Anda di halaman 1dari 3

Komunikasi materi pert 1 — Presentation Transcript

 1. 02/03/12 KOMUNIKASI Dalam KEPERAWATAN APA, MENGAPA &


BAGAIMANA
 2. DEFINISI KOMUNIKASI Komunikasi: “ communis ”, “ commune ” (latin)  bersama
Proses tukar menukar perasaan, keinginan, kebutuhan, & opini (McCubbin & Dahl,
1985) Pesan dari seseorang ke orang lain secara sadar untuk mempengaruhi perilaku si
penerima (Johnson, 1981) Setiap bentuk tingkah laku individu (verbal, nonverbal) yang
ditanggapi orang lain (Johnson, 1981) 02/03/12
 3. DEFINISI KOMUNIKASI cont’d Komunikasi: Haber (1987)  suatu proses dimana
informasi ditransmisikan melalui sebuah sistem lewat simbol, tanda atau perilaku umum
Taylor, dkk (1993)  suatu proses pertukaran informasi atau pemberian arti sesuatu Jane
(1994)  suatu proses yang sedang berlangsung secara dimanis dari kegiatan yang
berkaitan dengan pemindahan arti dari penyampai pesan ke penemrima pesan 02/03/12
 4. MANFAAT KOMUNIKASI (Johnson, 1981; Machfoedz, 2009) Membantu
perkembangan intelektual dan sosial Pembentukan identitas dan jatidiri Memahami
kenyataan sekeliling Sarana pembentuk kesehatan mental Sarana pemberian persuasi
Media untuk menghibur Sebagai media memahami sikap & perilaku orang lain 02/03/12
 5. 02/03/12 ELEMEN / UNSUR KOMUNIKASI (Gillies, 1994, Friedman, 1987, Potter
& Perry, 1987) Merumuskan pesan (encoding process) Menafsirkan pesan (decoding
process) PESAN/FEEDBACK PESAN/FEEDBACK MEDIA Environment
Communication skills Noise Setting PENGIRIM/SENDER PENERIMA/RECEIVER
 6. Unsur Komunikasi Manusia (sender; receiver) Pesan (messages) Saluran (media)
Gangguan (noise) Konteks Umpan balik (feedback) Pengaruh 02/03/12
 7. 02/03/12 Tahap 1 Pengirim memiliki ide Tahap 2 Pengirim mengubah ide menjadi
pesan Tahap 3 Pengirim mengirimkan pesan Tahap 1 Pengirim memiliki ide Tahap 2
Pengirim mengubah ide menjadi pesan Tahap 3 Pengirim mengirimkan pesan
 8. FAKTOR YG MEMENGARUHI KOMUNIKASI (Potter & Perry, 1987) Persepsi
(perception) Nilai (value) Emosi (emotion) Latar belakang sosialbudaya (sociocultural
background) Pengetahuan Pola peran & hubungan (roles & relationship) Kondisi
lingkungan (environmental settings) 02/03/12
 9. JENIS & CARA KOMUNIKASI (Potter & Pery, 1987) Komunikasi verbal
Kemaknaan Perbendaharaan Kecepatan Nada suara Kejelasan & keringkasan Waktu &
relevansi Komunikasi nonverbal Penampilan Postur dan cara berjalan Sentuhan
Ketersediaan ruang & jarak Ekspresi raut muka 02/03/12
 10. JENIS & CARA KOMUNIKASI (Potter & Pery, 1987) lanjutan Komunikasi verbal 
Intonasi mengandung makna  rasa kegairahan, perhatian, ketidaktertarikan, kejengkelan
Komunikasi nonverbal  Ekspresi raut muka  dapat memancarkan minimal 6 ekspresi
(Knapp, 1972): heran, takut, marah, senang, susah, benci/muak. Jarak/space  intim: 45
cm, personal: 1.5 m, sosial: 1.5-18 m (Hein, 1980) 02/03/12
