Askep Bumil Kala 1 Laten
Askep Bumil Kala 1 Laten
A. PENGKAJIAN
a. Biodata
2. Keluhan Utama
Ny.Linda mengatakan sejak jam 07.00 perut terasa mulas 2 – 3 kali dalam 10
menit. Pinggang terasa keju-keju dan pada jam 08.00 mengeluarkan lendir
darah (show) dari jalan lahir.
3. Riwayat Haid
a) Menarchee : 12 th; Teratur : (ya/tdk); Siklus : 28 hr; Lama Haid : 7
hr; Disminorche : (ya/tdk)
b) HPHT : 10 – 3 – 2003 ; HPL : 17 – 12 – 2003
c) Fluor albes (keputihan)
Banyak : 10 cc ; Kapan : ; Warna : jernih ; Bau : (ya/tdk);
Gatal : (ya/tdk); Tekstur : (kental/cair)
4. Riwayat Perkawinan
Berapa kali : 1 kali ; Umur pertama perkawinan : 22 th; Dengan suami
sekarang : 2 th
b) Riwayat Persalinan
Imunisasi Bayi
B. PEMERIKSAAN FISIK
a. Tanda-tanda vital
Keadaan umum : (baik/lemah); Tekanan darah : 120/90 mmHg; Nadi : 84
x/mnt Suhu : 36,7 oC; Pernafasan : 20 x/mnt;
Tinggi badan : 155 cm; Berat badan : 58 kg
b. Inspeksi
1. Kepala dan leher
Rambut dan kulit rambut (ya/t
- Distr dk)
ibusi - Kantong mata
(rata/ (kehitaman/tdk)
tdk) Konjungtiva : (anemis/tdk)
- Kebersihan (bersih/kotor) Sklera : (ikterus/tdk)
Kelopak mata Muka
- Sime - Kloasma gravidarum:
tris (ada/tdk)
(ya/t Gigi
dk) - Warna
- Beng (putih/kuning)
kak - Karies (ada/tdk)
- Kebersihan (bersih/kotor)
Mulut - Pembesaran vena jugularis
- Sariawan (ada/tdk) (ya/tdk)
- Kebersihan mulut dan lidah
(bersih/kotor)
Leher
- Hiperpigmentasi (ya/tdk) - Pembesaran kel. limfe (ya/tdk)
- Pembesaran kel. tiroid (ya/tdk)
4. Kaki
Tungkai
- Udem (ya/tdk)
- Simetris (ya/tdk)
- Varises (ya/tdk)
Cara berjalan
(lordosis/skoliosis/kifosis/
normal)
c. Palpasi
Palpasi umum
Leher
- Pembengkakan leher (ada/tdk)
- Pembesaran vena jugularis (ada/tdk)
- Pembesaran kel. tiroid (ada/tdk)
- Pembesaran kel. limfe (ada/tdk)
Buah dada
- Kekenyalan (ya/tdk)
- Benjolan (ada/tdk)
- Kolostrum (ada/tdk)
Palpasi khusus
Leopold I :
Tinggi fundus uteri : 3 jari di bawah px Teraba : bokong/kepala
Leopold II
Punggung disebelah : (kanan/kiri)
Leopold III
Bagian terendah janin : (kepala/bokong)
Leopold IV (bila bagian terendah telah masuk PAP)
Bagian terendah janin : Sudah masuk PAP : 1/3 bagian
d. Auskultasi
Lokasi DJJ Teratur/Tidak Frekuensi DJJ
Perut kiri bawah pusat Teratur
136 x/mnt
ibu 11 – 12 – 11
e. Perkusi
Reflek Patella : (ada/tdk)
Reflek Kuat : (ya/tdk)
f. VT (Vagina Toucher)
Hasil :
- Vagina/uterus tidak apa-apa
- (Pembukaan) : 3 cm
- Ketuban (+)
- Presentasi kepala turun dibidang Hodge II
B. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
1. Pemeriksaan urine lengkap (tidak
dilakukan)
2. Pemeriksaan Hematologi
a. Hb : 12 gram%
b. Golongan darah : O
USG
- Jumlah janin : tunggal
- Pertumbuhan janin : baik
- Kelainan :-
- Kesehatan janin : baik
- Usia kehamilan : 39 minggu
- Kehamilan ektopik :-
- Jenis kelamin : laki-laki
- Letak dan keadaan plasenta : baik
- Tumor pelvik :-
KESIMPULAN
DO :
Klien tampak cemas
dan gelisah
DS :
Klien mengatakan Resiko cedera Resiko cedera
nyeri perut dan terhadap maternal terhadap
pinggang maternal s/d
pemeriksaan
vagina berulang
DO :
- His : 2 – 3 x
dalam 10 menit
- Ibu tampak
menahan sakit
dan muka
memerah
- Keluar
cairan lendir
darah/show
-
DS :
Klien mengatakan Resiko tinggi Resiko tinggi
nyeri yang sangat cedera terhadap cedera pada
pada saat his janin janin s/d infeksi
DO :
- DJJ datang :
140 x/menit
- His : 2 – 3
x/menit, lama
30 – 40 detik
- DJJ
sekarang : 136
x/menit
- Klien hanya
berbaring
terlentang
Diagnosa Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1. Hasil yang diharapkan klien akan : 1. Setiap klien berespon dalam
tidak efektif - mengungkapkan kesadaran klien, kemampuan koping dan cara yang unik pada stress
sehubungan tentang kemampuan koping respon verbal dan non verbal persalinan dan
dengan krisis sendiri terhadap nyeri ketidaknyamanan yang
situasi dan - mengidentifikasi perilaku menyertai. Penampilan koping
kerentanan yang tepat secara individu yang tepat /tidak tepat secara
pribadi untuk mempertahankan kontrol aktual menjadi manifestasi
- menggunakan obat-obatan budaya seseorang
secara adekuat
2. Klien yang lebih muda dan
pasangan/orang pendukung yang tidak berkeinginan dapat
menunjukkan lebih rentan
terhadap
stress/ketidaknyamanan dan
mengalami kesulitan dalam
mempertahankan
pengaturan/kontrol
5. Memudahkan kerjasama,
menerima tanpa menghakimi. memberikan kesempatan pada
Buat kontrak verbal tentang klien untuk meninggalkan
perilaku yang diharapkan dari pengalaman perasaan positif
klien dan perawat dan meningkatkan harga diri.
