekuensi : ...... x / hari

4
- Waktu : ( ) Pagi ( ) Sore
( ) Setelah makan
Cuci rambut
- Frekuensi : ...-... x / hari
- Shampoo : ( ) Ya ( ) Tidak

3. POLA ISTIRAHAT DAN TIDUR


Lama Tidur : 16 - 18 jam / hari
Tidur Siang : ( √) Ya ( ) Tidak

I. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : lemah
Tingkat Kesadaran : Composmentis/ Apatis/ Samnolen / Supor / Delirium /
Koma

Coma Glasgow Scale : Respon motorik : ……………


Respon Bicara : …………....
Respon Membuka Mata : …………
Total : …….……

Tanda-tanda Vital : TD : - mm/Hg


S : 37, 5 ˚C
N : 140 x/ menit
Takikardia / Bradikardia
RR : 34 x/ menit.
Irama Pernafasan : Eupnea / Takepnea / Bradipnea /
Cheyne Stoke / Biots / Kusmaul

Berat badan : 2,9 Kg.


Panjang badan : 50 cm.
Lingkar kepala : 33,5 cm
Bentuk kepala : ovale

Integument :

5
- Warna : kekuningan
- Ikterik : ( + ) di lengan dan tungkai, Kramer IV
- Turgor : elastis, CRT < 2 detik
- Rash : ada di sekitar abdomen, timbul setelah foto terapi
- Petekie :(-)
- Tanda Lahir :(-)

Kepala :
- Inspeksi : tidak tampak adanya trauma lahir seperti caput
- Palpasi : tidak ada massa/ area lunak di tulang tengkorak
frontanel anterior teraba lunak

Mata :
- Ukuran / Bentuk : simetris
- Kelopak mata : tidak udema, sklera ikterik
- Bola mata : pergerakan simetris, strabismus ( - )
- Pupil : isokor, reaksi cahaya ( + )
- Gerakan Bola mata : simetris
- Alis Mata : segaris dan simetris

Telinga :
- Ukuran : simetris kanan dan kiri
- Jumlah Kartilago: ada 2
- Kanal Auditori : ada 2 tidak ada serumen

Hidung :
- Bentuk : simetris, lebar ±
- Letak : digaris tengah
- Kepatenan : hidung terbentuk sempurna
- Konfigurasi Tulang Hidung : tidak tampak adanya fraktur

Mulut :
- Letak : segaris dibawah hidung
- Bibir : berbentuk penuh dan utuh

6
- Gerakan Lidah : ( + )
- Palatum : utuh
- Dagu :(+)
- Saliva :(+)

Leher :
- Inspeksi : rentang pergerakan sendi bebas, bentuk simetris
- Palpasi : tiroid digaris tengah, nodus limfe dan massa tidak ada
- Kelenjar Tiroid : tidak teraba adanya pembesaran
Dada
Paru :
- Inspeksi : bentuk seperti tong, gerakan dinding dada simetris
- Palpasi : pergerakan dada sama kanan dan kiri
- Perkusi : sonor, vesikuler. Tidak ada peningkatan timpani pada lapang
paru
- Aukultasi : suara napas jernih sama ke dua sisi
- Suara tambahan : ronkhi basah / ronkhi basah halus / ronkhi basah kasar /
ronkhi kering / krepitasi/ pleura friction rub

Jantung
- Inspeksi : bentuk seperti tong, gerakandinding dada simetris
- Palpasi : ictus cordis teraba pada ics 4/5
- Auskultasi : BJ I & II murni
- Bunyi jantung : BJ I & II ( + ) lub dup

Abdomen :
- Inspeksi : abdomen bundar dan simetris
- Palpasi : abdomen lunaktanpa massa
- Bising Usus : ( + ) 3x/ menit

System reproduksi :
- Inspeksi : labia minora di tutup labio mayora, klitoris ada, meatus uretra
ada di depan orivisium vagina
- Palpasi :(-)

7
Punggung
- Inspeksi : simetris, tak tampak kelainan/ bengkok
- Palpasi : tidak teraba adanya benjolan atau massa

Genitalia : Kepatenan anus, spincter, mekonium ( + ) keluar dalam 24


jam

Ekstremitas :
- Inspeksi : rentang pergerakan sendi ( + )
- Palpasi : humerus, radius, ulna ada, tidak tampak adanya fraktur
- Jumlah Jari : lengkap 10 jari tangan dan kaki, tanpa selaput
- Pergerakan sendi : penuh, kaku ( - )

Pemeriksaan Refleks (untuk bayi) :


