REGULASI KEPERAWATAN
OLEH
Bambang Kamiwarno,S.Kep
Email : bambangskep1973@yahoo.com
bambangk3@gmail.com
HUKUM (RECHT)
DEFINISI
Tiada definisi hukum yang lengkap dan sempurna;
masing-masing sarjana hukum mempunyai
pandangan terhadap hukum sendiri-sendiri.
masing-masing sarjana hukum mempunyai definisi
sendiri.
Secara sangat umum :
Hukum adalah keseluruhan aturan nilai mengenai
suatu segi kehidupan mayarakat.
Hukum adalah kaidah-kaidah atau peraturan-peraturan
tentang tingkah laku dalam masyarakat.
2
TUJUAN HUKUM
Pelayanan Kesehatan
HAK-HAK PASIEN DI RS
1. Hak-hak yang berkaitan dg Peraturan RS:
a. Hak mengakses dan mengetahui Peraturan
RS yang berkaitan dengan kepentingannya.
b. Hak untuk tidak diberlakukannya perubahan
peraturan, termasuk perubahan tarif, yang
ditetapkan pada saat pasien tengah berada
dalam masa perawatan.
2. Hak-hak yang berkaitan dg layanan kesehatan:
a. Memilih dokter yang keahlian dan kompetensinya
dinilai mampu menangani penyakit pasien.
b. Mengetahui identitas, status profesional maupun
kualifikasi dokter.
c. Mengganti dokter manakala pasien merasa ragu atau
kehilangan kepercayaan terhadap dokter.
d. Mendapatkan layanan kesehatan sesuai standar.
e. Diberitahu keterbatasan RS (akibat keterbatasan
fasilitas, tenaga medik, tenaga perawat serta teknis
penunjang).
3. Hak-hak yang berkaitan dengan informasi:
a. Mengetahui sistem dan fasilitas layanan kesehatan
yang ada.
b. Mengetahui identitas, status profesional dan kualifi-
kasi tenaga kesehatan yang menanganinya.
c. Mengakses informasi medik.
d. Mendapatkan second opinion pada setiap tahapan.
e. Mengijinkan atau menolak kehadiran orang lain saat
anamnesa, pemeriksaan fisik/lain dan saat tindakan.
f. Mendapatkan saran-saran sebelum meninggalkan RS.
g. Mengetahui jumlah biaya beserta rinciannya.
4. Hak-hak yang berkaitan dg informed consent:
a. Mendapatkan informasi mengenai kondisi
kesehatan, diagnosa dan prognosenya.
b. Diberitahu tentang rencana tindakan medik.
c. Diberitahu tindakan medik yang masih bersifat
eksperimental.
d. Diberitahu risiko serta akibat ikutannya.
e. Mendapatkan informasi tentang ada tidaknya
tindakan medik alternatif.
f. Menyetujui atau tidak menyetujui tindakan
medik.
5. Hak-hak yang berkaitan dg penolakan:
a. Menolak menyetujui tindakan medik.
b. Menolak untuk ikut berpartisipasi dalam pro-
gram riset atau eksperimen.
c. Menolak kehadiran orang lain saat dilakukan
anamnesa, pemeriksaan fisik dan tindakan.
d. Membatalkan persetujuan tindakan medik
sepanjang pelaksanaannya belum sampai pada
tahapan yang tidak mungkin lagi dibatalkan.
e. Meninggalkan rumah sakit manakala merasa
tidak puas atas pelayanan RS.
6. Hak-hak yang berkaitan dg layanan non-medik:
a. Memilih jenis kelas perawatan sesuai keinginan
dan kemampuannya.
b. Mendapatkan layanan non-medik yg manusiawi.
c. Mendapatkan kenyamanan, keamanan, kesela-
matan dari gangguan/ancaman selama dirawat.
d. Mendapatkan “surat keterangan dokter” untuk
berbagai macam kepentingan yang sah.
e. Menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan
yang dianut selama pelaksanaannya tidak meng-
ganggu ketenangan pasien lainnya.
7. Hak-hak yang berkaitan dg konfidensialiatas:
a. Dilindungi kerahasiaan mediknya.
b. Melepaskan sifat kerahasiaan mediknya.
c. Mengijinkan atau tidak mengijinkan pihak
ketiga tertentu (individu ataupun korporasi)
untuk mengakses/mendapatkan informasi.
8. Hak-hak yg berkaitan dg kehadiran orang lain:
a. Bertemu rohaniawan.
b. Mengijinkan kunjungan orang yg dikehendaki.
c. Menolak kunjungan orang yang tak dikehen-
daki.
d. Didampingi keluarga selama kondisi kritis.
HAK PASIEN
DEKLARASI LISABON WORLD MEDICAL ASSOCIATION
WMA KE 34 LISABON, PORTUGAL 1981
GENERAL ASSEMBLY KE 47 BALI 1995
and editorially revised at the 171st Council Session,
Santiago, Chile, October 2005
UU RI NO 36 TH 2009
tentang
KESEHATAN
UU NO 44 TH 2009
tentang
RUMAH SAKIT
HAK PASIEN:
• Memperoleh info ttg tatib, hak dan kewajiban pasien
• Memproleh layanan yg manusiawi,adil,jujur, dan tanpa diskri
• Memperoleh layanan yg bermutu, efektif, efisien
• Mengajukan pengaduan
• Memilih dokter dan kelas perawatan
• Second opinion
• Berhak atas privasi
• Mendpt informasi yg lengkap seblm dilakukan tindakan
• Memberi atau menolak atas tindakan yg akan dilakukan
• Didampingi keluarganya dlm kondisi kritis
• Menjalankan ibadah
• Memperoleh keamanan dan keselamatan diri
Lanjutan .....UU NO 44 TH 2009 tentang Rumah Sakit Ps.32
HAK PASIEN:
• Mengajukan usul saran, perbaikan atas perlakuan RS thd dirinya
• Menolak layanan bimbingan rohani yg tdk sesuai dg agama dan
kepercayaan yg dianutnya
• Menggugat dan atau menuntut RS
• Mengeluhkan pelayanan RS yg tdk sesuai dg standar pelayanan
melalui media cetak dan elektronik
HAK PASIEN
SE DIRJEN YANMED 02.04.3.5.2504 TGL 10 JUNI 1997
ttg Pedoman Hak dan Kewajiban Pasien, Dokter dan RS:
KEWAJIBAN PASIEN:
• Setiap pasien mempunyai
kewajiban thd RSD atas
pelayanan yg diterimanya
Direkomendasikan:
Perlu peningkatan kordinasi dalam mewujudkan
perlindungan hukum bagi perawat khususnya
untuk tugas tugas limpah dalam hal
pengobatan.
Tata Hukum di Indonesia
UUD ,45 : Indonesia adalah negara yang
berdasarkan Hukum (Rechstaat) dan tidak
berdasarkan pada kekuasaan belaka (Machstaat)
UU No.36 / 2009
UUD 45 UU No.29/2004
Ttg Kesehatan
Ttg. Praktik Dokter
LSP–KI
TIDAK LULUS
DINKES KAB/KOTA DINKES KAB/KOTA
DIKLAT S.I.K S . I . P . P.
PROFESI
PRAKTEK SARKES PRAKTEK MANDIRI
TERIMA KASIH