Anda di halaman 1dari 18

Prodi DIII Keperawatan

Fakultas Vokasi UKI

ASUHAN KEPERAWATAN HEMODIALISA

Nama Mahasiswa : Tiurma Angelina N

NIM : 2063030003

Tanggal Pengkajian : 9 Juni 2022

Waktu Pengkajian : 12.00 WIB

Rumah Sakit : Ridwan Meuraksa

I. ASUHAN KEPERAWATAN PRA-HEMODIALISA

 IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. Nining
Umur : 45 Thn
Tanggal Lahir :12 September 1977
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan : SMP
Bahasa : Indonesia
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Lubang Buaya
Sumber Informasi : Pasien
Sumber Biaya : BPJS KESEHATAN

 RESUME

 Pada tanggal 15 oktober 2008 klien datang ke IGD Rs. Ridwan dengan keluhan sering mual
dan muntah selama 4 hari berturut-turut, mudah lelah, sakit punggung bawah, sering
berkemih dan warna urin pekat. kemudian disarankan untuk cek darah, lalu Hasil
pemeriksaan Urinalisis adalah gagal ginjal kronis. Pada saat di rumah sakit, pasien langsung
dilakukan hemodialisis. Pasien mendapatkan jadwal hemodialisa seminggu 2 kali setiap hari
senin dan kamis. Pasien mengatakan sebelum memiliki penyakit ginjal, ia sudah lama
memiliki riwayat penyakit hipertensi namun terkontrol karena pasien rutin meminum obat
penurun tensi yaitu Amlodipin 10 mg dengan dosis sehari 1 tablet serta pasien rutin kontrol ke
Puskesmas terdekat. Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit menular seperti
Hepatitis, HIV, TBC, dll.
Prodi DIII Keperawatan

Fakultas Vokasi UKI

 PENGKAJIAN
A. RIWAYAT KESEHATAN
Diagnosa Medis : Gagal ginjal kronis
Lama Menderita : 14 thn
Penyakit Ginjal
HD Yang ke : 9.500 kali
Tempat Insersi HD : RS Ridwan

Keluhan Utama :

Pre HD : Pasien mengatakan sedang menjalankan HD reguler rutin setiap hari Senin dan
kamis. Pasien mengeluh nyeri pada saat penusukan arfteriovenous fistula 
Intra HD : Pasien mengatakan merasa baik-baik saja. 
Post HD : Pasien mengatakan tidak mengalami keluhan apapun setelah melakukan HD.

Keluhan Tambahan: Tidak Ada


Riwayat Penyakit Sekarang : Hipertensi

Riwayat Penyakit Dahulu : Hipertensi

Riwayat Kesehatan Keluarga : Ayah Memiliki Riwayat Hipertensi

Riwayat Transfus Darah : ( √ ) Tidak ( )Ya, Kapan

B. POLA KEBIASAAN (Di Rumah)


a. Pemeliharaan dan persepsi terhadap Kesehatan :

Sebelum sakit, pasien mengatakan penyakit yang diderita hanya penyakit ringan,
sehingga pasien berfikir lama kelamaan akan sembuh sendiri 
Selama perawatan, pasien mengatakan dapat mengetahui penyakitnya setelah
dirawat, dan jika ada keluarga pasien yang sakit akan dibawa ke pelayanan kesehatan
terdekat untuk mengetahui penyakit yang dideritanya

Merokok: Tidak ada


Minum-minuman keras : Tidak ada
Ketergantungan obat : Tidak Ada
b. Nutrisi / metabolik :

Sebelum sakit, pasien mengatakan makan 3x sehari dengan 1 porsi habis. Pasien
mengatakan minum air putih ± 7-8 gelas perhari dan tidak ada makanan yang
menyebabkan alergi. 
Prodi DIII Keperawatan

Fakultas Vokasi UKI

Selama perawatan, pasien mengatakan makan 2x sehari hanya habis ½ porsi, minum
air putih ± 5-6 gelas. Tidak ada makanan yang menyebabkan alergi.

c. Pola eliminasi :

Eliminasi Feses 
Sebelum sakit, pasien mengatakan BAB 2x pada waktu pagi hari dengan konsistensi
padat , warna coklat, bau khas dan tidak menggunakan obat pencahar dan ada
keluhan nyeri ketika pasien ingin BAB. 
Selama perawatan, pasien mengatakan BAB 1x pada waktu pagi hari dengan
konsistensi cair ampas dengan menggunakan obat pencahar. 