 11. Berbicara Aktivitas tidak terpisahkan dari kehidupan manusia Merupakan satu sisi
dari komunikasi lisan Ada kecenderungan berbicara tanpa berpikir tentang makna yang
diucapkan Jika terjadi kesalahan  koreksi tidak dapat dilakukan seperti komunikasi
tertulis Tips: Pikirkan pokok pembicaraan Cara penyampaian Tujuan berbicara Siapa
yang menjadi lawan bicara 02/03/12
 12. Mendengarkan Tidak terlepas dari setiap aktivitas 42% waktu komunikasi digunakan
untuk mendengarkan (32% untuk bicara; 15% untuk membaca; 11% untuk menulis)
(Paul Tory dalam “the measurement to understand”) Diperlukan perilaku mendengar
secara efektif (tingkat akurasi mendengar 70 – 80%) Penelitian R. G. Nicholas &
Leonard A. Stevens  rerata efisiensi mendengar hanya sekitar 25% 02/03/12
 13. Mendengarkan cont’d Setiap orang berbicara terjadi 4 perbedaan bentuk pesan: Pesan
sebagaimana yang terdapat dalam pikiran pembicara Pesan sebagaimana yang diucapkan
oleh pembicara Pesan sebagaimana yang diterima oleh lawan bicara (pendengar) Pesan
sebagaimana yang diingat oleh pendengar Mengapa? Terjadi penyederhanaan pesan 
pesan terlalu kompleks Pengirim mengirim pesan sesuai asumsinya Penyesuaian 
pengurangan; penambahan; atau pengubahan 02/03/12
 14. Tipe mendengar MENDENGARKAN ISI PESAN Tujuan  memahami pesan
pembicara dan mengiudentifikasi pokok pembicaraan Pendengar tidak melakukan
evaluasi terhadap pembicara maupun pokok pembicaraan MENDENGARKAN UNTUK
PENILAIAN Tujuan  memahami dan mengevaluasi pesan dari pembicara Fokus pada
dasar logika pada argumen yang dikemukakan, validitas kesimpulan dan pengaruhnya
bagi pendengar MENDENGARKAN AKTIF / EMPATIK Tujuan  memahami perasaan,
kebutuhan dan keinginan pembicara Menghargai pandangannya tentang hal yang menjadi
pokok pembicaraan tanpa memberikan tanggapan, penilaian, ataupun saran karena
pembicara bermaksud melampiaskan emosi 02/03/12
 15. Aktivitas Mendengar Memperhatikan Menafsirkan Mengingat Menilai Memberi
respon 02/03/12
 16. Kendala Mendengar Prasangka negatif (su’dzon; negative thinking) Egosentris
pendengar  sering menyela Tidak konsentrasi 02/03/12
 17. Strategi Mendengar efektif Mengetahui kelebihan pembicara (positive thinking)
Bersikap netral Mengatasi gangguan (distorsi) Mendengarkan konsep dan pokok pikiran
yang disampaikan pembicara Meninjau ulang pokok pembicaraan Tetap berpikiran
terbuka Tidak menyela pembicaraan 02/03/12
 18. Ekspresi wajah Wajah merupakan bagian terbanyak yang diperhatikan saat
komunikasi Wajah mengekspresikan: rasa senang; sedih; panik; marah; takut dan kagum
Memancarkan minimal 6 ekspresi (Knapp, 1972): heran, takut, marah, senang, susah,
benci/muak 02/03/12
 19. 02/03/12 A Is that my expression?
 20. 02/03/12 B Is that my expression?
 21. 02/03/12 C Is that my expression?
 22. 02/03/12 D Is that my expression?
