A. IDENTITAS KLIEN
Insial : By. Ny. M (MR. )
Tempat/tanggal lahir : Tanjungpinang / 1 September 2021
Alamat : jl. Pramuka Lr. Bawean
Agama : Islam
Suku/bangsa : Melayu
Diagnosa Medis :Ikterik
Neonatorum
1
3. Masa post natal:
Usaha nafas : retraksi (-)
Apgar Score : 9 - 10
Trauma Lahir : tidak ada
Keluarnya urin/BAB : ada meconium
2
Ket.symbol genogram
:Pria : Wanita : Pasien
F. RIWAYAT SOSIAL
Yang mengasuh : ibu kandung
Hub.dengan anggota keluarga : klien anak ke 2 dari 2 saudara
Hub.dengan teman sebaya : -
Pembawaan secara umum : -
Lingkungan rumah : layak huni, bangunan permanen
G. RIWAYAT PERKEMBANGAN
Perkembangan sesuai usia : neonatus 0 – 30 hari
H. KEBIASAAN SEHARI-HARI
SEBELUM SAKIT
1. POLA NUTRISI
Frekuensi makan : minum asi > 6 x/hari
Nafsu makan : ( ) Baik ( ) Kurang
( ) Mual ( √ ) Muntah
Alasan : ................................................................................
Jenis makanan di rumah : ...............................................................
Makanan yang tidak disukai/alergi/pantangan :
( ) Ada ( √ ) Tidak
Berat Badan (BB) : 3300 Kg
Tinggi Badan (TB) : 50. Cm
2. POLA ELIMINASI
Buang Air Besar (BAB)
- Frekuensi : > 4x/ hari
- Warna : kuning tua,
- Waktu : tidak teratur
- Bau : -
- Konsistensi : lunak
- Keluhan : -
3
Buang Air Kecil (BAK)
- Frekuensi : > 12 x/hari
- Warna : kuning pekat
- Jumlah : ± 15 cc
- Keluhan : -
4
- Waktu : ( ) Pagi ( ) Sore
( ) Setelah makan
Cuci rambut
- Frekuensi : ...-... x / hari
- Shampoo : ( ) Ya ( ) Tidak
I. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : lemah
Tingkat Kesadaran : Composmentis/ Apatis/ Samnolen / Supor / Delirium /
Koma
Integument :
5
- Warna : kekuningan
- Ikterik : ( + ) di lengan dan tungkai, Kramer IV
- Turgor : elastis, CRT < 2 detik
- Rash : ada di sekitar abdomen, timbul setelah foto terapi
- Petekie :(-)
- Tanda Lahir :(-)
Kepala :
- Inspeksi : tidak tampak adanya trauma lahir seperti caput
- Palpasi : tidak ada massa/ area lunak di tulang tengkorak
frontanel anterior teraba lunak
Mata :
- Ukuran / Bentuk : simetris
- Kelopak mata : tidak udema, sklera ikterik
- Bola mata : pergerakan simetris, strabismus ( - )
- Pupil : isokor, reaksi cahaya ( + )
- Gerakan Bola mata : simetris
- Alis Mata : segaris dan simetris
Telinga :
- Ukuran : simetris kanan dan kiri
- Jumlah Kartilago: ada 2
- Kanal Auditori : ada 2 tidak ada serumen
Hidung :
- Bentuk : simetris, lebar ±
- Letak : digaris tengah
- Kepatenan : hidung terbentuk sempurna
- Konfigurasi Tulang Hidung : tidak tampak adanya fraktur
Mulut :
- Letak : segaris dibawah hidung
- Bibir : berbentuk penuh dan utuh
6
- Gerakan Lidah : ( + )
- Palatum : utuh
- Dagu :(+)
- Saliva :(+)
Leher :
- Inspeksi : rentang pergerakan sendi bebas, bentuk simetris
- Palpasi : tiroid digaris tengah, nodus limfe dan massa tidak ada
- Kelenjar Tiroid : tidak teraba adanya pembesaran
Dada
Paru :
- Inspeksi : bentuk seperti tong, gerakan dinding dada simetris
- Palpasi : pergerakan dada sama kanan dan kiri
- Perkusi : sonor, vesikuler. Tidak ada peningkatan timpani pada lapang
paru
- Aukultasi : suara napas jernih sama ke dua sisi
- Suara tambahan : ronkhi basah / ronkhi basah halus / ronkhi basah kasar /