Pola BAK 
Sebelum sakit, pasien mengatakan sering BAK ± 5-6x sehari dengan bau yang khas
dan warna kuning jernih. 
Selama perawatan pasien mengatakan Jarang untuk BAK sejak melakukan
Hemodialisa

d. Pola aktivitas dan latihan :

Sebelum sakit, pasien mengatakan mampu beraktifitas rumah dengan yang berat
seperti biasanya, tetapi terkadang merasa lelah 
Selama perawatan, pasien mengatakan masih tidak mampu melakukan aktifitas
Rumah tangga namun tidak berat seperti dahulu.

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4


Makan / minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilisasi di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi ROM √
Ket: 0 : mandiri, 1 : alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain dan alat,
4 : tergantung total.

e. Pola tidur dan istirahat :

Sebelum sakit, pasien mengatakan tidur siang ± 4 jam, dan tidur malam 7-8 jam
mulai dari jam 21.00 malam dan ketika bangun pasien sudah merasa cukup
istirahatnya.
Selama perawatan, pasien mengatakan tidur malam 5 jam dan tidur siang 2 jam
Prodi DIII Keperawatan

Fakultas Vokasi UKI

f. Pola persepsi, sensori, kognitif :


selama perawatan, pasien mengatakan tidak mengalami gangguan kognitif-sensori
seperti penglihatan, pendengaran, berbicara, mengingat dan sebagainya

g. Pola persepsi diri:

Sebelum sakit, pasien mengatakan ingin sembuh dari penyakitnya


Selama perawatan, pasien mengatakan sudah menerima penyakitnya dan tetap fokus
untuk menjaga pola hidup sehat

h. Pola seksual dan reproduksi :

Pasien Berjenis Kelamin Perempuan Berumur 45 tahun

i. Pola peran – hubungan :


Sebelum sakit, pasien mengatakan berhubungan baik dengan siapa saja
Selama perawatan, pasien terlihat berhubungan dengan tenaga kesehatan maupun
dengan pasien satu kamarnya.

j. Pola manajemen koping stress:

Sebelum sakit, pasien mengatakan lebih sering mengambil keputusan sendiri -


Selama perawatan, pasien mengatakan dalam mengambil keputusan secara berbicara
dengan keluarganya. Pasien mengatakan sudah iklas menerima penyakitnya

k. Sistem nilai dan keyakinan:


Sebelum sakit, pasien mengatakan shalat 5 waktu tapi tidak sesuai jamnya.
Selama perawatan, pasien mengatakan selalu berdoa kepada ALLAH supaya diberi
kesembuhan, dan yakin bahwa Allah akan menyembuhkan sakitnya

C. PEMERIKSAAN FISIK

 Keadaan umum : Baik


 Pernafasan : 20x/mnt
( ) Nyeri ( ) Dispnoe ( ) Sianosis
( ) Nafas Dangkal ( ) Batuk….. ( ) Cuping Hidung
 Sirkulasi : ( ) Nyeri dada/ tengkuk ( ) Edema ( ) Kram Kaki
( ) Sakit Kepala ( ) Ascites ( ) Kesemutan
Prodi DIII Keperawatan

Fakultas Vokasi UKI

 Nyeri : Visual Analog Scale (VAS)


( √ ) Tidak
( ) Ya, Nyeri Akut ( ) Nyeri Kronis
( ) Skala………… ( ) Karakteristik……….
( ) Frekuensi………. ( ) Durasi……………..
( ) Lokasi…………

