─ Pasien mengatakan nyeri ─ pasien tampak lemas Agen pencedera fisiologis Nyeri akut
perut bagian bahawa seperti ─ pengukuran TTV : N: (iskemia) pada kehamilan
tertusuk dengan skala 115 x/menit,
nyeri :7,hilang timbul RR :18x/menit
─ Pasien mengatakan sulit ─ pasien sesekali tampak
tidur karena nnyeri meringis
─ pasien mengatakan nafsu - porsi makan sedikit Faktor psikologis (keengganan Resiko Defisit Nutrisi
makan menurun dari sejak - pasein kurang nafsu untuk makan)
awal kehamilan makan
- pasien tampak lemas
- membran mukosa
pucat
- BB 48 Kg ,TB :162,
IMT :18,32 kg/meter2
_ pasien mengeluh tidak _ pasien tampak gelisah dan Gejala penyakit Gangguan rasa nyaman
nyaman karena tidak nyaman
keputihan(flour albus) merasa
gatal pada area vagina
INTERVENSI KEPERAWATAN
14/02/202 1 Nyeri Akut berhubungan dengan agen Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (I.08238)
3 pencedera fisiologi (iskemia) ditandai
keperawatan selama 2x 24 jam Observasi :
dengan Pasien mengatakan nyeri perut
bagian bahawa seperti tertusuk dengan diharapkan Nyeri Menurun 1. Identifikasi lokasi,
skala nyeri :3, hilang timbul,pasien karakteristik, durasi,
taampak meringis dengan hasil N: 115 dengan kriteria Hasil : frekuensi, kualitas,
x/menit, ,RR :18x/menit intensitas nyeri.
1. Keluhan Nyeri menurun (5)
2. Identifikasi skala nyeri
2. Meringis (5) 3. Ientifikasi respon nyeri non
verbal
3. Gelisah menurun (5)
4. Identifikasi faktor yang
4. Kesulitan tidur menurun (5) memperberat dan
meringankan nyeri
5. Ketegangan otot
5. Identifikasi pengaruh nyeri
menurun(5) pada kualitas hidup
6. Monitor keberhasilan terapi
6. frekuensi nadi membaik (5)
komplementer yang sudah
diberikan
7. Monitor efek samping
penggunaan analgetik
Terapeutik
1. Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri.
2. Jelaskan strategi meredakan
nyeri
3. Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi :
1. Kolaborasi pemberianan
algetik, jika perlu
2 Resiko Defisit Nutrisi ditandai dengan Setelah dilakukan tindakan Manajemen nutrisi (I.03119)
pasien mengatakan nafsu makan
keperawatan selama 2x 24 jam
menurun dari sejak awal kehamilan, Observasi
porsi makan sedikit, pasein kurang diharapkan Nyeri Menurun
nafsu makan, pasien tampak lemas, dengan kriteria Hasil :
membrane mukosa pucat, BB : 48 kg 1. Identifikasi status nutrisi
1. Kemampuan menuntaskan
2. Identifikasi alergi dan
aktivitas meningkat (5) intoleransi makanan
3. Identifikasi makanan
2. Keluhan Nyeri menurun (5)
yang disukai
3. Meringis (5) 4. Identifikasi kebutuhan
kalori dan jenis nutrien
4. Sikap protektif menurun (5)
5. Identifikasi perlunya
5. Gelisah menurun (5) penggunaan selang
nasogastrik
6. Kesulitan tidur menurun
6. Monitor asupan
(5)frekuensi nadi membaik makanan
7. Monitor berat badan
(5)
8. Monitor hasil
7. Nafsu makan membaik (5) pemeriksaan
laboratorium
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
medikasi sebelum makan
(mis: Pereda nyeri,
antiemetik), jika perlu
(5) Terapeutik
3. Keluhan tidak Berikan posisi yang nyaman
Ciptakan lingkungan nyaman
nyaman menurun (5)
4. Gelisah menurun (5) Edukasi
Jelaskan mengenai kondisi
5. Gatal menurun(5) dan pilihan terapi/pengobatan
Ajarkan teknik distraksi
Koloborasi
Kolaborasikan pemberian
analgetik
IMPLEMENTASI
Catatan Perkembangan 1
melakukan TTV
17.2
Hasil : Nadi : 105 x/m RR : 20 x/menit
0
Mengidentifikasi respon nyeri non verbal pasien
Hasil : Pasien tampak meringis pasien susah tidur dan tidak bisa tidur.