Perawat mungkin perlu
menyusun batasan bila
perilaku tidak tepat terjadi
atau perlu membantu klien
dalam mempertahankan atau
meningkatkan kontrol
terhadap pernapasan dan
relaksasi
6. Mengesampingkan
relaksasi, status janin, kemungkinan komplikasi
perdarahan vagina dan dilatasi yang dapat disebabkan atau
serviks memperberat
ketidaknyamanan/menurunkan
kemampuan koping
Kolaborasi
7. Membantu klien membuat
regional/sistemik atau anastesi pilihan persetujuan tentang
bila tersedia dalam lingkungan metode untuk menghilangkan
kelahiran nyeri/meningkatkan
kenyamanan dan
mempertahankan kontrol
8. Kadang-kadang barbiturat
seperti sekobarbital dapat diberikan selama
persalinan awal untuk
meningkatkan istirahat/tidur
sehingga klien memasuki fase
aktif lebih rileks dan tenang
dan mampu mengatasi lebih
baik
Membantu mencegah
3. Gunakan teknik pertumbuhan bakteri,
aseptik selama pemeriksaan membatasi kotaminasi dari
vagina pencapaian ke vagina
Meskipun pemberian
antibiotik pada periode
intrapartal kadang-kadang
kontroversial karena beban
antibiotik pada janin,
11. Berikan antibiotik antibiotik tersebut dapat
profilaktit IV jika diindikasikan melindungi perkembangan
korioamnionitis pada klien
berisiko
Mendeteksi dan
mengidentifikasi organisme
penyebab
3. Berbaring
tehadap cedera Hasil yang diharapkan klien akan : 13. Dapatkan kultur tranversal/presentasi bokong
janin - Menunjukkan DJJ dan darah bila gejala sepsis ada memerlukan kelahiran sesaria
sehubungan variasi denyut per denyut
dengan infeksi dalam batas normal,tidak ada DJJ harus direntang dari 120
perubahan periodik yang tidak 1. Melakukan manuver leopold sampai 160 dpm dengan
menyenangkan dalam respon untuk menentukan posisi janin, variasi rata-rata, percepatan
terhadap kontraksi uterus berbaring dan presentasi dalam respon terhadap
aktifitas maternal, gerakan
2. Dapat janin dan kontraksi uterus
kan data dasar DJJ secara
manual dan elektronik. Pantau Persalinan lama/difungsional
dengan sering. Perhatikan dengan perpanjangan fase
variasi DJJ dan perubahan laten dapat menimbulkan
periodik pada respon terhadap masalah kelelahan ibu, stress
kontraksi uterus berat, infeksi dan hemoragi
karena atoni/ruptur uterus,
3. Catat menempatkan janin pada
kemajuan persalinan resiko lebih tinggi terhadap
hipoksia dan cedera
Meningkatkan perfusi
4. plasenta, mencegah sindrom
hipotensif telentang
Kolaborasi
6. Posisi Meningkatkan periode lebih
kan klien pada posisi miring lama dari relaksasi uterus dan
kiri meningkatkan aliran darah
uteroplasental, meningkatkan
sirkulasi volume darah yang
7. Singki tersedia untuk transfer O2
rkan masalah maternal/obat- dalam sirkulasi maternal dari
obatan yang dapat plasenta
mempengaruhi peningkatan
DJJ Meningkatkan O2 ibu yang
tersedia untuk ambilan fetal
8. Hentik
an desitoksin bila diinfus dan Kerusakan SSP terjadi bila
tingkatkan larutan intravena janin hipoksia/asidosis
biasa menetap selama lebih dari 30
menit
9. Berika
n O2 melalui masker wajah
10. Siapka
n untuk intervensi bedah sesuai
indikasi
1.