 Nutrisi : TB 155cm, BB ideal: 56 kg


Pola Makan : Baik, 2-3x/hari
Minum/ 24 jam: 800ml/24jam
( ) Anoreksia ( ) Mual ( ) Muntah…… cc
 Eliminasi : ( ) Obstipasi ( ) Konstipasi
( √ ) Anuria ( ) Oliguri ( ) Disuria ( ) Hematuria
 Alergi : ( √ ) Tidak ( ) Ya…………
 Post Operasi :( ) Tidak ( √ ) Ya, Sectio Caesare dan Pemasangan Ring Jantung
 Psikososial
1. Psikologis : ( √ ) Tidak ada kelaianan ( ) Gelisah ( ) Takut ( ) Cemas
( ) Cenderung mencederai diri sendiri, dilapor ke…. ( ) DLL
2. Sosiologis : ( √ ) Hubungan dengan anggota keluarga: ( √ ) Baik ( ) Tidak baik
( ) Tempat tinggal: Rumah/ Apartemen/ Panti / Lainnya
( ) Kerabat terdekat yang dapat dihubungi : Nama Ros
Hubungan Adik Telepon/ HP: 089566737885
3. Status Mental : ( √ ) Sadar dan orientasi baik ( ) Ada masalah perilaku
Sebutkan…………………………………………………..
( ) Perilaku kekerasaan yang dialami pasien sebelumnya: ……..
 Hubungan Dan Komunikasi
1. Orang yang paling dekat: ( ) Istri ( √ ) Suami ( ) Ayah ( ) Ibu
2. Hubungan dengan orang lain: ( √ ) Baik ( ) Tidak Baik ( ) Menolak interaksi
dengan orang lain
3. Ekspresi emosi:…………………………………………………………………….
Prodi DIII Keperawatan

Fakultas Vokasi UKI

 Persepsi Diri
1. Hal yang dipikirkan saat ini: Sudah Menerima Penyakitnya
( ) Mengungkapkan kurang dapat menerima penyakitnya
( ) Mengungkapkan kurangnya harapan
2. Kesulitan yang dialami saat ini: tidak ada
3. Keyakinan terhadap penyembuhan: ( √ ) Ya ( ) Tidak
 Komunikasi Dan Edukasi
( ) Manajemen nyeri ( ) Perawatan luka ( ) Obat-obatan ( ) Mobilisasi
( ) Diet dan nutrisi ( ) DLL
Bicara: ( √ ) Normal ( ) Serangan awal gangguan bicara, kapan…………
Bahasa sehari-hari: ( ) Indonesia, Aktif/ Pasif ( ) Daerah, jelaskan………..
Bahasa Asing: ……………………….. Aktif/ Pasif.
Perlu penterjemah: (√ ) Tidak ( ) Ya,
Bahasa: ( √ ) Bahasa Isyarat : ( ) Tidak ( ) Ya

Pemeriksaan laboratorium :

No Nama Pemeriksaan Hasil Laboratorium Nilai Rujukan

1 Eritrosit 4.55/Ul 3.50-5.50


2 Hemoglobin 12.5 g/dL 11.0-16.0
3 Leukosit 6.000/uL 4.00-10.00
4 Lym 33.6/uL 20.0-40.0
5 MCH 29.3 pg 27.0-31.0
6 MCHC 33.0 g/dL 32.0-36.0 L
7 MCV 90.8 fL 80.0-100.0
8 MPV 9.3 fL 7.0-11.0
9 PCT 0.200 % 0.108-0.282
10 PDW 16.2 fL 9.0-17.0
11 RDW-CV 14.1 % 11.5-14.5 H
12 RDW-SD 50.4 fL 35.0-56.0
13 Trombosit 250.000/uL 150-450
Prodi DIII Keperawatan

Fakultas Vokasi UKI

Penatalaksanaan (Terapi/ Pengobatan/ Diet)

  Diet rendah garam

No Nama Obat Dosis Cara Pemberian Indikasi

1 Amlodipin  10mg PO Untuk menurunkan


1x1/hari tekanan darah pada
kondisi hipertensi.
2 Recolfar  IV untuk mencegah dan
0,5mg mengatasi serangan gout
1x1/hari (gejala asam urat)
3 Furosemid  IV untuk mengatasi
penumpukan cairan di
40mg 1x1 dalam tubuh atau edema.
4 Bicnat IV
untuk menurunkan
3mg 3x1 kadar asam dalam tubuh

5 Asam folat PO untuk membantu


memperlambat
5mg 1x1/hari perkembangan
kerusakan ginjal.