 23. Sikap tubuh Sikap tubuh mengekspresikan “isi” pesan yang disampaikan Sikap tubuh
 membantu menafsirkan situasi perasaan, sikap, atau emosi Sikap tubuh ‘lesu’  sedang
tidak berminat untuk berbicara / menerima pesan (tidak care; atau sedang sedih) Sikap
tubuh: Berhadapan  “saya siap untuk Saudara” Mempertahankan kontak mata
Membungkuk ke arah klien Memperhatikan sikap terbuka Tetap relaks 02/03/12
 24. Jarak Fisik Jarak menunjukkan tingkat hubungan (akrab; dekat; formal) Jarak/space 
intim: 45 cm, personal: 1.5 m, sosial: 1.5-18 m (Hein, 1980) Pembicara ~ pendengar
berdekatan beberapa puluh cm hingga < 1 m  keduanya telah saling mengenal (akrab)
Pembicara ~ pendengar berjarak lebih jauh  hubungan formal (umumnya dilakukan
diantara teman sejawat di tempat kerja) Pembicara mengambil jarak lebih jauh dari
pendengar  hubungan formal diantara keduanya (kuliah; seminar) 02/03/12
 25. Gerak Isyarat Dilakukan jika keduanya tidak saling mengerti Menyatakan pemikiran
atau gagasan dalam komunikasi Efektif sebagai pengganti ucapan (lambaian tangan
sebagai pengganti selamat jalan; acungan jempol tanda pujian) Sering dilakukan
bersamaan dengan verbal (contohnya……?) 02/03/12
 26. Nada Bicara Nada bicara tertentu (tinggi, datar, rendah) menafsirkan suasana hati /
perasaan pembicara Nada bicara harus sesuai dengan ide yang disampaikan Diperlkukan
latihan Harus natural Contoh: “Hai apa kabar?”  kegairahan & perhatian Coba dengan
nada beda? Apa hasilnya? 02/03/12
 27. Pandangan mata Isyarat nonverbal yang efektif Membuka dan menutup komunikasi
dengan isyarat mata Pandangan mata menjadi tolok ukur sikap positif (rasa percaya,
bersahabat, kesungguhan hati); atau sikap negatif (rasa curiga; tidak percaya; ragu;
bermusuhan) Dibutuhkan Latihan … 02/03/12
 28. Penampian diri Umumnya terkait dengan penampilan fisik Berpengaruh terhadap
penapsiran pesan Penampilan fisik sering mencerminkan kepribadian dan konsep diri
seseorang Pakaian dan perhiasan yang dipakai seseorang juga merupakan bagian penting
dari penampilan fisik Knapp (1972)  pakaian dapat memenuhi beragam fungsi misalnya
sebagai hiasan, pelindung (psikologis dan fisik), atraksi seksual, pernyataan diri, identitas
kelompok, dan tampilan peran Perawat harus terlihat sejuk dan nyaman, bersih dan
bersahaja, serta memakai sedikit perhiasan sehingga tidak merasa terbebani dalam
melakukan tugasnya Penampilan fisik seperti kondisi rambut, warna kulit, berat badan,
tingkat energi, dan adanya perubahan bentuk fisik mencitrakan adanya gangguan dalam
kesehatan seseorang 02/03/12
 29. Analisis Transaksional Unsur dewasa Pemikiran rasional & objektif Kemampuan
mengolah data & sosial Contoh kata: “menurut hemat saya”; “saya pikir” Unsur orangtua
Dipelajari tindakan dan perasaan kita seperti yang dilakukan orangtua kita Perilaku:
bijaksana, adil, kritis, murah hati Pengecam – penolong Contoh kata: “kasihan sekali
kamu”; “awas”; “jangan” Unsur anak Spontan, reaktif, humor, kreatif, inisiatif
Pemberontak – penurut Perilaku menggigit kuku, malu-malu, cengeng Contoh kata:
“kepunyaanku”; “wow”; “eng-ing-eng” 02/03/12
 30. Transaksi sejajar 02/03/12 OT D A OT D A
 31. Transaksi silang 02/03/12 OT D A OT D A
 32. Transaksi tersembunyi 02/03/12 OT D A OT D A
 33. 02/03/12 SEMOGA MENJADI CALON PERAWAT YANG PROFESIONAL,
AMIN…….

Anda mungkin juga menyukai