- Menghisap / Sucking & rooting refleks : ( + ) mulut membuka saat disentuh
- Menelan / Swallowing refleks : (+) bayi bisa menelan
- Menjulurkan Lidah / Extrusion refleks : (+)
- Glabelar / Myerson’s Refleks : (+) mata menutup rapat saat diberi ketukan
halus pada glabella ( dahi antara 2 alis )
- Tonic neck/ fencing :
- Menggenggam / Grasp refleks : (+) tangan bisa menggenggam
- Moro : (+) bayi kaget mendengar suara keras
- Tarik ke duduk / traction reflex : (-)
- Terkejut / Startle refleks: (+)
- Merangkak / Crawling refleks : (+)
- Trunk incurvation / Galant Refleks: (+) panggul bergerak saat diberi stimulasi
- Melangkah / Walking Refleks : (-)
- Tendon Dalam / Deep Tendon refleks : (+)
- Ekstensi Menyilang/ Crossed extension refleks: (+)
- Magnet Refleks: (+) kaki mendorong tangan pemeriksa setelah dilepas dari
tekanan
- Babinski Refleks : (+) jari mencengkeram/ hiper ekstensi Ketika bagian
telapak kaki di usap

8
J. INFORMASI PENUNJANG
Diagnosa Medik : icterus neonatorum
Pemeriksaan Diagnostik :
Tanggal Pemeriksaan Hasil Normal

6 sepetember Hb 16,2 gr % P 12 – 16 gr%


2021 Leukosit 11.600 mm³ 5000 – 10000 mm³
Eritrosit 4,6 juta P 3 – 5 juta mm³
Trombosit 281.000 150.000 – 400.000
PCV 47 P 37 – 47 v%
Bilirubin total 16,8 0,2 – 1,0 mg/dl
Bilirubin direk 0,4 0,0 – 0,2 mg/dl

8 september Bilirubin total 11,7 0,2 – 1,0 mg/dl


2021 Bilirubin direk 0,4 0,0 – 0,2 mg/dl

Therapi
Tanggal 6 September 2021
IVFD Dexstrose 10% 200 ml/ 24 jam = 8 tetes/ menit
Injeksi cefotaxime 2 x 150 mg iv
Foto terapi 2 x 24 jam

9
ANALISA DATA ANALISA DATA

Nama Klien : _By. Ny. M Ruangan / No. Bed : Anggrek / 3


Umur : 5 hari Diagnosa Medis : Ikterik Neonatorum

NO SYMPTOM ETIOLOGY PROBLEM


(DATA SUBYEKTIF & (PENYEBAB) (MASALAH)
OBYEKTIF)
1 DS : Tidak adekuatnya Resiko
- Ibu klien intake cairan, efek kekurangan
mengatakan sejak samping foto terapi volume cairan
kemaren (sebelum tubuh
MRS) anaknya
minum asi sedikit
dan muntah setiap
minum
- BB lahir 3300 gram
- Ibu klien
mengatakan kulit
anaknya hangat saat
disinar
DO :
- TTV
Nadi 140 x/ menit
Suhu 37,6
RR 30 x/ menit
- BB 2900 gram
- Hari ini hari pertama
di foto terapi
- Hari ini muntah (-)
mi asi mau,
- Turgor kulit elastis,
CRT < 2 detik

2 DS : Bilirubin tidak Icterik neonatus


- Ibu klien terkonjugasi di
mengatakan dalam sirkulasi
anaknya tampak
kuning pada harike 2
– 3 setelah lahir
- Klien lahir normal
sesuai usia
kehamilan
DO :
- Klien tampak ikterik
pada sklera,
integument lengan
dan tungkai ( ikterik

10
kramer IV )
- Data penunjang
05/09/2021
L ; 11.600 mm³
Bil tot : 16,8 mg/dl
Bill direk : 0,4 mg/ dl

DS :
3. - Ibu klien Hiperbillirubinemia, Kerusakan
mengatakan timbul efek foto terapi integritas kulit
kemerahan seperti
biang keringat pada
sekitar area perut
sejak disinar

DO :
- Rash ( + ) di
abdomen
- Hari ini hari pertama
di lakukan foto
terapi
- Turgor kulit elastis
- Labor biltot 16,8
mg/dl

DIAGNOSA KEPERAWATAN

11
Nama Klien : By. Ny. M Ruangan / No. Bed : Anggrek/ 3
Umur : 5 hari Diagnosa Medis : ikterik neonatorum

NO DIAGNOSA KEPERAWATAN NAMA JELAS

1. Resiko kekurangan volume cairan tubuh berhubungan


dengan tidak adekuatnya intake cairan, efek samping foto
terapi

2. Icterik neonatus berhubungan dengan bilirubin tak


terkonjugasi dalam sirkulasi Sumiyati

3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan


hiperbillirubinemia, efek foto terapi

12
13
INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama Klien : By. Ny. M Ruangan / No. Bed : Anggrek/ 3