HD Lalu: tanggal 15/6/2022


Heparinisasi: Dosis awal: 1000unit. Dosis lanjutan: 100unit/jam Protamin: 1,4mg
Reuse: 2,0
Kolaborasi Dokter: -
Total volume: 4000cc  Printing Volume: 2000cc  Sisa Priming: 100cc
Prodi DIII Keperawatan

Fakultas Vokasi UKI

ANALISA DATA PRA HEMODIALISA

No Fase DATA Masalah Etiologi


(Pathway)
I. Pra - DS: Pasien mengeluh Nyeri Akut Pre HD
HD nyeri, nyeri dirasakan
seperti ditusuk, nyeri Tindakan invasif akses
vaskuler
dirasakan terus tindakan penusukan
menerus, skala nyeri 5 fistula arteri dan
vena

DO: Luka di permukaan kulit


Keadaan Umum: daerah AV
Tampak sakit ringan Shunt
Kesadaran:
Composmentis
Mengenai saraf nyeri di
TD: 145/95mmHg kulit
N: 85x/menit
P: 21x/menit
S: 36ºc Klien mengeluh nyeri
BB HD Lalu: 56kg
BB datang: 54,9kg
Nyeri akut
II Intra- DS: Faktor Risiko : Risiko Perdarahan Kerusakan fungsi ginjal
Efek agen farmakologis
HD
Kerusakan pada
DO: glomerulus dan
Keadaan Umum: tubulus ginjal
Tampak sakit ringan
Kesadaran:
Composmentis Filtrasi, reabsorpsi dan
TD: 145/95mmHg sekresi tidak
N: 85x/menit Adekuat
P: 21x/menit
S: 36ºc Produk hasil
BB HD Lalu: 56kg metabolisme (ureum,
BB datang: 54,9kg kreatinin, kalium) tidak
bisa difilstrasi
QB: dan sekresi
UFG: 2,0
UFR: 2,4
UF: 1,2 Ginjal tidak mampu
Tek.art: 65mmHg membuang limbah
Prodi DIII Keperawatan

Fakultas Vokasi UKI

Tek.Vena: 99mmHg
Heparin: 2,4 mg
Hasil metabolisme dan
zat toksik
kembali ke peredaran
darah dan
tertimbun

Sindrom uremia

Hemodialisis

Intra HD

Risiko Perdarahan
III Post- DS: Risiko Infeksi Kerusakan fungsi ginjal
Faktor Risiko : Efek
HD
Prosedur Invasif
Kerusakan pada
glomerulus dan
DO: tubulus ginjal
Keadaan Umum:
Tampak sakit ringan
Kesadaran: Filtrasi, reabsorpsi dan
Composmentis sekresi tidak
Adekuat
TD: 145/95mmHg
N: 85x/menit Produk hasil
P: 21x/menit metabolisme (ureum,
S: 36ºc kreatinin, kalium) tidak
BB HD Lalu: 56kg bisa difilstrasi
BB datang: 54,9kg dan sekresi
BB Pulang: 50,1kg
Intake: 4000
Sisa Priming: 100cc Ginjal tidak mampu
Minum: 250cc membuang limbah
Wash Out: 150cc
Infus
Jumlah: 1000cc Hasil metabolisme dan
Output:- zat toksik
Ultrafiltrasi: -cc kembali ke peredaran
Urine: -cc darah dan
Muntah: -cc tertimbun
Perdarahan: -cc
Jumlah: -cc
Sindrom uremia
Balance: (+)1150 cc