ronkhi kering / krepitasi/ pleura friction rub
Jantung
- Inspeksi : bentuk seperti tong, gerakandinding dada simetris
- Palpasi : ictus cordis teraba pada ics 4/5
- Auskultasi : BJ I & II murni
- Bunyi jantung : BJ I & II ( + ) lub dup
Abdomen :
- Inspeksi : abdomen bundar dan simetris
- Palpasi : abdomen lunaktanpa massa
- Bising Usus : ( + ) 3x/ menit
System reproduksi :
- Inspeksi : labia minora di tutup labio mayora, klitoris ada, meatus uretra
ada di depan orivisium vagina
- Palpasi :(-)
7
Punggung
- Inspeksi : simetris, tak tampak kelainan/ bengkok
- Palpasi : tidak teraba adanya benjolan atau massa
Ekstremitas :
- Inspeksi : rentang pergerakan sendi ( + )
- Palpasi : humerus, radius, ulna ada, tidak tampak adanya fraktur
- Jumlah Jari : lengkap 10 jari tangan dan kaki, tanpa selaput
- Pergerakan sendi : penuh, kaku ( - )
8
J. INFORMASI PENUNJANG
Diagnosa Medik : icterus neonatorum
Pemeriksaan Diagnostik :
Tanggal Pemeriksaan Hasil Normal
Therapi
Tanggal 6 September 2021
IVFD Dexstrose 10% 200 ml/ 24 jam = 8 tetes/ menit
Injeksi cefotaxime 2 x 150 mg iv
Foto terapi 2 x 24 jam
9
ANALISA DATA ANALISA DATA
10
kramer IV )
- Data penunjang
05/09/2021
L ; 11.600 mm³
Bil tot : 16,8 mg/dl
Bill direk : 0,4 mg/ dl
DS :
3. - Ibu klien Hiperbillirubinemia, Kerusakan
mengatakan timbul efek foto terapi integritas kulit
kemerahan seperti
biang keringat pada
sekitar area perut
sejak disinar
DO :
- Rash ( + ) di
abdomen
- Hari ini hari pertama
di lakukan foto
terapi
- Turgor kulit elastis
- Labor biltot 16,8
mg/dl
DIAGNOSA KEPERAWATAN
11
Nama Klien : By. Ny. M Ruangan / No. Bed : Anggrek/ 3
Umur : 5 hari Diagnosa Medis : ikterik neonatorum
12
13
INTERVENSI KEPERAWATAN
Icterik neonatus
6/9/ berhubungan dengan 1. Breas feeding Foto terapi Neonatus 1. Adanaya ketidak
2021 bilirubin tak terkonjugasi inefektif
dalam sirkulasi 1. Kaji ulang Riwayat cocokan Rh/ ABO
DS : 2. Breas feeding ibudan bayi
maternal dan bayi
- Ibu klien interrupted
mengatakan mengenai adanya factor 2. Warna kekuningan
anaknya tampak 3. Liver function, patologis ditandai
resiko terjadinya
kuning pada harike risk of impaired
hiperbillirubinemia dengan peningkatan
2 – 3 setelah lahir
- Klien lahir normal 4. Blood glucose, bilirubin indirek
2. Observasi tanda – tanda
sesuai usia risk for unstable
kuningatau ikterik 3. Melihat adanya
kehamilan
DO : Kriteria hasil peningkatankadar
3. Periksa kadar serum
- Klien tampak ikterik Sumiyati
1. Menyusui bilirubin sesuai bilirubin indirek
pada sklera,
integument lengan secara mandiri kebutuhan 4. Informed consent
dan tungkai ( ikterik sebelum Tindakan
kramer IV ) 2. Tetap 4. Edukasikan keluarga
- Data penunjang mempertahanka tentang prosedur sangat diperlukan
05/09/2021 5. Menghindari
L ; 11.600 mm³ n laktasi perawatan foto terapi
Bil tot : 16,8 mg/dl 3. Pertumbuhan 5. Tutup kedua mata bayi kerusakan retina
Bill direk : 0,4 mg/ 6. Observasi sekitar
dl dan 6. Buka tutup mata saat
mata
15
perkembangan menyusui 7. Mencegah kerusakan
bayidalam batas 7. Ubah posisi bayi setiap 4 kulit
normal jam sekali 8. Dehidrasi bisa
4. TTV dbn 8. Observasi tanda – tanda terjadi akibat foto
Mengetahui tanda – dehidrasi terapi
tanda penurunan suplai