Mengajarkan teknik nonfarmokologis untuk mengurangi nyeri, (relaksasi
nafas dalam, aromaterapi)
17.2 Hasil : Pasien merasa nyaman dengan terapi di anjurkan dan Pasien dapat
5 mempraktekan terapi dengan baik
Berkolaborasi pemberian analgetik ( kaltrofen sup 2x1/rektal)
17.3 Hasil : tidak ada reaksi alergi (gat al-gatal,ruam atau kemerahan pada kulit
0 dan mual muntah)
21.00 wita
18.0 E : Pasien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah nyeri berkurang
0 dengan skala nyeri 3,hilang timbul,pasien sudah dapat tidur dengan nyenyak
Hasil :tidak reaksi alergi (gatal –gatal,ruam atau kemerahan pada kulit,mual
muntah dan sesak napas)
21.00 wita
19.0
3 Gangguan rasa nyaman 0 E : Pasien mengatakan nafsu makan mulai membaik, porsi makan sedikit
16/2/2023 berhubungan dengan tetapi sering, pasein pasien tampak lemas, membrane mukosa mulai
gejala penyakit ditandai membaik., BB : 52 kg, IMT ;20.0 kg,/m²
dengan pasien mengeluh
tidak nyaman karena
keputihan(flour S : pasien mengatakan keputihan (flour albus)
albus),merasa gatal pada gatal pada area vagina berkurang
area vagina, pasien
tampak gelisah dan tidak O : pasien tampak gelisah dan tidak nyaman
nyaman
A : Gangguan rasa Nyaman
14.3
0 P :intervensi dilanjutkan,KRS
I:
menjelaskan mengenai kondisi dan pilihan terapi/pengobatan (menganjurkan
pasein untuk sering mengganti dalaman dan melakukan vulva hygine dengan
menggunakan kassa yang dibasahi air bersih,perbanyak minum air,dan
mengurangi faktor penyebab stres)
14.3
8 menjelaskan mengenai kondisi dan pilihan terapi/pengobatan (menganjurkan
pasein untuk sering mengganti dalaman dan melakukan vulva hygine dengan
menggunakan kassa yang dibasahi air bersih,perbanyak minum air,dan
mengurangi faktor penyebab stres)
18.2
0
16/02/202 1 Nyeri Akut berhubungan 08.3 S : Pasien mengatakan sudah tidak nyeri pada Perut bagian bawah .
3 dengan agen pencedera 0
fisiologi (iskemia) pada O : pasien tampak tenang
kehamilan
A :Nyeri Akut belum teratasi
P : intervensi diheentikan,pasien KRS
I :
melakukan TTV
12.0
0 Hasil :, Nadi : 80 x/menit RR : 20x/menit
Mengidentifikasi respon nyeri non verbal pasien
Hasil : pasien mengatakan sudah tidak nyeri,Pasien tampak lebih tenang dan
13.0 dapat istirahat dengn baik
0
14.00 wita
E : Pasien tampak lebih tenang dan pasien juga mengatakan sudah tidak nyeri
pada perut bagian bawah ,pasien sudah dapat tidur dengan nyenyak,
16/02/202 2 Resiko Defisit Nutrisi 08.3 S : Psien mengatakan nafsu makan mulai membaik,dan pasien muali sering
3 ditandai dengan pasien 5 makan degan porsi sedikit.
mengatakan nafsu makan
menurun dari sejak awal O : porsi makan sedikit, pasien makan dengan porsi sedikit tetapi sering, ,
kehamilan, porsi makan 08.3 membrane mukosa membaik, BB : 52 kg, IMT ;20 kg,/m²
sedikit, pasein kurang 6
nafsu makan, pasien A : resiko Defisit Nutrisi
tampak lemas, membrane
mukosa pucat, BB : 48 P : intervensi dihentikan pasien KRS
kg
I:
16/02/202 3
3 Gangguan rasa nyaman 08.3 S : pasien mengatakan keputihan mulai berkurang (flour albus) dan
berhubungan dengan 0 merasa gatal pada area vagina
gejala penyakit ditandai
dengan pasien mengeluh O : pasien tampak tidak gelisah dan nyaman
tidak nyaman karena 08.3
keputihan(flour 5 A : Gangguan rasa Nyaman
albus),merasa gatal pada
area vagina, pasien P :intervensi dihentikan,pasien KRS
tampak gelisah dan tidak 10.0 I:
nyaman 0
Memberikan edukasi mengenai kondisi dan pilihan terapi/pengobatan
(menganjurkan pasein untuk sering mengganti dalaman dan melakukan vulva
hygine dengan menggunakan kassa yang dibasahi air bersih,perbanyak minum
10.1 air,dan mengurangi faktor penyebab stres)
5
Hasil :pasien tampak kooperatif, dan merasa lebih nyaman.
14.000 wita
E : Pasien mengatakan gatal berkurang dan tidak berbau, pasien juga
mengatakan menganti dalaman jika sudah tidak merasa nyaman
12.0
0