Anda di halaman 1dari 4

REKAP KESELAMATAN PASIEN

PUSKESMAS : BANYUPUTIH

TAHUN 2020

MARET JUNI SEPTEMBER DESEMBER


TOTAL
LANGKAH-LANGKAH 1
NO INDIKATOR
PROSEDUR ptgs ptgs ptgs ptgs ptgs ptgs ptgs ptgs ptgs ptgs ptgs ptgs ptgs ptgs ptgs ptgs ptgs ptgs ptgs ptgs ptgs ptgs ptgs ptg TAHUN
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 s6 %

1. Jumlah pasien risiko


jatuh yang dilakukan 100% (27 pasien) 100% (11 pasien) 100% (10 pasien) 100% (15 pasien) 100
Mengurangi
pentapisan (screening)
risiko cedera
6 2. Jumlah kepatuhan
pada pasien
jatuh petugas melakukan
59% 58,5% 65,75% 62,25% 61,3
pentapisan terhadap pasien
sesuai SOP

Jumlah

Compliment Rate/CR %

Total CR perbulan 56,57813

Yang melaporkan
Mengetahui
Ketua tim PMKP
Kepala Puskesmas Banyuputih

Hj.Nuryatul Qibtiyah Amd.Keb dr. Ashadi Kurniawan


19680521 199503 2 003 19861103 201903 1 001
IDENTIFIKASI PASIEN RESIKO JATUH
DENGAN PEMASANGAN GELANG RESIKO
JATUH (WARNA KUNING)
No. Dokumen :
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 2 Januari 2018

Halaman :
Kepala UPT Puskesmas
Banyuputih

UPT PUSKESMAS
BANYUPUTIH Hj.Nuryatul Qibtiyah
Amd.Keb

19680521 199503 2 003


1. Pengertian Prosedur kegiatan untuk menilai dan mengevaluasi ulang serta mengambil
tindakan pada pasien yang mempunyai resiko jatuh di berbagai fasilitas layanan
kesehatan di Puskesmas Banyuputih

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah mengidentifikasi pasien resiko


jatuh dengan pemasangan gelang resiko jatuh ( warna kuning )

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Banyuputih Nomor 440/006/PKM-PTKI/I/2018


Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/Menkes/Per/VII/2011 Tentang


Keselamatan Pasien Rumah Sakit

5. Prosedur 1. Identifikasi faktor risiko jatuh dari pasien sesuai dengan form
pemantauan pasien jatuh.
2. Jumlahkan total skor yang didapat dan kategorikan sesuai dengan
jumlah skor yang didapat.
3. Pasang gelang berwarna kuning pada pasien
4. Intervensi sesuaikan dengan kategori yaitu:
a. Skor Risiko Rendah: 0 - 7
1) Orientasikan pasien pada lingkungan kamar / bangsal.
2) Pastikan rem tempat tidur terkunci.
3) Pastikan bel pasien terjangkau.
4) Singkirkan barang yang berbahaya terutama pada malam hari
(kursi tambahan dan lain-lain).
5) Minta persetujuan pasien agar lampu malam tetap menyala
karena lingkungan masih asing
6) Pastikan alat bantu jalan dalam jangkauan (bila menggunakan).
7) Pastikan alas kaki tidak licin.
8) Pastikan kebutuhan pribadi dalam jangkauan.
9) Tempatkan meja pasien dengan baik agar tidak menghaIangi.
10) Tempatkan pasien sesuai dengan tinggi badannya.
b. Skor Risiko Tinggi: 8 - 13
1) Orientasikan pasien pada lingkungan kamar / bangsal.
2) Pastikan rem tempat tidur terkunci.
Pastikan bel pasien terjangkau.
3) Singkirkan barang yang berbahaya terutama pada malam hari
(kursi tambahan dan lain-lain).
4) Minta persetujuan pasien agar lampu malam tetap menyala karena
lingkungan masih asing.
5) Pastikan alat bantu jalan dalam jangkauan (bila menggunakan).
6) Pastikan alas kaki tidak licin.
7) Pastikan kebutuhan pribadi dalam jangkauan.
8) Tempatkan meja pasien dengan baik agar tidak menghalangi.
9) Tempatkan pasien sesuai dengan tinggi badannya.
10) Pasang penanda risiko jatuh di luar kamar, untuk perawatan di
bangsal tempatkan pada bed pasien.
11) Minta agar pasien segera memencet bel bila perlu bantuan.
12) Awasi atau bantu sebagian Aktivitas Daily Living pasien.
13) Cepat menanggapi bel.
14) Review kembali obat-obatan yang berisiko.
15) Beritahu pasien agar mobilisasi secara bertahap: duduk perlahan-
lahan sebelum berdiri.
c. Skor Risiko Sangat Tinggi 14
1. Orientasikan pasien pada lingkungan kamar / bangsal.
2. Pastikan rem tempat tidur terkunci.
3. Pastikan bel pasien terjangkau.
4. Singkirkan barang yang berbahaya terutama pada malam hari (kursi
tambahan dan lain-lain).
5. Minta persetujuan pasien agar lampu malam tetap menyala karena
lingkungan masih asing.
6. Pastikan alat bantu jalan dalam jangkauan (bila menggunakan).
7. Pastikan alas kaki tidak licin.
8. Pastikan kebutuhan pribadi dalam jangkauan.
9. Tempatkan meja pasien dengan baik agar tidak menghalangi.
10. Tempatkan pasien sesuai dengan tinggi badannya.
16) Pasang penanda risiko jatuh di luar kamar untuk perawatan di
bangsal tempatkan pada bed pasien.
11. Minta agar pasien segera memencet bel bila perlu bantuan.
12. Awasi atau bantu sebagian Actifitas Daily Living pasien.
13. Cepat menanggapi bel.
14. Review kembali obat-obatan yang berisiko.
15. Beritahu pasien agar mobilisasi secara bertahap: duduk perlahan-
lahan sebelum berdiri.
16. Kaji kebutuhan BAB / BAK secara teratur tiap 2-3 jam.
17. Kolaborasi dengan fisioterapi / case manager.
18. Bila memungkinkan pindahkan pasien dekat nurse station.
19. Kaji kebutuhan dengan menggunakan pagar tempat tidur.
20. Orientasikan ulang bila perlu.
21. Observasi lebih ketat pada pasien yang mendapatkan obat laxantia /
diuretika.
22. Rendahkan sedikit posisi tempat tidur.
5. Komunikasikan kemungkinan risiko jatuh pada keluarga pasien.
6. Libatkan keluarga dalam pendampingan pasien.
7. Berikan protokol risiko jatuh pada keluarga yang di tempatkan di
meja pasien.
8. Dokumentasikan setiap perubahan pada pengkajian risiko jatuh

6. Dokumen Rekam medis


Terkait

7. Unit 1. Ruang Pendaftaran


Terkait 2. Ruang BP
3. Ruang Gigi
4. Ruang KIA-KB
5. Ruang UGD
6. Ruang RANAP

Anda mungkin juga menyukai