Hemodialisis
Prodi DIII Keperawatan

Fakultas Vokasi UKI

Post HD

Tindakan invasif saat


pemasangan
Fistula

Adanya jalur masuk


mikroorganisme

Risiko Infeksi

DIAGNOSA KEPERAWATAN

No Diagnosa Keperawatan Tanggal Tanggal Nama Jelas


Ditemukan Teratasi

1 Nyeri akut 09/6/2022 09/6/2022 Tiurma

2 Resiko Perdarahan 09/6/2022 09/6/2022 Tiurma

3 Resiko Infeksi 09/6/2022 09/06/2022 Tiurma


Prodi DIII Keperawatan

Fakultas Vokasi UKI

ASUHAN KEPERAWATAN HEMODIALISA


1. PERENCANAAN KEPERAWATAN

Tgl/ Diagnosa Tujuan dan Rencana Tindakan Rasional Paraf


No Keperawatan Kriteria dan
(PES) Hasil Nama
Jelas

1 DS: Pasien Setelah Manajemen Nyeri  - Untuk Tiurma


diberikan 1. Identifikasi mengetahui
mengeluh
asuhan lokasi, lokasi,
nyeri, nyeri keperawatan karakteristik, karakteristik,
selama 1 x 5 durasi, durasi,
dirasakan
jam frekuensi, frekuensi,
seperti ditusuk, diharapkan kualitas, kualitas,
nyeri akut intensitas nyeri 
nyeri dirasakan intensitas nyeri 
berkurang
terus menerus, dengan 2. Identidikasi - Untuk
kriteria skala nyeri  mengetahui
skala nyeri 5
hasil :  skala nyeri yang
1. Keluhan dialami klien
nyeri 3. Identifikasi
DO: respons nyeri
menurun  - Untuk
Keadaan non verbal 
2. Meringis mengetahui
Umum:
menurun  respon nyeri
Tampak sakit
3. Gelisah klien 
ringan 4. Berikan teknik
Kesadaran: menurun non
Composmentis -Untuk
farmakologis
membantu
(terapi pijat LI-
TD: mengurangi rasa
4)
145/95mmHg nyeri
N: 85x/menit
P: 21x/menit
S: 36ºc
BB HD Lalu:
56kg
BB datang:
54,9kg
-Pasien tampak
meringis
gelisah

2 Risiko Setelah Pencegahan - Untuk Tiurma


Prodi DIII Keperawatan

Fakultas Vokasi UKI

perdarahan diberikan Perdarahan memantau tanda


ditandai asuhan dan gejala
dengan : keperawatan 1. Monitor tanda perdarahan
selama 1 x 5 dan gejala
DS: Faktor jam perdarahan  - Untuk
Risiko : Efek diharapkan memantau
agen tingkat 2. Monitor nilai kondisi darah
farmakologis perdarahan hemoglobin klien
menurun dan hematokrit 
DO: dengan -Untuk
Keadaan kriteria memantau
hasil :  3. Monitor tanda- kondisi TTV
Umum:
1. tanda vital  klien
Tampak sakit
ringan Hemoglobin
Kesadaran: membaik - Untuk
4. Monitor area
Composmentis (11,0- mencegah
akses
TD: 16,0g/dL)  terjadinya tanda-
penusukan dari
145/95mmHg 2. tanda
perdarahan
N: 85x/menit Hematokrit infeksi/edema
hematoma dan
P: 21x/menit membaik
penurunan
S: 36ºc (37,0-54,0%)  - Untuk
sensasi
BB HD Lalu: 3. Tekanan mencegah
56kg darah perdarahan
BB datang: membaik 5. Hindari
54,9kg (sistol : 80- penekanan - Untuk
130 mmHg, mekanik pada menghindari
QB: diastol : 60- akses perifer rasa nyeri dan
UFG: 2,0 90 mmHg)  dan ekstremitas tidak
UFR: 2,4 4. Frekuensi dekat sentral mengganggu
UF: 1,2 kateter dialisis. kerja
nadi
Tek.art: Hemodialisa
65mmHg membaik
Tek.Vena: 6. Hindari fungsi - Agar klien
(60-100x/me
99mmHg vena dan dapat memberi
Heparin: nit) pengukuran tahu perawat
tekanan darah jika terjadi
2,4mg pada akses perdarahan
perifer
ekstremitas - Untuk
menurunkan
7. Jelaskan tanda risiko
dan gejala
perdarahan.  perdarahan

8. Anjurkan
segera melapor
jika terjadi
perdarahan
3 Risiko infeksi Setelah Pencegahan Infeksi - Untuk Tiurma
ditandai diberikan memantau
dengan: asuhan 1. Monitor tanda adakah tanda-
Prodi DIII Keperawatan

