NIM : 2063030003
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. Nining
Umur : 45 Thn
Tanggal Lahir :12 September 1977
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan : SMP
Bahasa : Indonesia
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Lubang Buaya
Sumber Informasi : Pasien
Sumber Biaya : BPJS KESEHATAN
RESUME
Pada tanggal 15 oktober 2008 klien datang ke IGD Rs. Ridwan dengan keluhan sering mual
dan muntah selama 4 hari berturut-turut, mudah lelah, sakit punggung bawah, sering
berkemih dan warna urin pekat. kemudian disarankan untuk cek darah, lalu Hasil
pemeriksaan Urinalisis adalah gagal ginjal kronis. Pada saat di rumah sakit, pasien langsung
dilakukan hemodialisis. Pasien mendapatkan jadwal hemodialisa seminggu 2 kali setiap hari
senin dan kamis. Pasien mengatakan sebelum memiliki penyakit ginjal, ia sudah lama
memiliki riwayat penyakit hipertensi namun terkontrol karena pasien rutin meminum obat
penurun tensi yaitu Amlodipin 10 mg dengan dosis sehari 1 tablet serta pasien rutin kontrol ke
Puskesmas terdekat. Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit menular seperti
Hepatitis, HIV, TBC, dll.
Prodi DIII Keperawatan
PENGKAJIAN
A. RIWAYAT KESEHATAN
Diagnosa Medis : Gagal ginjal kronis
Lama Menderita : 14 thn
Penyakit Ginjal
HD Yang ke : 9.500 kali
Tempat Insersi HD : RS Ridwan
Keluhan Utama :
Pre HD : Pasien mengatakan sedang menjalankan HD reguler rutin setiap hari Senin dan
kamis. Pasien mengeluh nyeri pada saat penusukan arfteriovenous fistula
Intra HD : Pasien mengatakan merasa baik-baik saja.
Post HD : Pasien mengatakan tidak mengalami keluhan apapun setelah melakukan HD.
Sebelum sakit, pasien mengatakan penyakit yang diderita hanya penyakit ringan,
sehingga pasien berfikir lama kelamaan akan sembuh sendiri
Selama perawatan, pasien mengatakan dapat mengetahui penyakitnya setelah
dirawat, dan jika ada keluarga pasien yang sakit akan dibawa ke pelayanan kesehatan
terdekat untuk mengetahui penyakit yang dideritanya
Sebelum sakit, pasien mengatakan makan 3x sehari dengan 1 porsi habis. Pasien
mengatakan minum air putih ± 7-8 gelas perhari dan tidak ada makanan yang
menyebabkan alergi.
Prodi DIII Keperawatan
Selama perawatan, pasien mengatakan makan 2x sehari hanya habis ½ porsi, minum
air putih ± 5-6 gelas. Tidak ada makanan yang menyebabkan alergi.
c. Pola eliminasi :
Eliminasi Feses
Sebelum sakit, pasien mengatakan BAB 2x pada waktu pagi hari dengan konsistensi
padat , warna coklat, bau khas dan tidak menggunakan obat pencahar dan ada
keluhan nyeri ketika pasien ingin BAB.
Selama perawatan, pasien mengatakan BAB 1x pada waktu pagi hari dengan
konsistensi cair ampas dengan menggunakan obat pencahar.
Pola BAK
Sebelum sakit, pasien mengatakan sering BAK ± 5-6x sehari dengan bau yang khas
dan warna kuning jernih.
Selama perawatan pasien mengatakan Jarang untuk BAK sejak melakukan
Hemodialisa
Sebelum sakit, pasien mengatakan mampu beraktifitas rumah dengan yang berat
seperti biasanya, tetapi terkadang merasa lelah
Selama perawatan, pasien mengatakan masih tidak mampu melakukan aktifitas
Rumah tangga namun tidak berat seperti dahulu.
Sebelum sakit, pasien mengatakan tidur siang ± 4 jam, dan tidur malam 7-8 jam
mulai dari jam 21.00 malam dan ketika bangun pasien sudah merasa cukup
istirahatnya.
Selama perawatan, pasien mengatakan tidur malam 5 jam dan tidur siang 2 jam
Prodi DIII Keperawatan
C. PEMERIKSAAN FISIK
Persepsi Diri
1. Hal yang dipikirkan saat ini: Sudah Menerima Penyakitnya
( ) Mengungkapkan kurang dapat menerima penyakitnya
( ) Mengungkapkan kurangnya harapan
2. Kesulitan yang dialami saat ini: tidak ada
3. Keyakinan terhadap penyembuhan: ( √ ) Ya ( ) Tidak
Komunikasi Dan Edukasi
( ) Manajemen nyeri ( ) Perawatan luka ( ) Obat-obatan ( ) Mobilisasi
( ) Diet dan nutrisi ( ) DLL
Bicara: ( √ ) Normal ( ) Serangan awal gangguan bicara, kapan…………
Bahasa sehari-hari: ( ) Indonesia, Aktif/ Pasif ( ) Daerah, jelaskan………..
Bahasa Asing: ……………………….. Aktif/ Pasif.
Perlu penterjemah: (√ ) Tidak ( ) Ya,
Bahasa: ( √ ) Bahasa Isyarat : ( ) Tidak ( ) Ya
Pemeriksaan laboratorium :
Tek.Vena: 99mmHg
Heparin: 2,4 mg
Hasil metabolisme dan
zat toksik
kembali ke peredaran
darah dan
tertimbun
Sindrom uremia
Hemodialisis
Intra HD
Risiko Perdarahan
III Post- DS: Risiko Infeksi Kerusakan fungsi ginjal
Faktor Risiko : Efek
HD
Prosedur Invasif
Kerusakan pada
glomerulus dan
DO: tubulus ginjal
Keadaan Umum:
Tampak sakit ringan
Kesadaran: Filtrasi, reabsorpsi dan
Composmentis sekresi tidak
Adekuat
TD: 145/95mmHg
N: 85x/menit Produk hasil
P: 21x/menit metabolisme (ureum,
S: 36ºc kreatinin, kalium) tidak
BB HD Lalu: 56kg bisa difilstrasi
BB datang: 54,9kg dan sekresi
BB Pulang: 50,1kg
Intake: 4000
Sisa Priming: 100cc Ginjal tidak mampu
Minum: 250cc membuang limbah
Wash Out: 150cc
Infus
Jumlah: 1000cc Hasil metabolisme dan
Output:- zat toksik
Ultrafiltrasi: -cc kembali ke peredaran
Urine: -cc darah dan
Muntah: -cc tertimbun
Perdarahan: -cc
Jumlah: -cc
Sindrom uremia
Balance: (+)1150 cc
Hemodialisis
Prodi DIII Keperawatan
Post HD
Risiko Infeksi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
8. Anjurkan
segera melapor
jika terjadi
perdarahan
3 Risiko infeksi Setelah Pencegahan Infeksi - Untuk Tiurma
ditandai diberikan memantau
dengan: asuhan 1. Monitor tanda adakah tanda-
Prodi DIII Keperawatan
4. Memonitoring TTV
Hasil: Tekanan darah 150/90 mmHg, Nadi 110x/menit,
Respirasi 20x/menit, Suhu 36,8ºc
Jakarta………
………. …….