Anda di halaman 1dari 23

KASUS KEGAWATDARURATAN

SISTEM KARDIOVASKULER

Oleh :
Ni Ketut Sinta Dewi (013)
Putu Nabila Eka S.D.P.P (014)
Ni Wayan Linsa Mirawati G (015)
PENGERTIAN

 ANGINA adalah
sebuah kondisi yang ditandai dengan
nyeri pada dada akibat otot-otot jantung
kurang mendapat asupan oksigen dari darah. Terganggunya
pasokan darah ini terjadi karena adanya penyempitan atau
pengerasan pada pembuluh darah. Serangan angina bisa
terjadi kapan saja secara tiba-tiba (Kasiman dalam Columbia
Asia, 2017).
Klasifikasi
 Stable Angina
 Nyeri dada yang awalnya agak berat berangsur turun kuantitas dan
intensitasnya dengan atau tanpa pengobatan, berkurang pada saat istirahat
kemudian menetap pada aktivitas yang lebih berat dari sehari-hari, dan dapat
menjadi asimtomatik.

 Angina Variant (Angina Prinzmetal)


 Nyeri angina yang bersifat spontan disertai elevasi segmen ST pada EKG.
Terjadi tanpa peningkatan jelas beban kerja jantung dan pada kenyataannya
sering terjadi pada saat istirahat (antara tengah malam dan pagi hari).

 Unstable Angina
 Merupakan jenis angina yang sangat berbahaya dan membutuhkan penanganan
segera. Dijumpai pada individu dengan penyakit arteri koroner yang
memburuk.
Etiologi
 Angina pektoris biasanya berkaitan dengan penyakit
jantung koroner aterosklerotik, tetapi dalam beberapa
kasus merupakan kelanjutan dari stenosis aorta berat,
insufisiensi atau hipertrofi kardiomiopati tanpa atau
disertai obstruksi, aortitis sifilitika, peningkatan kebutuhan
metabolik (seperti hipertiroidisme atau pascapengobatan
tiroid), anemia yang jelas, takikardi paroksimal dengan
frekuensi ventrikuler cepat, emboli, atau spasme koroner.
 Sejauh ini yang paling sering menyebabkan angina adalah
obstruksi ateromatus pembuluh-pembuluh darah koroner
besar (angina aterosklerotik, angina klasik).
 Angina Pektoris Stabil (Stable Angina)
 Muncul ketika melakukan aktifitas berat
 Biasanya dapat diperkirakan dan rasa nyeri yang muncul
biasanya sama dengan rasa nyeri yang datang sebelumnya
 Hilang dalam waktu yang pendek sekitar 5 menit atau
kurang
 Hilang dengan segera ketika anda beristirahat atau
menggunakan pengobatan terhadap angina
 Rasa sakitnya dapat menyebar ke lengan, punggung atau
area lain
 Dapat dipicu oleh tekanan mental atau stres.
Tanda dan gejala
 Angina Pektoris Tidak Stabil (Unstable Angina)
 Angina yang baru pertama kali atau angina stabil dengan
karakteristik frekuensi berat dan lamanya meningkat.
 Timbul waktu istirahat/kerja ringan.
 Tidak dapat diperkirakan
 Biasanya lebih parah dan hilang dalam waktu yang lebih
lama
 Dapat tidak akan hilang saat beristirahat ataupun
pengobatan angina
 EKG: Deviasi segment ST depresi atau elevasi.
 Angina Variant
 Angina yang terjadi spontan umumnya waktu istirahat dan
pada waktu aktifitas ringan. Biasanya terjadi karena
spasme arteri koroner
 EKG deviasi segment ST depresi atau elevasi yang timbul
pada waktu serangan yang kemudian normal setelah
serangan selesai.
Faktor yang dapat  merupakan  penyebab angina pektoris tidak
stabil adalah :

 Faktor di luar jantung


 Sklerotik arteri koroner
 Agregasi trombosit
 Trombosis arteri koroner
 Pendarahan plak atheroma
 Spasme arteri koroner
Faktor yang meningkatkan risiko terkena
angina :
 Kolesterol tinggi.
 Memiliki penyakit diabetes
 Hipertensi
 Stres
 Obesitas
 Merokok
 Riwayat
 Kurang berolahraga
 Umur
Faktor pencetus yang dapat menyebabkan
serangan angina :
 Stress atau berbagai emosi amarah akibat situasi yang
menegangkan, mengakibatkan frekuensi jantung meningkat,
akibat pelepasan adrenalin dan meningkatnya tekanan darah,
dengan demikian beban kerja jantung juga meningkat.
 Kerja fisik terlalu berat dapat memicu serangan dengan cara
meningkatkan kebutuhan oksigen jantung
 Makan makanan berat akan meningkatkan aliran darah ke
daerah mesentrik untuk pencernaan, sehingga menurunkan
ketersediaan darah untuk suplai jantung.
 Pajanan terhadap dingin dapat mengakibatkan vasokontriksi
dan peningkatan tekanan darah, disertai peningkatan
kebutuhan oksigen.
Tanda dan Gejala
 Nyeri dada substernal atau retrosternal
menjalar ke leher, tenggorokan daerah
interskapula atau lengan kiri.
 Kualitas nyeri seperti tertekan benda berat, seperti diperas,
terasa panas, kadang-kadang hanya perasaan tidak enak di
dada (chest discomfort).
 Durasi nyeri berlangsung 1-5 menit, tidak lebih dari 30
menit.
 Nyeri hilang (berkurang) bila istirahat atau pemberian
nitrogliserin.
Con”t..