Fakultas Vokasi UKI

keperawatan gejala infeksi  tanda infeksi


DS: selama 1 x 5
Faktor Risiko : jam 2. Monitor keadaan - Untuk
Efek Prosedur diharapkan umum dan tanda memantau
Invasif tingkat vital pasien post keadaan umum
infeksi hemodialisis  pasien posst
menurun hemodialisa
DO: dengan
Keadaan kriteria 3. Pertahankan teknik - Untuk
Umum: hasil : aseptik  mencegah
Tampak sakit  1. Kadar sel terjadinya
ringan darah putih infeksi
Kesadaran: 4. Jelaskan tanda
membaik 
Composmentis gejala infeksi 
2. Suhu - Agar pasien
dalam batas mengetahui
TD: normal tanda gejala
145/95mmHg 5. Ajarkan cara
(36,50 C – mencuci tangan infeksi 
N: 85x/menit 37,50 C) 
P: 21x/menit dengan benar pada
3. Nyeri pasien  - Untuk
S: 36ºc menurun  membantu
BB HD Lalu: 4. menurunkan
56kg Kemerahan 6. Anjurkan untuk risiko infeksi 
BB datang: menurun tidak mengangkat
54,9kg  5. Bengkak beban berat
BB Pulang: menggunakan
50,1kg menurun
tangan yang - Untuk
Intake: 4000 dipasang AV shunt  mencegah AV
Sisa Priming: shunt terlepas
100cc
Minum: 250cc 7. Anjurkan tidak
Wash Out: membuka
150cc plester pada - Untuk
Infus daerah akses
Jumlah: vaskuler menghindari
1000cc selama 8 jam infeksi 
Output:-
Ultrafiltrasi: -
cc
Urine: -cc
Muntah: -cc
Perdarahan: -
cc
Jumlah: -cc
Balance:
(+)1150 cc
Prodi DIII Keperawatan

Fakultas Vokasi UKI

2. PELAKSANAAN KEPERAWATAN (CATATAN KEPERAWATAN)

Pre-Intra Tgl/ No Tindakan Keperawatan dan Hasil Paraf


Post HD Waktu DK dan
Nama
Jelas

Pre HD 1. Mengukur berat badan pasien


Hasil : BB pasien datang 56kg

2. Memonitor keadaan umum pasien


Hasil: Pasien tampak tenang, kesadaran compos mentis ,
TTV:
TD: 145/95mmHg
N: 85x/menit
P: 21x/menit
S: 36ºc

3. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,


frekuensi, kualitas, intensitas nyeri, dan skala
nyeri
Hasil: Pasien mengeluh nyeri pada lokasi penusukan
arteriovenous fistula, nyeri dirasakan seperti ditusuk
tusuk, dan nyeri terus menerus, skala nyeri 5

4. Memonitoring TTV
Hasil: Tekanan darah 150/90 mmHg, Nadi 110x/menit,
Respirasi 20x/menit, Suhu 36,8ºc

5. Mengidentifikasi respon non verbal nyeri


Hasil: Pasien nampak meringis dan gelisah

6. Memberikan terapi nonfarmakologis (Pijat LI


untuk mengurangi rasa nyeri
Hasil: Pasien mengatakan bersedia diberikan terapi
nonfarmakologis (LI-4)

7. Melakukan tindakan kolaborasi dalam


hemodialisis dan menjelaskan prosedur
hemodialisis
Hasil: Mesin dialiser tampak sudah siap digunakan
UFG : 1 L
QB : 250ml/menit
UFR : 0,26 L/jam
Prodi DIII Keperawatan

Fakultas Vokasi UKI

Waktu : 4,5 jam

Intra HD 1. Menganjurkan pasien agar menghindari penekanan


mekanik pada akses perifer dan ekstremitas dekat
sentral kateter dialisis. Memonitor keadaan umum
pasien dan peresepan hemodialisis.
Hasil: Pasien tampak menggunakan akses vaskuler AV
Shunt dextra, kesadaran compos mentis, keadaan
umum baik.
UFG : 1L
QB : 250 ml/menit
UFR : 0,25L/jam

2. Memonitor tanda dan gejala perdarahan serta


memberi heparin sesuai dosis
Hasil: Kondisi AV Shunt pasien tampak bersih dan tidak
terjadi perdarahan. Heparin dosis 6000 IU continue
dengan kecepatan 5ml/menit

3. Menjelaskan tanda gejala perdarahan


Hasil: Pasien tampak mendengarkan penjelasan yang
diberikan dengan baik.

