Anda di halaman 1dari 5

Diagnosa dan intervensi keperawatan

No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan


Keperawatan (SLKI) (SIKI)
(SDKI)
1. D.0078 L.08066 “Tingkat nyeri” I.08238 “Manajemen nyeri”
Nyeri kronis b.d Setelah dilakukan keperawatan Observasi
kerusakan sistem saraf 1x24 jam diharapkan kemampuan
 Identifikasi lokasi,
aktivitas membaik dengan kriteria
karakteristik, durasi,
hasil :
frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
 Keluhan nyeri (5 menurun)
 Identifikasi skala nyeri
 Sikap protektif (5 menurun)
 Identifikasi faktor yang
 Gelisah (5 menurun)
memperberat dan
 Kesulitan tidur (5 menurun)
meringankan nyeri
 Pola tidur (5 membaik)  Identifikasi nyeri pada
 Perilaku (5 membaik) kualitas hidup
 Nafsu makan (5 membaik)
Terapeutik

 Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
 Fasilitasi istirahat dan
tidur
 Pertimbangan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri

Edukasi

 Jelaskan penyebab
nyeri, peiode dan
pemicu nyei
 Jelaskan strategi
meredakan nyeri
 Anjurkan menggunakan
analgetic secara tepat
 Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri

Kolaborasi
 Kolaborasi pembeian
analgetik, jika perlu
2. D.0142 L.14137 “Tingkat infeksi” I.14508 “Manajemen
Risiko infeksi d.d Setelah dilakukan keperawatan imunisasi/vaksinasi
peningkatan paparan 1x24 jam diharapkan tingkat
Observasi
organisme pathogen infeksi dapat menurun dengan
lingkungan kriteria hasil :  Identifikasi riwayat
kesehatan dan riwayat
 Kebersihan tangan alergi
(5 meningkat)  Identifikasi
 Kebersihan badan kontraindikasi
(5 meningkat) pemberian imunisasi
 Nafsu makan  Identifikasi status
(5 meningkat) imunisasi setiap
 Demam (5 menurun) kunjungan ke pelayanan
 Kemerahan (5 menurun) kesehatan
 Nyeri (5 menurun)
 Bengkak (5 menurun) Terapeutik
 Dokumetasikan
informasi vaksinasi
 Jadwalkan imunisasi
pada interval waktu
yang tepat

Edukasi
 Jelaskan tujuan,
manfaat, reaksi yang
terjadi, jadwal dan efek
samping
 Informasikan imunisasi
yang diwajibkan
pemerintah
 Informasikan vaksinasi
untuk kejadian khusus
3. D.0136 L.14136 “Tingkat cedera” I.14502 “Identifikasi Risiko”
Risiko cedera d.d
Setelah dilakukan keperawatan Observasi
terpapar patogen
1x24 jam diharapkan kemampuan
 Identifikasi risiko
aktivitas membaik dengan kriteria
biologis, lingkungan
hasil :
dan perilaku
 Identifikasi risiko baru
 Toleransi aktivitas (5
sesuai perencanaan
meningkat)
yang telah ditetapkan
 Nafsu makan (5 meningkat)
 Kejadian cedera (5
Terapeutik
menurun)
 Tentukan metode
 Luka/lecet (5 menurun)
pengelolaan risiko yang
 Ekspresi wajah kesakitan (5 baik dan ekonomis
menurun)  Lakukan pengelolaan
 Gangguan mobilitas (5 risiko secara efektif
menurun)  Dokumentasikan
 Pola istirahat/tidur (5 temuan risiko secara
membaik) akurat
4. D.0130 L.14134 “Termoregulasi” I.15506 “Manajemen
Hipertermia b.d proses Setelah dilakukan keperawatan Hipertermia”
penyakit 1x24 jam diharapkan suhu tubuh
Observasi
berada pada rentang normal dengan
kriteria hasil :  Identifikasi penyebab
hipertermia
 Menggigil (5 menurin)  Monitor suhu tubuh
 Kulit merah (5 menurun)  Monitor komplikasi
 Pucat (5 menurun) akibat hipertermia
 Suhu tubuh (5 membaik)
Terapeutik
 Longgarkan atau
lepaskan pakaian
 Berikan cairan oral
 Hindari pemberian
antipiretik atau aspirin
 Berikan oksigen, jika
perlu

Edukasi
 Anjurkan tirah baring

Kolaborasi
 Kolaborasasi pemberian
cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu

Soal Pilihan Ganda

1. Apa penyebab penyakit rabies?


a. Virus yang masuk kedalam tubuh manusia melalui gigitan kera
b. Virus yang masuk kedalam tubuh manusia melalui gigitan manusia yang sudah
terkena virus rabies
c. Virus rabies yang masuk ke keluarga Rhabdivirdae dan Genus lyssavirus
d. Virus yang masuk kedalam tubuh manusia melalui gigitan serangga
e. Virus yang masuk kedalam tubuh manusia melalui gigitan mamalia
2. Masa inkubasi penyakit rabies berlangsung berapa lama?
a. 5-7 hari
b. 1-2 hari
c. 5-7 minggu
d. 3-8 hari
e. 3-8 minggu
3. Yang termasuk gejala rabies, yaitu?
a. Sakit kepala
b. Agresif
c. Hidung tersumbat
d. Hilang ingatan
e. Timbulnya bercak-bercak pada tubuh
4. Bagaimana pencegahan rabies yang dapat dilakukan, kecuali?
a. Beri vaksin secara ruti terhadap hewan peliharaaan
b. Hindari memelihara hewan liar dirumah
c. Jika tergigit hewan rabies segera ke pusat pelayanan Kesehatan terdekat
d. Memeberikan imunisasi Prapajanan terhadap orang yang tidak berisiko
e. Melakukan penahanan dan observasi klinis selama 10 hari terhadap hewan yang
terjangkit rabies
5. Bagaimana cara pengobatan penyakit rabies?
a. Dilakukan pengobatan Pasteur, pemberi VAR dan SAR sesuai dengan prosedur
operasi
b. Dilakukan karantina dan tidak di perbolehkan bekerja dan keluar rumah
c. Dilakukan pemberian obat anti alergi agar tidak menyebar ke manusia lain
d. Dilakukan pemeriksaaan pada semua anggota keluarga dan dikarantina
e. Dilakukan isolasi pada manusia dan hewan yang terinfeksi
6. Virus rabies menyebar melalui :
a. Arteri
b. Saraf
c. Vena
d. Lymfe
e. Otot
7. Penderita rabies kebanyakan meninggal pada stadium :
a. Paralisis
b. Sensoris
c. Prodomal
d. Eksitasi
e. Semua benar
8. Gejala fotobia terjadi pada stadium :
a. Paralisis
b. Eksitasi
c. Prodomal
d. Sensoris
e. Semua benar
9. Tindakan pada luka gigitan diduga rabies adalah sebagai berikut kecuali :
a. Mencuci luka
b. Antibiotik
c. Antiseptik
d. Jahit rapat dan rapi
e. Analgetik
10. Tidak perlu VAR/SAR jika :
a. Ada luka gigitan
b. Ada liuka gores
c. Bekas jilatan dengan luka
d. Luka dalam
e. Pernah mendapat VAR

Anda mungkin juga menyukai