 Gejala penyerta: sesak nafas, mual,


perasaan lelah, kadang muncul
keringat dingin/berlebihan, palpitasi,
dizziness.
 Gambaran EKG: depresi segmen ST,

terlihat gelombang T terbalik.


 Gambaran EKG seringkali normal pada waktu tidak timbul
serangan.
 Nyeri juga bisa dirasakan di bahu kiri atau lengan kiri
sebelah dalam, punggung, tenggorokan, rahang atau gigi,
lengan kanan (kadang-kadang).
NOTE :

5 Hal yang perlu digali dalam anamnesa


: lokasinya, kualitasnya, lamanya,
faktor pencetus, faktor yang bisa
meredakan nyeri dada tersebut.
Pathway
Pemeriksaan Penunjang
 Elektrokardiografi (EKG)
 Pemeriksaan EKG sangat penting baik untuk diagnosis maupun stratifikasi risiko pasien
angina tak stabil.
 Ekokardiografi
 Pemeriksaan ekokardiografi tidak memberikan data untuk diagnosis angina tak stabil
secara langsung.
 Foto Rontgen Dada
 Foto rontgen dada seringkali menunjukkan bentuk jantung yang normal, tetapi pada
pasien hipertensi dapat terlihat jantung yang membesar dan kadang-kadang tampak
adanya klasifikasi arkus aorta (Kasron, 2012).
 Pemeriksaan Laboratorium
 Pemeriksaan laboratorium tidak begitu penting dalam diagnosis angina pektoris.  
 Uji Latihan Jasmani
 Karena pada angina pektoris gambaran EKG sering kali masih normal, maka seringkali
perlu dibuat suatu ujian jasmani.
 Thallium Exercise Myocardial Imaging
 Pemeriksaan ini dilakukan bersama-sama ujian latihan jasmani dan dapat menambah
sensitifitas dan spesifitas uji latihan.
Penatalaksanaan

 Prinsip penatalaksanaan angina pektoris adalah meningkatkan


pemberian oksigen (dengan meningkatkan aliran darah pembuluh
jantung) dan menurunkan kebutuhan oksigen (dengan mengurangi kerja
jantung).

 Terapi Non Farmakologis


 Ada berbagai cara lain yang diperlukan untuk menurunkan kebutuhan
oksigen jantung antara lain: pasien harus berhenti merokok, karena
merokok mengakibatkan takikardia dan naiknya tekanan darah, sehingga
memaksa jantung bekerja keras.

 Terapi farmakologis untuk anti angina dan anti ischemia.


 Tujuan penatalaksanaan medis angina adalah untuk menurunkan
kebutuhan oksigen jantung dan untuk meningkatkan suplai oksigen.
Secara medis tujuan ini dicapai melalui terapi farmakologi dan control
terhadap faktor risiko. Secara bedah tujuan ini dicapai melalui
revaskularisasi suplai darah jantung melalui bedah pintas arteri
koroner/angioplasty koroner transluminal perkutan (PTCA=
percutaneous transluminal coronary angioplasty) atau dapat dilakukan
Coronary Artery Bypass Grafting (CAPG).
Konsep Asuhan Keperawatan Kegawatdaruratan pada
Angina Pektoris

PENGKAJIAN KEPERAWATAN
 Primary Survey
 Airway
 Breathing
 Circulation
 Disability
 1. SAMPLE
 Secondary Survey
 Sign and Symptoms
 Allergies
 Medications/obat-obatan
 Past Illness/Penyakit penyerta
 Last Meal
 Event or Environment.
 Riwayat Kesehatan
 Keluhan Utama
 Riwayat Kesehatan Sekarang
 Riwayat Kesehatan Masa Lalu
 Riwayat Kesehatan Keluarga
 Pemeriksaan Fisik
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
 Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan
frekuensi jantung, perubahan afterload, perubahan
kontraktilitas
 Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera biologis:
iskemia jantung
 Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan nyeri
angina
INTERVENSI KEPERAWATAN
 ANY QUESTION ??

Anda mungkin juga menyukai