4. Memonitor nilai hematokrit dan hemoglobin.


Memonitor peresepan hemodialisis
Hasil: HCT : 36.5% (rendah) HGB : 11.3 g/dL (normal)
UFG : 1L QB : 250ml/menit UFR : 0,25L/jam

5. Memonitor peresepan hemodialisis


Hasil: UFG : 1L QB : 250ml/menit UFR : 0,25L/jam

6. Memonitor frekuensi dan kekuatan nadi,


frekuensi napas dan tekanan darah pasien
Hasil: Tekanan darah : 150/90mmHg Nadi : 110x/menit
Frekuensi napas : 20x/menit

7. Memonitoring TTV, tanda-tanda perdarahan,


memonitor area akses penusukan dari perdarahan
hematoma dan penurunan sensasi.
Hasil: Akses vaskuler lancar, tidak ada perdarahan dan
rembesaan pada akses HD, QB : 250 ml/menit,
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 145/85 mmHg
Nadi : 100x/menit
Respirasi : 20x/menit
Prodi DIII Keperawatan

Fakultas Vokasi UKI

Post HD 1. Memonitoring tanda dan gejala infeksi.


Hasil: Tidak ada tampak kemerahan dan bengkak pada
akses vaskuler

2. Menjelaskan kepada pasien mengenai tanda dan


gejala infeksi antara lain adanya rasa panas, nyeri,
kemerahan, pembengkakan, dan perubahan fungsi
Hasil: Pasien tampak mendengarkan penjelasan dengan
baik dan mampu menyebutkan tanda gejala infeksi

3. Mengajarkan pasien cara mencuci tangan yang


benar dengan 6 langkah
Hasil: Pasien tampak melakukan langkah cuci tangan
dengan benar

4. Mempertahankan teknik aseptik saat melepakan


fistula
Hasil: Fistula sudah dilepas dan diplester

5. Menganjurkan untuk tidak mengangkat beban


menggunakan tangan yang dipasang AV Shunt dan
menganjurkan tidak membuka plester di daerah akses
veskuler selama 8 jam
Hasil: Hemodialisis telah selesai dilakukan.

6. Memonitoring tanda vital dan keadaan umum


pasien post hemodialisis.
Hasil: Tidak ada masalah pada akses vaskuler,
kesadaran compos mentis dengan GCS E4V5M6,
Tekanan darah 140/80mmHg,
Nadi : 100x/menit,
Respirasi : 20x/menit,
Suhu : 36,5ºc
UFG : 1L,
QB 250ml/menit,
UFR : 0,25L/jam.
BTV : 79,20,
Dialisat : 79,20,
BTT : 270 menit,
BB post : 50,1kg
Prodi DIII Keperawatan

Fakultas Vokasi UKI

1. EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN)

No.DK Hari & Waktu Evaluasi Hasil (SOAP) Paraf &


Tanggal Nama
Jelas

S : Pasien mengatakan baik-baik saja 


O : Pasien tampak selesai melakukan hemodialisis
selama 4,5 jam. 
 Tekanan darah 130/90 mmHg, 
 Nadi 90x/menit, 
 Respirasi 20x/menit, 
 Suhu 36ºc
 Tidak terdapat kebocoran pada AV Shunt
dekstra, 
 tidak terdapat tanda gejala infeksi pada
akses vaskuler. 
 UFG : 1L, QB : 250ml/menit, UFR :
0,26L/jam. BTV : 79 Dialisat : 79
 BTT : 270 menit, BB post : 56kg. 
A : Masalah Nyeri akut, risiko perdarahan, dan
risiko infeksi  teratasi 
P :  Lanjutkan intervensi nomor 2,3,4,5
1. Anjurkan melakukan HD reguler rutin
setiap Senin dan Kamis 
2. Anjurkan sedikit minum dan batasi
konsumsi garam
3. Anjurkan pasien untuk tidak mengangkat
beban berat pada tangan yang terpasang
AV Shunt. 
4. Anjurkan rutin meminum obat penurun
tensi untuk mengatasi gejala dari
hipertensi.
Prodi DIII Keperawatan

Fakultas Vokasi UKI

E. Evaluasi Diri ( Pengalaman dan Pencapaian Kompetensi di Wahana Praktik Klinik )

1. Percaya Diri dalam Melakukan Suatu tindakan

Jakarta………

………. …….

Anda mungkin juga menyukai