A. IDENTITAS DIRI
1. Klien
Nama : TN. H
Umur : 52 tahum
Jenis Kelamin : laki-laki
Agama : islam
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku : Jawa
Sumber informasi : klien dan keluarga
Tanggal pengkajian : 04-05-2017 jam 12:30 WIB
Tanggal masuk RS : 04-05-2017 jam 12:30 WIB
No. CM : 3532xx
2. Penanggung jawab
Nama : Ny.L
Umur : 52 Tahun
Alamat : Sragen
Hub. Dengan klien : istri klien
B. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan utama saat masuk RS
kaki bengkak serta perut asites
- Intake minum:
frekuensi Sebelum sakit Selama sakit
Jumlah 1-2 liter 1-1,5 liter
Minuman yang disukai Air putih dan teh Air putih dan teh
Minuman yang dipantang Tidak ada Mengurangi asupan
cairan
Keluhan saat minum Tidak ada Tidak ada
3. : Pola Eliminasi
6. Pola perceptual
a. Penglihatan :
Klien tidak memiliki gangguan penglihatan baik mata minus atau mata plus.
Klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
b. Pendengaran :
Pendengaran klien baik, tidak mengalami gangguan pendengaran dan klien tidak
menggunakan alat bantu pendengaran.
c. Pengecapan :
Klien tidak mengalami gangguan pengecapan, klien masih membedakan ras
asam, manis, asin dan pahit.
d. Penciuman :
Klien tidak mengalami gangguan penciuman, klien mampu membedakan bau-
bauan seperti bau jeruk, dan minyak kayu putih.
e. Sensasi :
Klien sedikit berkurang sensasi taktilnya, karena kaki klien bengkak, petting
edema derajat 3. Klien terasa jika dicubit.
D. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : keadaan klien lemah, asites, petting edema derajat 3.
Kesadaran : compos mentis, E4, M6,V5
Tanda vital : -TD= 196/107mmHg
-HR=113X/Menit
-T=36,3 C
-RR=27X/Menit
Kepala
Bentuk mesochepal, tidak ada jejas atau luka. Mata simetris, konjungtiva an anemis,
reaksi pupil terhadap cahaya positif, terdapat kantung mata, sclera putih, tidak ada
jaundice. Telinga simetris tidak ada serumen. Hidung simetris, tidak ada polips dan
kotoran.
Leher
Leher simetris, tidak ada pembesaran kelenjar thyroid. JVP tidak terkaji.
Thorax
I=dada simetris, terdapat retraksi dinding dada
P=pengembangan paru simetris
P=Sonor
A=terdapat suara wheezing
Jantung
I=dada simetris, tidak terdapat luka atau jejas
P=Ictus cordis tidak tampak
P=batas kiri jantung, atas IC 2, bawah IC 5
Batas kanan jantung , atas IC2, bawah IC 4
A=bj 1 LUP, bj 2 DUP, tidak ada bunyi jantung tambahan
Abdomen
I=perut asites
A=bising usus tidak terdengar
P=suara dullness
P=mengalami nyeri ketika dipukul di bagian panggul
Genetalia
Genetalia bersih, scrotum bersih, testis terdapat 2 buah.
Ekstremitas
Atas=kedua ekstremitas atas klien mengalami edema, pitting edema derajat 3. Kekuatan otot 5 kiri, 5
kanan. Turgor>3detik.
Bawah-kedua ekstremitas mengalami edema , pitting edema derajat 3, kekuatan otot kaki kanan dan kiri 5,
turgor >3detik.
E. Program Terapi
1. Program hemodialisa 2kali dalam seminggu
2. Furosemide 40mg/8jam
3. Amlodipine 10mg/24jam
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal : 04 Mei 2017
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai interpretasi
Normal
HEMATOLOGI
Hemoglobin 7.4 11,5 – 16,5 LOW
Eritrosit 3,28 4,04 – 6,13 LOW
Hematokrit 22,9 37,7 – 53,7 LOW
Index Eritrosit
MCV 69,7 80 – 97 LOW
MCH 22,6 27 – 31,2 LOW
MCHC 32,3 31,8 – 35,4 NORMAL
Leukosit 6,10 4,5 – 11,5 NORMAL
Trombosit 276 150 – 450 NORMAL
RDW – CV 17,5 11,5 – 14,5 HIGH
MPV 8 0 – 99,9 NORMAL
Hitung Jenis
Neutrofil 59,4 37 – 80 NORMAL
MXD 13,4 4 – 18 NORMAL
Limfosit 27,2 19 – 48 NORMAL
Golongan Darah O
KIMIA KLINIK
GDS < 200
Ureum 75,3 10 – 50 HIGH
Kreatinin 4,29 0,60 – 0,90 HIGH
Tanggal =24-04-2017
Jenis pemeriksaan hasil Nilai interpretasi
normal
HEMATOLOGI
Hemoglobin 7.3 11,5 – 16,5 Low
Eritrosit 3,28 4,04 – 6,13 Low
Hematokrit 22,6 37,7 – 53,7 Low
Index Eritrosit
MCV 68,8 80 – 97 Low
MCH 22,3 27 – 31,2 Low
MCHC 32,3 31,8 – 35,4 Normal
Leukosit 5,90 4,5 – 11,5 Normal
Trombosit 225 150 – 450 Normal
RDW – CV 15,9 11,5 – 14,5 High
MPV 7,6 0 – 99,9 Normal
Hitung Jenis
Neutrofil 62,4 37 – 80 Normal
MXD 17,1 4 – 18 Normal
Limfosit 20,5 19 – 48 Normal
Analisa Data
1 DS=Klien mengatakan kaki terasa berat untuk Penurunan fungsi filtrasi Klebihan volume cairan
bergerak ginjal
-klien megatakan kencingnya sedikit 200-
300cc/24jam
-klien mengatakan minum 1-1,5 liter/24jam
DO=-Perut klien sites
-edema anasarka
-pitting edema derajat 3
-HB=7,4 (LOW)
2 DS=klien mengatakan sesak nafas Penekanan diafragma oleh Pola nafas tidak efektif
cairan
DO=-terdapat retraksi dinding dada
-RR 27X/menit
-suara paru wheezing
-perut klien asites
-klien mengalami CKD sejak 2 tahun
yang lalu
3 DS= -klien mengatakan pasrah dengan Perubahan status kesehatan Harga diri rendah
penyakitnya klien
-klien mengatakan jenuh harus terapi 2
minggu sekali
-klien mengatakan sedih sudah tidak
bekerja
DO= -Klien selama menjalani terapi terlihat
sedih dan lemas.