Umur : 5 Hari Diagnosa Medis : Ikterik Neonatorum

TGL DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI TINDAKAN RASIONALTINDAKAN TANDATANGAN


(DS & DO) (HASIL YANG KEPERAWATAN & NAMA JELAS
DIHARAPKAN & Meliputi : Tindakan Observatif,
KRITERIA EVALUASI) Tindakan Keperawatan Mandiri,
Pendidikan Kesehatan,
Kolaborasi, atau Pelaksanaan
Program Dokter
6/9/ Resiko kekurangan volume 1. Fluid balance Managemen hipovolemi/ cairan 1. Awasi penurunan
2021 cairan tubuh berhubungan
BB
dengan tidak adekuatnya 2. Hidration 1. Timbang BB
intake cairan, efek 2. Mencerminkan
samping foto 2. Monitor status
3. Nutritional status status Kesehatan
DS : hemodinamik dan TTV
- Ibu klien food and fluid intake
mengatakan sejak 3. Monitor adanya tanda –
3. Untuk menentukan
kemaren (sebelum Kriteria Hasil tanda dehidrasi Sumiyati
MRS) anaknya intervensipemasukan
4. Monitor asupan atau
minum asi sedikit 1. Mempertahanka 4. Pengeluaran harus
dan muntah setiap pengeluaran
minum n urine output diimbangi dengan
- BB lahir 3300 gram 2. TTV dalam
- Ibu klien 5. Dukung asupan cairan 5. Meningkatkan intake
mengatakan kulit batas normal
peroral jika tak ada
anaknya hangat saat Tidak ada tanda – tanda
disinar kontra indikasi
dehidra
DO : 6. Berikan cairan intra vena 6. Meningkatkan intake
- TTV cairan intra vena
Nadi 140 x/ menit
Suhu 37,6
14
RR 30 x/ menit
- BB 2900 gram
- Hari ini hari ke dua
di foto terapi
- Turgor kulit elastis,
CRT < 2 detik

Icterik neonatus
6/9/ berhubungan dengan 1. Breas feeding Foto terapi Neonatus 1. Adanaya ketidak
2021 bilirubin tak terkonjugasi inefektif
dalam sirkulasi 1. Kaji ulang Riwayat cocokan Rh/ ABO
DS : 2. Breas feeding ibudan bayi
maternal dan bayi
- Ibu klien interrupted
mengatakan mengenai adanya factor 2. Warna kekuningan
anaknya tampak 3. Liver function, patologis ditandai
resiko terjadinya
kuning pada harike risk of impaired
hiperbillirubinemia dengan peningkatan
2 – 3 setelah lahir
- Klien lahir normal 4. Blood glucose, bilirubin indirek
2. Observasi tanda – tanda
sesuai usia risk for unstable
kuningatau ikterik 3. Melihat adanya
kehamilan
DO : Kriteria hasil peningkatankadar
3. Periksa kadar serum
- Klien tampak ikterik Sumiyati
1. Menyusui bilirubin sesuai bilirubin indirek
pada sklera,
integument lengan secara mandiri kebutuhan 4. Informed consent
dan tungkai ( ikterik sebelum Tindakan
kramer IV ) 2. Tetap 4. Edukasikan keluarga
- Data penunjang mempertahanka tentang prosedur sangat diperlukan
05/09/2021 5. Menghindari
L ; 11.600 mm³ n laktasi perawatan foto terapi
Bil tot : 16,8 mg/dl 3. Pertumbuhan 5. Tutup kedua mata bayi kerusakan retina
Bill direk : 0,4 mg/ 6. Observasi sekitar
dl dan 6. Buka tutup mata saat
mata
15
perkembangan menyusui 7. Mencegah kerusakan
bayidalam batas 7. Ubah posisi bayi setiap 4 kulit
normal jam sekali 8. Dehidrasi bisa
4. TTV dbn 8. Observasi tanda – tanda terjadi akibat foto
Mengetahui tanda – dehidrasi terapi
tanda penurunan suplai
9. Dukung ibu untuk tetap 9. Meningkatkan intake
asi
cairan
memberi asi