9. Dukung ibu untuk tetap 9. Meningkatkan intake
asi
cairan
memberi asi
1. Menghindari
Kerusakan integritas kulit
berhubungan dengan Pressure management terjadinya iritasi
7/9/ hiperbillirubinemia, efek Tissue integrity: skin 2. Meningkatkan
2021 foto terapi 1. Anjurkan menggunakan
and mucous
DS : kelembaban kulit
membranes. Kriteria pakaian yang lembut dan
- Ibu klien 3. Kerahan adalah
mengatakan timbul hasil : longgar
kemerahan seperti tanda dari iritasi
biang keringat pada 1. Integritas kulit yang 2. hindari kerutan pada tempat kulit Sumiyati
sekitar area perut
baik bisa tidur 4. Meningkatkan
sejak disinar
dipertahankan kelembaban kulit
DO : 3. jaga kebersihan kulit agar
5. Mencegah terjadinya
- Rash ( + ) di tetap bersih dan kering
2. Tidak ada luka atau
abdomen iritasi
- Hari ini hari lesi pada kulit 4. monitor kulit akan adanya
pertama di lakukan
foto terapi 3. Perfusi jaringan baik kemerahan
- Turgor kulit elastis
- Labor biltot 16,8 4. Menunjukkan 5. olesi losion atau baby oil pada
mg/dl
pemahaman dalam
16
proses perbaikan daerahyang tertekan
kulit dan mencegah
6. mobilisasi pasien atau ubah
terjadinya cidera
posisi bayi
berulang
17
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
18
meninbang pempers 40
cc
19
4. Dorong ibu untuk memberi asi 2 – 3 jam
menyusui sesering sekali
mungkin minimal 8x
sehari A : masalah resiko kekurangan
Hasil : ibu tampak volume cairan teratasi
sedang menyusui Sebagian
bayinya
5. Menghitung P: intervensi dilanjutkan
pengeluaran
Hasil : BAB dari pagi 2x
bentuk lembek warna
kuning, BAK (+)
mengganti dan
menimbang pempes 35
cc
S: ibu bayi mengatakankuning
2. Selasa 16.30 Icterik neonatus - Menutup Kembali mata di badan anaknya sudah
7 berhubungan dengan dengan balutan setelah berkurang
september bilirubin tak terkonjugasi selesai ibu menyusui O: bayi masih ikterik dibagian
2021 dalam sirkulasi - Mengubah posisi bayi/ muka , minum asi mau, BAK +
4 jam A: masalah ikterik
Hasil : bayi dimiringkan neonatorum belum teratasi
ke kanan, ikterik sebagian
dibagian muka sampai
kaki sudah berkurang P: intervensi dilanjutkan
- Mengobservasi tanda –
tanda dehidrasi
Hasil : mata tidak
cekung, turgor kulit
elastis, bayi ada BAK 40
20
cc
- Melakukan kolaborasi
dengan DPJP
Hasil : besok rencana
periksa darah bilirubin
total ulang
21
efek samping foto Suhu : 36,8 oC
RR : 26 x/ menit O : - terpasang infus dexstrose
3. Memantau tetesan infus 10% 8 tts/ menit
Hasil : terpasang infus - Hari ini foto terapi hari
dextrose 10% 8 tts/ ke 2
menit, tetesan lancer - Ibu tampak rajin
4. Dorong ibu untuk memberi asi 2 – 3 jam
menyusui sesering sekali
mungkin minimal 8x
sehari A : masalah resiko kekurangan
Hasil : ibu tampak volume cairan teratasi
sedang menyusui
bayinya P: intervensi dilanjutkan
5. Menghitung
pengeluaran
Hasil : BAB dari pagi 2x
bentuk lembek warna
kuning, BAK (+)
mengganti dan
menimbang pempes 45
cc
22
dibagian muka sampai
kaki sudah tidak P: intervensi dihentikan
kelihatan lagi
- Mengobservasi tanda –
tanda dehidrasi
Hasil : mata tidak
cekung, turgor kulit
elastis, bayi ada BAK 40
cc
- Mengambil sampel
darah untuk
pemeriksaan biltot
ulang
Hasil : biltot 11,7
23
menjaga kebersihan
bayinya
24
25