-klien terlihat diam dan murung
4 DS= -klien mengatakan tidur malam 2-3 jam Penyakit yang dialami Gangguan pola tidur
-klien mengatakan sering terbangun dari
tidurnya karena badan terasa tidak enak
-klien mengatakan setelah tidur merasa
pusing
DO= -terdapat kantung mata.
-TD= 196/107MMhG
-HR=113X/MENIT
-T=36,3 C
-RR=27X/Menit
Diagnosa Keperawatan
1. Klebihan volume cairan berhubungan dengan Penurunan fungsi filtrasi ginjal
2. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan Penekanan diafragma oleh cairan
3. Harga diri rendah berhubungan dengan Perubahan status kesehatan klien
4. Gangguan pola tidur berhubungan dengan Penyakit yang dialami
Intervensi
No Tujuan dan KH Intervensi Rasional
1 Setelah dilakukan tindakan -kaji TTV klien -mengetahui KU klien
keperawatan 1x 4,5 jam secara keseluruhan
kelebihyan volume cairan dapat untuk mengtahui
dikurangi, dengan kriteria hasil: kesiapan tubuh dalam
-KU dalam kondisi baik terapi HD
-edema berkurang
-Mengetahui jumlah
-kaji status cairan klien asupan cairan yang
(input dan output0 selama dikonsumsi dan yang
di rumah sakit dan di dikeluarkan oleh klien.
rumah.
-menentukan UF goal
-kaji BB harian klien dalam terapi HD
-mengurangi beban
-anjurkan klien mengurangi kerja ginjal
asupan cairan -–memperbaiki fungsi
-kolaborasikan terapi ginjal dan mengurangi
hemodialisa beban ginjal klien
dalam proses filtrasi
-membantu proses
-kolaborasikan pemberian pengeluaran
obat furosemide 8jamx cairan(urin0dalam
40mg tubuh sehigga tidak
terjadi asites dan edema
-mengontrol asupan
-libatkan keluarga dalam cairan klien selama
pengontrolan asupan cairan dirumah
klien
2 Setelah dilakukan tindakan -kaji pola, kedaalaman -mengetahui gangguan
keperawatan 1x 4,5 jam pola pernafasan dalam system
nafas kembali efektif, dengan pernafasan klien
kriteria hasil:
-klien mengungkapkan sudah -Mempermudah system
tidak sesak nafas -berikan posisi semi fowler respirasi klien
-RR 16-24X/Menit
-anjurkan klien untuk rileks -mengurangi sesak
dan beristirahat nafas klien.
S=
O=TD=196/107mmHg
1 13.00 WIB -melakukan edukasi terhadap RR=22X/MENIT
klien dan keluarga mengenai T=36,4 C
HR=86X/Menit
peningkatan kualitas hidup
S=keluarga mengatakan akan
memberi motivasi untuk rutin
1,3 13.30WIB control HD dan mengawasi
-Mengajarkan teknik relaksasi asupan caira klien
guide imagery O=keluarga dank lien
kooperatif
O=klien kooperatif
-Mengedukasi cara dan manfaat -klien terlihat lebih rileks dan
rendam kaki hangat sebelum tidur nyaman
kepada keluarga dan klien
O=klien kooperatif
Evaluasi
No Dx Tanggal/Jam Evaluasi TTD
1 04-05-2017 S=-klien mengatakan akan membatasi konsumsi cairan angga
14.00 WIB -Keluarga mengatakan akan mengawasi asupan cairan
klien
O=ttv post HD
TD=196/107mmHg
Hr=88x/menit
Rr=22x/menit
T=36,5 C
-klien masih asites
-petting edema derajat 3
A= kelebihan volume cairan belum teratasi
P=lanjutkan intervensi
-libatkan keluarga dalam pengawasan asupan cairan
klien selama dirumah
2 14.00 WIB S=Klien mengatakan sudah tidak sesak nafas
O=rr=22x/menit
A=pola nafas tidak efektif teratasi
P=pertahankan intervensi
-kaji pola nafas klien ketika HD selanjutnya
3 14.00 WIB S=Klien mengatakan akan rutin control
-keluarga mengatakan akan memotivasi klien agar
semangat untuk kesembuhan penyakitnya
O=klien dan keluarga kooperatif
A=harga diri rendah teratasi sebagian
P=lanjutkan intervensi
-libatkan keluarga dalam proses kesembuhan klien