1. Menghindari
Kerusakan integritas kulit
berhubungan dengan Pressure management terjadinya iritasi
7/9/ hiperbillirubinemia, efek Tissue integrity: skin 2. Meningkatkan
2021 foto terapi 1. Anjurkan menggunakan
and mucous
DS : kelembaban kulit
membranes. Kriteria pakaian yang lembut dan
- Ibu klien 3. Kerahan adalah
mengatakan timbul hasil : longgar
kemerahan seperti tanda dari iritasi
biang keringat pada 1. Integritas kulit yang 2. hindari kerutan pada tempat kulit Sumiyati
sekitar area perut
baik bisa tidur 4. Meningkatkan
sejak disinar
dipertahankan kelembaban kulit
DO : 3. jaga kebersihan kulit agar
5. Mencegah terjadinya
- Rash ( + ) di tetap bersih dan kering
2. Tidak ada luka atau
abdomen iritasi
- Hari ini hari lesi pada kulit 4. monitor kulit akan adanya
pertama di lakukan
foto terapi 3. Perfusi jaringan baik kemerahan
- Turgor kulit elastis
- Labor biltot 16,8 4. Menunjukkan 5. olesi losion atau baby oil pada
mg/dl
pemahaman dalam
16
proses perbaikan daerahyang tertekan
kulit dan mencegah
6. mobilisasi pasien atau ubah
terjadinya cidera
posisi bayi
berulang

17
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Klien : By, Ny. M Ruangan / No. Bed : Anggrek/ 3


Umur : 5 HARI Diagnosa Medis : ikterik neonatorum

NO HARI/TGL JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN IMPLEMENTASI EVALUASI


(RESPON KLIEN / DS DO) ( SOAP)
1 Senin 16.15 Resiko kekurangan 1. Mengukur BB S : ibu klien mengatakan
6 volume cairan tubuh Hasil : BB 2900 gram anaknya mau minum asi on
september berhubungan dengan tidak 2. Memonitor TTV demand, muntah (-), demam
2021 adekuatnya intake cairan, Hasil : nadi 142 x/ (-), BAB cair 3x
efek samping foto menit
Suhu : 37,6 oC O : - terpasang infus dexstrose
RR : 30 x/ menit 10% 8 tts/ menit
3. Memantau tetesan infus - Hari ini foto terapi hari
Hasil : terpasang infus ke 1
dextrose 10% 8 tts/ - Ibu tampak rajin
menit, tetesan lancer memberi asi 2 – 3 jam
4. Dorong ibu untuk sekali
menyusui sesering
mungkin minimal 8x A : masalah resiko kekurangan
sehari volume cairan teratasi
Hasil : ibu tampak Sebagian
sedang menyusui
bayinya P: intervensi dilanjutkan
5. Menghitung
pengeluaran
Hasil : BAB cair dari
pagi 3x warna kuning,
mengganti dan

18
meninbang pempers 40
cc

2. Senin 16. 45 Icterik neonatus - Menutup Kembali mata S: -


6 berhubungan dengan dengan balutan setelah O: bayi masih ikterik dibagian
september bilirubin tak terkonjugasi selesai ibu menyusui muka sampai kaki, minum asi
2021 dalam sirkulasi - Mengubah posisi bayi/ mau, BAK +
4 jam A: masalah ikterik
Hasil : bayi dimiringkan neonatorum belum teratasi
ke kiri, ikterik dibagian
muka sampai kaki (+) P: intervensi dilanjutkan
- Observasi tanda – tanda
dehidrasi
Hasil : mata tidak
cekung, turgor kulit
elastis, bayi ada BAK 40
cc

1. Selasa 15. 15 Resiko kekurangan 1. Mengukur BB S : ibu klien mengatakan


7 volume cairan tubuh Hasil : BB 2920 gram anaknya mau minum asi on
september berhubungan dengan tidak 2. Memonitor TTV demand, muntah (-), demam
2021 adekuatnya intake cairan, Hasil : nadi 122 x/ (-), BAB 2x bentuk lembek,
efek samping foto menit BAK (+)
Suhu : 36,8 oC
RR : 28 x/ menit O : - terpasang infus dexstrose
3. Memantau tetesan infus 10% 8 tts/ menit
Hasil : terpasang infus - Hari ini foto terapi hari
dextrose 10% 8 tts/ ke 1
menit, tetesan lancer - Ibu tampak rajin

19
4. Dorong ibu untuk memberi asi 2 – 3 jam
menyusui sesering sekali
mungkin minimal 8x
sehari A : masalah resiko kekurangan
Hasil : ibu tampak volume cairan teratasi
sedang menyusui Sebagian
bayinya
5. Menghitung P: intervensi dilanjutkan
pengeluaran
Hasil : BAB dari pagi 2x
bentuk lembek warna
kuning, BAK (+)
mengganti dan
menimbang pempes 35
cc
S: ibu bayi mengatakankuning
2. Selasa 16.30 Icterik neonatus - Menutup Kembali mata di badan anaknya sudah
7 berhubungan dengan dengan balutan setelah berkurang
september bilirubin tak terkonjugasi selesai ibu menyusui O: bayi masih ikterik dibagian
2021 dalam sirkulasi - Mengubah posisi bayi/ muka , minum asi mau, BAK +
4 jam A: masalah ikterik
Hasil : bayi dimiringkan neonatorum belum teratasi
ke kanan, ikterik sebagian
dibagian muka sampai
kaki sudah berkurang P: intervensi dilanjutkan
- Mengobservasi tanda –
tanda dehidrasi
Hasil : mata tidak
cekung, turgor kulit
elastis, bayi ada BAK 40

20
cc
- Melakukan kolaborasi
dengan DPJP
Hasil : besok rencana
periksa darah bilirubin
total ulang

1. Memantau adanya kemerahan S : ibu bayi mengatakan,


3. Selasa 16.45 Kerusakan integritas kulit dibagian perut bayinya timbul
pada kulit efek foto terapi
7 berhubungan dengan merah – merah ssetelah
september hiperbillirubinemia, efek Hasil : adanya kemerahan/ rash dilakukanfoto terapi
2021 foto terapi dibagian perut O : Tampak rash/ kemerahan
di area abdomen
2. Mengubah posisi bayi/ 4 jam A : masalah kerusakan
dan menganjurkan ibu untuk integritas kulit teratasi
Sebagian
segera mengganti pempers P : Intervensi dilanjutkan
setiap BAB
3. Memberikanbaby oil dikulit
bayi setiap mengganti pempers

S : ibu klien mengatakan


1. Mengukur BB
1. Rabu 15.30 Resiko kekurangan anaknya mau minum asi on
Hasil : BB 2940 gram
8 volume cairan tubuh demand, muntah (-), demam
2. Memonitor TTV
september berhubungan dengan tidak (-), BAB 2x bentuk lembek,
Hasil : nadi 120 x/
2021 adekuatnya intake cairan, BAK (+)
menit

21
efek samping foto Suhu : 36,8 oC
RR : 26 x/ menit O : - terpasang infus dexstrose
3. Memantau tetesan infus 10% 8 tts/ menit
Hasil : terpasang infus - Hari ini foto terapi hari
dextrose 10% 8 tts/ ke 2
menit, tetesan lancer - Ibu tampak rajin
4. Dorong ibu untuk memberi asi 2 – 3 jam
menyusui sesering sekali
mungkin minimal 8x
sehari A : masalah resiko kekurangan
Hasil : ibu tampak volume cairan teratasi
sedang menyusui
bayinya P: intervensi dilanjutkan
5. Menghitung
pengeluaran
Hasil : BAB dari pagi 2x
bentuk lembek warna
kuning, BAK (+)
mengganti dan
menimbang pempes 45
cc

- Menutup Kembali mata S: ibu bayi mengatakankuning


Icterik neonatus dengan balutan setelah di badan anaknya sudah tidak
2. 8 15.45 berhubungan dengan selesai ibu menyusui kelihatan lagi
september bilirubin tak terkonjugasi - Mengubah posisi bayi/ O: hasil biltot 11,7 mg/dl. Advis
2021 dalam sirkulasi 4 jam DPJP foto terapi dihentikan
Hasil : bayi dimiringkan A: masalah ikterik
ke kanan, ikterik neonatorum teratasi

22
dibagian muka sampai
kaki sudah tidak P: intervensi dihentikan
kelihatan lagi
- Mengobservasi tanda –
tanda dehidrasi
Hasil : mata tidak
cekung, turgor kulit
elastis, bayi ada BAK 40
cc
- Mengambil sampel
darah untuk
pemeriksaan biltot
ulang
Hasil : biltot 11,7

1. Memantau adanya S : ibu bayi mengatakan,


Kerusakan integritas kulit dibagian perut bayinya tidak
kemerahan pada kulit efek
3. 8 17.15 berhubungan dengan timbul merah – merah lagi
september hiperbillirubinemia, efek foto terapi O : tidak tampak rash/
2021 foto terapi Hasil : kemerahan/ rash kemerahan di area abdomen
A : masalah kerusakan
dibagian perut tidak ada integritas kulit teratasi
lagi P : Intervensi dihentikan

2. Memberikanbaby oil dikulit


bayi setiap mengganti
pempers
3. Menganjurkan ibu untuk

23
menjaga kebersihan
bayinya

24
25

Anda mungkin juga menyukai